Tampilkan postingan dengan label samsung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label samsung. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Desember 2023

samsung

 



Topik mengenai strategi bisnis sebuah perusahaan bukanlah hal yang asing lagi bagi orang-
orang ekonomi terkhusus yang mempelajari ilmu manajemen. Tanpa strategi bisnis yang baik 
maka mustahil sebuah perusahaan dapat berkembang dengan baik pula. Strategi bisnis 
merupakan hal mendasar yang diperlukan semua perusahaan untuk berkembang. Strategi 
bisnis meliputi semua perencanaan dan bagaimana sebuah perusahaan beroperasi untuk 
menghasilkan keuntungan. Dalam konteks bisnis internasional, strategi bisnis sebuah 
perusahaan berbicara mengenai bagaimana perusahaan berusaha menguasai pasar 
internasional. 
Melihat betapa ketatnya persaingan dipasar internasional, strategi bisnis yang baik saja tentu 
tidak cukup. Dibutuhkan strategi bisnis yang luar biasa cerdas untuk memenangkan 
persaingan. Perusahaan yang ingin menjadi penguasa pasar perlu menempatkan produknya 
dengan tepat dan melakukan teknik pemasaran yang tepat juga. 
Salah satu perusahaan yang berhasil melakukan strategi bisnis yang luar biasa yaitu  
Samsung. Lima tahun yang lalu kita pasti tidak akan pernah menyangka bahwa Samsung 
akan menjadi produsen smartphone yang hebat seperti sekarang. Samsung dulu lebih terkenal 
sebagai produsen chip dan berbagai hardware dalam komputer. Banyak analis yang dulu 
berpikir Samsung akan menjadi raja di pasar chip. Namun, siapa sangka kalau saat ini 
Samsung malah merajai pasar smartphone yang dulu bukanlah keunggulan dari Samsung. 
Karena Samsung begitu cepat merebut pasar mobile phone terkhusus smartphone, Samsung 
menjadi bahan pembicaraan banyak analis. Berbagai media masa yang membahas masalah 
ekonomi dan teknologi seperti berlomba-lomba menyajikan berita maupun analisis para ahli 
mengenai Samsung.  
Para analis berusaha menganalisis strategi apa sebenarnya dilakukan Samsung hingga bisa 
menguasai pasar smartphone. Para analis menganalisis data penjualan hingga masalah -masalah  
yang dihadapi Samsung. masalah  yang menjadi topik terhangat mengenai Samsung yaitu  
perseteruannya dengan Apple. masalah  perseteruan ini bisa dikatakan yaitu  salah satu strategi 
bisnis yang dilakukan Samsung untuk merebut pasar. 
Melihat keberhasilan Samsung dalam merebut pasar smartphone dan menjadi bahan 
pembicaraan banyak analis, penulis merasa perlu untuk meneliti mengenai Samsung 
smartphone. Penulis melihat bahwa strategi bisnis yang dilakukan Samsung untuk menguasai 
pasar merupakan hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Karena itu penulis mencoba 
meneliti ”Strategi Bisnis apa yang dilakukan Samsung smartphone untuk menguasai 
pasar internasional?”   
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bisnis yang dilakukan Samsung 
smartphone berdasar  teori yang ada. Lewat hasil analisis ini , diharapkan penelitian 
ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk perusahaan-perusahaan yang ingin 
menguasai pasar baik secara lokal maupun internasional. 
Metode Penelitian 
Dalam tulisan ini, metode yang digunakan yaitu  rekonstruksi dan analisis isi tulisan-tulisan 
dari media masa. Metode rekonstruksi ini merupakan metode dimana penulis menyusun 
penelitian kualitatif berdasar  data fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Penulis 
mengharapkan dapat mengetahui strategi bisnis seperti apa yang membuat sebuah perusahaan 
multinasional dapat menguasai pasar internasional. Penelitian ini difokuskan pada strategi 
perusahaan smartphone. Data yang didapat merupakan hasil dari penelusuran mengenai 
berita-berita mengenai persaingan di pasar smartphone.  
Untuk mendapatkan kajian mengenai strategi bisnis, penulis melakukan kajian pustaka 
sebagai dasar teori dari penelitian ini. Penulis memakai  dasar teoritis yang didapat dari 
kajian pustaka sebagai instrumen untuk menganalisis data-data fakta yang diperoleh penulis.  
Perusahaan multinasional yang digunakan penulis sebagai bahan penelitian yaitu  Samsung 
dan difokuskan pada divisi smartphone. Alasan mengapa penulis memilih Samsung 
smartphone sebagai obyek penelitian yaitu  karena Samsung bukanlah perusahaan yang 
sejak awal menguasai pasar smartphone, namun saat ini Samsung smartphone bisa dikatakan 
sebagai raksasa di pasar smartphone. Selain itu banyaknya pemberitaan mengenai Samsung 
smartphone juga menarik perhatian penulis untuk meneliti lebih dalam. 
Melihat banyaknya pemberitaan mengenai Samsung Smartphone maka penulis memakai  
media masa sebagai sumber data. Penulis memakai  media masa yang penulis anggap 
validitas pemberitaannya bisa di percaya. Dalam penelitian ini, media masa yang digunakan 
yaitu  : Forbes, New York Times, Bloomberg, Business Insider, Daily Tech, Kompas, dan 
Tempo. Penulis mengikuti pemberitaan-pemberitaan maupun analisis dari para analis di 
media masa ini  untuk mendapatkan data kronologis mengenai Samsung smartphone.  
Penulis melakukan penelitian ini untuk melihat strategi bisnis Samsung untuk menguasai 
pasar dunia smartphone dari sudut pandang Samsung sebagai perusahaan multinasional. 
Data fakta yang didapat dari media masa ini  selanjutnya dibuat menjadi anotasi untuk 
menyaring data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Pembuatan anotasi juga bertujuan 
agar penulis tidak terjebak dalam kegiatan plagiasi. Dalam pembuatan anotasi, penulis 
mencoba membahasakan data yang didapatkan dengan bahasa penulis sendiri tanpa 
melupakan untuk menyebutkan sumber. Selanjutnya anotasi yang merupakan potongan-
potongan fakta yang didapat dari setiap artikel media masa dirangkai menjadi sebuah cerita 
kronologi yang utuh. Cerita kronologi ini  selanjutnya dianalisis berdasar  teori yang 
berkaitan dan dikaji berdasar  teori yang digunakan sebagai dasar penelitian oleh penulis. 
Review Literatur 
Menurut arti katanya, strategi bisnis merupakan sebuah metode atau rencana mengenai masa 
depan yang diinginkan, seperti pencapaian sebuah tujuan atau pemecahan dari sebuah 
masalah. Strategi juga diartikan sebagai seni dan ilmu dari merencanakan dan menyusun 
sumber daya sampai pada tingkat yang paling efektif dan efisien (Business Dictionary). 
Dalam strategi bisnis, strategi pemasaran dan strategi produk merupakan bagian yang sangat 
penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 
Pemasaran merupakan fungsi organisasional dan sebuah rangkaian proses untuk 
menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai pada konsumen untuk mengatur 
hubungan dengan konsumen sehingga menguntungkan untuk organisasi dan perusahaan 
(American Management Association, 2005). Strategi pemasaran terdiri dari memakai  
sumberdaya dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen berdasar  analisis 
pasar, analisis mengenai perilaku kompetitor, perilaku pemerintah dan globalisasi, bersamaan 
dengan perubahan teknologi dan lingkungan ,
Secara konseptual, bagaimana perusahaan dapat mengendalikan pasar yaitu  melalui adanya 
perubahan kepemimpinan, selanjutnya terbentuk budaya organisasi, dari perubahan budaya 
menghasilkan perubahan teknologi dan tingkat keefektifan dalam perusahaan. Untuk 
membangun budaya untuk mengendalikan pasar dibutuhkan kapasitas untuk berinovasi yang 
dibangun dari inovasi, keberanian mengambil resiko, organisasi yang mau belajar 
Tidak ada produk di dunia ini yang tidak memiliki posisi, karena itu  product positioning bisa 
dikatakan sebagai keputusan terpenting yang dibuat oleh manajer dalam sebuah perusahaan . Product positioning bicara mengenai bagaimana sebuah produk 
dapat dilihat, dikenali, dan bagaimana produk mewakili konsumennya. Di pasar dengan 
persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang memiliki begitu banyak pilihan, 
kemampuan identifikasi, dan pengetahuan mengenai produk menjadikan nilai yang tidak 
terlihat dari produk menjadi sangat penting 
Disisi lain keputusan mengenai product positioning mempengaruhi keputusan mengenai 
variabel campuran, seperti harga, dan keputusan-keputusan yang memberikan pengaruh pada 
laba perusahaan. Product positioning  tidak hanya memperhatikan permintaan konsumen dan 
biaya produksi namun juga harus memperhatikan Product positioning lawan. Sebagai sebuah 
pendekatan baru Positioning berarti merubah pemikiran konsumen sehingga menerima apa 
yang ditanamkan ke pikiran konsumen dan apa yang bekerja pada alat ini  
Didalam product positioning terdapat sepuluh peraturan dasar, yaitu: membangun pengertian 
mengenai positioning, buat itu sederhana, buat itu unik, gali keuntungan dari produk dan 
kebutuhan pasar, bangun posisi yang kuat, pastikan adanya dukungan yang kuat dengan 
memulai lebih awal, ikuti dinamika pasar, buat positioning dapat dilihat dari semua jalur, uji 
pilihan alternatif positioning secara kuantitatif, jangan menguji pernyataan positioning itu 
sendiri. 
Merek (brand) secara internasional didefinisikan sebagai sebuah tanda atau sekumpulan 
tanda yang menyatakan keaslian dari produk atau jasa dan membedakannya dari kompetitor 
Brand equity merupakan nilai yang dihasilkan produk atau jasa baik secara langsung maupun 
tidak langsung , Brand equity juga bisa diartikan sebagai 
nilai marketing dan financial yang berhubungan dengan kekuatan sebuah merek di pasar 
termasuk didalamnya kepemilikkan aset merek, pengenalan akan merek (brand name 
awareness), kesetiaan terhadap merek (brand loyalty), anggapan mengenai kualitas sebuah 
merek, dan segala anggapan yang terkait dengan sebuah merek (brand assosiations) 
Brand awareness merupakan bagian pertama dari brand equity di pemikiran konsumen  yang mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen. 
Brand image merupakan apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen mengenai sebuah 
merek  ,Tujuan dari bekerja secara strategik dengan brand image 
yaitu  untuk memastikan bahwa merek ini  tertanam kuat di benak konsumen. Brand 
image terdiri dari beberapa konsep: persepsi, karena merek harus bisa dipercaya; kesadaran, 
karena merek dievaluasi dengan kesadaran; dan perilaku, karena setelah konsumen 
mempersepsikan dan mengevaluasi merek maka terbentuk perilaku terhadap merek ini  
strong brand 
image membangun sebuah pesan merek yang membuat sebuah merek dianggap lebih hebat 
dibandingkan merek pesaingnya. Hal ini menyebabkan perilaku konsumen dipengaruhi dan 
ditentukan oleh brand image.  
Brand Loyalty merupakan inti dari nilai sebuah merek karena memiliki kekuatan untuk 
membuat konsumen membeli produk yang sama dan menolak untuk membeli merek dari 
kompetitor (Yoo, 2000). Mencapai tingkat kesetiaan yang tinggi dari konsumen merupakan 
sebuah pencapaian yang penting dari sebuah proses branding. Konsumen yang setia 
merupakan hal yang berharga karena akan jauh lebih banyak biaya yang dikeluarkan untuk 
mendapatkan konsumen baru daripada mempertahankan konsumen yang sudah ada 
Sejarah Samsung 
Samsung yang sekarang kita kenal sebagai salah satu perusahaan besar dunia yang berasal 
dari Korea Selatan tentu tidak tiba-tiba menjadi sebuah perusahaan besar. Samsung memiliki 
sejarah yang cukup panjang sampai berada di posisinya saat ini. Samsung pertama kali 
didirikan oleh Lee Byung Chul pada 1 Maret 1938, nama Samsung sendiri terdiri dari kata 
“Sam” yang berarti besar, luar biasa, dan kuat, sedangkan kata “sung” yang berarti cerah, 
tinggi, dan sinar yang tidak pernah padam1.  
Samsung mengawali sejarahnya pada tahun 1938 sebagai perusahaan yang mengirimkan ikan 
kering dan buah-buahan ke Manchuria yang dikuasai Jepang. Usaha awal yang dilakukan Lee 
Byung Chul dianggap tidak sukses, sehingga pada 1 Maret 1938 beliau mendirikan bisnis 
angkutan truk di Daegu yang bernama Cheil (pendahulu Samsung). Lee Byung Chul juga 
berkali-kali datang ke jepang untuk mempelajari strategi bisnis dan ekonomi. Untuk 
mengembangkan usahanya Lee Byung Chul menghabiskan 80% waktunya untuk menemukan 
dan mengembangkan orang-orang berbakat untuk perusahaannya. 
Samsung baru mulai menekuni bidang elektronik pada tahun 1960. Pada tahun 1970-an 
Samsung-Sanyo mulai memproduksi televisi hitam-putih untuk penjualan domestik. Pada 
tahun 1980-an Samsung mulai memproduksi air conditioner dan microwave. Selanjutnya 
pada tahun 1983, Samsung mulai memproduksi personal computers (PCs). Pada Tahun 1986, 
Samsung mengembangkan tape recorder terkecil di dunia dengan ukuran 4mm. Pada tahun 
1991, Samsung menyelesaikan pengembangan mobile phone handset-nya. Pada Tahun 1996, 
Samsung mulai memproduksi secara masal 64M DRAMs dan mengembangkan 1GB 
DRAMs. Sampai pada tahun 1999, Samsung baru mulai mengembangkan smartphonenya2. 
masalah  Samsung vs Apple 
Sejak awal Samsung mengembangkan smartphonenya pada tahun 1999, Samsung sebenarnya 
sudah mulai mempersiapkan strategi untuk menguasai pasar smartphone. Namun, baru pada 
tahun 2010 Samsung memulai sebuah lompatan besar dalam dunia Smartphone dengan 
keberaniannya menantang Apple sebagai pioneer dalam dunia Smartphone. Samsung 
mengawali langkahnya dengan mengeluarkan produk Samsung Galaxy yang memiliki 
banyak kesamaan dengan produk iPhone milik Apple.  
                                                             
Perseteruan Samsung melawan Apple ini mulai ramai diberitakan setelah adanya pengaduan 
Apple ke ITC (International Trade Committe) mengenai hak paten Apple yang dilanggar oleh 
Samsung pada April 2011. Apple merasa dirugikan oleh pelanggaran hak paten yang 
dilakukan Samsung. berdasar  tuntutan Apple, hak paten Apple yang dilanggar oleh 
Samsung yaitu  layar datar dengan garis batas yang lebih besar pada bagian atas dan bawah, 
multi touch screen, gambar transparan untuk tampilan aplikasi baik pada telepon selular 
maupun layar komputer, dan cara untuk mendeteksi saat headphone dihubungkan3.  
masalah  ini mengakibatkan penjualan Samsung model lama (Galaxy)  yang dianggap 
melanggar hak paten Apple diblokir. Persidangan-persidangan mengenai hak paten ini tidak 
hanya terjadi di Amerika tapi juga di 10 negara lain seperti Inggris dan Australia. Produk 
yang saat itu diklaim Apple melanggar hak paten Apple yaitu  Epic 4G, Captivate, Indulge, 
Nexus S, Galaxy S, dan Samsung tab. 
masalah  yang menjerat Samsung ini ternyata dianggap sebagai salah satu strategi Samsung 
untuk masuk ke pasar smartphone. Bahkan apa yang dilakukan Samsung dengan meniru 
produk Apple disebut  oleh para analis sebagai Apple-like Strategy4. Selain itu Samsung juga 
dituntut oleh juri yang beberapa diantaranya merupakan keluarga dari pemilik saham Apple 
untuk membayar denda sebesar 1 miliar dollar AS. 
Setelah menang dalam persidangan pertama, Apple masih mencoba membuat Samsung 
dituntut 3 kali lipat dari tuntutan awal. Apple berharap bisa membuat Samsung dituntut 
sebesar 3 miliar dollar AS. Pada minggu pertama bulan November 2012, Apple menuntut 
Samsung’s Galaxy Note 10.1 dan sistem operasi Jelly Bean besutan Google. Apple meminta 
hakim Lucy Koh untuk menuntut sistem operasi Jelly Bean dengan harapan dapat 
menghentikan seluruh penjualan smartphone Samsung 5. 
Tuntutan Apple yang kedua ini ternyata ditolak oleh hakim Lucy Koh karena dianggap 
tuntutan yang Apple ajukan hanya bisa dikenakan pada Samsung lama seperti Galaxy S 
generasi pertama. Tidak hanya itu, pada Maret 2013 hakim Lucy Koh menyatakan bahwa juri 
pada persidangan pertama masalah  pelanggaran paten Apple oleh Samsung melakukan 
kesalahan perhitungan. Menurut hakim Lucy Koh kerugian yang di derita oleh Apple akibat 
                                                             

pelanggaran hak paten oleh Samsung tidak mencapai 1 miliar dollar AS dan hanya bernilai 
400 juta dollar AS6. 
Serangan balik dilakukan Samsung pada 21 November 2012 dengan melaporkan Apple pada 
ITC dengan tuduhan melanggar hak paten komunikasi Samsung. Kali ini giliran Samsung 
yang menggugat produk iPad mini, iPad 4, dan iPod touch keluaran Apple. Gugatan Samsung 
pada Apple selanjutnya menghasilkan keputusan pada bulan Juni 2013, International Trade 
Committe (ITC)  menetapkan bahwa versi AT&T dari iPhone 4, iPhone 3GS, dan iPhone 3G 
melanggar paten teknologi nirkabel 3G milik Samsung. Dalam masalah  ini Apple dituntut 
dengan larangan penjualan produk apple yang dianggap melanggar hak paten Samsung di 
Amerika Serikat7.  
Drama perseteruan Samsung melawan Apple terus berlanjut hingga adanya turun tangan 
langsung dari pemerintah Amerika. Pada 3 Agustus 2013, pemerintahan Obama 
memakai  hak veto dari Wakil Perdagangan Amerika Serikat, Michael Froman 
menghentikan keputusan ITC yang melarang adanya impor produk Apple yang melanggar 
hak paten Samsung.
Perseteruan Apple dan Samsung mengenai paten masih terus berlanjut, pada 18 November 
2013 Apple memenangkan putusan banding di Pengadilan Sirkuit Federal Amerika Serikat. 
Keputusan Persidangan tidak menyatakan adanya pelanggaran hak paten desain produk 
Apple oleh Samsung, namun Samsung dianggap melanggar 3 hak paten utilitas Apple. Paten 
utilitas pertama yang dilanggar Samsung yaitu , fitur “multi-sentuhan” yang memungkinkan 
pengguna memperbesar atau memperkecil gambar dengan sentuhan mencubit layar. Kedua, 
“mengetuk layar dua kali” untuk memperbesar tampilan di layar. Ketiga, fitur “bounce-back” 
yang membuat tampilan seakan memantul jika pengguna menggulirkan layar hingga mentok. 
Perseteruan Apple dan Samsung masih akan berlanjut melalui persidangan ronde kedua yang 
direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di pengadilan distrik untuk distrik 
bagian utara California dengan Hakim Paul S. Grewal9. Tuntutan Apple ditujukan terhadap 
Galaxy SII, Galaxy SIII, dan Galaxy Note II. 
Setelah masalah  perseteruan Samsung dan Apple pada tahun 2010, pada tahun 2011 Samsung 
dengan produknya Samsung Galaxy S II memecahkan recor dengan penjualan mencapai 1 
                                                             
juta unit dalam 70 hari pertama setelah diluncurkan. Pada tahun 2013 Samsung menjadi 
perusahaan yang paling menguntungkan dengan keuntungan dari penjualan smartphone 
sebesar $5,2 milyar mengalahkan pesaingnya Apple yang berada di angka $4,6 milyar10. 
Strategi Bisnis Samsung 
Keberhasilan Samsung dalam melakukan strategi bisnisnya dapat terlihat dari data 
penguasaan pasar dan penjualan Samsung smartphone dibawah ini. 

Melihat data diatas, dapat dilihat penjualan Samsung smartphone mulai meningkat setelah 
masalah  perseteruannya dengan Apple pada tahun 2011 merebak. Ini menjadi menarik untuk 
diteliti bagaimana Samsung mengalami pertumbuhan yang positif dalam penjualan dan 
penguasaan pasar smartphone. Dalam penelitian ini, penulis membagi strategi bisnis yang 
dilakukan Samsung smartphone dalam tiga kategori. 
1. Strategi Produk Samsung 
Mulai dari bagaimana Samsung smartphone memulai gebrakannya dengan meniru produk 
iPhone besutan Apple yang bisa dikatakan sebagai pioneer di pasar smartphone. Seperti 
disebutkan di bagian Samsung vs Apple, para analis menyebut tindakan Samsung dengan 
meniru produk Apple yaitu  salah satu strategi Samsung yang disebut sebagai Apple-like 
strategy11.  
Apple-like strategi ini dianggap sebagai salah satu strategi Samsung karena Samsung secara 
sengaja meniru produk Apple yang sudah cukup dikenal dipasar untuk mendapatkan 
perhatian konsumen. Strategi ini ternyata memang berhasil menarik perhatian dunia. 
Walaupun Samsung mengalami kerugian mentcapai 1 miliar dollar AS, dengan ramainya 
                                                            
pemberitaan mengenai Samsung smartphone bisa dikatakan Samsung sedang mengiklankan 
produknya secara gratis. 
Bagaimana Samsung bisa melakukan strategi meniru Apple dengan begitu cepat? Itu 
pertanyaan yang cukup membuat penulis merasa penasaran. Samsung disebut juga oleh para 
analis sebagai peniru yang cepat dengan biaya bersaing dan jaringan distribusi yang luas12. 
Faktanya Samsung tidaklah tiba-tiba bisa melakukan strategi meniru Apple ini.  
Salah satu faktor yang membuat Samsung menjadi peniru yang cepat yaitu  Samsung yang 
ternyata merupakan salah satu penyuplai komponen Hardware terbesar untuk produk-produk 
Apple. Produk-produk Apple yang komponenya disuplai oleh Samsung antara lain : New 
iPad, iPad 2 versi Wifi, iPhone 4s, iPod touch generasi ketiga, MacBook Air, dan Macbook 
Pro dengan retina Display13. Dengan menjadi penyuplai komponen Apple, bisa dilihat bahwa 
Samsung memiliki kesempatan yang sangat besar untuk mempelajari mengenai produk 
Apple. 
Samsung memproduksi sendiri komponen dari smartphone nya mulai dari chip sampai layar 
yang digunakan14. Karena itu, Samsung dapat membuat biaya produksinya lebih rendah 
dibanding pesaing dan menjual produknya di pasaran dengan harga yang lebih rendah juga 
dibandingkan pesaingnya. Kemampuan Samsung untuk menyediakan komponen-komponen 
penting sendiri juga membuat Samsung bisa meluncurkan berbagai variasi smartphone dalam 
waktu yang hampir bersamaan. 
Untuk menguasai pasar, hanya meluncurkan produk berkualitas dengan harga yang bersaing 
dan meluncurkannya dengan berbagai variasi tentu tidak cukup. Diperlukan product 
positioning yang baik untuk dapat benar-benar menguasai pasar. Hal yang yang perlu 
diperhatikan yaitu  adanya karakter yang sangat berbeda antara segment pasar high-end dan 
pasar low-end. Karena karakter yang berbeda dari setiap segment, produk yang ditawarkan 
pada masing-masing segment tentu harus berbeda juga secara karakteristik. 
Untuk high-end market, produk high-end smartphone yang ditawarkan haruslah merupakan 
produk yang benar-benar hebat dan canggih. Konsumen pada high-end market juga tidak 
memiliki tingkat kesensitifan terhadap harga yang tinggi, karena itu produk yang ditawarkan 
untuk segment ini memiliki harga premium dengan kualitas terbaik dan teknologi terbaru. 
                                                             

Untuk distribusinya, operator yang dipilih biasanya berada di negara berkembang. Selain itu, 
dibutuhkan juga strategi internal dengan memetakan produk dan tujuannya. 
Berbeda dengan low-end market, produk low-end smartphone yang disediakan haruslah 
sangat beragam. Karena konsumen di low-end market memiliki tingkat sensitifitas terhadap 
harga yang cukup tinggi, maka diperlukan produk yang memiliki fungsi terbaik namun 
memiliki harga yang bersaing. Distribusi untuk low-end market bisa dilakukan darimana saja. 
Produk untuk low-end market harus bisa cepat bereaksi terhadap perubahan tren dan 
permintaan15.  
Dalam melakukan product positioningnya, Samsung tidak hanya membuat produk untuk satu 
segment saja melainkan semua segment pasar bahkan segment middle market  yang 
seringkali terlewat untuk diperhatikan oleh perusahaan lain. 
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa Samsung tidak memiliki product gap, Samsung 
memposisikan produk smartphonenya dengan harga untuk low-end, middle, sampai high-end 
market.  
Dalam strategi produk diperlukan juga strategi merek bagi sebuah perusahaan. Strategi merek 
ini digunakan untuk membangun brand-equity dari produk yang dihasilkan perusahaan 
ini . Samsung juga melakukan strategi merek untuk membuat produknya menarik bagi 
konsumen. 
Ketika perusahaan berusaha membangun brand-equity dari produknya, faktor pertama yang 
perlu diperhatikan yaitu  brand awarnesses. Merek perlu dikenal dahulu oleh konsumen 
untuk membuat konsumen tertarik untuk membeli produk ini . Samsung memakai  
masalah  perseteruannya melawan Apple untuk membangun brand awarnessesnya. Setelah 
                                                             

banyaknya pemberitaan mengenai Samsung sebagai pesaing Apple, merek Samsung 
smartphone (Galaxy) mulai diperhitungkan di pasar dunia.  
Samsung juga terus membangun brand-imagenya sebagai produk yang memiliki harga 
bersaing namun dengan kualitas yang baik. Samsung membangun brand-image ini melalui 
pemberitaan-pemberitaan bahwa Samsung berhasil meniru produk Apple dengan 
menawarkan harga yang lebih bersaing namun memiliki kualitas yang tidak kalah dengan 
produk Apple. Keberhasilan Samsung membangun brand-imagenya terlihat ketika produk 
Galaxy SII berhasil memecahkan rekor penjualan dengan mencapai penjualan sebanyak 1 
miliar unit dalam 70 hari pertama setelah peluncurannya16. Samsung Galaxy S II merupakan 
smartphone yang dibuat Samsung setelah masalah  pertama Samsung melawan Apple yang 
mengakibatkan Galaxy S harus ditarik dari pasar.  
Dalam hal membangun brand-loyalty, Samsung mungkin belum sehebat pesaingnya Apple. 
Hal ini juga dikarenakan Samsung lebih tertarik pada open-inovation daripada pemujaan pada 
sebuah produk seperti yang dilakukan pada Apple17. Brand-loyalty konsumen Samsung 
smartphone ini berkaitan dengan platform Android buatan Google yang digunakan Samsung.  
berdasar  hasil penelitian dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) yang 
dilakukan pada 500 orang konsumen smartphone pada tahun 2013, ditemukan bahwa 
pengguna platform android yang beralih ke sistem iOS lebih banyak dibandingkan 
sebaliknya. 

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pengguna platform Android kebanyakkan memang 
sudah sejak awal merupakan pengguna sistem Android maupun pengguna awal18. Melihat hal 
ini, Samsung tidak tinggal diam, Samsung memulai sebuah strategi baru untuk tetap bisa 
menguasai pasar smartphone. Samsung menghadirkan aplikasi baru yang disebut “Smart 
Swicth” dimana pengguna Samsung’s Galaxy S4 dapat memindahkan data di iPhone 
konsumen ke Galaxy S4. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga bisa mendeteksi aplikasi yang 
digunakan di iPhone dan menawarkan aplikasi pada Android yang memiliki fungsi sama 
dengan aplikasi yang ada di iOS19.  
Samsung juga menyiapkan platform baru yang disebut sistem Bada. Sistem ini merupakan 
sistem buatan Samsung sendiri yang sangat terbuka bagi para pengembang aplikasi. Selain 
itu, Samsung juga bekerjasama dengan Intel untuk mengembangkan sistem baru yang disebut 
Tizen. Kedua sistem ini juga berusaha digabungkan oleh Samsung sehingga sistem Tizen 
dapat bekerja pada sistem Bada20. 
2. Strategi Pemasaran Samsung 
Produk sebaik apapun tentu tidak akan benar-benar menguntungkan tanpa adanya strategi 
pemasaran yang juga baik. Seperti sudah dijelaskan pada bagian Strategi Produk diatas, 
Samsung memiliki kemampuan untuk memproduksi banyak jenis produk dalam waktu yang 
hampir bersamaan. Karena kemampuannya ini, Para analis melihat strategi pemasaran 
smartphone yang dilakukan Samsung yaitu  market-flooding strategy21.  
Samsung membanjiri pasar smartphone dengan berbagai varian produk di semua segment. 
Para analis mencoba membandingkan jenis produk smartphone yang dikeluarkan Samsung 
dalam satu tahun dengan jenis smartphone yang dikeluarkan oleh pesaingnya Apple 
[Lampiran I]. Dari data ini , jenis produk yang dikeluarkan Samsung memang jauh lebih 
bervariasi dibandingkan pesaingnya Apple.  
Saat ini, dapat dikatakan bahwa strategi bisnis Apple yang menggantungkan diri pada high-
end market saja tidak lagi tepat. Para analis melihat bahwa segment pasar high-end sudah 
mulai jenuh. Hal ini dikarenakan pada high-end market jenis barang yang bisa ditawarkan 
lebih terbatas dibandingkan low-end market22. Kejenuhan pada high-end market terlihat pada 
tingkat kepemilikkan high-end smartphone di Amerika serikat dan Eropa hampir mencapai 
60% yang berarti kesempatan untuk mendapatkan konsumen baru untuk high-end 
smartphone semakin menurun ,Melihat hal ini, para analis memperkirakan Samsung akan 
mulai lebih banyak bergerak di middle dan low-end market. 
Keberhasilan Samsung dalam strategi pemasarannya juga karena Samsung yaitu  pengikut 
yang cepat. Yang dimaksud disini yaitu  Samsung mampu membaca selera dan permintaan 
pasar dengan cepat. Samsung menyesuaikan diri dengan apa yang dilakukan kompetitornya, 
melihat apa yang dibawa masuk ke pasar, menelitinya dan mengembangkannya dengan 
inovasinya sendiri. Samsung memproduksi produk dengan cepat, menawarkan berbagai jenis 
produk, dan mengurangi kemungkinan adanya kesalahan melihat permintaan pasar . 
Dalam hal pemasaran melalui iklan, Samsung termasuk perusahaan yang menghabiskan 
banyak dana untuk periklanan. berdasar  data tahun 2012, Samsung menghabiskan 881 
juta dolar AS hanya untuk iklan produk di Amerika saja25. Samsung juga memanfaatkan 
pemberitaan-pemberitaan mengenai produk maupun masalah  yang dihadapinya sebagai salah 
satu cara memperkenalkan produknya ke konsumen. 
3. Strategi Kelembagaan Samsung 
Strategi kelembagaan merupakan strategi yang  mencakup seluruh aspek dalam perusahaan 
dan memanfaatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Strategi kelembagaan 
Samsung smartphone berkaitan erat dengan masalah  perseteruan Samsung melawan Apple. 
Dalam hal ini, Samsung memakai  persidangan sebagai salah satu strategi bisnisnya. 
Persidangan-persidangan ini Samsung gunakan sebagai cara untuk mengalahkan 
kompetitornya seperti dijelaskan pada bagian Samsung vs Apple. 
Samsung jelas sekali tidak sembarangan bahkan dalam hal memilih pesaing. Samsung 
membuka pintu masuk ke pasar smartphone dengan langsung berhadapan dengan pemimpin 
pasar smartphone saat itu. Samsung memperhitungkan segala sesuatunya bahkan kerugian 
yang akan dialaminya ketika Samsung secara sengaja melanggar hak paten Apple. 
                                                             

Melalui masalah  yang dihadapi Samsung ini , Samsung sebenarnya sedang membuka 
banyak kesempatan untuk produknya berkembang. Mulai dari brand-awareneses terhadap 
merek Samsung smartphone yang terbangun karena banyaknya  pemberitaan mengenai masalah  
Samsung sampai membuatnya disejajarkan dengan Apple. 
Kesimpulan 
berdasar  hasil penelitian mengenai strategi bisnis Samsung smartphone untuk menguasai 
pasar internasional, maka penulis mengembangkan sebuah kesimpulan. Samsung 
mempersiapkan strategi ini  dalam jangka waktu yang cukup lama dan melalui penelitian  
yang mendalam. Ada banyak aspek yang harus dipersiapkan ketika sebuah perusahaan ingin 
masuk ke sebuah persaingan memperebutkan pasar. 
Samsung tidak tiba-tiba secara langsung terjun ke pasar smartphone, Samsung melakukan 
pengamatan yang  terlebih dahulu terhadap keadaan pasar maupun pesaing. Samsung 
memakai  semua kesempatan yang dimilikinya untuk mendapatkan informasi yang 
dibutuhkan. Dalam melakukan strategi bisnisnya, Samsung juga memakai  seluruh 
sumberdaya yang dimilikinya.  
Strategi bisnis yang dilakukan Samsung tidak hanya mengembangkan produk dan 
pemasarannya. Samsung bahkan memanfaatkan masalah  perseteruan mengenai hak paten yang 
dialaminya sebagai bentuk strategi bisnis. Saat memilih lawan untuk bersaing, Samsung juga 
memastikan bahwa lawannya akan membawa keuntungan bagi Samsung. 
Samsung tidak bersaing dengan pemain nomer dua atau ketiga di pasar smartphone. Samsung 
langsung bersaing dengan pioneer di pasar smartphone. Keberanian Samsung ini tentu saja 
sudah melalui perencanaan yang matang. Samsung juga sangat memperhitungkan 
kemampuannya sendiri sehingga persaingan dimana Samsung terjun tidak hanya 
menghasilkan kerugian di pihak Samsung. 
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa saat perusahaan ingin menguasai pasar, 
perusahaan ini  harus memperhitungan sampai hal paling kecil. Selain itu perencanaan 
yang matang dan pengamatan juga penelitian yang mendalam bukan saja pada keadaan pasar 
namun juga pesaing menjadi kunci keberhasilan sebuah strategi bisnis. Oleh karena itu, 
strategi bisnis yang dilakukan perusahaan harus dipersiapkan bukan hanya untuk jangka 
pendek tapi juga jangka panjang. 
 
 
 

Produk smartphone yang dirilis Samsung sejak 2009-2013 
Date Model Alternative name and variations 
June 2009 Samsung Galaxy GT-I7500  
November 2009 Samsung Galaxy Spica 
GT-I5700 
Samsung Galaxy Portal  
June 2010 Samsung Galaxy S (GT-I9000) 
Samsung Captivate 
Samsung Vibrant 
Samsung Fascinate 
Samsung Epic 4G 
Samsung Mesmerize 
July 2010 Samsung Galaxy 3  Samsung Galaxy Apollo 
August 2010 Samsung Galaxy 5 
Samsung Galaxy Europa  
Samsung Galaxy 550  
August 2010 Samsung Galaxy U    
October 2010 Samsung Galaxy 551   
October 2010 Samsung Galaxy K    
February 2011 
Samsung Galaxy Ace (GT-
S5830, GT-S5830i) 
Samsung Galaxy Cooper (GT-S5830) 
(in Thailand) 
February 2011 Samsung Galaxy Fit (S5670)   
February 2011 
Samsung Galaxy SL (GT-
I9003) 
  
March 2011 
Samsung Galaxy Gio (GT-
S5660) 
  
March 2011 
Samsung Galaxy Mini (GT-
S5570) 
Samsung Galaxy Next (in Italy) Samsung 
Galaxy Pop (in India) 
April 2011 
Samsung Galaxy Prevail (SPH-
M820) 
  
April 2011 Samsung Galaxy Pro    
April 2011 Samsung Galaxy Neo    
May 2011 
Samsung Galaxy S II (GT-
I9100)
[30]
 
Samsung Galaxy S II Skyrocket 
Samsung Captivate Glide 
June 2011 
Samsung Exhibit 4G (SGH-
T759) 
  
June 2011 Samsung Galaxy Z    
August 2011 
Samsung Galaxy S Plus (GT-
i9001)
[Note 1]
 
  
August 2011 
Samsung Galaxy R (I9103)
[Note 
1][26]
 
  
August 2011 
Samsung Galaxy W(I8150)
[Note 
1][24]
 
Samsung Exhibit II 4G (SGH-T679)
[25]
 
August 2011 Samsung Galaxy M 
[Note 1][24]
   
August 2011 
Samsung Galaxy Y (GT-
S5360)
[Note 1][24]
 
  
August 2011 Samsung Galaxy Precedent[23]    
August 2011 
Samsung Galaxy XCover 
(S5690) 
  
October 2011 Samsung Stratosphere
[Note 1][22]
   
October 2011 Samsung Galaxy Note    
November 2011 
Samsung Galaxy 
Nexus (i9250)
[21]
 
  
January 2012 
Samsung Galaxy Y Pro 
Duos (GT-B5510)
[20]
 
GT-B5512(B) 
January 2012 
Samsung Galaxy Ace 
Plus (GT-S7500[L/T/W])
[19]
 
  
February 2012 
Samsung Galaxy Ace 2 (GT-
I8160)
[18]
 
Samsung Galaxy Ace 2 x (GT-S7560M), 
February 2012 
Samsung Galaxy Mini 2 (GT-
S6500)
[18]
 
  
February 2012 
Samsung Galaxy Y DUOS (GT-
S6102) 
  
February 2012 
Samsung Galaxy 
Beam (i8530)
[17]
 
  
March 2012 
Samsung Galaxy Rugby 
Smart(SGH-i847)
[16]
 
  
March 2012 
Samsung Galaxy Pocket (GT-
S5300)
[15]
 
  
April 2012 
Samsung Galaxy Rugby (GT-
S5690M) 
  
April 2012 Samsung Galaxy S Advance Galaxy S II Lite  
May 2012 
Samsung Galaxy S III (GT-
I9300) 
Galaxy S III I9305 (LTE) 
May 2012 
Samsung Galaxy Appeal (SGH-
I827) 
  
May 2012 
Samsung Galaxy Ch@t (GT-
B5330) 
  
July 2012 
Samsung Galaxy Stellar (SCH-
I200) 
  
August 2012 
Samsung Galaxy S Duos (GT-
S7562) 
Galaxy S Duos (GT-S7568, China Mobile 
TD-SCDMA), Galaxy Trend II Duos (GT-
S7572, different camera, 1.2 GHz dual-
core CPU, Chinese Market), Galaxy Trend 
(S7560M, haven't dual sim) 
September 2013 
Samsung Galaxy Pocket 
Duos (GT-S5302) 
  
September 2013 
Samsung Galaxy Victory 4G 
LTE (SPH-L300) 
  
September 2013 Samsung Galaxy Reverb    
September 2013 Samsung Galaxy Note II    
September 2013 Samsung Galaxy Rush    
September 2013 Samsung Galaxy Express SGH-I437 
October 2012 
Samsung Galaxy Rugby 
Pro (SGH-I547)  
Samsung Galaxy Rugby LTE (SGH-
i547C, Canadian market) 
November 2012 
Samsung Galaxy S III Mini (GT-
I8190) 
  
January 2013 
Samsung Galaxy Pocket 
Plus (GT-S5301) 
  
January 2013 
Samsung Galaxy S II Plus (GT-
I9105) 
  
January 2013 
Samsung Galaxy Grand (GT-
I9080) 
GT-I9082 (Dual SIM) 
March 2013 
Samsung Galaxy Young (GT-
S6310) 
GT-S6312 (Dual SIM) 
March 2013 
Samsung Galaxy Xcover 2 (GT-
S7710) 
  
Late April 2013 Samsung Galaxy S4 (GT-I9500) Galaxy S4 I9505 (LTE) 
Late April 2013 
Samsung Galaxy Fame (GT-
S6810) 
GT-S6810P (NFC) 
April 2013 Samsung Galaxy Mega  
GT-I9150 (5.8"), GT-I9152 (5.8", Dual 
SIM), GT-I9200 (6.3"), GT-I9205 (6,3", 
LTE) 
May 2013 
Samsung Galaxy Win (GT-
I8550) 
Galaxy Grand Quattro, GT-I8552 (Dual 
SIM) 
May 2013 
Samsung Galaxy Y Plus (GT-
S5303) 
  
Mid May 2013 
Samsung Galaxy Core (GT-
S8262) 
GT-i8262D 
Late May 2013 
Samsung Galaxy Star (GT-
S5280) 
GT-S5282 (Dual SIM) 
June 2013 
Samsung Galaxy Pocket 
Neo (GT-S5310) 
GT-S5312 (Dual SIM) 
Mid June 2013 
Samsung Galaxy S4 
Zoom (SM-C1010) 
  
Late June 2013 
Samsung Galaxy S4 Active (GT-
I9295) 
  
July 2013 
Samsung Galaxy S4 Mini (GT-
I9190) 
Galaxy S4 Mini I9195 (LTE) / Galaxy S4 
Mini I9192 (Dual SIM) 
September 2013 Samsung Galaxy Note 3  
SM-N9005 (4G/LTE Model/Qualcomm 
Snapdragon Chip/Selected Countries), 
SM-N9000 (3G Model/Samsung Exynos 
Chip/International) 
October 2013 
Samsung Galaxy Ace 3 (GT-
S7270) 
GT-S7272 (Dual SIM), GT-S7275 (LTE) 
 
October 2013 Samsung Galaxy Round    
December 2013 Samsung Galaxy Win Pro    
December 2013 Samsung Galaxy S Duos 2    
November 2013 Samsung Galaxy Grand 2    
October 2013 Samsung Galaxy Express 2    

Produk smartphone yang dirilis Apple 
Tahun Produk Gambar 
Juni 2009 iPhone 3GS 
 
Juni 2010 iPhone 4 
 
Maret 2011 iPhone 4  
(CDMA) 
 
 
Oktober 2011 iPhone 4S 
 
September 2012 iPhone 5 
 
Oktober 2013 iPhone 5S 
iPhone 5c 
 
 
Share:
TRANSLATE
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Translate

viewer

SEARCH

widget translate
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Archive