Foreign Exchange (Forex) berkembang di dunia perdagangan
internasional karena adanya perdagangan barang-barang kebutuhan/komoditi
antarnegara yang bersifat internasional yang disebut perdagangan ekspor-impor.
Jenis perdagangan ini memerlukan alat bayar berupa uang yang masing-masing
negara mempunyai ketentuan sendiri dan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan
penawaran dan permintaan diantara negara-negara ini . Hal ini
kemudian menimbulkan perbandingan nilai mata uang antarnegara.
Perbandingan nilai mata uang antarnegara terkumpul dalam suatu bursa
atau pasar yang bersifat internasional dan terikat dalam suatu kesepakatan
bersama yang saling menguntungkan. Nilai mata uang (valuta) suatu negara
dengan negara lainnya ini berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai volume
permintaan dan penawaranya. Adanya permintaan dan penawaran inilah yang
menimbulkan transaksi mata uang yang secara nyata hanyalah tukar-menukar
mata uang yang berbeda nilai antarnegara.
Perdagangan yang berlangsung secara global di dunia saat ini, apapun
dapat dilakukan lewat internet. Perkembangan internet juga telah memengaruhi
perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa
dilakukan dengan cara tatap muka dan sebagian sangat kecil melalui pos atau
telepon, kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Hanya dengan
sebuah komputer yang terhubung ke internet, semua pekerjaan dapat
dikendalikan. Penghasilan pun bisa didapatkan melalui internet. Salah satu cara
yang dapat dimanfaatkan untuk mendapat penghasilan adalah dengan valuta asing
online forex secara bijak ,
Selama kurun waktu yang cukup lama, transaksi valuta asing dianggap
sebagai suatu bisnis/usaha yang berisiko, namun sebenarnya risiko ini dapat
diminimalkan, kebanyakan trader gagal dalam bisnis ini karena mereka hanya
menggunakan spekulasi dan bukan Analisa terhadap pergerakan grafik harga
valuta asing. Terdapat dua Analisa yang digunakan untuk melakukan analisa
pergerakan harga, serta menentukan jenis transaksi yang akan dilakukan, yaitu
Analisa teknikal dan Analisa fundamental.
Analisa teknikal adalah Analisa terhadap pergerakan harga atau
pengamatan terhadap pergerakan harga yang terjadi detik demi detik, hari demi
hari dalam jangka waktu tertentu yang ditampilkan dalam bentuk diagram atau
chart (Susanto, 2010a). Sementara Analisa fundamental adalah Analisa terhadap
pergerakan harga dengan menerjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi,
termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, serta
rumor (Susanto, 2010a). Bermain valuta asing lewat internet memerlukan broker
(perantara) layaknya kita menukarkan mata uang di money changer.
PT. Monex Investindo Futures telah berdiri sejak tahun 2000 dan saat ini
merupakan salah satu perusahaan pialang berjangka terbesar di Indonesia yang
menyediakan sarana dan pelayanan transaksi produk keuangan dan komoditi
berjangka termasuk forex dan komoditi dengan spread dan biaya yang sangat
kompetitif. PT. Monex Investindo Futures menawarkan berbagai fasilitas
kemudahan dalam melakukan trading, antara lain menyediakan tools yang
membantu dalam mengkonfirmasi sinyal buy or sale sehingga memudahkan
trader dalam mengambil posisi pasar. PT. Monex Investindo Futures dalam
memberikan informasi kepada nasabahnya terlebih dahulu telah melakukan
Analisa teknikal dan Analisa fundamental untuk membantu nasabahnya dalam
melakukan transaksi di pasar forex.
Forex trading merupakan jenis perdagangan atau transaksi yang
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
(pasangan mata uang/currency pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di
dunia selama 24 jam secara berkesinambungan (Yawan dan Rudy, 2010).
Pergerakan pasar valuta asing dimulai dari pasar uang di Selandia Baru sampai ke
Amerika dan kembali ke Selandia Baru. Karena melibatkan pasar-pasar di seluruh
dunia maka dapat dikatakan pasar valas berlangsung 24 jam (Susanto, 2010b).
Menurut Susanto (2010b) berdasarkan survei Bank International for
Settlement (BIS) atau bank sentral dunia, nilai transaksi pasar forex mencapai
lebih dari USD$ 3 triliun per harinya. Dengan demikian, prospek investasi di
bisnis ini sangat tinggi meski risikonya pun relatif tinggi juga.
Karena faktor likuiditasnya yang tinggi, pasar valuta asing telah menjadi
alternatif bisnis yang populer dengan tingkat return on investment (ROI) yang
tinggi serta keuntungan melebihi rata-rata bisnis pada umumnya (biasanya rata-
rata ROI berkisar lebih dari 5% - 10% per bulannya, bahkan bisa mencapai lebih
dari 100% per bulannya untuk professional trader). Disisi lain, bisnis ini juga
mengandung risiko yang tidak kecil bahkan bisa dikatakan tinggi.
Pihak-pihak yang Terlibat dalam Pasar Forex
Pihak yang terlibat di pasar forex bukan hanya beberapa orang tapi banyak
pihak yang meramaikannya baik yang bersifat kelembagaan maupun non-
lembaga. Pihak-pihak inilah yang ikut terlibat melakukan berbagai transaksi di
pasar valuta asing. Banyaknya pihak yang ikut mengambil bagian dalam forex
trading tentu saja menimbulkan persaingan yang lumayan kuat karena setiap
pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Berikut
pihak-pihak yang ikut meramaikan forex trading beserta tujuan mereka masing-
masing:
a) Bank Sentral
Bank sentral suatu negara berkepentingan terhadap pasar valuta
asing dengan tujuan untuk menstabilkan posisi nilai tukar. Aktivitas ini
dilakukan terutama pada negara yang menganut fixed exchange rate dan
managed floating. Ada dua macam sistem kurs yang sering disebut-sebut
dalam literatur, yaitu sistem kurs tetap (fixed exchange system) dan sistem
kurs mengambang (floating exchange rate system).
Dalam kurs tetap, bank sentral berperan maksimal menjaga kurs
mata uangnya agar tidak berubah dari nilai pari yang ditetapkannya.
Memaksakan kurs agar tetap dan tak bergoyah, mensyaratkan bank sentral
untuk menyediakan jumlah cadangan devisa (foreign exchange reverse)
yang besar. Oleh karena itu, sistem kurs tetap kemudian ditoleransi dengan
menyediakan ruang gerak bagi kurs untuk berfluktuasi dari nilai parinya,
akan tetapi fluktuasinya dibatasi hanya sampai pada batas atas (upperband) dan pada batas bawah (lower band) yang ditentukan oleh bank
sentral. Apabila kurs bergerak ke atas sampai keluar dari upper band-nya
atau ke bawah sampai keluar dari lower band-nya, bank sentral
mengintervensi pasar valuta asing dengan melakukan aksi jual valuta asing
untuk menurunkan kurs atau aksi beli untuk menaikkan kurs.
Dalam sistem kurs mengambang, yang mana kurs ditentukan oleh
mekanisme pasar, bank sentral tidak berperan maksimal dalam pasar
valuta asing. Bank sentral tidak berperan sebagaimana dalam sistem fixed
rate. Namun, mekanisme pasar yaitu pergulatan antara permintaan dan
penawaran valuta asing adakalanya mendorong kurs berfluktuasi secara
tajam, atau bergerak menjadi tak terkendali. Oleh bank sentral, hal ini
dirasa mengganggu kegiatan ekspor-impor dan kegiatan investasi.
Ketidakstabilan kurs dalam berfluktuasi dalam kerangka sistem kurs
mengambang akhirnya mengundang bank sentral untuk berperan minimal
dalam arti hanya melakukan smoothing terhadap pergerakan kurs.
Perpaduan (hybrid) antara sistem kurs mengambang ditambah kebijakan
smoothing dinamakan sistem dirty float. Bank sentral memiliki “kekuatan”
dalam mempengaruhi perubahan nilai tukar mata uang domestik terhadap
mata uang asing. Perubahan yang menurunkan atau menaikkan nilai tukar
itu dinamakan devaluasi (atau revaluasi).
b) Bank Komersial
Bank komersial memerlukan valuta asing manakala mereka
menyediakan produk atau jasa yang berkaitan dengan valuta asing, seperti
tabungan valuta asing, deposito valuta asing, transfer valuta asing atau L/C
(letter of credit). Di Indonesia, bank komersial yang diizinkan beroperasi
di pasar valuta asing adalah bank devisa, yaitu bank yang menghimpun
dan menyalurkan dana dalam mata uang selain rupiah. Sebagai perusahaan
jasa, tujuan utama bank devisa jelas adalah untuk memberikan layanan
terbaik kepada nasabahnya. Bentuk-bentuk pelayanan bank devisa
diantaranya adalah menyediakan informasi tentang harga beberapa mata
uang, menerima jasa penukaran (jual/beli) mata uang, menyediakan
deposito bersatuan mata uang asing, memberikan kredit bersatuan mata
uang asing, memfasilitasi perdagangan international, dan lain sebagainya.
Memperoleh laba juga menjadi tujuan bank. Laba bank dapat
diperoleh dari selisih harga jual beli dana, markup, fee, dan float. Mark up
adalah sejumlah nilai numeric (biasanya dalam persen) yang ditambahkan
pada harga pokok penjualan dana untuk menutup biaya overhead. Fee
adalah ongkos atas pelayanan profesional yang disediakan oleh bank.
Float adalah dana tunai yang tersedia antara tanggal dimana dana benar-
benar diterima dan tanggal dimana dana ini benar-benar dibayarkan.
c) Perusahaan Non Financial
Untuk perusahaan, kebutuhan terhadap valuta asing biasanya ada
pada perusahaan ekspor-impor yang melakukan jual beli valuta asing. Bagi
perusahaan non financial (perusahaan manufaktur, misalnya),
keterlibatannya dalam pasar valuta asing merupakan konsekuensi dari
aktivitasnya dalam perdagangan antarnegara. Selama setiap negara
memberlakukan mata uangnya sendiri-sendiri dalam wilayah negaranya,
perdagangan antarnegara berimplikasi pada penukaran satu mata uang
terhadap mata uang lainnya. Disamping itu, terjadinya perbedaan antara
tanggal disepakatinya transaksi ekspor-impor dengan tanggal terjadinya
pembayaran atas transaksi itu merupakan hal yang biasa. Perbedaan
tanggal mencerminkan risiko penurunan atau kenaikan nilai uang yang
diterima atau dibayarkan. Untuk menghindari risiko, perusahaan dapat
mengakses pasar valuta asing.
d) Pialang Valuta Asing
Pialang valuta asing adalah perusahaan yang didirikan khusus
untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya
pada bidang pasar uang dengan memperoleh imbalan atas jasanya.
e) Private Trader
Private trader adalah individu atau sekelompok individu yang
secara aktif berinvestasi dalam pasar valuta asing dan berusaha mengambil
keuntungan dari fluktuasi pergerakan mata uang.
f) Dealer
Dealer dalam konteks pasar keuangan international adalah orang
yang bekerja pada sebuah bank yang bertugas menjual sekaligus membeli
mata uang atau instrumen-instrumen finansial dalam jumlah besar atau
kecil untuk mendapatkan laba dengan mempertimbangkan berbagai risiko.
Dealer bank dan non-bank dapat beroperasi baik di pasar antarbank
(interbank market) atau pasar klien (client market) dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta
asing. Dealer biasanya diperankan oleh staf bank pada bagian dealing
room (treasury department), yang dikhususkan untuk melayani jual beli
uang, baik dalam volume besar (wholesale) maupun kecil (retail). Salah
satu tugas dealer adalah menerima dan mengeksekusi perintah (order) atas
nama kliennya atau atas nama kantornya.
g) Spekulator
Aktivitas yang dilakukan spekulator dipasar uang adalah semata-
mata untuk mendapatkan keuntungan dari naik turunnya mata uang.
Spekulan membeli dan menjual komoditas bukan karena kegunaannya,
melainkan mengharapkan keuntungan jangka pendek dari terjadinya
perubahan harga uang. Dealer yang berkantor dalam dealing room adalah
spekulan, tetapi spekulan belum tentu dealer. Sosok spekulan sering
dituduh sebagai penyebab terjadinya peristiwa-peristiwa yang tidak
diinginkan sehingga yang paling layak untuk dijadikan terpidana atas
peristiwa-peristiwa itu adalah dealer.
Mata Uang yang Diperdagangkan
Semua mata uang di dunia sebenarnya dapat diperdagangkan, tetapi ada
beberapa mata uang tertentu yang sangat populer dan menjadi mata uang
penggerak perekonomian di dunia.
Secara rinci, macam-macam mata uang yang sering diperdagangkan dapat
dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Mata Uang yang Diperdagangkan dalam Forex
No Kode Negara Mata Uang Sebutan Simbol
1 USD Amerika Dollar Greenback $
2 EUR Eropa Euro Fiber €
3 JPY Jepang Yen Yen ¥
4 GBP Britania Raya Pound Cable £
5 CHF Swiss Franc Swissy SF
6 CAD Kanada Dollar Loonie C$
7 AUD Australia Dollar Aussie A$
8 NZD Selandia Baru Dollar Kiwi NZ$
Terdapat 2 jenis pasangan mata uang yang diperdagangkan dalam forex
yaitu cross curency pair (pasangan mata uang silang) dan major currency pair
(pasangan mata uang mayor). Cross currency pair merupakan pasangan mata
uang yang tidak melibatkan USD, misalnya EUR/GBP, EUR/CHF, CHF/GBP,
dan lain-lain. Sementara major currency pair merupakan pasangan mata uang
yang melibatkan USD. Yang termasuk major currency pair adalah EUR/USD,
GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/JPY, USD/CHF dan USD/CAD.
Mata uang yang disebutkan pertama disebut sebagai base currency,
sedangkan mata uang yang kedua disebut sebagai counter currency. Ketika
melakukan transaksi buy (beli), maka sebenarnya mata uang yang dibeli adalah
base currency dan pada saat yang sama menjual counter currency. Sebaliknya,
ketika melakukan transaksi sell (jual), maka yang sebenarnya dilakukan adalah
menjual base currency dan pada saat yang sama membeli counter currency. Inilah
salah satu sebab mengapa dalam trading dapat melakukan short (sell/jual) terlebih
dahulu ketika harga turun. Misalnya, ketika melakukan sell EUR/USD, maka
semakin harga EUR/USD turun, semakin besar keuntungan yang diperoleh.
Analisa dalam Forex Trading
Analisa teknikal dan fundamental merupakan dua cara analisa dalam
dunia trading. Analisa teknikal dan fundamental digunakan untuk melakukan
analisa pergerakan harga serta menentukan jenis transaksi yang akan dilakukan.
Analisa Teknikal
Analisa teknikal adalah Analisa terhadap suatu pasar melalui grafik
dengan tujuan memperkirakan arah pergerakan harga kedepannya. Bagian
terpenting dalam Analisa teknikal adalah mengamati titik harga tertinggi (peak),
harga terendah (bottom), trend, serta pola-pola pembentukan harga.
Menurut Salim (2011) langkah-langkah dalam Analisa teknikal antara lain
adalah sebagai berikut:
A. Membaca Grafik
Harga valuta asing dari waktu ke waktu selalu berubah. Untuk
memprediksi harga yang akan datang, sebaiknya setiap perubahan harga
ini disimpan dan diAnalisa . Berikut beberapa cara untuk menyajikan
harga:
a) Line Chart
Line chart adalah grafik yang paling sederhana yang digambarkan
sebagai garis yang menghubungkan harga-harga penutupan. Misalnya,
dalam beberapa hari berturut-turut perdagangan ditutup pada harga 100,
200, 150, 200, dan seterusnya, maka level-level harga ini
dihubungkan dengan garis lurus. Dengan grafik ini kita bisa melihat
pergerakan harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu. Contoh
grafik pergerakan harga line chart
b) Bar Chart
Bar chart sedikit lebih rumit daripada line chart. Chart jenis ini
memberikan informasi mengenai harga pembukaan, penutupan, harga
tertinggi, dan harga terendah dalam satu periode waktu tertentu.
Karena memiliki informasi ini , chart ini juga disebut
dengan OHLC chart (Open-High-Low-Close). Bentuk dasar dari bar
chart
Ujung bawah dari chart ini adalah harga terendah yang pernah
diperdagangkan dalam periode waktu tertentu, sedangkan ujung atasnya
adalah harga tertingginya. Garis vertikalnya mewakili range (rentang)
harga dalam periode waktu ini . Garis horisontal kecil yang berada di
sebelah kiri adalah harga pembukaan sedangkan yang berada di sebelah
kanan merupakan harga penutupannya. Pada contoh di atas, harga
pembukaan berada lebih rendah daripada harga penutupan. Namun, harga
pembukaan bisa saja berada lebih tinggi daripada harga penutupan.
Contoh grafik pergerakan harga bar chart
Secara sederhana bisa kita katakan bahwa satu bar merupakan satu
periode waktu, entah itu satu bulan, satu minggu, satu hari, satu jam, atau
bahkan satu menit. Tergantung pada kerangka waktu berapa lama kita plot
chart ini .
c) Candlestick Chart
Candlestick chart menyajikan data yang sama persis dengan data
yang disajikan oleh bar chart, hanya saja cara penyajiannya berbeda.
Untuk saat ini candlestick chart lebih banyak diminati oleh para trader
karena harga naik disajikan dalam warna yang berbeda dengan harga
turun, sehingga penyajian visual ini akan memudahkan kita dalam
pengamatan harga. Bentuk dasar dari candlestick chart
Body dari candlestick chart ini berwarna putih dan hitam. Jika
body-nya berwarna putih maka harga open-nya berada di bawah,
sebaliknya jika body berwarna hitam maka harga open berada di atas.
Oleh karena itu, body candlestick chart menggambarkan jarak antara
harga pembukaan dengan penutupan dalam satu periode waktu tertentu.
Contoh grafik pergerakan harga candlestick chart
B. Mengamati Trend
Dasar dari analisa teknikal adalah pemahaman bahwa harga tidak
bergerak secara acak, tetapi mengikuti sebuah pola tertentu. Pola ini
dapat memiliki kecenderungan naik atau kecenderungan turun.
Kecenderungan naik atau turun inilah yang disebut dengan trend. Trend
naik atau uptrend akan terus berlanjut hingga ditemukan sebuah sinyal
pembalik arah. Demikian juga trend turun atau downtrend akan terus
berlanjut hingga ditemukan sebuah sinyal pembalik arah. Dalam
melakukan transaksi valuta asing ada baiknya jika kita tidak melawan
sebuah trend karena hal itu bisa berdampak pada hilangnya uang kita
(Wira, 2014). Untuk melihat trend, kita bisa menarik garis dari satu titik
candlestick ke titik candlestick yang lain. Biasanya periode waktu yang
digunakan untuk melihat trend adalah periode satu hari. Contoh grafik
uptrend dan downtrend dapat dilihat pada Gambar 2.6 dan 2.7 sebagai
berikut:
Dari gambar uptrend dan downtrend yang terdapat dalam Gambar
2.6 dan 2.7 dapat kita cermati bahwa sebuah harga akan mengikuti arah
garis trend. Tetapi, jika harga menembus garis trend, maka akan terjadi
pembalikan arah. Hal ini dapat kita gunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan untuk melakukan transaksi jual atau beli.
C. Mengetahui Support dan Resistance
Support dan resistance merupakan hal yang penting dalam analisa
teknikal karena hal ini akan memberikan informasi mengenai batas atas
dan batas bawah dari sebuah harga yang sedang berjalan. Support adalah
batas bawah, sedangkan resistance adalah batas atas. Sebuah harga yang
berjalan naik akan dihalangi oleh batas resistance sehingga ketika
menyentuh batas ini harga akan cenderung kembali turun. Tetapi,
jika batas ini dengan mudah dilewati, maka harga akan terus bergerak
naik. Sebuah harga yang berjalan turun akan dihalangi oleh batas support,
sehingga ketika menyentuh batas ini harga akan cenderung kembali
naik. Tetapi, jika batas ini dengan mudah dilewati, maka harga akan
terus bergerak turun. Contoh garis support dan resistance dapat dilihat
pada Gambar 2.8 sebagai berikut:
Dalam praktek sehari-hari kita dapat mencari batas support dan
resistance dengan menggunakan rumus pivot point. Rumus pivot point
didasarkan pada harga yang terjadi kemarin. Perhitungan pivot point
dengan metode yang paling sederhana adalah sebagai berikut:
Pivot point = (H1+L1+C1) / 3
Resistance:
R1 = (2 x P) – L1
R2 = P + (H1 – L1)
Support:
S1 = (2 x P) – H1
S2 = P – (H1 – L1)
Dimana:
P = Pivot point
H1 = Harga high kemarin
L1 = Hara low kemarin
C1 = Harga close kemarin
Jika harga open hari ini di atas pivot point maka ada
kecenderungan harga menuju resistance. Tetapi, jika harga open hari ini di
bawah pivot point, maka ada kecenderungan harga akan bergerak menuju
support.
D. Overbought dan Oversold
Harga di pasar tidak selalu bergerak naik terus menerus atau turun
terus menerus. Pada suatu level tertentu harga yang telah naik atau turun
terlalu jauh akan mengalami retracement atau koreksi, sebelum
meneruskan pergerakan arah trend atau berbalik arah. Harga yang naik dan
mencapai level tertentu akan mengalami kondisi jenuh beli atau
overbought, dan harga yang turun hingga level tertentu akan mengalami
keadaan jenuh jual atau oversold.
Overbought adalah suatu keadaan atau kondisi dimana harga sudah
mengalami jenuh beli. Dalam hal ini, jenuh beli yang dimaksud adalah
secara umum harga sudah terlalu mahal dipasaran, dan logis jika harga
nantinya akan diturunkan. Pada kondisi seperti ini, para pembeli biasanya
terlihat menutup semua posisi buy dan menunggu momentum adanya
demand (permintaan) yang dirasa masuk akal. Dalam visual chart grafik,
harga akan bergerak turun setelah kondisi dirasa sudah overbought. Hal
ini dikarenakan pada pasar saat itu para pembeli sudah sedikit
dan mereka melakukan aksi taking profit secara bersamaan. Jadi wajar saja
jika pasar bergerak turun jika harga sudah overbought atau jenuh beli.
Sementara Oversold adalah suatu kondisi dimana harga sudah
mengalami jenuh jual. Artinya harga sudah dirasa terlalu murah dan harus
dinaikkan. Seperti halnya kondisi overbought, oversold juga bisa
mencerminkan kondisi pasar saat itu, yaitu para penjual sudah
menurunkan harganya terlalu rendah kemudian datanglah para pembeli.
Hal ini yang membuat harga bergerak naik setelah pasar sudah dirasa
oversold atau jenuh jual. Contoh grafik dalam keadaan overbought dan
oversold dapat dilihat pada Gambar 2.9 sebagai berikut:
E. Dasar Indikator Teknikal
a) Moving Average (MA)
Moving average merupakan indikator yang paling sering digunakan.
Indokator ini merupakan nilai rata-rata bergerak dari sebuah harga yang
sedang berjalan (Filbert, 2016). Indikator ini berfungsi untuk menentukan
trend dari sebuah harga dan juga mencari sinyal pembalik arah. Kita
dapat menggunakan beberapa macam MA sekaligus dalam sebuah chart.
b) Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD merupakan rata rata perbedaan antara dua moving average.
Perbedaan ini dapat digambarkan dalam dua kurva, yaitu fast dan slow.
Indikator standar untuk MACD adalah 12, 26, dan 9. Artinya fast moving
average adalah 12 dan slow moving average adalah 26.
c) Relative Strenght Index (RSI)
Indikator RSI digunakan untuk membandingkan kekuatan harga. Artinya
trader dapat melihat apakah sebuah harga cenderung lebih kuat naik atau
sebaliknya. Dengan menggunakan indikator RSI juga trader dapat
mengetahui tingkat overbought dan oversold.
d) Bollinger Band
Bollingger band menggunakan tiga buah garis, yaitu upper band, simple
moving average, dan lower band. Dengan asumsi bahwa harga akan
selalu berada di dalam garis antara upper band dan lower band. Indikator
standar untuk bollinger band adalah menggunakan period
e) Stochastic Oscillator
Fungsi dari stochastic oscillator hampir sama dengan RSI yaitu
untuk mengidentifikasikan overbought dan oversold. Untuk indikator
standar dari stohastic oscillator adalah 5, 3, 3.
F. Penggunaan Time Frame
Time frame adalah kategori waktu yang digunakan dalam memantau dan
mengAnalisa pergerakan harga M1 (1 menit), M5 (5 menit), M30 (30
menit), H1 (1 jam), H4 (4 jam), D1 (1 hari), W1 (1 minggu), MN (bulan).
Satuan waktu ini menunjukan lamanya waktu yang diperlukan untuk
membentuk satu bar chart, satu candlestick chart, atau satu line chart
tergantung dari jenis chart yang digunakan. Time frame akan menentukan
bertransaksi long term, middle, atau short term, disesuaikan modal yang
dimiliki
Analisa Fundamental
Analisa fundamental adalah suatu cara untuk melihat pasar melalui data
ekonomi, sosial, dan politik yang memengaruhi suplai dan permintaan. Terdapat
berbagai faktor fundamental yang memengaruhi harga pasar, antara lain adalah
sebagai berikut:
A. Faktor Politik dan Ekonomi
Analisa fundamental didasarkan pada analisa terhadap keadaan
ekonomi dan politik secara global. Termasuk di dalamnya rumor dan
perubahan trend pasar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Analisa
fundamental memberikan pengaruh terhadap perubahan trend dalam
jangka waktu tertentu.
Dalam perdagangan valuta asing banyak pihak yang
berkepentingan sehingga sering kali terjadi intervensi dari suatu
pemerintah untuk menstabilkan harga mata uangnya. Tujuan dari
intervensi ini adalah supaya harga sebuah mata uang tidak terlalu kuat
ataupun terlalu lemah. Hal ini dapat dipandang sebagai suatu
keuntungan maupun sebuah kerugian tergantung pada posisi transaksi
yang sedang berjalan.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa Analisa
fundamental yang harus diketahui dalam melakukan perdagangan valuta
asing. Data-data lengkap ini diambil dari visibiznews.com.
a) Interest Rate
Interest rate adalah suku bunga. Perubahan suku bunga dalam jangka
pendek memberikan pengaruh yang sangat cepat dan efektif untuk
melemahkan atau menguatkan suatu mata uang.
b) Inflasi
Peningkatan harga yang terjadi secara terus-menerus. Secara teori jika
inflasi suatu negara naik, maka akan mengakibatkan melemahnya nilai
mata uang negara ini .
c) Consumer Price Index (CPI)
Data yang mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh
konsumen (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu.
Jika CPI naik maka akan berdampak pada naiknya tingkat inflasi yang
menyebabkan naiknya tingkat suku bunga.
d) Export/Import Prices
Harga-harga ekspor atau impor berguna untuk mengindikasi tekanan
inflasi dari perubahan kurs mata uang. Para pelaku perdagangan valuta
asing lebih banyak memerhatikan data harga-harga impor yang tidak
menghitung komponen minyak dan harga-harga ekspor yang tidak
menghitung sektor pertanian. Kedua komponen ini terlalu fluktuatif,
mudah naik atau turun tanpa ada korelasi dengan kurs.
e) HICP
Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European central bank
(bank sentral Eropa).
f) Producer Price Index (PPI)
Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga
jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para
produsen domestik.
g) Kurs (Exchange Rate)
Kurs mata uang asing adalah nilai perbandingan atau bisa juga disebut
nilai tukar antara suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.
h) Fixed Exchange Rate
Suatu sistem nilai tukar dimana pemerintah menetapkan nilai tukar mata
uang dalam negeri secara tetap terhadap nilai tukar mata uang asing.
i) Average Hourly Earnings Growth
Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan
dan tingkat pertumbuhan upah, sehingga dapat pula dijadikan indikator
inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan
gambaran trend jangka panjang.
j) Federal Open Market Committee (FOMC)
Lembaga bagian dari federal reverse (bank sentral Amerika) yang
menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan
lembaga pembuat kebijakan paling penting dalam sistem federal reserve.
k) Gross Domestic Product (GDP)
Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu
negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang
menghasilkan barang atau jasa ini . GDP terdiri dari 4 komponen
utama yaitu tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh
pemerintah, dan total bersih ekspor.
l) Industrial Production
Industrial production adalah data bulanan yang mengukur total produksi
dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik.
m) Non-farm Payrolls
Jumlah tenaga kerja dari sektor nonpertanian yang bekerja baik fulltime
maupun parttime yang mendapat upah atau gaji resmi dari lebih dari 500
perusahaan swasta maupun publik.
n) Unemployment Rate
Presentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan, tetapi
belum mendapatkan pekerjaan.
o) Weekly initial jobless claims
Rata-rata per minggu jumlah klaim baru untuk mendaptkan tunjangan
pengangguran.
B. Berita dan Pengaruhnya
Sebuah data berita akan memberikan pengaruh terhadap USD.
Apabila mengetahui pengaruh berita terhadap USD, maka selanjutnya
dapat memberi arti pada pasangan mata uang yang diperdagangkan.
Beberapa data berita dan pengaruhnya akan disajikan di bawah ini. Data
ini bersumber dari visibiznews.com
1. Average earning naik, maka USD menguat
2. Balance of payment naik, maka USD menguat
3. Budget deficit turun, maka USD menguat
4. Business inventories turun, maka USD menguat
5. Capacity utilization naik, maka USD menguat
6. Car sales naik, maka USD menguat
7. Chicago PMI naik, maka USD menguat
8. Contruction spending naik, maka USD menguat
9. Consumer confidence index naik, maka USD menguat
10. Consumer credit naik, maka USD menguat
11. Consumer price index turun, maka USD menguat
12. Consumer spending turun, maka USD menguat
13. Cost of living turun, maka USD menguat
14. Current account naik, maka USD menguat
15. Corporate profit turun, maka USD menguat
16. Deflasi naik, maka USD menguat
17. Discount rate naik, maka USD menguat
18. Durable goods order naik, maka USD menguat
19. Economic monetary system naik, maka USD menguat
20. Factory order naik, maka USD menguat
21. Federal budget naik, maka USD menguat
22. Gross domestic product naik, maka USD menguat
23. Gross national product naik, maka USD menguat
24. Housing star naik, maka USD menguat
25. Industrial productions naik, maka USD menguat
26. Interest rate naik, maka USD menguat
27. Jobless claims turun, maka USD menguat
28. Leading indicators naik, maka USD menguat
29. Money supply naik, maka USD menguat
30. Non farm payrolls naik, maka USD menguat
31. Producer price index turun, maka USD menguat
32. Unemployment rate turun, maka USD menguat
C. Sumber Berita Internet
Berikut ini adalah beberapa website yang bisa diikuti dari waktu ke waktu
untuk mendapatkan informasi atau berita terkini berkaitan dengan
perdagangan valuta asing.
a) http://www.forexfactory.com
Website ini menyajikan perkembangan berita finansial dari waktu ke
waktu dan juga memberikan indikator tentang pengaruh berita ini
terhadap pergerakan harga valuta asing.
b) http://www.kitakaya.com/news.php
Website ini menyajikan beberapa berita tentang teknik-teknik dalam
melakukan transaksi valuta asing serta menyajikan informasi tentang
program-program baru yang dapat digunakan untuk melakukan Analisa
transaksi valuta asing. Informasi tentang pelatihan transaksi valuta asing
bagi pemula juga bisa kita dapatkan dalam website ini.
c) http://www.cnbc.com
Website ini merupakan website dari kantor berita CNBC. Dalam website
ini terdapat informasi finansial dari seluruh komoditi yang
diperdagangkan di dunia.
d) http://www.reuters.com
Website ini merupakan website dari kantor berita Reuters. Reuters
merupakan salah satu provider yang menyediakan data harga dari
berbagai macam komoditi yang diperdagangkan di seluruh dunia dari
detik ke detik. Data dari Reuters inilah yang merupakan acuan dari
perdagangan valuta asing secara online.
e) http://www.babypips.com
Website ini menyajikan Analisa fundamental yang sangat berguna bagi
trader yang menginginkan keuntungan kecil dalam waktu yang cepat.
f) http://www.bankofny.com
Website ini adalah website milik Bank of New York yang menyajikan
begitu banyak Analisa fundamental yang berkaitan dengan pasar
finansial.
g) http://www.vibiznews.com
Website ini berbahasa Indonesia dan merupakan website dari kantor
berita Vibiznews.
h) http://www.bloomberg.com
Website ini adalah website dari kantor berita Bloomberg.
ANALISA DESKRIPTIF
Sejarah Umum Kantor PT. Monex Investindo Futures
PT. Monex Investindo Futures telah berdiri sejak tahun 2000 dan saat ini
merupakan salah satu perusahaan pialang berjangka terbesar di Indonesia yang
menyediakan sarana dan pelayanan transaksi produk keuangan dan komoditi
berjangka termasuk forex, indeks saham, komoditi, dan contract for difference
(CFD) dengan spread dan biaya yang sangat kompetitif.
PT. Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan berada di
bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(BAPPEBTI). PT. Monex Investindo Futures merupakan perusahaan yang telah
diakui dan diberikan penghargaan baik dari sisi kepatuhan terhadap hukum
maupun kinerja keuangan dan prestasi lain.
PT. Monex Investindo Futures berpijak pada nilai-nilai profesionalisme,
edukasi, dan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar perdagangan
berjangka internasional serta didukung olah para profesional yang berpengalaman
di industri berjangka. Melalui penyediaan informasi dan layanan berkualitas, PT.
Monex Investindo Futures berupaya menjaga tingkat kepuasan nasabah. Misi
perusahaan diterapkan dengan baik untuk memenuhi komitmen menjadi “Your
No.1 Financial Partner”.
Logo PT. Monex Investindo Futures
Gambar logo PT. Monex Investindo Futures ini bertujuan sebagai
pembeda dengan perusahaan lain. Selain itu untuk melambangkan unsur penting,
karena mencerminkan visi dan misi perusahaan.
Visi dan Misi PT. Monex Investindo Futures
Visi
Menjadi perusahaan pemimpin industri berjangka global.
Misi
1. Menyediakan fasilitas transaksi terbaik, produk investasi beragam, serta
layanan informasi pasar keuangan terkini dan terpercaya.
2. Berpartisipasi aktif dalam membangun industri berjangka yang transparan
melalui program edukasi berkesinambungan dan pengembangan sumber
daya manusia yang kompeten dan profesional.
3. Menjunjung tinggi tanggung jawab sosial perusahaan dengan
berkontribusi pada dunia pendidikan dan kemanusiaan, baik secara moral
maupun materil.
3.1.3 Tujuan PT. Monex Investindo Futures
Tujuan utama PT. Monex Investindo Futures, yaitu meningkatkan
keunggulan dalam pelayanan yang berkualitas. PT. Monex Investindo Futures
adalah salah satu perusahaan wakil pialang terbesar di Indonesia yang mempunyai
beberapa keunggulan dalam pelayanannya antara lain sebagai berikut:
a. Pialang berjangka terpercaya.
Melalui sikap kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalitas
bersamaan dengan legalitas yang terjamin dan lengkap, PT. Monex
Investindo Futures akan menjadi mitra dalam menjalani setiap aktivitas
transaksi sesuai dengan motonya menjadi “Your No.1 Financial Partner”.
b. Transaksi dan dukungan back office aktif selama 24 jam hari kerja.
Fasilitas transaksi bersama dengan jasa layanan IT dan customer service
dapat diakses selama 24 jam baik melalui telepon maupun lewat live
chat web interface (yang dapat diakses di www.mifx.com) untuk
membantu nasabah yang mengalami kendala atau kesulitan tertentu dalam
melaksanakan aktivitas trading.
c. Likuiditas tinggi dan transparan.
Layanan transaksi dengan likuiditas tinggi melalui platform monex trader,
hal yang sama juga didapat dalam proses penarikan dana. Selain itu, PT.
Monex Investindo Futures memegang teguh prinsip transparansi dalam
menjalankan bisnis sehingga nasabah dapat melihat secara langsung hasil
transaksi dan kondisi rekeningnya.
d. Harga dan spread yang kompetitif.
Harga-harga yang ditampilkan dalam platform monex trader merupakan
harga real-time yang terjadi antarbank internasional dengan spread (selisih
harga jual dan beli) yang sangat kompetitif.
e. Platform trading yang mudah dan berkualitas.
Platform monex trader menggunakan sistem metatrader 4 dari
metaquotes software corp, sebuah platform trading yang mudah
digunakan, memiliki kecepatan eksekusi yang tinggi, dan sangat populer di
kalangan trader atau investor internasional.
f. Berita dan Analisa pasar selama 24 jam.
Tim riset PT. Monex Investindo Futures siap memberikan pelayanan
kepada nasabah selama 24 jam setiap hari kerja. Nasabah dapat mengakses
hasil riset dan Analisa pasar lewat email, telepon atau dapat langsung
mengakses www.monexnews.com.
g. Training dan edukasi.
Melaksanakan training dan edukasi baik kepada pihak internal maupun
eksternal mengenai produk dan pengetahuan lain yang diperlukan dalam
aktivitas trading merupakan misi yang dicakup oleh PT. Monex Investindo
Futures. Nasabah memiliki hak untuk mengakses setiap seminar atau
training eksternal yang dilaksanakan oleh bagian edukasi PT. Monex
Investindo Futures secara gratis.
h. Rekening terpisah (Segregated Account)
Dana nasabah akan ditempatkan ke dalam rekening PT. Monex Investindo
Futures yang berbeda dan terpisah dari rekening operasional perusahaan,
sehingga dana nasabah akan tersimpan aman pada bank-bank yang
ditunjuk oleh pemerintah dan berada di bawah pengawasan langsung
lembaga kliring. Rekening tersedia dalam dolar dan rupiah.
Struktur Organisasi PT. Monex Investindo Futures
Dalam suatu perusahaan, struktur organisasi sangat diperlukan dengan
tujuan untuk memudahkan pimpinan dalam melaksanakan tugas dan menentukan
bagian-bagian pekerjaan, serta merupakan suatu alat untuk memberikan
wewenang dan tanggung jawab seseorang atas pekerjaan yang diberikan kepada
bawahannya. Dengan adanya struktur organisasi akan diketahui dengan jelas
bagaimana fungsi, wewenang, dan tanggung jawab seorang manajer dalam
menjalankan organisasi yang telah dipimpinnya serta hubungan kerja dengan para
karyawan.
Organisasi merupakan kumpulan orang atau badan yang diberi tugas dan
wewenang tertentu untuk melaksanakan kegiatan yang telah diprogram dalam
mencapai tujuan. Hierarki kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan suatu
bentuk aplikasi struktur, sedangkan orang-orang yang ada di dalamnya menjadi
bagian dari sistem yang melingkupi struktur organisasi ini .
Struktur organisasi yang jelas, akan menjadikan satuan-satuan organisasi
lebih terkoordinasi dan terjalin kerja sama yang saling bertanggung jawab antara
unit atau bagian yang satu dengan yang lain, dan pada akhirnya perusahaan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik, lancer, dan terarah. Adapun
elemen –elemen yang ada dalam organisasi di PT. Monex Investindo Futures
cabang Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. Branch Manager
2. Marketing Manager
3. Division Manager
4. Assistant Manager
5. Telemarketing
6. Akunting
7. Edukasi
8. Promosi
9. HRD / General Affair
10. CSO (Customer Service Office)
Legalitas Perusahaan
1. Legalitas Izin dan Pengawasan
PT. Monex Investindo Futures beroperasi berdasarkan izin dan
berada di bawah pengawasan BAPPEBTI dengan nomor izin:
178/BAPPEBTI/SI/I/2003. BAPPEBTI merupakan institusi pemerintah
yang berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan Republik
Indonesia (kemendag) dan bertugas untuk menerbitkan izin usaha baik
bagi perusahaan maupun perorangan, membuat peraturan dan tata tertib,
melakukan inspeksi dan kontrol terhadap seluruh aktivitas dalam industri
pialang berjangka.
2. Keanggotaan Lembaga Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
PT. Monex Investindo Futures merupakan perusahaan pialang berjangka
dengan nomor keanggotaan BBJ: SPAB-044BBJ/03/02. BBJ merupakan
bursa berjangka komoditi pertama di Indonesia yang bertugas
menyediakan fasilitas bagi anggota untuk melaksanakan transaksi kontrak-
kontrak berjangka. BBJ didirikan pada tanggal 19 Agustus 1999 di Jakarta
oleh 29 perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) sesuai PP No 9/99,
dan telah memulai perdagangan perdana sejak 15 Desember 2000.
3. Keanggotaan Lembaga Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI)
PT. Monex Investindo Futures adalah perusahaan pialang berjangka
anggota BKDI dengan nomor: 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010. BKDI
merupakan bursa berjangka kedua yang berdiri di Indonesia dan memiliki
fungsi menjadi penyedia sarana bagi anggotanya untuk melaksanakan
transaksi kontrak berjangka. BKDI mendapatkan izin sebagai bursa
dengan No. 26/BAPPEBTI/KP/6/2009, dan telah memulai perdagangan
perdana sejak 30 November 2009.
4. Keanggotaan Lembaga Kliring Berjangka Indonesia (KBI)
Selain sebagai pialang anggota bursa, PT. Monex Investindo Futures juga
merupakan anggota dari KBI dengan nomor: 14/AK-KBI/III/2003. KBI
adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfungsi
sebagai lembaga kliring dan penjaminan berdasarkan keputusan
BAPPEBTI dengan nomor No. 128/BAPPEBTI/IX/2001. Seluruh
penyelesaian transaksi kontrak berjangka yang didaftarkan oleh anggota
kliring dilaksanakan oleh KBI.
5. Keanggotaan Lembaga Indonesia Clearing House (ICH)
PT. Monex Investindo Futures juga merupakan anggota dari ICH dengan
nomor: 003/SPKK/ISI-MIF/V/2010. ICH adalah perusahaan non-BUMN
yang mendapatkan izin sebagai lembaga kliring berdasarkan keputusan
Kepala BAPPEBTI No. 30/BAPPEBTI/KP/7/2009. Dengan demikian,
ICH dapat menyelesaikan transaksi kontrak berjangka yang didaftarkan
oleh anggotanya.
3.1.6 Produk PT. Monex Investindo Futures
1. Foreign Exchange
Foreign Exchange (Valuta Asing) adalah mata uang negara lain
yang secara umum diperdagangkan di seluruh dunia. Transaksi ini
dilakukan oleh banyak pihak, yaitu negara, institusi dan individu, baik
untuk tujuan cadangan devisa, perdagangan internasional, hedging atau
juga untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga. PT. Monex
Investindo Futures menyediakan fasilitas perdagangan mata uang asing
melalui sistem perdagangan alternatif (SPA) di bursa, yang
memungkinkan semua pihak dapat terlibat dan melakukan transaksi
dengan modal yang jauh lebih kecil dan tingkat likuiditas yang sangat
tinggi.
Nasabah dapat memperdagangkan mata uang utama dunia (major
currency) dan kurs silang (cross rate) secara online mengikuti pasar-pasar
uang utama dunia (Tokyo, London dan New York), selama hampir 24 jam
pada hari kerja.
Keunggulan dalam trading forex antara lain:
a. Pelaku pasar dan volume transaksi terbesar di seluruh dunia.
b. Likuiditas sangat tinggi, transaksi jual-beli terlaksana dalam hitungan
detik.
c. Pasar buka selama hampir 24 jam setiap hari kerja kecuali hari Sabtu
dan Minggu.
d. Selisih tipis antara harga jual dan harga beli (tight spread).
e. Menjual mata uang dapat dilakukan lebih dulu tanpa harus membeli
sebelumnya (short sell).
f. Penyimpanan posisi jual-beli tidak dibatasi waktu.
g. Modal transaksi hanya 1% dari nilai kontrak.
h. Online trading dengan platform Monex trader.
Untuk mengetahui jumlah profit (keuntungan) atau loss (kerugian)
dalam bertransaksi pada forex trading terdapat perhitungan manual yang
dapat di lakukan. Contoh perhitungan sederhana laba/rugi dalam
melakukan transaksi valuta asing pada PT. Monex Investindo Futures
adalah sebagai berikut:
Nilai Satu Kontrak: 100.000 mata uang,-/ Lot
Perhitungan Laba/Rugi:
Anda memperkirakan EUR akan mengalami kenaikan terhadap USD dan
pada pagi hari membeli EUR/USD di harga 1.40000 sebanyak 2 lot. Sore
harinya, EUR menguat dan anda melikuidasi posisi di harga 1.41000.
= (Harga jual - Harga beli) x Nilai kontrak x Jumlah lot
= (1.41000 - 1.40000) x 100,000 x 2 lot = $2,000
Jenis mata uang yang diperdagangkan di pasar forex oleh PT.
Monex Investindo Futures terbagi menjadi tiga kategori, secara rinci,
dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Mata Uang yang Diperdagangkan PT. Monex Investindo Futures
No Nilai Tukar Pasangan Mata Uang
1 Utama (major currency)
EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD,
USD/CHF, USD/JPY.
2 Silang (cross currency)
EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, CHF/JPY,
EUR/GBP.
Sumber: PT. Monex Investindo Futures (2016)
USD = Mata uang terpenting, karena 85% perdagangan didominasi oleh
USD
EUR = Mata uang utama bagi negara-negara Uni Eropa
GBP = Mata uang negara Inggris
JPY = Mata uang negara Jepang, biasanya digunakan untuk carry trade,
karena memiliki suku bunga rendah.
CHF = Mata uang negara Swiss, terkadang disebut dengan uang teraman
(safe haven currency).
AUD = Mata uang negara Australia, juga disebut nilai tukar komoditi
karena korelasi tinggi dengan harga emas.
2. Komoditi
Komoditas dapat diinterpretasikan sebagai sesuatu dari substansi
fisik. Komoditas dibagi dua, pertama adalah komoditas secara umum yang
merupakan hasil dari pertambangan seperti emas, perak, minyak dan
komoditas lainnya. Komoditas ini merupakan sumber daya alam yang
terbatas dan membutuhkan biaya tinggi untuk memperolehnya. Kedua,
adalah komoditi yang dihasilkan dari produksi pertanian seperti gula,
beras, kakao, kopi dan lain-lain.
Komoditas lebih mudah dipahami karena banyak bergantung pada
kondisi fundamental permintaan dan penawaran. Volatilitas harga
komoditas lebih kecil dibandingkan saham dan obligasi sehingga
menyediakan pilihan diversifikasi portofolio yang efisien untuk pelaku
pasar. Apa yang membuat komoditas lebih menarik dan lebih berisiko
dalam transaksi dibandingkan saham adalah jumlah leverage atau daya
ungkit. Pada kenyataannya, risiko perdagangan di pasar komoditas tidak
akan lebih dari risiko yang anda tentukan sendiri.
Forex Trading di PT. Monex Investindo Futures
PT. Monex Investindo Futures adalah perusahaan pialang yang didirikan
untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya. PT.
Monex Investindo Futures dalam memberikan pelayanannya selalu mengirimkan
data mengenai berita terbaru dan pengaruhnya terhadap pasar forex, serta memberi
informasi dalam menentukan posisi yang tepat untuk transaksi buy atau sell secara
rutin. Untuk dapat memberikan informasi yang akurat dalam mengambil posisi,
PT. Monex Investindo Futures terlebih dahulu melakukan Analisa terhadap pasar
forex.
Terdapat 2 Analisa yang digunakan pada PT. Monex Investindo Futures,
yaitu Analisa teknikal dan fundamental, namun pada praktiknya Analisa yang
sering digunakan untuk memprediksi pergerakan harga pasar dan diinformasikan
kepada nasabah adalah hasil dari Analisa fundamental, sedangkan mengenai cara
atau metode Analisa teknikal telah diberikan saat nasabah mengikuti edukasi di
PT. Monex Investindo Futures.
Dalam mengamati grafik pasar forex, PT. Monex Investindo Futures
menggunakan aplikasi metatrader system version 4 dari metaquotes software corp
sehingga transaksi online menjadi transparan baik dari segi harga, laporan
keuangan, dan kecepatan dalam melakukan transaksi. Aplikasi metatrader
memiliki beberapa kelebihan dalam penggunaannya antara lain sebagai berikut:
a. Mudah digunakan atau user friendly.
b. Bertransaksi di metatrader dengan harga real time.
c. Menyediakan berbagai chart, analisa dan indikator sesuai kebutuhan
nasabah.
d. Tersedia berita-berita update dari pasar keuangan.
e. Platform metatrader dengan berbagai bahasa (terdapat 20 bahasa yang
bisa dipilih).
f. Transparan, nasabah bisa melihat langsung kondisi keuangannya.
g. Menyediakan fasilitas automated trading melalui expert advisor.
h. Penggunaan bandwidth metatrader yang relatif kecil.
i. Tingkat keamanan yang tinggi.
j. Dapat bertransaksi dengan quotation mencapai 50 lot.
Metode Analisa Teknikal di PT. Monex Investindo Futures
Banyak istilah dalam definisi Analisa teknikal yang mungkin ditemukan.
Misalnya, sebagai studi terhadap harga, studi terhadap perilaku pasar, terhadap
grafik atau terhadap pola-pola harga. Tujuan utamanya untuk mengenali trend
atau mencari peluang entry dan exit dalam memaksimalkan keuntungan. Tetapi,
perbedaan ini hanya sebatas penggunaan istilah yang berujung pada maksud
yang sama. Pada intinya, Analisa teknikal merupakan Analisa terhadap perilaku
pasar untuk mencari peluang-peluang transaksi.
Pada contoh kasus di bawah ini akan dijelaskan metode Analisa teknikal
yang dilakukan PT. Monex Investindo Futures berdasarkan dasar-dasar Analisa
teknikal.
A. Analisa Teknikal dengan Menggunakan Indikator Moving Average
Gambar 3.4 menyajikan gambar dari pergerakan grafik
candlestick chart EUR/USD dengan time frame M30 (30 menit) yang
disisipkan indikator moving average, sebagai berikut:
Gambar 3.4 di atas menyajikan pola sideway trend
(konsolidasi), yang berarti belum adanya kecenderungan harga akan
naik atau turun secara signifikan.
Perubahan trend harga dapat dikenali ketika harga memotong
ke atas atau ke bawah garis moving average. Jika harga memotong ke
atas garis moving average, maka trend naik sedang dimulai dan jika
harga memotong ke bawah garis moving average, maka trend turun
dapat dikatakan sedang dimulai. Perpotongan antara garis moving
average dikenal dengan istilah crossover method. Umumnya
crossover method menggunakan dua atau lebih garis moving average
yang saling berbeda periode. Pada Gambar 3.4 di atas, chart yang
ditandai lingkaran merah telah terjadi crossover method dan grafik
telah memotong ke bawah garis moving average, yang berarti trend
turun diprediksi akan terjadi, disitulah terdapat sinyal untuk transaksi
sell pada forex market.
Jika prediksi pergerakan grafik harga sesuai dengan Analisa
yang dilakukan maka trend turun akan terjadi dan harga mata uang
EUR melemah terhadap USD. Gambar 3.5 menunjukan pergerakan
trend turun dari grafik EUR/USD, sebagai berikut:
B. Analisa Teknikal dengan Menggunakan Indikator Relative Strenght
index (RSI)
Gambar 3.6 menyajikan gambar dari pergerakan grafik
candlestick chart USD/JPY dengan time frame M30 (30 menit) yang
disisipkan indikator RSI, sebagai berikut:
Gambar 3.6 di atas menyajikan pola sideway trend (konsolidasi)
yang kemudian berubah menjadi pola downtrend dan selanjutnya
berubah lagi menjadi pola uptrend. Pada Gambar 3.6 di atas, chart
yang ditandai lingkaran merah telah teridentifikasi mengalami jenuh
beli atau overbought, yang berarti indikator RSI mengindikasikan
sinyal sell karena pergerakan harga diprediksi akan turun atau
mengalami downtrend.
Jika prediksi pergerakan grafik harga sesuai dengan Analisa
yang dilakukan maka trend turun akan terjadi dan harga mata uang
JPY menguat terhadap USD. Gambar 3.7 menunjukan pergerakan
trend turun dari grafik USD/JPY, sebagai berikut:
Sumber: Software Aplikasi Metatrader 4 (2017)
Gambar 3.7 Grafik Downtrend USD/JPY Januari 2017
C. Analisa Teknikal dengan Menggunakan Indikator Bollinger Band
Gambar 3.8 menyajikan gambar dari pergerakan grafik
candlestick chart GBP/USD dengan time frame M30 (30 menit) yang
disisipkan indikator bollinger band, sebagai berikut:
Pada Gambar 3.8 di atas GBP/USD menembus simple moving
averagve band pada 16 Januari 2017, dan harga ditutup tepat pada
garis upper band. Harga pembukaan bar berikutnya telah berada di
bawah upper band dengan jarak ke 2 band yang melebar. Dengan
sinyal ini kita dapat entry buy pada lingkaran merah dengan level
exit ketika formasi doji atau pada lingkaran biru pada gambar yang
mengisyaratkan pembalikan arah trend terbentuk, atau ketika harga
mendekati simple moving average.
D. Analisa Teknikal dengan menggunakan Beberapa Indikator
Menggabungkan beberapa indikator secara bersamaan dalam
satu grafik forex dapat meningkatkan keakuratan suatu Analisa karena
setiap indikator memberikan sinyal dari identifikasi yang berbeda.
Apabila setiap indikator memberikan sinyal entry yang sama,
kemungkinan pergerakan harga akan dapat diprediksi dengan lebih
akurat. Gambar 3.9 menyajikan gambar dari pergerakan grafik
candlestick chart EUR/USD dengan time frame H4 (4 jam) yang
disisipkan indikator moving average, RSI, dan bollinger band,
Gambar 3.9 di atas menyajikan grafik EUR/USD yang telah
disisipi indikator moving average, RSI, dan bollinger band. Pada
Gambar 3.9 di atas garis yang ditandai dengan lingkaran merah adalah
indikator RSI yang telah mengalami oversold atau jenuh jual yang
mengindikasikan grafik akan mengalami kecenderungan untuk
kembali naik, kemudian grafik yang ditandai lingkaran biru
menunjukan harga close dan harga open berada dibawah garis lower
band yang bertindak sebagai support mengindikasikan akan terjadi
perubahan grafik menjadi naik. Selanjutnya, garis yang ditandai
linkaran kuning adalah indikator moving average yang akan
berpotongan atau mengalami crossover method, yang berarti ketika
grafik telah berada di atas garis moving average yang berpotongan,
hal ini mengindikasikan sinyal buy.
Jika prediksi pergerakan grafik harga sesuai dengan Analisa
yang dilakukan maka trend naik akan terjadi dan harga mata uang
EUR menguat terhadap USD. Gambar 3.10 menunjukan pergerakan
trend naik dari grafik EUR/USD, sebagai berikut:
Metode Analisa Fundamental di PT. Monex Investindo Futures
Konsep yang mendasari analisa fundamental forex, yaitu apabila
perekonomian suatu negara pada saat ini dan yang akan datang terlihat baik maka
harga mata uang negara ini cenderung menguat. Apabila kondisi
perekonomian suatu negara adalah baik maka akan ada banyak bisnis dan investor
asing yang akan berinvestasi di negara ini . Hal ini menyebabkan adanya
kebutuhan untuk membeli mata uang negara ini yang dibutuhkan dalam
berinvestasi.
Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa bila kondisi ekonomi suatu
negara baik maka harga mata uangnya cenderung meningkat. Akan tetapi, bila
kondisi ekonomi suatu negara adalah buruk maka harga mata uangnya cenderung
menurun.
Sebagai contoh, apabila perekonomian negara Amerika baik maka harga
USD menguat. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat maka ada
kemungkinan terjadi kenaikan suku bunga untuk mengontrol pertumbuhan
ekonomi dan inflasi. Kenaikan suku bunga ini akan menyebabkan aset finansial
yang berbasis dolar akan lebih diminati. Maka untuk memiliki aset finansial ini,
para trader dan investor harus membeli USD sehingga menyebabkan peningkatan
harga nilai mata uang.
A. Pengaruh Berita Terhadap Pasar Forex
Para trader mengandalkan berita yang sama yang akan menggerakan
pasar sehingga terlihat jelas betapa pentingnya berita dalam pasar forex
karena hal inilah yang mendorong terjadinya pergerakan aktivitas pasar forex.
Para trader melakukan aktivitas trading forex pada saat berita disiarkan untuk
mendapatkan profit lebih banyak.
Terdapat 2 dasar mengenai cara Analisa trading forex seputar berita
yaitu, mengikuti kecenderungan arah tertentu dan tanpa kecenderungan arah.
a) Mengikuti Kecenderungan Arah Tertentu
Cara trading forex dengan news bisa dilakukan dengan mengikuti
kecenderungan arah tertentu. Artinya trader mengharapkan harga akan
bergerak ke arah ini setelah berita disiarkan. Trader perlu
memahami beberapa aspek, yaitu konsensus dan kenyataan
Beberapa hari atau bahkan beberapa minggu sebelum sebuah berita
forex disiarkan, akan ada sejumlah pengamat ekonomi yang
mengeluarkan angka forecast (perkiraan) mengenai angka-angka yang
akan tertera pada laporan berita ini . Angka-angka ini berbeda dari
pengamat yang satu dengan pengamat yang lain, akan tetapi pada
umumnya akan ada kemiripan dari sejumlah besar pengamat ini .
Nilai angka ini dikenal dengan istilah konsensus. Pada saat berita
disiarkan, angka yang tertera pada laporan berita adalah
merupakan kenyataan. Seringkali yang terjadi adalah pada saat berita
disiarkan, arah pergerakan harga tidak sesuai dengan apa yang anda
perkirakan. Contoh kasus dan Analisa nya:
Laporan angka pengangguran di Amerika diperkirakan akan
meningkat. Pada bulan sebelumnya angka pengangguran ini adalah
8.8%. Para pengamat ekonomi memprediksi angka ini akan meningkat
menjadi 9%. Berdasarkan angka konsensus yang ditetapkan 9%, para
pemain besar di pasar mengantisipasi kondisi ekonomi Amerika akan
melemah serta nilai USD menurun.
Dengan pemikiran ini , para pemain besar di pasar forex tidak
akan menunggu sampai berita sesungguhnya disiarkan, tapi mereka mulai
bereaksi dan mengambil posisi sesuai dengan perkiraan konsensus.
Mereka mulai menjual USD dan membeli mata uang lain sebelum berita
mengenai angka sesungguhnya disiarkan. Apabila yang terjadi pada
kenyataannya adalah sesuai dengan angka perkiraan konsensus, yaitu
9%, maka seorang trader tentunya berpikir untuk menjual USD. Akan
tetapi, pada saat membuka dan melihat platform trading, yang terjadi
ternyata tidak sesuai dengan yang diperkirakan. Hal ini disebabkan
karena para pemain besar di pasar forex sudah jauh lebih
dahulu mengambil posisi sebelum berita disiarkan, sehingga pada saat
menjelang berita tersiar mereka kemungkinan akan dapat mengambil
keuntungan.
Akan tetapi apabila yang terjadi adalah sebaliknya, angka
pengangguran sesungguhnya yang termuat dalam berita adalah 8%,
menunjukan bahwa pada kenyataannya nilai dollar menguat. Maka yang
akan terjadi adalah kenaikan harga dollar secara cepat dan serentak,
karena pemain besar pasar tidak mengira hal ini akan terjadi. Apa yang
disiarkan oleh berita ternyata berbeda dengan apa yang diperkirakan
dalam konsensus, maka secara serentak para pemain besar pasar akan
mencoba untuk menyesuaikan posisi.
Hal ini akan terjadi pula bila angka pengangguran yang
sesungguhnya yang disiarkan dalam berita naik sampai 10%. Maka akan
terjadi penurunan harga dollar secara cepat karena angka yang
diperkirakan oleh konsensus hanya 9%, menunjukkan bahwa ternyata
perekonomian Amerika lebih lemah daripada perkiraan semula. Para
pemain besar di pasar forex akan menjual dollar lebih banyak lagi.
Dengan melakukan pengamatan terhadap angka konsensus dan
angka sesungguhnya, maka akan dapat memperkirakan arah pergerakan
dengan lebih tepat.
b) Tanpa Kecenderungan Arah
Cara trading forex saat news tanpa kecenderungan arah
adalah strategi trading forex seputar berita yang lebih umum diterapkan.
Konsep dasarnya hanya berdasarkan pada fakta bahwa berita besar akan
menyebabkan pergerakan yang besar. Dengan demikian trader tidak
perlu memprediksi ke arah mana harga akan bergerak, yang utama adalah
trader telah siap dengan posisinya dan punya rencana ke arah mana pun
harga akan bergerak.
B. Berita Forex yang Paling Berpengaruh
Faktor-faktor fundamental forex penting yang dapat mempengaruhi
tinggi atau rendahnya permintaan terhadap mata uang dapat dikategorikan
sebagai berikut:
a) Suku bunga (Interest rates)
Sangat penting untuk memerhatikan tingkat suku bunga dari mata
uang, karena fakta fundamental forex penting yang menggerakkan pasar
adalah suku bunga mata uang ini .
Uang atau modal akan mengalir masuk ke negara yang
menawarkan bunga atau yield yang lebih tinggi. Semakin tinggi suku
bunga maka semakin tinggi arus modal yang masuk dan dengan
sendirinya akan meningkatkan permintaan mata uang negara yang
bersangkutan.
b) Kinerja Ekonomi
Beberapa data ekonomi merupakan fundamental forex yang
indikator pentingnya menunjukkan kesehatan ekonomi suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang diperlihatkan oleh data atau
indikator ini , fundamental forex akan mendorong laju inflasi yang
kemudian dapat membuat bank sentral menaikkan tingkat suku bunga.
Umumnya lembaga riset atau perbankan telah memiliki (dan
mempublikasikan) perkiraan sebelum dirilisnya data ekonomi ini .
Pasar juga biasanya akan bergerak sesuai dengan arah perkiraan
fundamental forex ini untuk mengantisipasi lonjakan. Jika perkiraan
baik, maka harga akan relatif menguat dan sebaliknya jika perkiraan
buruk, maka harga akan relatif melemah. Lonjakan pergerakan harga
umumnya terjadi jika di fundamental forex terdapat perbedaan yang
berarti antara perkiraan pasar dan laporan aktualnya. Berita fundamental
forex penting yang dapat menggerakkan pasar.
c) Event politik
Pemilihan Umum (Pemilu), partai pemenang, presiden dan struktur
kabinet, kondisi politik internasional dan perang adalah beberapa faktor
fundamental forex politik yang dapat mempengaruhi pasar.
Dibandingkan instrumen lain, fundamental forex merupakan pasar
yang paling responsif terhadap event politik, bahkan fundamental forex
terkadang lebih besar dibanding efek yang ditimbulkan oleh faktor
ekonomi.
Hal ini terjadi karena faktor keamanan suatu negara merupakan hal
terpenting dalam investasi. Ketidakstabilan yang muncul dapat
mendorong investor menarik dana dari negara ini dan
menanamkannya ke negara lain yang lebih memiliki kepastian. Investor
cenderung menarik dana dengan cepat pada sinyal fundamental forex apa
saja yang mengindikasikan ketidakpastian kondisi, sebagai contoh Thai
Baht pernah didevaluasi 10% akibat terjadinya kerusuhan di Thailand.
d) Sentimen Pasar
Sentimen fundamental forex yang terbentuk mengacu pada
terpenuhi atau tidaknya harapan pasar yang terjadi berulang kali. Pelaku
pasar mengambil posisi berdasarkan harapan mereka ke depan dengan
bercermin pada apa yang terus menerus terjadi. Dalam kondisi dimana
sentimen negatif terbentuk cukup kuat, pasar akan terus mendorong
pelemahan mata uang. Bahkan laporan fundamental forex dan berita
ekonomi yang baik bersamaan dengan keputusan naiknya suku bunga
pun belum tentu dapat secara konsisten mengubah pergerakan harga.
e) Intervensi pemerintah
Bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar mata uang,
dengan melakukan pembelian atau penjualan, sepanjang fundamental
forex pergerakan pasar tidak sesuai dengan kebijakan moneter yang
dianut. Intervensi fundamental forex kadang dilakukan bersamaan atau
bekerjasama dengan negara lain untuk memperkuat efeknya terhadap
mata uang.
Untuk merangkum secara sederhana mengenai fundamental forex
faktor penggerak pasar, suku bunga dan tingkat inflasi adalah hal pertama
yang perlu diperhatikan, karena memengaruhi arus uang. Tingkat inflasi
memengaruhi suku bunga dan produktivitas. Kedua adalah faktor
kepercayaan, karena fundamental forex merupakan gambaran sentimen
terhadap ekonomi. Ketiga adalah faktor kebijakan moneter yang dapat
memicu intervensi.
Yang perlu diperhatikan juga adalah hasil perdagangan
internasional, terutama dari Amerika Serikat yang berulang kali
membentuk defisit terbesar.
Berdasarkan hasil kegiatan magang yang penulis lakukan di PT. Monex
Investindo Futures selama 1 bulan, yaitu dari tanggal 31 Mei sampai 30 Juni
2016, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang berhubungan dengan judul
magang ini antara lain sebagai berikut:
1. PT. Monex Investindo Futures menerapkan dua metode Analisa dalam
menganalisa pergerakan grafik pasar forex trading, yaitu Analisa teknikal
dan Analisa fundamental.
2. Analisa teknikal pada PT. Monex Investindo Futures merupakan Analisa
yang menitikberatkan kepada analisa harga mata uang, pergerakan grafik
berdasarkan kondisi trend pasar forex, dan indikator teknikal yang
digunakan.
3. Analisa fundamental pada PT. Monex Investindo Futures merupakan
Analisa yang menitikberatkan kepada kondisi ekonomi, sosial, dan politik
secara global.
4. Dalam mengAnalisa pasar forex, Analisa teknikal dan Analisa fundamental
sangat penting pada PT. Monex Investindo Futures karena kedua Analisa
ini berpengaruh besar terhadap pergerakan pasar forex dan sebagai
acuan dalam mengambil posisi transaksi yang tepat.
PT. Monex Investindo Futures merupakan perusahaan pialang berjangka
yang telah berdiri sejak tahun 2000. Agar PT. Monex Investindo Futures terus
menjaga eksistensinya, penulis dalam kesempatan ini memberikan saran
sebagai berikut, yaitu:
1. Dalam mengAnalisa pasar forex agar terhindar dari kerugian, PT.
Monex Investindo Futures diharapkan untuk lebih memerhatikan
faktor-faktor penggerak dalam pasar forex.
2. Dapat selalu memperbaharui dan menambah indikator Analisa yang
digunakan agar meningkatkan keakurasian dalam Analisa pasar forex.
3. Karyawan PT. Monex diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
dalam mengAnalisa dengan belajar kepada analis-analis profesional
dari luar negeri.