Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Desember 2023

ekonomi

 



1. Ekonomi Internasional yaitu  Sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang 
mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan 
Ekonomi Internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan 
keuanga atau moneter serta organisasi ekonomi (Swasta maupun 
Pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar negara.  
2. Perdagangan internasional yaitu  perdagangan yang dilakukan warga  
suatu negara dengan warga  negara lain atas dasar kesepakatan 
bersama.  
3. Faktor pendorong perdagangan internasional yaitu  perbedaan sumber 
daya, kondisi geografis, iklim, penguasaan ilmu pengetahuan, dan 
teknologi.  
4. Faktor penghambat perdagangan internasional yaitu  tidak amannya 
suatu Negara, Kebijakan ekonomi internasional yang dilakukan oleh 
pemerintah, tidak stabilnya kurs mata uang asing, pembayaran 
antarnegara sulit dan risikonya besar, kualitas sumber daya yang rendah, 
perbedaan mata uang antarnegara  
5. Perdagangan internasional bermanfaat sebagai berikut:  
a. memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri,  
b. memperluas pasar dan menambah keuntungan, dan  
c. transfer teknologi modern.  
6. Perdagangan internasional yaitu  kegiatan transaksi dagang antar negara 
atau dilakukan melewati batas negara.  
7. Menurut Teori Keunggulan Mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith, 
perdagangan internasional terjadi jika suatu negara memiliki keunggulan 
untuk suatu produk tertentu.  
8. Menurut Teori Keunggulan Komparatif, perdagangan internasional terjadi 
jika suatunegara memiliki keunggulan dalam biaya tenaga kerja yang 
dibutuhkan untukmemproduksi suatu barang.  
9. Neraca pembayaran internasional (balance of payment /BOP) yaitu suatu 
catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi 
yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter 
 
antara warga  (resident) suatu negara dan warga  luar negeri (rest of 
the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.  
10. Kerjasama ekonomi internasional yaitu  kerjasama yang menunjukkan 
hubungan internasional dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan 
tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan 
ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional. 
11. Manfaat kerjasama ekonomi internasional ialah: a. Meningkatkan 
perekonomian antar negara, b. Meningkatkan taraf hidup, c. Mengisi 
kekurangan dan kebutuhan, d. Mempererat persahabatan internasional, e. 
Memperluas hasil pasar produksi, f. Meningkatkan devisa negara 
12. Dampak positif kerjasama ekonomi internasional: a. Semakin lancarnya 
perdagangan internasional maupun regional, b. Adanya kestabilan harga, 
permintaan dan penawaran, c. Mengatasi berbagai permasalahan ekonomi 
bersama, d. Memperkuat posisi perdagangan suatu  negara dengan 
ditandai meningkatnya ekspor, e. Mengatasi persaingan antar negara yang 
tidak sehat, f. Meningkatnya daya saing, g. Meningkatkan perekonomian 
dalam negeri, h. Meningkatkan pendapatan negara 
13. Dampak negatif kerjasama ekonomi internasional: Produk dalam negeri 
akan kalah bersaing dengan produk luar negeri baik dari segi harga dan 
mutunya, b. Produsen dalam negeri yang tidak mampu bersaing akhirnya 
akan menutup usahanya, c. Dapat menimbulkan ketergantungan terhadap 
luar negeri,d. Terjadinya keterikatan yang menyebabkan berkurangnya 
kebebasan dalam mengatur sendiri kegiatan ekonomi/perdagangan, e. 
Timbulnya proteksi-proteksi yang melindungi dan mementingkan negara 
anggotanya sendiri (diskriminasi), f. Timbulnya eksploitasi sumber daya 
alam yang berlebihan, g. Pasar dalam negeri dikuasai oleh produk asing 
14. Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional :a. bilateral, b. regional, 
c. multilateral, d. antar regional 
15. Badan kerjasama ekonomi regional di antaranya: a. ASEAN, b. AFTA, c. 
APEC, d. EEC, e. NAFTA, f. Colombo Plan 
16. Badan kerjasama ekonomi internasional di bawah PBB antara lain :a. 
IBRD, b. IMF, c. UNDP, d. UNINDO, e. IDA, f. IFC, g. UNCTAD, h. ILO, i. 
WTO 
17. Badan kerjasama ekonomi internasional di luar PBB antar lain:a. OPEC, 
  

b. CGI, c. OECD 
18. Perdagangan internasional yaitu  perdagangan yang dilakukan 
warga  suatu negara dengan warga  negara lain atas dasar 
kesepakatan bersama. 
19. Faktor pendorong perdagangan internasional yaitu  perbedaan 
sumber daya, kondisi geografis, iklim, penguasaan ilmu 
pengetahuan, dan teknologi. 
20. Perdagangan internasional bermanfaat sebagai berikut: 
a. memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri 
sendiri, 
b. memperluas pasar dan menambah keuntungan, dan 
c. transfer teknologi modern. 
21. Menurut pandangan Kaum Merkantilisme, perdagangan 
internasional ditujukanuntuk menunjang kelebihan ekspor daripada 
impor dan pemupukan logam mulia,karena logam mulia dianggap 
sebagai tanda kekayaan. 
22. Menurut Teori Keunggulan Mutlak yang dikemukakan oleh Adam 
Smith, perdagangan internasional terjadi jika suatu negara memiliki 
keunggulan suatu produk tertentu (adanya spesialisasi produksi). 
23. Menurut Teori Keunggulan Komparatif, perdagangan internasional 
terjadi jika suatunegara memiliki keunggulan dalam biaya tenaga 
kerja yang dibutuhkan untukmemproduksi suatu barang. 
24. Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan 
perdagangan dengan negara lain disebabkan negara ini  
memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi 
dan keunggulan faktor produksi. 
25. Kebijakan perdagangan luar negeri memiliki dua tujuan utama, 
yaitu meningkatkan ekspor dan mengurangi ketergantungan impor. 
26. Alat/sistem pembayaran internasional, dapat berupa cash, full 
bodied money, cheque, bill of change, letter of credit, dan private 
compensation. 
27. Valuta asing atau mata uang asing yaitu  jenis-jenis mata uang 
 
yang  dipakai  di negara lain. 
28. Kurs valuta asing didefinisikan sebagai nilai satu unit valuta 
(mata uang asing) bila  ditukarkan dengan mata uang dalam 
negeri. 
29. Kebijakan perdagangan luar negeri memiliki dua tujuan utama, 
yaitu meningkatkan ekspor dan mengurangi ketergantungan 
impor. 
30. Devisa merupakan kekayaan negara, tujuan penggunaannya 
yaitu  melakukan transaksi pembelian dan penjualan valuta 
asing. 
31. Sistem pembayaran internasional dapat dilakukan dengan 
beberapa cara yaitu cash in advance, open account, 
commercial bills of exchange, private compensation dan L/C. 
32. Neraca pembayaran internasional (balance of payment /BOP) 
yaitu suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang 
seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan 
barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara warga  
(resident) suatu negara dan warga  luar negeri (rest of the 
world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. 
33. Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai 
berikut : 
a. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil 
keputusan  yang tepat 
b. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait 
dengan perdagangan internasional dari suatu negara. 
c. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi 
luar negeri terhadap pendapatan nasional Negara yang 
bersangkutan. 
d. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait 
dengan perdagangan luar negeri. 
e. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca 
pembayaran negara ini  dengan negara tertentu. 
f. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh 
suatu negara. 
 
  
 





Salah satu cara yang ditempuh yaitu  mengadakan perdagangan baik 
interregional maupun internasional, dengan tujuan  mendapat  
keuntungan. Ilmu ekonomi internasional yang sering pula hanya kita sebut 
ekonomi internasional kiranya dapat didefinisikan sebagai bagian dari 
ilmu ekonomi yang khusus mempelajari perilaku transaksi-transaksi 
ekonomi internasional perekonomian bangsa pada khususnya dan 
mekanisme bekerjanya perekonomian dunia pada umumnya. 
Menurut Oxlay Summary, pengertian ekonomi international 
dilihat dari dua segi, yaitu dari segi ilmiah dan dari segi praktisnya. 
a. Dari segi ilmiah, pengertian ekonomi international yaitu  bagian 
atau cabang dari ilmu ekonomi yang diterapkan pada kegiatan-
kegiatan ekonomi antar negara atau antar bangsa. 
b. Dari segi praktisnya, ekonomi international yaitu  meliputi seluruh 
kegiatan perekonomian yang dilakukan antar bangsa, negara, 
maupun antara orang-orang perorangan dari negara yang satu 
dengan negara yang lain. 
Ilmu ekonomi internasional mempelajari alokasi sumberdaya yang 
langka guna memenuhi kebutuhan manusia. Hanya saja masalah 
ekonomi dipelajari dalam ruang lingkup internasional. Artinya, masalah 
alokasi dianalisis dalam hubungan antara pelaku ekonomi satu Negara 
dengan Negara lain. Ekonomi internasional juga mempelajari bagaimana 
hubungan ekonomi antara satu Negara dengan Negara lain dapat 
mempengaruhi  alokasi sumberdaya baik antara dua Negara ini  
maupun antar beberapa Negara. 
Hubungan ekonomi internasional dapat berupa perdagangan, 
investasi, pinjaman, bantuan serta kerjasama internasional. Oleh sebab 
itu ekonomi   internasional   lebih   luas   pengertiannya   bila   
dibandingkan dengan perdagangan internasional yang hanya 
menyangkut pertukaran barang dan jasa. Pelaku yang mengadakan 
hubungan internasional yaitu swasta, pemerintah maupun organisasi 
internasional. 

Ekonomi internasional berbeda dengan ekonomi interregional 
(antar daerah dalam satu Negara). Ekonomi internasional menyangkut 
hubungan antar beberapa Negara dimana: Mobilitas faktor produksi 
seperti tenaga kerja dan modal relative lebih sukar (immobilitas faktor 
produksi), System keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta 
politik yang berbeda, Faktor-faktor produksi yang dimiliki (faktor 
endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga 
barang yang dihasilkan.
Ekonomi Internasional juga membahas akibat saling 
ketergantungan antarnegara dunia, baik dari segi perdagangan 
internasional maupun pasar kredit internasional. Ini lingkup mikro, 
misalnya menyangkut masalah jual beli secara internasional (ekspor- 
impor). Kegiatan jual-beli ini  melahirkan perdagangan internasional. 
Perdagangan internasional  tergantung pada keadaan pasar hasil 
produksi maupun pasar faktor produksi, yang merupakan salah satu 
bahasan dalam analisa ekonomi mikro. sedang  dalam analisa 
ekonomi makro yaitu masing- masing pasar saling berhubungan satu 
dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan dan 
kesempatankerja. 
Secara khusus, ekonomi internasional membahas mengenai teori 
perdagangan internasional, neraca pembayaran, dan pasar valuta asing, 
serta makroekonomi perekonomian terbuka ,Teori 
ekonomi internasional bisa mencakup : 
a. Teori Murni Perdagangan Internaional (The Pure
 Theory of International Trade). 
Teori ini membahas dasar terjadinya perdagangan barang dan 
jasa antar negara serta keuntungan-keuntungan dalam 
perdagangan. 
b. Teori Kebijakan Perdagangan (The Theory of Commercial 
Policy). Teori ini mempelajari alasan dan akibat timbulnya 
pembatasan- pembatasan terhadap arus bebas (liberalisasi) 
perdagangan. 
 
c. Neraca Pembayaran (The Balance of Payment) 
Neraca pembayaran mencatat pembayaran agregat atau total 
kepada negara lain dan penerima agregat dari negara lain di 
dunia. Hal ini mengenai pertukaran kurs suatu negara (nilai 
tukar valuta asing) dengan negara lain. 
d. Penyesuaian dalam Neraca Pembayaran (Adjustment in the 
Balance of Payment ) membahas mekanisme penyesuaian 
terhadap keseimbangan neraca dan pembayaran di bawah 
sistem moneter internasional yang berbeda. 
Pentingnya Studi Ekonomi Internasional 
Pentingnya studi Ekonomi Internasional pada saat ini karena 
adanya pengaruh globalisasi ekonomi dunia. Pengaruh globalisasi 
ekonomi dunia  ini ditandai dengan keterbukaan pasar atau 
liberalisasi pasar dan arus uang dan transfer teknologi, 
ketergantungan ekonomi suatu negara terhadap dunia luar dimana 
adanya perusahaan multi nasional dan persaingan semakin ketat 
antar negara atau antar perusahaan untuk meningkatkan 
produktifitas, efisiensi, dan efektif yang optimal. Jadi, beberapa 
pengetahuan dalam ekonomi internasional sangat diperlukan untuk 
memahami apa yang sedang terjadi di dunia saat ini dan untuk 
menjadi konsumen, warga, dan pemegang hak pilih yang terdidik dan 
cerdas. 
Proses transaksi perdagangan ini dapat dilakukan melalui 
jaringan maya yang salah satu medianya yaitu  melalui internet. 
Bentuk perdagangan seperti ini sering disebut dengan istilah e-
commerce. Dengan hadirnya e-commerce ini semakin meningkatkan 
jaringan perdagangan dunia karena transaksi dalam e-commerce ini 
relatif tidak terhalang oleh batasan ruang geografis.Karena 
konsumen  dapat  membeli  barang dan  jasa  dari  seluruh  pelosok  
dunia dipasar lokal maupun melalui jaringan e-commerce maka 
pengusaha lokal harus bersaing dengan barang-barang dan jasa-
jasa produk luar negeri. 
 
Kemajuan teknologi telekomunikasi memberi efek positif yaitu 
mengurangi biaya pelayanan internasional dan World Wide Web 
nampaknya dapat  mempercepat ekspansi pasar. Proses globalisasi 
pasar terus berlangsung. Hal ini memberi pesan pada kita akan 
makin pentingnya untuk memahami implikasi- implikasi pasar global 
market place pada konsumen, bisnis dan pemerintah. 
Tujuan Ekonomi International 
Tujuan ekonomi internasional yaitu untuk mencapai tingkat 
kemakmuran bagi masyarakat pada suatu negara. Tujuan itu dapat 
dicapai dengan mengadakan kegiatan-kegiatan dalam bidang  
perdagangan, investasi, perkreditan, pengangkutan, perasuransian, 
diplosiasi dan lain-lain. Penyelenggaraan perdagangan international 
berbeda dengan perdagangan dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh 
adanya perbedaan negara dalam hukum peraturan jual beli, uang, 
peraturan bea, perbedaan bangsa dan daerah menyebabkan 
perbedaan dalam kebiasaan, adat istiadat, kesukaaan, musim dan 
kondisi pasar dan perbedaan yang disebabkan oleh keadaan politik, 
sosial, ekonomi dan kultural. 
Konsep Dasar Perdagangan Internasional 
Salah satu wacana yang menonjol dalam konteks 
perekonomian suatu Negara yaitu  mengenai pertumbuhan 
ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, 
inflasi atau kenaikan harga barang- barang secara bersamaan, 
kemiskinan, dan pemerataan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi 
menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu Negara karena 
dapat menjadi salah satu dari indikator pembangunan atau 
pencapaian  perekonomian  bangsa   ini .   Wijono  (2015)  
menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu 
indikator kemajuan pembangunan. Salah satu hal yang dapat 
dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi ini  
yaitu  perdagangan internasional. 
 
 
Pengertian Perdagangan Internasional 
Perdagangan berasal dari  kata dagang yang menurut Kamus 
Lengkap Bahasa Indonesia berarti kegiatan menjual dan membeli. 
Sehingga, perdagangan internasional yaitu kegiatan transaksi 
dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai 
barang ataupun jasa-jasa guna untuk memenuhi kebutuhan dalam 
negeri dan untuk mendapat  keuntungan yang lebih. 
Perdagangan internasional terjadi karena adanya manfaat 
yang diperoleh kedua negara dari perbedaan permintaan dan 
penawaran produk dari masing-masing negara. Perbedaan 
permintaan dan penawaran ini disebabkan oleh adanya perbedaan 
harga,selera, dan pendapatan  masyarakat. Masyarakat suatu 
negara dapat membeli barang yang hargaya lebih rendah dan 
mungkin dapat menjual keluar negeri dengan harga yang relatif lebih 
tinggi. 
Manfaat Perdagangan Internasional 
Menurut Sadono sukirno, manfaat perdagangan internasional 
yaitu  sebagai berikut : Memperoleh barang yang tidak dapat 
diproduksi di negeri sendiri, Memperoleh keuntungan dari 
spesialisasi, Memperluas pasar dan menambah keuntungan, dan 
Transfer teknonologi modern. 
Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional 
Menurut Sadono Sukirno faktor pendorong suatu negara 
melakukan perdagangan internasional yaitu: Untuk memenuhi 
kebutuhan barang dan jasa dalam negeri, Keinginan memperoleh 
keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara, Adanya 
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan 
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi, Adanya kelebihan 
produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk 

ini , Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, 
iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah warga  yang 
menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya 
keterbatasan produksi, Adanya kesamaan selera terhadap suatu 
barang, Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan 
dukungan dari negara lain, dan Terjadinya era globalisasi sehingga 
tidak satu pun negara di dunia dapat hidup sendiri. 
Faktor Penghambat Terjadinya Perdagangan Internasional 
Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional yaitu:Tidak 
amannya suatu negara, Kebijakan ekonomi internasional yang 
dilakukan oleh pemerintah, Tidak stabilnya kurs mata uang asing, 
Pembayaran antarnegara sulit dan risikonya besar, Kualitas sumber 
daya yang rendah, dan Perbedaan mata uang antarnegara 
Teori Perdagangan Internasional 
Teori Keunggulan Mutlak (absolute advantage) 
Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam Smith 
dalam bukunya yang berjudul “Wealth of Nations” yang terbit tahun 
1776. Teori  ini sering disebut teori murni perdagangan.  
Teori Keunggulan Komparatif 
Menurut David Ricardo perdagangan internasional terjadi bila 
ada perbedaan keunggulan komparatif antar negara. Ia berpendapat 
bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara 
mampu  memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya 
yang lebih murah daripada negara lain.  
Konsep Dasar Keuangan Internasional 
Semua barang dan jasa dari luar negeri telah melibatkan 
keuangan internasional. Pengetahuan tentang keuangan 
internasional dapat mmbantu manajer untuk menghindari pengaruh 
dari kejadian-kejadian internasional yang  merugikan  dan  bahkan  
mungkin  meraih  keuntungan  dari kejadian-kejadian ini . 
Perdagangan internasional telah tumbuh lebih cepat dari 
perdagangan pada umumnya, hal ini telah bermanfaat  dan 
biaya. 
Manfaat utama dari perdagangan internasional yaitu  
pencapaian standar kehidupan, manfaat ini  berasal dari 
eksploitasi efisiensi produksi relatif di berbagai negara. sedang  
biaya perdagangan internasional yaitu  gejala awal munculnya 
risiko kurs dan risiko negara. Metode dan pasar telah berkembang 
sehingga memungkinkan perusahaan untuk menghindari risiko 
ini , dan karena perdagangan internasional telah menjadi 
semakin penting, maka semakin penting pula untuk mempelajari 
metode dan pasar ini . Keuangan internasional juga telah 
menjadi topik yang semakin penting karena meningktanya globalisasi 
pasar keuangan 
Neraca Pembayaran 
Pengertian Neraca Pembayaran 
Neraca pembayaran yaitu  suatu catatan aliran keuangan 
yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang 
dilakukan di antara suatu Negara dengan Negara lain dalam satu 
tahun tertentu (Sukirno:2010).   Neraca pembayaran   mencatat
 semua   transaksi yang mempengaruhi penawaran dan 
permintaan mata uang di pasar internasional. 
Tujuan utama dari neraca pembayaran yaitu  untuk 
memberitahu pemerintah mengenai posisi internasional negara dan 
membantunya merumuskan kebijakan moneter, fiskal, dan 
perdagangan. Pemerintah juga secara berkala mengamati neraca 
pembayaran untuk membuat keputusan kebijakan. Informasi yang 
tertera pada neraca pembayaran negara juga sangat diperlukan oleh 
bank, perusahaan, dan seseorang yang secara langsung atau tidak 
langsung terlibat didalam keuangan dan perdagangan internasional. 
Neraca pembayaran sangat penting dibuat oleh suatu negara. 
Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut 
: Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil 
keputusan yang tepat mengenai jumlah barang dan jasa yang 
sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara 
serta untuk mendapat  keterangan-keterangan mengenai 
anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya, Sebagai alat untuk 
mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan 
internasional dari suatu negara, Sebagai alat untuk melihat 
gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan 
nasional Negara yang bersangkutan, Sebagai alat untuk memperoleh 
informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri, Sebagai alat 
untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara 
ini  dengan Negara tertentu, dan Sebagai alat kebijakan 
moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara. 
Komponen Neraca Pembayaran 
Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui 
bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi 
internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional 
(luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan 
sebagai berikut. 
(a) Transaksi Dagang (Trade Account) 
Transaksi daganga dalah semua transaksi ekspor dan   imporbarang-
barang 
(merchandise) dan jasa-jasa. 
(b) Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment) 
Transaksi pendapatan modal yaitu  semua transaksi penerimaan 
atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri 
serta penerimaan pendapatan modalasing di negeri kita. 
(c) Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction) 
Transaksi unilateral yaitu  transaksi sepihak atau transaksisatu 
arah, artinya transaksi ini  tidak menimbulkan kewajiban untuk 
membayar atas barang atau bantuan yang diberikan. 
(d) Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment) 
Transaksi penanaman modal langsungyaitu  semuatransaksi yang 
berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang 
dilakukan oleh warga  suatu Negara dengan warga  negara 
lain. 
(e) Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan) 
Transaksi utang piutang jangka panjang yaitu  semua transaksi 
kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. 
(f) Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1) 
Transaksi utang piutang jangka pendek yaitu  semua transaksi 
utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. 
(g) Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating) 
Transaksi lalu lintas moneter yaitu  pembayaran terhadap 
transaksi- transaksi pada current account (transaksi perdagangan, 
pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment 
account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang 
jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang). 
Pasar Valuta Asing dan Nilai Tukar 
bila  sesuatu barang ditukar dengan barang lain, tentu di 
dalamnya ada perbandingan nilai tukar antar keduanya. Nilai 
tukar ini sebenarnya merupakan semacam “harga” di dalam 
pertukaran ini . Demikian pula pertukaran antara dua mata 
uang yang berbeda, maka akan ada perbandingan nilai/ harga 
antara kedua mata uang ini . Perbandingan nilai inilah yang 
disebut kurs (exchange rate).. Pasar valuta asing tidak hanya 
menyangkut kurs/ harga valuta asing saja, tetapi juga pihak- pihak 
yang melakukan transaksi. Pihak- pihak ini antara lain eksportir-
importir, bank, pedagang perantara dan bank sentral. 
Pengertian Kurs Valuta Asing 
Valuta asing atau Foreign Exchange (FOREX) yaitu  mata uang 
asing atau alat pembayaran lainnya yang dipakai  untuk 
melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan 
internasional dan yang memiliki  catatan kurs resmi pada bank 
central (Hamdy dalam Putong:2010). Misalnya, di Singapura (Dolar 
Singapura), Malaysia (Ringgit) dan Amerika Serikat (US Dolar). 
Seseorang yang mengimpor barang dari Singapura harus membeli 
dolar Singapura dan jika ingin membeli barang dari Malaysia, perlu 
mencari ringgit. Dengan  kata lain, untuk membiayai impor dan 
beberapa transaksi luar negeri lainnya diperlukan mata uang asing 
sebagai alat pembayaran. Nilai valuta asing yaitu  suatu nilai yang 
menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk 
mendapat satu unit mata uang asing. 
Fungsi Kurs Valuta Asing 
Pasar valuta asing memiliki beberapa fungsi pokok dalam 
membantu kelancaran lalu lintas pembayaran internasional, di 
antaranya sebagai  berikut (Salvatore:2014): 
a) Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana 
dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau 
pemindahan dana  ini dapat dilakukan dengan sistem clearing 
seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank dan pedagang.  
b) Karena sering ada transaksi internasional yang tidak perlu 
segera diselesaikan pembayaran dan penyerahan barangnya, 
pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk 
dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli secara kredit. 
c) Memungkinkan dilakukannya hedging (penarikan dana). Seorang 
pedagang melakukan hedging jika pada saat yang sama 
melakukan transaksi jual dan beli valuta asing di pasar yang 
berbeda. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghilangkan atau 
mengurangi risiko kerugian akibat perubahan kurs. 
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing 
Banyak  faktor  yang bisa menyebabkan  terjadinya  perubahan  
kurs. Faktor-faktor ini  di antaranya yaitu : 
1. Sistem Kurs Yang Dianut 
2. Selera (Cita Rasa) Masyarakat 
3. Keadaan Neraca Pembayaran 
4. Adanya Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi 
5. Keadaan Kurs Antar negara Maju 
6. Kekuatan Permintaan dan Penawaran 
Sistem kurs valuta asing 
Penetapan sistem kurs dapat dikelompokkan menjadi sebagai 
berikut. 
a. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate). Penentuan kurs mata uang 
dilakukan dengan jual beli valas. Jika valas banyak masuk ke 
suatu negara, pemerintah melalui bank sentral  harus membeli 
kelebihan valuta asing ini . Kurs tetap, yaitu kurs mata uang 
yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak di pengaruhi oleh 
fluktuasi ekonomi atau permintaan dan penawaran. 
b. Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate). Kurs yang 
ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran atau oleh 
kekuatan pasar, yang dibedakan atas clean float dan dirty float. 
- Clean float, yaitu besar kecilnya kurs ditentukan oleh 
permintaan dan penawaran di pasar dan pemerintah tidak 
ikut campur di dalamnya. 
- Dirty float, yaitu kurs yang dibiarkan mengambang, tetapi 
masih ada campur tangan dari pemerintah. 
c. Kurs Stabil (Stable Exchange Rate). Kurs yang ditentukan 
melalui  kebijakan pemerintah untuk 
menstabilkannya. Kestabilan kurs dapat dicapai dengan cara: 
aktif, pemerintah menyediakan dana untuk stabilisasi kurs; pasif, 
pemerintah memakai  sistem standar emas. 
d. Kurs Multiple. Kurs yang dipakai  dalam jual beli valuta asing, 
meliputi kurs jual dan kurs beli. 
- Kurs jual, yaitu nilai kurs yang ditentukan oleh bank pada 
saat menjual valuta asing atau Kurs yang dipakai  pada 
saat si pelaku pasar (bank, money changer) membeli valuta 
asing. 
- Kurs beli, yaitu nilai kurs yang ditentukan oleh bank pada 
saat membeli valuta asing atau Perhitungan kurs pada saat 
pelaku pasar (bank, money changer) menjual valuta asing. 
 
2. Kerjasama Ekonomi Internasional 
Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional 
Kerjasama ekonomi internasional yaitu  kerjasama yang 
menunjukkan hubungan antaranegara yang satu dengan negara yang lain 
dalam bidang  ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat 
meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan 
peningkatan struktur kegiatan   ekonomi   nasional.    
Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional 
Indonesia merupakan negara berkembang yang juga melakukan 
kerjasama ekonomi internasional. Untuk dapat menjalin kerjasama 
ekonomi internasional maka di perlukan hubungan yang kuat. Tujuan dari 
menjalin kerjasama ekonomi internasional yaitu  untuk dapat 
menciptakan kesejahteraan pada negara ini . Adapun manfaat 
kerjasama internasional yaitu  sebagai berikut: 
1) Meningkatkan perekonomian antar negara 
2) Meningkatkan taraf hidup 
3) Saling mengisi kekurangan dan kebutuhan dibidang ekonomi 
4) Mempererat persahabatan antar negara 
5) Memperluas pasar hasil produksi 
6) Meningkatkan devisa negara 
Dampak Kerjasama Ekonomi Internasional 
Kerjasama ekonomi internasional juga memiliki dampak terhadap 
negara yang melakukan dan secara umum dampak ini  dapat dibagi 
menjadi  dua yaitu dampak positif dan dampak negatif. 
1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional 
a. Semakin lancarnya perdagangan internasional maupun regional 
b. Adanya kestabilan harga, permintaan dan penawaran 
c. Mengatasi berbagai permasalahan ekonomi bersama 
d. Memperkuat posisi perdagangan suatu negara dengan
ditandai meningkatnya ekspor 
e. Mengatasi persaingan internasional yang tidak sehat 
f. Meningkatnya daya saing 
g. Meningkatkan perekonomian dalam negeri 
h. Meningkatkan pendapatan negara, terutama devisa 
2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional: 
a. Produk dalam negeri akan cenderung kalah bersaing dengan 
produk luar negeri baik dari harga maupun mutunya. 
b. Produsen dalam negeri yang tidak mampu bersaing akhirnya akan 
menutup usahanya 
c. Dapat menimbulkan ketergantungan dengan luar negeri 
d. Terjadinya keterikatan yang menyebabkan berkurangnya 
kebebasan dan otoritas dalam mengatur kegiatanekonomi, 
termasuk perdagangan. 
e. Timbulnya eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan 
f. Pasar dalam negeri dikuasai oleh produk asing 
Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional 
Bentuk kerjasama ekonomi internasional merupakan kerjasama 
yang  terjadi antarnegara. Kerjasama ini merupakan hubungan antara 
Negara yang satu dengan  Negara  yang  lainnya.  Beberapa  Negara  ini  
tergabung  dalam    sebuah lembaga atau badan karena ingin mencapai 
tujuan yang sama. Berdasarkan bentuknya, kerjasama ekonomi 
internasional terbagi dalam 4 (empat)  macam yaitu : 
a) Kerjasama Ekonomi Bilateral 
Kerjasama ekonomi bilateral yaitu  bentuk kerjasama ekonomi 
yang terjadi antara dua Negara. Dua Negara ini saling membantu terutama 
dalam  bidang ekonomi antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. 
Bentuk kerjasama ekonomi internasional secara bilateral lebih sering 
dilakukan seperti pertukaran kedutaan besar dan kunjungan antarnegara.  
b) Kerjasama Ekonomi Regional 
Kerjasama ekonomi regional yaitu  kerja sama ekonomi di antara  
beberapa negara yang berada di kawasan/ daerah tertentu, yang bertujuan 
menjamin kepentingan ekonomi Negara- Negara satu kawasan. Beberapa 
Negara yang berada di kawasan atau wilayah tertentu ini memiliki tujuan 
yang sama adalam bidang ekonomi sehingga mereka saling membantu 
antarnegara.  
c) Kerjasama ekonomi multilateral  
yaitu  kerjasama ekonomi antara beberapa Negara, dimana yang 
tergabung dalam kerjasama itu saling membantu dibidang ekonomi. 
Bentuk kerjasama ini tidak dibatasi satu wilayah tertentu jadi negara 
yang berada di luar kawasan pun dapat bergabung dalam badan yang 
berbentuk kerjasama multilateral ini. Dengan kata lain, bentuk 
kerjasama ekonomi ini tidak terikat oleh wilayah yang ada.  
d) Kerjasama Ekonomi Antarregional (Internasional) 
Kerjasama ekonomi antarregional yaitu  bentuk kerjasama yang 
dilakukan antara dua atau lebih lembaga-lembaga ekonomi regional. Disini 
kerjasama antarregional (Internasional) mencakup banyak negara dan 
bernaung di bawah  satu bendera PBB yakni International Monetary Fund 
(IMF), World Trade Organization (WTO), World Bank, United Nation 
Development Program (UNDP), dan lain-lain. 
Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional 
Lembaga Kerjasama Ekonomi Regional 
Beberapa macam kerjasama ekonomi regional yang dilakukan 
negara- negara di dunia yaitu  sebagai berikut : 
1. ASEAN (Association of South East Asia Nations). ASEAN atau 
persatuan negara- negara Asia  Tenggara  merupakan suatu kerja sama 
negara-negara untuk kestabilan politik, ekonomi, dan sosial budaya.  
2. AFTA (ASEAN Free Trade Area). AFTA atau kawasan perdagangan 
bebas ASEAN beranggotakan negara- negara ASEAN. 
3. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation). Apec merupakan 
kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang beranggotakan 18 anggota 
negara dan memiliki  tujuan pokok  melakukan liberalisasi 
perdagangan dan investasi serta meningkatkan pemamfaatan sumber 
daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan 
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. 
4. EEC (European Economic Community). EEC atau Masyarakat 
Ekonomi Eropa (MEE) beranggotakan 12 negara yaitu Belanda, Belgia, 
Luxemburg, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Denmark, 
Norwegia, Yunani, Spanyol. Tujuan EEC yaitu  untuk menyusun politik 
perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas 
antara negara negara Eropa Barat. 
5. NAFTA (North America Free Trade Area). NAFTA merupakan blok 
perdagangan dikawasan Amerika Utara (USA, Kanada dan Meksiko). 
NAFTA akan melakukan perdagangan bebas dikawasan Amerika Utara 
pada tahun 2010, dimana arus lalu lintas barang dagangan 
antaranggota bebas masuk tanpa hambatan/non tariff di kawasan 
NAFTA. 
6. Colombo Plan. Colombo Plan merupakan rencana kerjasama untuk 
mengembangkan ekonomi di Asia Selatan dan di Asia Tenggara.
Colombo Plan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di 
Asia Selatan dan di Asia Tenggara melalui penyusunan dan 
pelaksanaan rencana kerjasama internasional. 
Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional 
Disamping kerjasama regional, adapula kerjasama ekonomi 
internasional yang anggotanya meliputi hampir seluruh negara 
didunia. Organisasi kerja sama internasional meliputi dua kelompok, 
yaitu organisasi yang berada dibawah PBB dan organisasi yang 
berada di luar PBB. Adapun lembaga kerjasama ekonomi 
internasional ini  yaitu  sebagai berikut. 
1) Organisasi Kerjasama Internasional Di Bawah Naungan PBB 
a) IBRD (International Bank Recontruction and Development) 
IBRD atau World Bank/ Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 
Desember 1945 dan berkedudukan di Washington Amerika 
Serikat. Indonesia masuk menjadi anggota IBRD pada tahun 
1945. 
b) IMF (International Monetary Fund) 
Dana Moneter Internasional (International Monetary 
Fund-IMF) yaitu  lembaga keuangan internasional di bawah 
naungan      PBB      yang      didirikan      untuk menciptakan 
stabilitas sistem keuangan  internasional.  IMF atau Dana     
Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 
1945, dengan markas besarnya di Washington, Amerika Serikat. 
Tujuan IMF yaitu  untuk memajukan kerjasama internasional di 
bidang ekonomi, keuangan dan perdagangan sehingga mampu 
memperluas kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran 
bersama angota- anggotanya. 
c) UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) 
UNIDO atau organisasi pembangunan industri PBB
 didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan 
berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan UNINDO yaitu  untuk 
meningkatkan pembangunan dibidang industri bagi negara-
negara sedang berkembang, antara lain dengan memberikan 
bantuan teknis, program-program latihan, penelitian dan 
penyediaan informasi serta mendanai proyek-proyek di negara 
berkembang untuk kesejahteraan jangka panjang. 
d) IDA (International Development Association) 
IDA atau organisasi pembangunan internasional berkedudukan 
di Washington, Amerika Serikat dan memiliki  tujuan 
memberikan  kredit/pinjaman untuk keperluan pembangunan, 
khususnya kepada negara-negara sedang berkembang dengan 
syarat yang lunak dan bunga yang relatif murah. 
e) IFC(International Finance Coorporation) IFC atau kerja sama 
keuangan internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 di 
Washington, Amerika Serikat. IFC merupakan bagian dari bank 
dunia. Tujuan IFC yaitu  memberikan pinjaman kepada 
pengusaha-pengusaha swasta dan membantu mengalihkan 
investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. 
f) UNCTAD (United Nations Conference on Trade and 
Development) 
UNCTAD atau konferensi perdagangan dan pembangunan PBB, 
merupakan forum khusus untuk membahas masalah 
perdagangan internasional. Tujuan UNCTAD yaitu  
mengusahakan kemajuan, kerja sama dan memperlancar 
perdagangan internasional dan pembangunan antara negara 
industri maju dengan negara sedang berkembang. UNCTAD 
didirikan tahun 1964 di Jenewa, Swiss. 
g) ILO (International Labour Organization) 
ILO merupakan organisasi perburuhan internasional PBB yang 
didirikan tanggal 11 April 1949, berkedudukan di Jenewa, Swiss. 
Tujuan ILO yaitu  untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak 
kaum buruh. Indonesia menjadi anggota ILO pada tanggal 11 
Juni 1950. 
h) WTO (World Trade Organization) 
WTO yaitu  suatu kerja sama internasional yang diadakan 
dengan tujuan menghilangkan dan mengurangi rintangan- 
rintangan perdangan internasional, khususnya tarif bea cukai 
yang tinggi, yang sangat menghambat dan mempersulit  ekspor 
impor antarnegara. 
i) UNDP (United Nations Development Programs) 
UNDP yaitu  organisasi program pembanguan
 yang bertujuan memperlancar pembanguan diseluruh 
dunia. Contoh, untuk meningkatkan sarana dan prasarana di 
Indonesia, negara kita mendapat bantuan dari UNDP. 
2) Organisasi Kerjasama Ekonomi Internasional Di Luar PBB 
a) OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).  
OPEC atau organisasi negara negara pengekspor minyak 
didirikan pada tanggal 14 September 1960 di Baghdad. Saat itu 
anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun 1965 markasnya 
bertempat di Wina, Austria. 
b) OECD (Organization for Economic Cooperation and 
Development) 
OECD atau organsisasi kerjasama dan pembangunan ekonomi 
didirikan pada tanggal 4 Desembar 1960 di Paris, Prancis. 
Organisasi ini semula bertujuan untuk membantu memajukan 
produksi, kesempatan kerja dan pendapatan nasional negara-
negara anggota (eropa, USA dan Jepang) akan tetapi kemudian 
berkembang menjadi suatu organisasi penelitian  ilmiah dan 
perundingan mengenai masalah-masalah ekonomi, inflasi, 
pertumbuhan ekonomi dan bantuan internasional. 
3. Perdagangan Internasional 
Pengertian perdagangan Internasional 
Perdagangan Internasional (International Trade) ialah kegiatan 
transaksi dagangantara satu negara dengan negara lain, baik mengenai 
barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu 
negara. Perdagangan internasional saat ini didorong oleh kebutuhan 
manusia akan barang dan jasa yang semakin meningkat, baik kuantitas 
maupun kualitasnya. Sementara itu, kemampuan untuk menghasilkan 
barang dan jasaini  cenderung terbatas. Hal ini disebabkan oleh 
adanya kelangkaan sumber daya yang tersedia di dalam suatu negara. 
Dalam hal ini perdagangan internasional memiliki  peran penting, 
terutama untuk pengadaan barang dan jasa yang beraneka ragamyang 
dibutuhkan oleh masyarakat suatu negara.  
Perdagangan internasional mencakup ekspor dan impor. Perdagangan 
internasional dibagi menjadi dua kategori, yakni perdagangan barang 
(fisik) dan perdagangan jasa. Perdagangan jasa, antara lain, meliputi 
transportasi, perjalanan (travel), asuransi, dan jasa konsultan asing. 
Manfaat Perdagangan Internasional 
Perdagangan internasional memiliki manfaat penting bagi 
perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia, yaitu sebagai motor 
penggerak perekonomian nasional. Dengan melakukan perdagangan 
internasional maka akan diperoleh manfaat sebagai berikut : 
1. Meningkatkan cadangan valuta asing (devisa negara) 
2. Realokasi sumber daya produksi, diversifikasi produk (output), dan 
internal returns to scale 
3. Dapat mencukupi kebutuhan akan barang-barang dan jasa yang tidak 
diproduksi di dalam negeri 
4. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi,  
5. Mendorong inovasi 
6. Menjalin kerjasama dan persahabatan antarnegara, 
7. Memperluas lapangan kerja 
8. Mendorong alih teknologi. 
 
Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional 
Banyak faktor-faktor yang mendorong suatu negara melakukan 
perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut: 
1. Perbedaan sumber daya alam 
2. Adanya spesifikasi 
3. Adanya perbedaan selera 
4. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 
5. Tidak semua negara dapat memproduksi sendiri suatu barang 
6. Perbedaan iklim 
Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional yaitu: 
1. Tidak amannya suatu negara 
2. Kebijakan ekonomi internasional yang dilakukan oleh pemerintah 
3. Tidak stabilnya kurs mata uang asing 
4. Pembayaran antarnegara sulit dan risikonya besar 
5. Kualitas sumber daya manusia yang rendah 
6. Perbedaan nilai mata uang antarnegara 
Teori Perdagangan Internasional 
Teori perdagangan internasional mencoba memahami alasan setiap 
negara melakukan perdagangan (pertukaran) dengan negara-negara lain. 
Pada dasarnya ada 3 teori yang menerangkan tentang timbulnya 
perdagangan internasional. Berikut ini yaitu  paparan dari teori-teori 
ini . 
Teori Pra-klasik 
a. Merkantilisme 
Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan cita-
cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik 
kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk memperkuat posisi dan 
kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan. Teori 
Perdagangan Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat 
sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran mengembangkan ekonomi nasional 
dan pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan jumlah ekspor harus 
melebihi jumlah impor. Dalam sektor perdagangan internasional, kebijakan 
merkantilis berpusat pada dua ide pokok, yaitu: 
a) Pemupukan logam mulia, tujuannya yaitu  pembentukan negara 
nasional yang kuat dan pemupukan kemakmuran nasional untuk 
mempertahankan dan mengembangkan kekuatan negara ini ; 
b) Setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan 
ekspor di atas impor (neraca perdagangan yang aktif). Untuk 
memperoleh neraca perdagangan yang aktif, maka ekspor harus 
didorong dan impor harus dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuan utama 
perdagangan luar negeri yaitu  memperoleh tambahan logam mulia. 
Teori klasik 
a) Kemanfaatan absolut (absolute advantage: Adam Smith) 
Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam Smith dalam 
bukunya yang berjudul “Wealth of Nations” yang terbit tahun 
1776. Teori ini lebih mendasarkan pada besaran (variable) rill 
bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori 
murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti 
bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variable rill 
seperti nilai sesuatu barang diukur dengan banyaknya tenaga  
kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin 
banyak tenaga  kerja yang dipakai  akan makin tinggi nilai 
barang ini (labor theory of value).  
b) Kemanfaatan relatif (Comparative Advantage: J.S Mill) 
Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan 
kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative 
advantage terbesar dan mengimpor barang yang memiliki 
comparative disadvantage, yaitu suatu barang yang dapat 
dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalua 
dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar. 
Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa nilai suatu barang 
ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk 
memproduksi barang ini . Makin banyak tenaga kerja yang 
dicurahkan untuk memproduksi suatu barang, makin mahal 
barang ini .  
c) Biaya relatif (Comparative Cost: David Ricardo) 
Titik pangkal teori Ricardo tentang perdagangan internasional 
yaitu  teorinya tentang nilai/value. Menurut dia nilai/ value sesuatu 
barang tergantung dari banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan 
untuk memproduksi barang ini  (labor cost value theory). 
Perdagangan antar Negara akan timbul bila  masing- masing 
Negara memiliki comparative cost yang terkecil.  
Teori Modern 
Teori Ketersediaan Faktor Produksi 
Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan  
perdagangan dengan negara lain disebabkan negara ini  memiliki 
keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan 
keunggulan faktor produksi.Teori Perdagangan Internasional modern 
dimulai ketika ekonom Swedia yaitu Eli Hecskher (1919) dan Bertil 
Ohlin (1933) mengemukakan penjelasan mengenai perdagangan 
internasional yang belum mampu dijelaskan dalam teori keunggulan 
komparatif. Sebelum masuk ke dalam pembahasan teori H-O, tulisan 
ini sedikit akan mengemukakan kelemahan teori yang mendorong 
munculnya teori H-O. 
Kebijakan Perdagangan Internasional 
Di samping memiliki manfaat, meluasnya hubungan perdagangan 
internasional antarnegara dapat mematikan industri dalam negeri yang baru 
tumbuh. Hal ini mendorong munculnya kebijakan perdagangan 
internasional. Kebijakan perdagangan internasional yang dianut tiap negara 
berbeda-beda. Ada negara yang menganut kebijakan perdagangan bebas 
(free trade),ada pula yang menganut kebijakan perdagangan proteksionis 
(perlindungan). Berikut yaitu  penjelasan kebijakan perdagangan 
internasional ini  : 
Kebijakan Perdagangan Bebas 
Kebijakan perdagangan bebas yaitu  kebijakan perdagangan yang 
menginginkan kebebasan dalam perdagangan, sehingga tidak ada 
rintangan yang menghalangi arus produk dari dan ke luar negeri. Kebijakan 
perdagangan bebas berkembang dengan berpedoman pada ajaran aliran 
klasik (liberal) yang tidak menghendaki adanya rintangan-rintangan 
(hambatan-hambatan) dalam arus perdagangan internasional. 
Kebijakan Perdagangan Proteksionis 
Kebijakan perdagangan proteksionis yaitu  kebijakan 
perdagangan yang melindungi industri dalam negeri dengan cara 
membuat berbagai rintangan (hambatan) yang menghalangi arus 
produk dari dan ke luar negeri. 
Alat Pembayaran Internasional 
Dalam sebuah transaksi perdagangan internasional, dibutuhkan suatu 
alat pembayaran yang dapat diterima oleh semua pihak karena perbedaan 
jenis dan nilai mata uang. Menurut Sugiharsono (2018), alat/sistem 
pembayaran yang  sering kali dipakai  dalam perdagangan internasional 
yaitu  sebagai berikut. 
1. Pembayaran secara tunai (cash) yang dapat memakai  
mata uang eksportir atau importir. 
2. Pembayaran dengan emas (full bodied money), cara ini 
pembayaran dilakukan dengan mengirimkan emas senilai 
dengan harga produk yang diperdagangkan dan harus ada 
izin pemerintah. 
3. Pembayaran memakai  cek (cheque) dengan bantuan 
pihak bank. Sebelum melakukan transaksi, pihak importer 
telah membuka rekening di bank yang memiliki  cabang di 
Negara eksportir. Pada saat terjadi  impor, pihak importer 
tinggal mengirim cek kepada eksportir, sehingga eksportir 
dapat mencairkan cek pada bank yang bersangkutan. 
4. Pembayaran memakai  wesel (bill of change), yaitu 
pembayaran dengan member surat perintah kepada bank 
agar membayarkan beberapa  dana kepada pihak yang 
bersangkutan. 
5. Pembayaran dengan letter of credit(L/C). L/C yaitu  
pernyataan tertulis dari pihak bank atas permintaan importir 
untuk menyediakan beberapa  dana bagi eksportir. 
6. Pembayaran dengan kompensasi pribadi (private 
compensation) yaitu  pembayaran yang melibatkan 
beberapa pihak, yaitu menukar utang  piutang antara 
eksportir dan importir. 
4. Sistem dan Neraca Pembayaran Internasional 
Devisa 
1. Pengertian Devisa 
bila  ada orang Indonesia membeli barang dari luar negeri, maka ia 
tidak akan dapat melakukan pembayaran dengan memakai  uang rupiah  
seperti yang biasa ia pakai saat melakukan transaksi perdagangan di dalam 
negeri. Ia harus membayar dengan mata uang yang diakui negara asal 
barang yang ia beli atau alat pembayaran lain yang dapat diterima secara 
internasional. Alat pembayaran internasional inilah yang dimaksud dengan 
devisa. Devisa dapat berbentuk, mata uang kuat (hard currency)/valuta 
asing, emas, wesel (bill of exchange) dan traveller cheque. Dunia mengakui 
ada delapan mata uang sebagai hard currencies, yaitu US Dollar, Jepang-
Yen, Inggris-Poundsterling, Prancis- Franc, Switzerland-Franc, Germany-
DM (Deutsche Mark), Canada-Dollar, dan European-Euro. 
Devisa bisa juga diartikan sebagai valuta asing yang telah memiliki 
catatan kurs resmi di bank sentral atau Bank Indonesia. sedang  valuta
asing belum tentu disebut devisa, jika tidak memiliki catatan kurs di Bank 
Indonesia.Semenetara itu, valuta asing belum tentu disebut devisa, jika 
tidak memiliki catatan kurs di Bank Indonesia. Selanjutnya devisa juga bisa 
berarti semua barang ataukekayaan suatu negara yang dapat berfungsi 
sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional dan bersifat 
convertible. 
Jenis devisa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu devisa umum 
dan devisa kredit. 
a. Devisa umum, yaitu devisa yang diperoleh dari aktivitas 
perdagangan (ekspor). 
b. Devisa kredit, yaitu devisa yang diperoleh dari pinjaman luar negeri. 
Baik pemerintah maupun swasta dalam melakukan perdagangan 
internasional harus memiliki cadangan devisa guna menjaga stabilitas 
moneter  dan ekonomi makro suatu negara. Cadangan devisa sendiri 
merupakan indikator moneter yang menunjukkan kuat lemahnya ekonomi 
suatu negara. Cadangan devisa diartikan sebagai beberapa  valuta asing 
yang dicadangkan Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk keperluan 
pembiayaan dan pembayaran kewajiban terhadap luar negeri, seperti 
pembiayaan impor dan pembayaran utang kepada pihak asing. 
Dalam perkembangan perekonomian nasional dikenal dua 
terminologi cadangan devisa yaitu : 
a. Official foreign exchange reserve merupakan cadangan 
devisa milik Negara yang dikelola, diurus, dan ditatausahakan 
oleh bank sentral.  
b. Country foreign exchange reserve mencakup seluruh devisa 
yang dimiliki badan, perseorangan, lembaga, terutama 
lembaga keuangan nasional yang secara moneter merupakan 
bagian dari kekayaan nasional. 
2. Sumber Devisa 
Beberapa sumber perolehan devisa negara antara lain sebagai berikut 
 Ekonomi   |  139 
a. Kegiatan ekspor 
b. Perdagangan jasa 
c. Kegiatan pariwisata 
d. Pinjaman luar negeri (bantuan luar negeri) 
e. Hibah dan hadiah dari luar negeri 
f. Pendapatan warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. 
g. Bunga atau pendapatan dari investasi 
3. Fungsi Devisa 
Devisa memiliki beberapa fungsi, yaitu: 
a. Sebagai alat pembayaran antarnegara. 
b. Sebagai cadangan moneter negara. 
c. Sebagai satuan hitung dan pengukur nilai dalam
 perdagangan internasional. 
d. Sebagai alat penimbun kekayaan. 
e. Sebagai alat penukar dalam perdagangan internasional.  
Sesuai dengan fungsinya, devisa dapat dipakai  untuk: 
a. membayar barang-barang konsumsi yang diimpor, seperti 
handphone dan kain. 
b. membayar barang-barang modal yang diimpor, seperti 
mesin. 
c. membayar jasa-jasa luar negeri seperti jasa konsultan 
asing.  
d. membiayai pengiriman tim kesenian dan olahraga. 
e. membiayai perjalanan dinas para pejabat ke luar negeri. 
f. membiayai korps diplomatik di luar negeri. 
g. membiayai para pemuda dan mahasiswa yang belajar di 
luar negeri. 
h. memberikan sumbangan ke negara-negara lain yang 
mengalami musibah. 
i. membangun berbagai fasilitas umum di dalam negeri. 
 
  
140   |   Ekonomi   
 
 Kurs Valuta 
1. Pengertian Kurs Valuta 
Pertukaran barang yang terjadi dalam perdagangan internasional 
tidak akan terlepas dari valuta sebagai alat pembayarannya. Namun, 
masalah muncul jika mata  uang  (valuta)  yang  dipakai   setiap negara 
berbeda nilainya. Oleh karena itu, perlu diadakan perbandingan 
antarvaluta sehingga transaksi perdagangan dapat berjalan dengan 
lancar. 
Setiap negara di dunia memiliki mata uang sendiri-sendiri sehingga 
kita mengenal rupiah (Indonesia), ringgit (Malaysia), peso (Philiphina), 
dolar Amerika  (Amerika), dolar Singapura (Singapura), dolar Australia 
(Australia), yuan (China) dan masih banyak lagi.   Karena   perbedaan   
pemakaian  mata uang di tiap negara maka muncullah kurs mata uang 
(kurs valuta). Dengan adanya kurs valuta, kita bisa menghitung berapa 
nilai (harga) suatu barang  bila dinyatakan dalam berbagai mata uang 
negara lain. Pada umumnya, kurs menunjukkan perbandingan nilai 
berbagai mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri (rupiah). 
Dengan demikian, kurs bisa diartikan sebagai nilai tukar (perbandingan) 
mata uang (valuta) suatu negara dengan valuta negara lain. Contoh 
penghitungan kurs valuta: untuk menentukan nilai kurs valuta biasanya 
dipakai  standar US $ yang merupakan hard currency dan diterima 
banyak negara. Misalnya,  US$ 1 = Rp 13.200,- sementara US$1 = RM 4. 
Ini berarti Rp   13.200,- = RM 4. Dengan demikian RM 1 = Rp 3.300,-. 
Tinggi rendahnya nilai valuta (harga valuta) pada dasarnya 
ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran valuta yang 
bersangkutan. Dalam hal ini berlaku hukum permintaan dan penawaran. 
Semakin tinggi permintaan valuta suatu negara maka akan semakin tinggi 
pula valuta negara ini  atau sebaliknya. Sementara itu semakin 
banyak penawaran valuta suatu negara nilai valuta negara ini  akan 
semakin turun, atau sebaliknya. 
 
Faktor yang mempengaruhi permintaan valuta antara lain impor 
barang dan jasa. Semakin banyak impor berarti semakin banyak 
dibutuhkan valuta asing sehingga permintaan valuta asing meningkat, atau 
sebaliknya. Sementara itu semakin banyak ekspor akan menambah 
banyak cadangan valuta asing di dalam negeri. 
2. Pasar Valuta Asing 
Pasar valuta asing merupakan terjadinya pertemuan (hubungan) 
antara pemilik dan pembeli valuta (permintaan dan penawaran valuta) dari 
berbagai negara. Pasar valuta asing memiliki beberapa fungsi pokok dalam 
membantu kelancaran lalu lintas pembayaran internasional, di antaranya: 
(Salvatore:2014) 
a. Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana 
dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau 
pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing 
seperti halnya yang dilakukan oleh bank- bank dan pedagang. 
b. Karena sering ada transaksi internasional yang tidak perlu 
segera diselesaikan pembayaran dan penyerahan barangnya, 
pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk 
dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli secara kredit. 
c. Memungkinkan dilakukannya hedging (penarikan dana). 
Seorang pedagang melakukan hedging jika pada saat yang 
sama melakukan transaksi jual dan beli valuta asing di pasar 
yang berbeda. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghilangkan  
atau  mengurangi  risiko  kerugian  akibat  perubahan  kurs. 
Hedging dapat dilakukan pada pasar jangka (forward market). 
Pasar jangka yaitu  pasar tempat transaksi jual-beli terjadi 
dengan harga yang disetujui pada saat transaksi dilakukan, 
tetapi penyerahan barangnya dilakukan kemudian hari. Hal ini, 
berbeda dengan spot market, yaitu transaksi dan penyerahan 
barang terjadi pada saat yang bersamaan. 
 
  
142   |   Ekonomi   
3. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perubahan Kurs Valuta 
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kurs valuta. 
Faktor- faktor ini  di antaranya yaitu : 
a. Sistem Kurs Yang Dianut 
Ada tiga macam sistem kurs, yaitu sistem kurs bebas, sistem kurs 
tetapdan sistem kurs mengambang terkendali. Sistem kurs yang 
dianut suatunegara sangat mempengaruhi cepat lambatnya 
perubahan kurs. Pada sistem kurs bebas, kurs sangat mudah 
berubah. Pada sistem kurs tetap, kurstidak pernah berubah 
(kecuali diinginkan oleh pemerintah). Pada sistem kurs 
mengambang terkendali, perubahan kurs bisa dikendalikan 
pemerintah. 
b. Selera (Cita Rasa) Masyarakat 
Selera masyarakat yang meningkat pada produk suatu negara, 
membuat permintaan terhadap produk negara ini  juga 
meningkat. Peningkatan permintaan terhadap produk negara 
ini , tentu akan diikuti oleh peningkatan permintaan terhadap 
valuta negara ini  (untuk  membayar impor). Oleh karena itu, 
nilai tukar valuta negara ini  juga akan meningkat. 
c. Keadaan Neraca Pembayaran 
bila  neraca pembayaran suatu negara mengalami surplus 
(lebih), itu berarti telah terjadi kelebihan permintaan valuta negara 
ini . Kelebihan permintaan ini  akan menyebabkan nilai 
tukar valuta negara ini  mengalami kenaikan, sehingga 
terjadilah perubahan kurs. 
d. Adanya Kebijakan Devaluasi dan RevaluasiDevaluasi yaitu  
kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk menurunkan nilai 
mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing dengan 
tujuan meningkatkan ekspor. sedang  revaluasi yaitu  
kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk menaikkan nilai 
 Ekonomi   |  143 
mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing. 
e. Keadaan Kurs Antarnegara Maju 
Jika kurs di negara-negara maju mengalami perubahan, maka 
perubahan ini  akan berpengaruh terhadap kurs negara-
negara berkembang seperti Indonesia. Negara-negara maju 
memiliki pengaruh kuat terhadap perekonomian negara 
berkembang. Negara-negara maju umumnya bertindak sebagai 
pemberi pinjaman kepada negara-negara berkembang, sehingga 
bila kurs antar negara maju berubah maka perubahan ini  
akan berpengaruh terhadap kurs negara berkembang sebagai 
penerima pinjaman. 
f. Kekuatan Permintaan dan Penawaran 
Pada umumnya, perubahan kurs disebabkan oleh perubahan 
kekuatan permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang. 
Bila permintaan terhadap suatu mata uang bertambah, sedang 
penawarannya tetap, maka nilai tukar (kurs) mata uang ini  
akan meningkat. Sebaliknya bila permintaan terhadap suatu mata 
uang berkurang, sedang  penawarannya tetap maka nilai tukar 
(kurs) mata uang ini  akan menurun. 
4. Sistem Kurs Valuta 
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kurs 
ini , salah satu faktornya ialah sistem kurs yang dianut. Penetapan 
sistem kurs dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut. 
a. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate) 
Kurs mata uang yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak 
dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi atau permintaan dan 
penawaran. 
b. Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate) Kurs yang ditentukan 
oleh mekanisme permintaan dan penawaran atau oleh kekuatan 
pasar, yang dibedakan atas clean float dan dirty float. 
  
144   |   Ekonomi   
• Clean float, yaitu besar kecilnya kurs ditentukan oleh  
permintaan dan penawaran di pasar dan pemerintah tidak ikut 
campur tangan di dalamnya. 
• Dirty float, yaitu kurs yang dibiarkan mengambang, tetapi 
masih ada campur tangan dari pemerintah. 
c. Kurs Stabil (Stable Exchange Rate) 
Kurs yang ditentukan melalui kebijakan pemerintah
 untuk menstabilkannya. Kestabilan kurs dapat dicapai 
dengan cara: 
a) aktif, pemerintah menyediakan dana untuk stabilisasi kurs; 
b) pasif, pemerintah memakai  sistem standar emas. 
d. Kurs Multiple 
Kurs yang dipakai  dalam jual beli valuta asing, meliputi kurs 
jual dan kurs beli. 
Sistem Pembayaran Internasional 
Di dunia internasional dikenal sistem pembayaran yang 
memungkinkan suatu negara dapat saling berhubungan satu dengan 
negara lain. Sistem ini  disebut sebgai sistem moneter internasional. 
Sistem moneter internasional menunjukkan seperangkat kebijakan, 
institusi, praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat suatu 
mata uang ditukarkan dengan mata uang lain. 
Jika dalam skala domestik atau nasional problema 
ketidakseimbangan pembayaran antar daerah dapat disesuaikan melalui 
pergerakan modal ataupun kebijakan fiskal dan moneter. Dalam skala 
internasional sistem pembayaran ini  akan lebih rumit. Pembayaran 
yang tidak seimbang antar negara dapat diselesaikan melalui perubahan 
kebijakan domestik untuk menggeser pola perdagangan dan investasi, 
melaui kontrol devisa untuk melakukan penjatahan pasokan devisa. Di 
samping itu juga bisa dilakukan dengan cara membiarkan nilai tukar mata 
uang berubah sesuai situasi dan kondisi perekonomian. Jadi yang 
 Ekonomi   |  145 
terpenting dalam sistem moneter internasional yaitu  tersedianya alat atau 
cara untuk menyesuaikan ketidakseimbangan pembayaran internasional. 
Sistem pembayaran internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara 
sebagai berikut: 
a. Cash in advance/ preparyment 
Pembayaran ini dilakukan dengan memakai  check atau bank 
draft, pada  saat  barang  dikirim  oleh  eksportir  atau  sebelumnya.  
Pembayaran ini 
dilakukan secara tunai baik secara keseluruhan (full payment) atau 
sebagian (partial payment) karena beberapa alasan: 
1) Permintaan atas produk melebihi penawaran produk 
2) Penjual dan pembeli belum saling mengenal dan kurang saling 
percaya 
3) Dalam situasi darurat, misalnya peperangan 
4) Mata uang Negara importir termasuk mata uang lemah (soft 
currency) yang beresiko tinggi. 
b. Open account 
Cara ini merupakan kebalikan daripada cash. Sebab dengan cara 
open account barang telah dikirimkan kepada importir tanpa disertai 
surat perintah membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran 
dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijaksanaan 
importir. Dalam hal ini resiko sebagiab besar ditanggung eksportir, 
misalnya eksportir harus memiliki  banyak modal dan bila  
pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing maka resiko 
perubahan kurs menjadi tanggungannya. Cara ini akan baik dipakai  
bila : 
• Pembeli sudah dikenal dengan baik 
• Keadaan ekonomi dan politik yang stabil 
  
146   |   Ekonomi   
• Dekat dengan pasar 
c. Commercial bills of exchange 
Cara ini yang paling umum dipakai. Commercial bills of exchange 
sering disebut drafts atau trade bills, yaitu  surat yang ditulis oleh 
penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar 
beberapa  uang tertentu pada waktu tertentu di masa datang. Surat 
perintah semacam ini sering disebut wesel. bila  si pembeli 
menyetujui maka dia lalu membubuhkan tanda tangan pada drafts 
ini , sehingga drafts ini  dapat diperjualbelikan (disebut trade 
drafts). 
Jenis draft ini ada: 
• Clean drafts yakni draft yang tidak disertai jaminan dokumen 
barang 
• Documentary draft yakni draft yang disertai jaminan dokumen pengiriman 
serta asuransi barang. 
Waktu kapan pembayaran drafts itu dilakukan disebut tenor atau 
usance. Dalam hubungan dengan tenor/ usance, maka draft dapat 
dibagi dalam: 
• Sight draft: yakni draft yang dibayar sesaat setelah 
diperlihatkan pada pembeli. Jadi mungkin pembayarannya 
sebelum barangnya tiba di tempat pembeli sebab draft dikirim 
melalui kapan laut 
• Arrival draft: yakni draft yang dibayar sesaat setelah barangnya  
datang 
• Date draft: yakni draft yang pembayarannya dilakukan pada 
tanggal tertentu atau beberapa hari setelah tanggal ini . 
d. Private compensation 
yaitu  suatu metode pembayaran internasional yang dilakukan 
antara pembeli dan penjual (eksportir dan importir) dengan jalan 
melakukan kompensasi penuh atau sebagian utang piutang, baik 
secara langsung maupun tidak langsung (melalui pihak ketiga) 
sehingga mengurangi atau meniadakan transfer valas ke luar negeri. 
Dengan metode private compesantion ini maka: Importir B di 
Singapura tidak perlu melakukan transfer internasional untuk 
melakukan pembayaran kepada eksportir A di Jakarta dan cukup 
dengan melakukan transfer domestic kepada importir C di Singapura. 
e. Letter of credit (L/C) 
Dalam cara dengan letter of credit wesel ditarik kepada Bank 
bukan kepada importir, sehingga transaksinya akan lebih terjamin. 
Yang dimaksud dengan letter of credit yaitu  suatu surat yang 
dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembeli barang (importir) di 
mana bank ini  yang menyetujui dan membayar wesel yang 
ditarik oleh penjual barang (eksportir). Dengan demikian letter of 
creditmerupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin 
pembayarannya bagi eksportir. 
Pada saat ini lebih dari 50% pembayaran internasional memakai  
L/C karena metode ini memiliki  beberapa kelebihan, antara lain: 
a. Adanya jaminan pembayaran bagi eksportir/ penjual 
b. Adanya jaminan penerimaan barang bagi importir melalui 
perbankan yang akan menyerahkan pembayaran sesuai 
dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C 
c. Adanya fasilitas kredit eksportir atau importir melalui perbankan 
d. Adanya fasilitas hedging. 
Neraca Pembayaran (Balance Of Payment) 
Neraca pembayaran yaitu  catatan sistematis mengenai semua 
transaksi ekonomi antarwarga  suatu negara dengan negara-negara 
lain selama periode tertentu. Pengertian warga  dalam hal ini meliputi 
perorangan (individu), perusahaan, badan hukum, badan pemerintah, atau 
siapa saja yang tempat tinggal utamanya di negara ini . Transaksi 
ekonomi berarti pertukaran nilai barang atau jasa ekonomi atau pengalihan 
  
148   |   Ekonomi   
kekayaan warga  suatu negara ke negara lain. 
Neraca pembayaran memberikan gambaran kepada pemerintah 
mengenai posisi internasional negara dan membantunya merumuskan 
kebijakan moneter, fiskal dan perdagangan. Pemerintah selalu mengamati 
neraca pembayaran dalam membuat keputusan kebijakan. Informasi yang 
tertera pada neraca pembayaran negara juga sangat diperlukan oleh bank, 
perusahaan dan seseorang secara langsung atau tidak langsung terlibat 
didalam perdagangan internasional (Salvatore : 2014). 
Selanjutnya, untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau 
neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara sisi debit dengan 
sisi kredit dimana antara jumlah debit dengan kredit harus selalu seimbang. 
Kredit yaitu  transaksi yang menimbulkan hak menerima pembayaran dari 
warga  negara lain. Contohnya, Indonesia menjual jasa ke Malaysia, 
maka transaksi ini  menimbulkan hak untuk menerima pembayaran 
dari Malaysia, maka transaksi ini  merupakan transaksi kredit yang 
dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+). 
Sementara sisi debit yaitu  transaksi yang menimbulkan kewajiban 
membayar kepada warga  negara lain. Contohnya, Indonesia membeli 
jasa dari Malaysia, maka transaksi ini  menimbulkan kewajiban untuk 
mengadakan pembayaran kepada Malaysia, sehingga transaksi jasa 
ini  merupakan transaksi debit yang dicatatdalam neraca pembayaran 
dengan tanda minus (-). 
Neraca pembayaran sangat penting dibuat oleh suatu negara. 
Fungsi  neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut : 
a. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil 
keputusan  yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa 
yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu 
negara serta untuk mendapat  keterangan-keterangan 
mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negeri. 
b. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait 
 Ekonomi   |  149 
dengan perdagangan internasional dari suatu negara. 
Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar 
negeri terhadap pendapatan nasional negara yang 
bersangkutan. 
c. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan 
perdagangan luar negeri. 
d. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca 
pembayaran negara ini  dengan negara tertentu. 
e. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh 
suatu negara. 
Komponen-komponen yang termuat dalam neraca pembayaran 
yaitu  sebagai berikut. 
1. Current Account (Neraca Transaksi Berjalan) 
a. Current account terdiri atas neraca perdagangan (balance of 
trade), neraca jasa (service account), dan neraca transaksi 
sepihak (unilateralaccount). 
b. Transaksi ekspor pada current account dicatat sebagai 
transaksi kredit atau positif karena menghasilkan devisa. 
c. Transaksi impor pada current account dicatat sebagai 
transaksi debit atau negatif karena mengeluarkan devisa. 
2. Balance of Trade (Neraca Perdagangan) 
Dalam neraca ini dicatat seluruh transaksi ekspor dan impor barang 
dengan ketentuan sebagai berikut: sebagai transaksi kredit atau positif 
a. impor barang dicatat sebagai transaksi debit atau negatif. 
3. Service Account (Neraca Jasa) 
Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca jasa yaitu  seluruh 
transaksi ekspor dan impor jasa yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 
a. pembayaran bunga, 
b. biaya transportasi 
c. biaya asuransi, 
  
150   |   Ekonomi   
d. remittance (jasa TKI/TKW/TKA, fee/royalty teknologi dan 
konsultasi), 
e. tourisme. 
4. Unilateral Account (Neraca Transaksi Sepihak) 
Neraca ini merupakan transaksi sepihak yang umumnya terdiri atas 
bantuan sosial yang diterima atau diberikan dari/ke luar negeri, tanpa 
kewajiban untuk membayar kembali. 
5. Capital Account (Neraca Modal) 
a. Capital account ini terdiri atas ekspor dan impor modal, baik 
untuk  jangka panjang maupun jangka pendek. 
b. Penjumlahan saldo current account ditambah saldo transaksi 
impor/ekspor modal jangka panjang. 
c. Berbeda dengan pencatatan pada current account maka 
dalam capitalaccount berlaku ketentuan sebagai berikut: 
transaksi impor modal dicatat sebagai transaksi kredit atau 
positif,dan transaksi ekspor modal dicatat sebagai transaksi 
debit atau negatif. 
6. Reserve Account (Perubahan Cadangan Devisa) 
Reserve account yaitu  neraca yang menunjukkan perubahan 
cadangan atau saldo devisa yang diperoleh dari tahun yang 
bersangkutan dari hasil penjumlahan saldo current account dan 
saldo capital account. 
Neraca pembayaran Indonesia atau neraca pembayaran luarnegeri 
dapat diperoleh dari beberapa penerbitan resmi, diantaranya sebagai 
berikut. 
a. Nota keuangan dan RAPBN yang diterbitkan setahun 
sekaliuntuk masing- masing tahun anggaran oleh 
DepartemenKeuangan Republik Indonesia.  
b. Bank Indonesia: Laporan tahun pembukuan, yangditerbitkan 
setiap tahun sekali untuk masing-masing tahunanggaran oleh 
 Ekonomi   |  151 
Bank Indonesia 
c. Statistik Ekonomi–Keuangan lndonesia, yang diterbitkandua 
bulan sekali oleh Bank Indonesia. 
d. Statistik Indonesia: Statistical Yearbook of Indonesia, 
yangditerbitkan oleh Biro Pusat Statistik setahun sekali. 
e. Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat 
Statistiksebulan sekali. 
Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa 
neraca dibagi kedalam beberapa transaksi pembayaran internasional. 
Secara garis  besar transaksi pembayaran internasional (luar negeri) 
meliputi pos-pos dasar suatu negara yang dapat dibedakan sebagai 
berikut. 
a. Transaksi Dagang (Trade Account) 
Transaksi dagang yaitu  semua transaksi ekspor dan imporbarang-
barang (merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan 
menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi 
ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) 
yang merupakan transaksi  eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi 
ekspor dicatat disisi kredit, sedang  transaksi impor dicatat di sisi 
debit. 
b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment) 
Transaksi pendapatan modal yaitu  semua transaksi penerimaan atau 
pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta 
penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita. Pendapatan 
ini  dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. 
Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedang  
pembayaran bunga dan dividen kepada warga  negara asing 
merupakan transaksi debit. 
c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction) 
Transaksi unilateral yaitu  transaksi sepihak atau transaksi satu arah, 
artinya transaksi ini  tidak menimbulkan kewajiban untuk 
membayar atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang 
tergolong dalam transaksi unilateral yaitu  hadiah (gift), bantuan (aid), 
dan    transfer unilateral. bila  
suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka 
transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara 
menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam 
transaksi kredit. 
d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment) 
Transaksi penanaman modal langsung yaitu  semua transaksi yang 
berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang 
dilakukan oleh warga  suatu negara dengan warga  negara lain. 
bila  terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan 
warga  negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila 
terjadi penjualan saham atau warga  asing yang mendirikan 
perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit. 
e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan) 
Transaksi utang piutang jangka panjang yaitu  semua transaksi kredit 
jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai 
contoh transaksi penjualan obligasi kepada warga  negara lain, 
menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang 
yang dipinjamkan kepada warga  negara lain, atau mendapat  
pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di 
sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi  pembelian obligasi atau 
lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka 
pos ini dicatat di sebelah debit. 
f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1) 
Transaksi utang piutang jangka pendek yaitu  semua transaksi utang 
piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini  
umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat 
wesel. 
g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating) 
Transaksi lalu lintas moneter yaitu  pembayaran terhadap transaksi-
transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan 
modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi 
penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang 
piutang jangka panjang). bila  jumlah   pengeluaran   current   
accountdan   investment   account   lebih besar 
daripada penerimaannya, maka perbedaan ini  merupakan defisit 
yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating. 
Dari transaksi ini , maka transaksi pembayaran internasional 
dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: 
a. Transaksi Berjalan (Current Account) 
Transaksi berjalan yaitu  semua transaksi ekspor danimpor barang-
barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, 
transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral. 
b. Neraca Modal (Capital Account) 
Neraca modal yaitu  neraca yang menunjukkan perubahan dalam 
harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di 
suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal 
meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang 
piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek. 
c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions) 
Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang 
bila  nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai 
transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka 
jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran 
Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya. 





Share:
TRANSLATE
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Translate

viewer

SEARCH

widget translate
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Archive