Rabu, 12 Februari 2025

Published Februari 12, 2025 by

komunikasi bahasa 2


 Semakin  tinggi  intelegensi  pada 

hewan semakin rendah nalurinya  Yang membedakan komunikasi antara 

manusia dengan hewan yaitu  makna  Komunikasi manusia sarat dengan 

makna, komunikasi hewan tidak 

1  Dimensi  pertama  yaitu   tingkat  observasi  (level  of  observation), 

atau derajat keabstrakannya  Misalnya, definisi komunikasi sebagai 

proses yang menghubungkan satu sama lain bagian-bagian terpisah 

dunia  kehidupan”  yaitu   terrlalu  umum,  sementara  komunikasi 

sebagai”alat untuk mengirim pesan militer, perintah dan sebagainya 

lewat telepon, telegraf, radio, kurir, dan sebagainya” terlalu sempit 

2  Dimensi  kedua  yaitu   kesengajaan  (intentionality)   Sebagian 

definisi mencakup hanya pengiriman dan penerimaan pesan yang 

disengaja;  sedangkan  sebagian  definisi  lainnya  tidak  menuntut 

syarat ini  

3  Dimensi  ketiga  yaitu   penilaian  normatif   Sebagian  definisi, 

meskipun  secara  implisit,  menyertakan  keberhasilan  atau 

kecermatan; sebagian lainnya tidak seperti itu 

F Tiga Konseptualisasi Komunikasi

Sebagaimana dikemukakan John R Wenburg dan William W Wilmoth 

juga  Kenneth  K   Sereno  dan  Edward M   Bodaken  setidaknya  ada  tiga 

kerangka pemahaman mengenai komunikasi yakni :

1 Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah 

Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang 

sesuai bila diterapkan pada komunikasi publik yang tidak melibatkan 

tanya  jawab  dan  komunikasi  massa   Pemahaman  komunikasi 

sebagai  proses  searah  ini  oleh Michael  Burgoon  disebut  sebagai 

definisi  berorientasi  sumber   Definisi  seperti  ini  mengisyaratkan 

komunikasi sebagai semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan 

seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan 

respons  orang  lain   Dalam  konteks  ini  komunikasi  dianggap 

suatu  tindakan  yang  disengaja  untuk menyampaikan  pesan  demi 

memenuhi  kebutuhan  komunikator  seperti  menjelaskan  sesuatu  

Definisi-definisi yang demikian mengabaikan komunikasi yang tidak 

disengaja, seperti pesan yang tidak direncanakan yang terkandung 

dalam  nada  suara  atau  ekspresi  wajah,  atau  isyarat  lain  yang 

spontan  Definisi-definisi berorientasi sumber ini juga mengabaikan 

sifat prosesual interaksi memberi dan menerima yang menimbulkan 

pengaruh  timbal  balik  antara  pembicara  dan  pendengar   Pendek 

kata,  konseptualisasi  komunikasi  sebagai  tindakan  satu  arah 

menyoroti  penyampaian  pesan  yang  efektif  dan  mengisyaratkan 

bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat persuasif 

berdasar   definisi  Lasswell  ini  dapat  diturunkan  lima  unsur 

komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu :

a  Sumber (source), seiring disebut juga pengirim (sender), penyandi 

(encoder), komunikator (commjunicator), pembicara (speaker) atau 

originator  Sumber yaitu  pihak yag berinisiatif atau mempunyai 

kebutuhan  untuk  berkomunikasi   Sumber  boleh  jadi  seorang 

individu,  kelompok,  organisasi  ,  perusahaan,  atau  bahkan  suatu 

negara 

b  Pesan,  yaitu  apa  yang  dikomunikasikan  oleh  sumber  kepada 

penerima  Pesan yaitu  seperangkat simbola verbal dan atau 

noverbal yang mewakili perasaan baik ucapan ataupun tulisan 

c  Saluran  atau  media,  yakni  alat  atau  wahana  yang  dipakai 

sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima  Saluran 

boleh jadi merajuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada 

penerima, apakah saluran verbal atau saluran nonverbal 

d  Penerima  (receiver)  sering  juga  disebut  sasaran  atau  tujuan 

(destination) komunikasi, penyandi balik (decoder) atau khalayak 

(audience),  pendengar  (listener),  penafsir  (interpreter),  yakni 

orang yang menerima pesan dari sumber 

e  Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima 

pesan  ini ,  misalnya  penambahan  pengetahuan  (dari  tidak 

tahu menjadi  tahu),  terhibur, perubahan sikap  (dari  tidak setuju 

menjadi setuju), perubahan perilaku (dari tidak bersedia memblei 

menjadi bersedia membeli), atau dari  tidak mau memilih parpol 

tertentu menjadi mau memilihnya dalam pemilu dan sebagainya 

2 Komunikasi sebagai Interaksi

Model  Transaksional  Model  komunikasi  transaksional 

menggarisbawahi  pengiriman  dan  penerimaan  pesan  yang 

berlangsung  secara  terus-menerus  dalam  sebuah  episode 

komunikasi  Komunikasi bersifat transaksional mengatakan bahwa 

proses ini  kooperatif, yakni pengirim dan penerima sama-sama 

bertanggung  jawab  terhadap  dampak  dan  efektivitas  komunikasi 

yang terjadi  Dalam model komunikasi  linear, makna dikirim dari 

satu  orang  ke  orang  lainnya   Dalam  model  interaksional,  makna 

dicapai melalui umpan balik dari pengirim dan penerima 

3 Komunikasi sebagai Transaksi

Dalam konteks ini komunikasi yaitu  suatu proses personal karena 

makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat 

pribadi   Kelebihan  koseptualisasi  komunikasi  sebagai  transaksi 

yaitu   bahwa  komunikasi  ini   tidak  mebatasi  kita  pada 

komunikasi  ini   tidak membatasi  kita  pada  komunikasi  yang 

disengaja  atau  respons  yang  dapat  diamati   Artinya  komunikasi 

terjadi  apakah  para  pelakunya  menyengajanya  atau  tidak,  dan 

bahkan meskipun menghasilkan respons yang tidak dapat diamati 

Dalam  komunikasi  transaksional,  komunikasi  dianggap  telah 

berlangsung bila seseorang telah enafsirkaperilaku orang lain, baik 

perilaku verbal ataupun perilaku nonverbalya  Pemahaman ini mirip 

dengan  definisi  berorientasi  penerima  seperti  yang  dikemukakan 

burgoon,  yag  menekankan  variabel-variabel  yag  berbeda,  yakni 

penerima dan makna pesan bagi penerima hanya saja penerimaan 

pesan itu juga berlangsung dua arah, bukan satu arah 

 

G Konteks-Konteks Komunikasi

Komunikasi  tidak  berlangsung  dalam  ruang  hampa  sosial, 

melainkan  dalam  konteks  situasi  tertentu   Banyak  pakar  komunikasi 

menklasifikasikan komunikasi berdasar  konteksnya  Sebagaimana juga 

definisi komunikasi, konteks komunikasi ini diuraikan secara berlainan  

Menurut Verderber misalnya, konteks komunikasi terdiri dari:

1  Konteks Fisik

2  Konteks Sosial

29BAB IIHakikat, Definisi, dan Konteks Komunikasi

3  Konteks Historis

4  Konteks Psikologis

5  Konteks Kultural

Indikator  paling  umum  untuk  mengklasifikasikan  komunikasi 

berdasar   konteksnya  atau  tingkatnya  yaitu   jumlah  peserta  yang 

terlibat  dalam  komunikasi   Maka  dikenalah  “komunikasi  intrapribadi, 

komunikasi  diadik,  komunikasi  antarperibadi,  komunikasi  kelompok 

(kecil), komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa 

Komunikasi  massa  melibatkan  banyak  komunikator,  berlangsung 

melalui  system  bermedia  dengan  jarak  fisik  rendah  (artinya  jauh), 

memungkinkan  penggunaan  satu  satub  atau  dua  saluran  indrawi 

(penglihatan,  pendengaran),  dan  biasanya  tidak memungkinkan  umpan 

balik segera  Sebaliknya, komunikasi antar pribadi melibatkan beberapa  

komunikator yang relative kecil, berlangsun dengan jarak fisik yang dekat, 

bertatap muka, memungkinkan  jumlah maksimum saluran  indrawi, dan 

memungkinkan  umpan  balik  segera   Dalam  kenyataannya,  komunikasi 

begitu dinamis, begitu banyak variasi komunikasi yang dapat kita temukan 

dengan nuansa yang berlainan 

Dalam  komunikasi  antarpribadi  para  pesertannya  dapat mengontrol 

topik  pembicaraan,  dalam  komunikasi  massa  komunikator  (produsen 

pesan) mengontrol  topik pelanggan yang menginginkan topic  lain harus 

mengubah  sumber  informasi   Dalam  komunikasi  antar  pribadi,  para 

peserta dapat menekankan pesan dengan mengulang pesan, atau dengan 

tekanan verbal atau nonverbal tertentu, atau saling bertanya namun dalam 

komunikasi  massa  keluwesan  ini   sangat  terbatas  kalaupun  bukan 

berarti tidak ada sama sekali 

Kategorisasi berdasar  tingkat (level) paling lazim dipakai untuk 

melihat  konteks  komunikasi,  dimulai  dari  komunikasi  yang melibatkan 

jumlah peserta paling banyak  ada  empat  tingkat komunikasi yang 

disepakati banyak pakar yaitu: 

1  Komunikasi Antarpribadi

2  Komunikasi Kelompok

3  Komunikasi Organisasi 

4  Komunikasi Massa

1 Komunikasi Intrapribadi

Komunikasi  intrapribadi  (intrapersonal  communication)  yaitu  

komunikasi  dengan  diri-sendiri   Contohnya  berpikir   Komunikasi 

ini yaitu   landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi 

dalam  konteks-konteks  lainnya,  meskipun  dalam  disiplin 

komunikasai  tidak  dibahas  secara  rinci  dan  tuntas  Keberhasilan 

komunikasi  kita  dengan  orang  lain  bergantung  pada  keefektifan 

komunikasi kita dengan diri sendiri 

2 Komunikasi  Antarpribadi

Komunikasi  antarpribadi  (interpersonal  communication) 

yaitu   komunikasi  antara  orang-orang  secara  tatap  muka,yang 

memungkinkan  setiap  pesertanya  menangkap  reaksi  orang  lain 

secara  langsung  baik  scara  vervbal  maupun  nonverbal   Bentuk 

khusus dari komunikasi antarpribadi ini yaitu  Komunikasi Diadik 

(dyadic communication) yang melibatkan hanya dua orang, seperti 

suami  istri,  dua  sahabat  dekat,  dan  guru  murid  dsb   Cirri-ciri 

komunikasi Diadik yaitu  : pihak-pihak yang berkomunikasi berada 

dalanm jarak-jarak yang dekat; pihak-pinhak yang berkomunikasi 

mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik 

verbal  maupun  nonverbal   Kerberhasilan  komunikasi  menjadi 

tanggung jawab para peserta komunikasi 

3 Komunikasi Kelompok

Kelompok  yaitu   sekumpulan  orang  yang  mempunyai  tujuan 

bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan 

bersama  (adanya  saling  ketergantungan),  mengenal  satu  sama 

lainnya dan memandang mereka sebaagain bagian dari kelompok 

ini , meskipun setiap anggota mungkin mempunyai peran yang 

berbeda-beda  Kelompok  ini misalnya yaitu  keluarga, kelompok 

dikusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah 

rapat untuk mengambil suatu keputusan  Umpan balik dari seorang 

peserta dalam komunikasi kelompok masih bisa diidentifikasi dan 

ditanggapi langsung oleh peserta lainnya

4 Komunikasi Publik

Komunikasi  publik  (public  communication)  yaitu   komunikasi 

antara seorang pembicara dengan beberapa  orang  (khalayak), yang 

tidak bisa dikenali satu per satu  Komunikasi demikian sering juga 

disebut pidato, ceramah, atau kuliah  Komunikasi publik biasanya 

berlangsung lebih formal dan lebih sulit dibandingkan  komunikasi antar 

pribadi  atau  komunikasi  kelompok,  karena  komunikasi  publik 

menuntut persiapan pesan yang cermat, keberanian dan kemampuan 

menghadaoi beberapa  besar orang 

Ciri-ciri  komunikasi  publik  yaitu :  terjadi  ditempat  umum 

(publik), misalnya di kelas, di aula aau tempat lainnya yang dihadiri 

beberapa   besar  orang; yaitu   oeristiwa  social  yang  biasanya 

telah  direncanakan;  ada   agenda;  beberapa  orang  ditunjuk  

Komunikasi  publik  sering  bertujuan  memberikan  penerangan, 

menghibur atau membujuk 

5 Komunikasi Organisasi

Komunikasi  organisasi    (organizational  communication)  terjadi 

dalam  suatu  organisasi,  bersifat  formal  dan  juga  informal,  dan 

berlangsung dalam jaringan yang lebih beasar dibandingkan  komunikasi 

kelompojk   Oleh  karena  itu,  organisasi  dapat  diartikan  sebagai 

kelompok  dari  kelompok-kelompok   Komuniksai  formal  yaitu  

komunikasi  menurut  struktur  organisasi  yakni  komunikasi  ke 

bawah, komunikasi ke atas dan komunikasi horizontal  Sedangkan 

komunikasi  informal  tidak  tergantung  pada  struktur  organisai, 

seperti komunikasi antar sejawat dan gosip 

6 Komunikasi Massa

Komunikasi  massa  (mass    communication)  yaitu   komunikasi 

yang memakai  media massa, baik cetak, elektronik, berbiaya 

relative mahal yang dikelola oleh  suatu  lembaga atau orang yang 

dilembagakan, yang ditujukan kepada beberapa  besar orang yang 

tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen  Komunikasi antar 

pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik dan komunikasi 

oganisasi  berlangsung  juga  dalam  proses  untuk  mempersiapkan 

pesan yang disampaikan media massa ini 

7 Konteks-Konteks Komunikasi Lainnya

Konteks-konteks komunikasi dapat dirancang berdasar  kriteria 

tertentu,  misalnya  berdasar   derajat  keterlibatan    teknologi 

dalam  komunikasi   Marry  B   Cassata  dan  Molefi  K   Asante  

Membandingkan tiga cara atau mode komunikasi antar komunikasi 

pribadi 


33

A -- 

Era globalisasi saat ini, komunikasi yaitu  hal penting yang tidak 

bisa lepas dari seluruh bidang kehidupan  Pada hakekatnya manusia yaitu  

makhluk soaial yang selalu bergantung pada manusia lain    Manusia di 

dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain 

dan memerlukan  kelompok atau warga  untuk saling berinteraksi  

Hal ini yaitu  suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia 

terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam organisasi dan 

warga  

Keberhasilan komunikasi di dalam suatu  organisasi akan ditentukan 

oleh  kesamaan  pemahaman  antara-orang  yang  terlibat  dalam  kegiatan 

komunikasi  Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, 

cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan  situasi komunikasi  

Komunikasi  organisasi  biasanya  memakai   kombinasi  cara 

berkomunikasi baik lisan maupun tulisan yang memungkinkan terjadinya 

penyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas 

B Prinsip-Prinsip Komunikasi

Komunikasi yaitu  proses pengiriman pesan yang berasal dari sumber 

kepada  penerima  lewat  saluran,  dengan  pengaruh  yang  diharapkan  

Prinsip komunikasi  yaitu  arti  dasar  atau  asas  pikiran untuk membahas 

komunikasi  Adapun 12 prinsip-prinsip komunikasi itu antara lain:

PRINSIP 1 Komunikasi yaitu  Proses Simbolik

Komunikasi  yaitu   sesuatu  yang  sifatnya  tidak  statis, melainkan 

bersifat  dinamis  dan  terus  berkelanjutan   Salah  satu  kebutuhan 

pokok  manusia,  seperti  dikatakan  Susanne  K   Langer,  yaitu  

kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang  Manusia memang 

BAB 3 

Prinsip-Prinsip Komunikasi

satu-satunya hewan yang memakai   lambang, dan  itulah yang 

membedakan  manusia  dengan  mahluk  lainnya   Ernst  Cassirer 

mengatakan bahwa keunggulan manusia atas mahluk lainnya yaitu  

keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum 

Lambang  atau  simbol  yaitu   sesuatu  yang  dipakai  untuk 

menunjuk  sesuatu  lainnya,  berdasar   kesepakatan  sekelompok 

orang   Lambang  meliputi  kata-kata  (pesan  herbal),  perilaku 

non  herbal,  dan  obyek  yang  maknanya  disepakati  bersama, 

misalna memasang  bendera  dihalaman  rumah  untuk menyatakan 

penghormatan atau kecintaan kepada negara 

Berbeda  dengan  lambang  dan  ikon,  indeks  yaitu   tanda  yang 

secara  alamiah  mempresentasikan  obyek  lainnya   Istilah  lain 

yang  sering  dipakai  untuk  indeks  yaitu   sinyal  (signal),  yang 

dalam  bahasa  sehari-hari  disebut  juga  gejala  (symptom)   Indeks 

muncul berdasar  hubungan antara sebab dan akibat yang punya 

kedekatan eksitensi  Misalnya awan gelap yaitu  indeks hujan yang 

akan turun, sedangkan asap yaitu  indeks api  Namun bila asap 

itu disepakati sebagai tanda bagi warga  untuk berkumpul 

PRINSIP 2 Setiap Perilaku Mempunyai Potensi 

Komunikasi

Komunikasi  terjadi bila  seseorang memberi makna pada perilaku 

orang  lain  atau  perilakunya  sendiri,  sehingga  setiap  perilaku 

mengandung  pesan  Kita  tidak  dapat  tidak  berkomunikasi   Tidak 

berarti  bahwa  semua  perilaku  yaitu   komunikasi   Komunikasi 

terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku orang lain atau 

perilakunya sendiri 

Jika seseorang diminta untuk tidak berkomunikasi, akan amat sulit 

baginya untuk berbuat demikian, karena setiap perilakunya memiliki 

potensi  untuk  ditafsirkan   Kalau  ia  tersenyum,  ia  ditafsirkan 

bahagia;  kalau  ia  cemberut,  ia  ditafsirkan  ngambek   Bahkan 

ketika  kita  berdiam  diri  sekalipun,  ketika  kita  mengundurkan 

diri  dari  komunikasi  dan  lalu  menyendiri,  sebenarnya  kita 

mengkomunikasikan  banyak  pesan   Orang  lain  mungkin  akan 

menafsirkan diam kita sebagai malu, segan, ragu-ragu, tidak setuju, 

tidak peduli, marah, atau bahkan malas atau bodoh 

Bisa jadi, diam kita ditafsirkan orang sebagai tanda setuju atau situasi 

yang melibatkan kita   Jika kita melihat seseorang yang berdiri di 

pantai sedang memandang laut lepas dengan melipat kedua tangan 

di dada, kita mungkin mempunyai penafsiran khusus kepada orang 

ini , misalnya bahwa ia orang yang sedang frustasi, kesepian, 

romantis, ingin sendirian dan tidak mau diganggu, mencari ilham 

untuk menulis puisi, dan sebagainya  

PRINSIP 3 Komunikasi Mempunyai Dimensi Isi dan 

Dimensi Hubungan

Dimensi  isi  disandi  secara  verbal,  sedangkan  dimensi  hubungan 

disandi  secara  nonverbal   Dimensi  isi  menunjukkan  muatan 

(isi)  komunikasi,  yaitu  apa  yang  dikatakan   Sedangkan  dimensi 

hubungan menunjukkan bagaiman cara mengatakannya yang juga 

mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu 

dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan  Sebagai contoh, apa 

yang kita pikirkan ketika seorang pemuda menyapa seorang pemudi 

dengan pertanyaan,”Pergi ke Jakarta, Dik?”, ketika keduanya duduk 

berdekatan  dalam  kereta  api  Parahyangan  dari  Bandung  menuju 

Jakarta  Tentu saja, pria itu bukannya tidak tahu bahwa kereta api 

itu menuju Jakarta, melainkan bahwa ia  ingin berkenalan dengan 

gadis  yang  disapanya  atau  ingin menunjukkan  bahwa  ia  seorang 

pemuda yang ramah  Seorang suami yang menjawab ”Bagus” ketika 

dimintai pendapat oleh istrinya mengenai baju yang baru saja dibeli 

dan dikenakan  istrinya  itu, mungkin sekali  tidak mengatakan hal 

yang sebenarnya, bila sang suami menjawab seraya tetap menonton 

televisi  atau  membaca  surat  kabar   Kata  yang  menyenangkan 

disertai  kualitas  suara  yang  tidak  menyenangkan  itu  disebut 

sarkasme, sedangkan kata-kata tidak menyenangkan dengan nada 

menyenangkan disebut lelucon 

Dalam  komunikasi  massa,  dimensi  isi  merujuk  pada  isi  pesan, 

sedangkan  dimensi  hubungan  merujuk  kepada  unsur-unsur  lain, 

termasuk juga jenis saluran yang dipakai untuk menyampaikan 

pesan  ini    Pengaruh  suatu  berita  atau  artikel  dalam  surat 

kabar, misalnya, bukan hanya tergantung pada isisnya, namun juga 

pada  siapa  penulisnya,  tata  letak  (lay  out)-nya,  jenis  huruf  yang 

digunakan, warna tulisan, dan sebagainya  Pesan yang sama dapat 

menimbulkan pengaruh yang berbeda jika disampaikan oleh orang 

yang  berbeda   Biasanya  artikel  yang  ditulis  orang  yang  sudah 

dikenal  akan  dianggap  lebih  berbobot  bila  dibandingkan  dengan 

tulisan  orang  yang  belum  dikenal   Bisa  dimengerti  bila  redaktur 

surat kabar atau majalah akan lebih memprioritaskan tulisan orang-

orang  yang  sudah  dikenal  sebelumnya   Selain  itu,  pernyataan 

seorang  tokoh  akan  dianggap  penting,  karena  itu  diliput  media 

massa, meskipun pernyataannya bukan hal baru  

Pengaruh  pesan  juga  akan  berbeda  bila  disajikan  dengan  media 

36 BAB III Prinsip -Prinsip Komunikasi

yang berbeda  Cerita yang penuh dengan kekerasan dan sensualitas 

yang disajikan televisi bisa menimbulkan pengaruh yang jauh lebih 

hebat,  misalnya  dalam  bentuk  peniruan  anak-anak  atau  remaja  

Bahkan  ambilan  (shot),  sudut  pengambilan  (angle)  dan  gerakan 

(motion) kamera televisi ternyata juga menimbulkan pengaruh yang 

berbeda pada khalayak pemirsa  Misalnya, close up mengesankan 

keintiman dan menangkap kesan emosional tokoh yang ditayangkan; 

medium shot menunjukkan hubungan perorangan, kesan objektif, 

tidak memihak; long shot berarti konteks, lingkup dan jarak, juga 

untuk  mengurangi  keterlibatan  emosinal  para  pemirsa;  full  shot 

berarti hubungan  sosial; pan dawn  (kamera diarahkan ke bawah) 

mengesankan pihak yang disorot lebih rendah dalam status; pan up 

(kamera diarahkan ke atas) mengesankan pihak yang disorot lebih 

berkuasa atau lebih tinggi dalam status; dan zoom in (kamera masuk 

ke dalam) berarti observasi atau fokus; gerakan kamera yang lambat 

menimbulkan kesan lembut, sedangkan gerakan kamera yang cepat 

menimbulkan kesan yang dramatis  

PRINSIP 4 Komunikasi Berlangsung dalam Berbagai 

Tingkat Kesengajaan 

Komunikasi  dilakukan  dalam  berbagai  tingkat  kesengajaan,  dari 

komunikasi  yang  tidak  disengaja  sama  sekali  (misalnya  ketika 

kita sedang melamun sementara orang memerhatikan kita) hingga 

komunikasi  yang  benar-benar  direncanakan  atau  disadari  (ketika 

kita  menyampaikan  pidato)   Kesengajaan  bukanlah  syarat  untuk 

terjadinya komunikasi  Meskipun kita sama sekali tidak bermaksud 

menyampaikan  pesan  kepada  orang  lain,  perilaku  kita  potensial 

ditafsirkan orang lain  Membatasi komunikasi sebagai proses yang 

disengaja yaitu  menganggap komunikasi sebagai instrumen 

Dalam berkomunikasi, biasanya kesadaran kita lebih tinggi dalam 

situasi  khusus  dibandingkan  dalam  situasi  rutin, misalnya ketika  kita 

sedang diuji secara lisan oleh dosen kita, dibandingkan ketika kita 

bersenda gurau dengan teman atau keluarga  Akan tetapi, konsep 

“kesengajaan” ini sebenarnya pelik juga  Misalnya, apakah ketika 

seorang dosen memberikan kuliah ”Pengantar Ilmu Komunikasi” ia 

betul-betul menyengajanya,  sehingga dari menit ke menit  ia  tahu 

persis  kata-kata  yang  akan  diucapkannya,  intonasinya,  ekspresi 

wajah,  postur  tubuh,  dan  gerak-gerik  anggota  tubuh  yang  akan 

ditampilkannya  

Dalam  komunikasi  sehari-hari,  terkadang  kita  mengucapkan 

pesan  verbal  yang  tidak  kita  sengaja   Namun  lebih  banyak  lagi 

pesan nonverbal yang kita tunjukkan tanpa kita sengaja  Misalnya, 

seorang mahasiswa  bisa  tanpa  sengaja  bertolak  pinggang  dengan 

sebelah  lengannya ketika presentasi di hadapan suatu  tim dosen, 

sebagai kompensasi dari kegugupannya, yang boleh jadi dipersepi 

oleh tim dosen itu sebagai wujud kegugupan atau kekurangsopanan, 

atau bahkan keangkuhan  Perilaku nonverbal lainnya, seperti postur 

tubuh yang tegap, cara berjalan yang mantap ketika menuju podium 

untuk  berpidato,  jabatan  tangan  yang  kuat,  gerakan  tangan  yang 

bebas saat berbicara, kontak mata, dan cara berpakaian yang rapih, 

bisa jadi tanpa sengaja mengkomunikasikan suatu pesan, misalnya 

rasa percaya diri  

Tidak semua perilaku otomatis menyampaikan pesan  Akan tetapi, 

setiap  perilaku  mungkin  menyampikan  pesan   Komunikasi  telah 

terjadi  bila  penafsiran  telah  berlangsung,  terlepas  dari  apakah 

kita  menyengaja  perilau  ini   atau  tidak   Kadang-kadang 

komunikasi  yang  disengaja  dibuat  tampak  tidak  disengaja   Jadi, 

niat atau kesengajaan bukanlan syarat mutlak bagi seseorang untuk 

berkomunikasi   Dalam  komunikasi  antara  orang-orang  berbeda 

budaya  sering  mengalami  kesalahpahaman  antar  budaya  yang 

disebabkan  oleh  perilaku  sesorang  yang  tidak  disengaja,  yang 

dipersepsi, ditafsirkan  dan direspon oleh orang dari budaya lain    

PRINSIP 5 Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan 

Waktu

Makna pesan juga bergantung pada konteks fisik dan ruang, waktu, 

sosial,  dan  psikologis   Topik-topik  yang  lazim  dipercakapkan  di 

rumah, tempat kerja, atau tempat hiburan seperti ”lelucon, ”acara 

televisi, mobil, bisnis, atau ”perdagangan” terasa kurang sopan bila 

dikemukakan di masjid atau tempat beribadah lainnya  Seorang tamu 

yang  diterima  penghuni  di  halaman  rumah menunjukkan  tingkat 

penerimaan yang berbeda bila dibandingkan dengan penerimaan di 

teras, ruang tamu, ruang tengah, dan di kamar pribadi 

Waktu  juga  mempengaruhi  makna  terhadap  suatu  pesan   Dering 

telepon pada tengah malam atau dini hari akan dipersepsikan lain 

bila dibandingkan dengan dering  telepon pada siang hari  Dering 

telepon  pada  tengah  malam  itu  mungkin  berita  sangat  penting, 

misalnya untuk mengabarkan  orang  yang  sakit  keras,  kecelakaan 

atau  meninggal  dunia,  atau  upaya  orang  jahat  untuk  mengetes 

apakah di rumah ada orang atau tidak 

Kehadiran  orang  lain,  sebagai  konteks  sosial  juga mempengaruhi 

orang-orang yang berkomunikasi  Misalnya, dua orang yang diam-

diam berkonflik akan merasa canggung bila tidak ada orang sama 

sekali  diantara  mereka   Namun  hubungan  mereka  akan  sedikit 

mencair  bila  ada  satu  atau  beberapa  orang  diantara  mereka  

Pengaruh  konteks  waktu  dan  konteks  sosial  terlihat  pada  suatu 

keluarga yang tidak pernah tersenyum atau menyapa siapa pun pada 

hari-hari biasa, tetapi mendadak menjadi ramah pada hari lebaran 

Suasana psikologis peserta komunikasi juga mempengaruhi suasana 

komunikasi   Komentar  seorang  istri  mengenai  kenaikan  harga 

kebutuhan  rumah  tangga dan kurangnya  uang belanja  pemberian 

suaminya yang mungkin akan ditanggapi denga kepala dingin oleh 

suaminya dalam keadaan biasa atau keadaan santai, bisa jadi akan 

membuat  sang  suami  marah  bila  istri  menyampaikan  komentar 

ini   saat  suami  baru  pulang  kerja  dan  baru  dimarahi  oleh 

atasannya hari itu 

PRINSIP 6 Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta 

Komunikasi

Ketika  orang-orang  berkomunikasi,  mereka  meramalkan  efek 

perilaku  komunikasi  mereka   Dengan  kata  lain,  komunikasi  juga 

terikat  oleh  aturan  dan  tatakrama   Artinya,  orang-orang  memilih 

strategi  tertentu  berdasar   bagaimana  orang  yang  menerima 

pesan akan merespon  Kita dapat memprediksi perilaku komunikasi 

orang lain berdasar  peran sosialnya  Misalnya, kita tidak dapat 

menyapa orang tua kita atau dosen kita dengan Kamu” atau ”Elu” 

kecuali  bila  kita  bersedia  menerima  resikonya  dengan  dianggap 

sebagai orang yang kurang ajar 

Prinsip  ini  mengamsumsikan  bahwa  hingga  derajat  tertentu  ada 

keteraturan  pada  perilaku  komunikasi  manusia   Dengan  kata 

lain,  perilaku  manusia  dapat  diramalkan   Kalau  semua  perilaku 

manusia  itu  bersifat  acak,  selalu  tanpa diduga,  hidup  akan  sulit  

Setiap bangun tidur kita akan merasa cemas dan takut, karena kita 

tidak dapat menduga apa yang akan dilakukan orang terhadap kita  

Karena  tidak  mungkin  orang  tua,  suami,  atau  istri  kita  tiba-tiba 

memarahi  kita  begitu  kita  tiba  di  rumah  sore  hari,  padahal  pagi 

hari sebelum kita berangkat kuliah atau bekerja kita pamit kepada 

mereka dengan hangat 

PRINSIP 7 Komunikasi Bersifat Sistematik

Komunikasi  terdiri  dari  beberapa  komponen  dan  masing-masing 

komponen ini  mempunyai tugasnya masing-masing  Tugas dari 

masing-masing  komponen  itu  berhubungan  satu  sama  lain  untuk 

menghasilkan  suatu  komunikasi   Misalnya  pengirim  mempunyai 

peranan untuk menentukan apa informasi atau apa arti yang akan 

dikomunikasikan   Setelah  tahu  apa  arti  atau  informasi  yang  akan 

dikirimkan,  informasi  ini   perlu  diubah  kedalam  kode  atau 

sandi-sandi  tertentu  sesuai  dengan  aturannya  sehingga  berupa 

suatu pesan  Jadi komponen pesan ada kaitannya dengan komponen 

pengirim   Bila  pengirim  tidak  benar menyandikan  ari  yang  akan 

dikirim maka terjadilah pesan itu kurang tepat  

Kurang  tepatnya  pesan  yang  dikirimkan  akan  mempengaruhi 

komponen peneruma dalam mengintepretasikan isi pesan sehingga 

si penerima mungkin juga akan salah dalam mengintepretasikannya  

Kaitan  komponen  pesan  dengan  saluran  misalnya  bila  pesan 

disampaikan dengan  lisan maka  gelombang  suara  yaitu   sebagai 

saluran  dan  ini  juga  akan  berkaitan  dengan  si  penerima  dalam 

mengikuti pesan yang harus memakai  pendengarannya dalam 

menerima pesan ini   Begitulah, antara satu komponen dengan 

komponen yang saling berkaitan dan bila ada  gangguan pada 

satu komponen akan berpengaruh pada proses komunikasi secara 

keseluruhan 

Gambar 3 1 Proses Komunikasi

Setiap individu yaitu  suatu sistem yang hidup (a living system)  

Komunikasi  juga  menyangkut  suatu  sistem  dari  unsur-unsurnya  

Setidaknya dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi 

itu yaitu  sistem internal dan eksternal  Sistem internal itu yaitu  

seluruh  sistem  nilai  yang  dibawa  oleh  seorang  individu  ketika 

ia  berpartisipasi  dalam  komunikasi,  yang  ia  terapkan  selama 

sosialisasinya  dalam  berbagai  lingkungan  sosialnya   Istilah  lain 

yang  identik  dengan  sistem  internal  ini  yaitu   kerangka  rujukan 

(frame  of  reference),  bidang  pengalaman  (field  of  experience), 

struktur kognitif (cognitive structure), pola pikir (thinking patterns), 

keadaan  internal  (internal  states),  atau  sikap  (attitude)   Dengan 

demikian,  sistem  internal  ini  mengandung  semua  unsur  yang 

membentuk individu yang unik, termasuk ciri-ciri kepribadiannya, 

intelegensi,  pendidikan,  pengetahuan,  agama,  bahasa,  motif 

keinginan,  cita-cita,  dan  semua  pengalaman  masa  lalunya,  yang 

pada  dasarnya  tersembunyi   Kita  haya  dapat  menduganya  lewat 

kata  yang  ia ucapkan dan atau perilaku yang  ia  tunjukan  Setiap 

individu  yaitu   sistem  intermal   Contoh:  etika  berbicara  dengan 

keluarga, teman dan rekan kerja sangat berbeda, harus disesuaikan 

dengan siapa dia berkomunikasi 

Berbeda  dengan  sistem  internal,  sistem  eksternal  terdiri  dari 

unsur-unsur  dalam  lingkungan  di  luar  individu,  termasuk  kata-

kata yang ia pilih untuk berbicara, isyarat fisik peserta komunikasi, 

kegaduhan disekitarnya, penataan ruangan, cahaya, dan temperatur 

ruangan   Elemen-elemen  ini  yaitu   stimuli  publik  yang  terbuka 

bagi setiap peserta komunikasi dalam setiap transaksi komunikasi  

Contoh: komunikasi  terjadi karena unsur-unsur dari  luar  individu 

yang memicu untuk berkomunikasi seperti, orang yang teriak dari 

depan rumah karena memanggil seseorang mungkin karena suatu 

permasalahan,  akhirnya  terjadi  komunikasi  meskipun  secara 

berdebat 

Akan  tetapi,  karena  masing-masing  orang  mempunyai  sistem 

internal  yang  berbeda,  maka  setiap  orang  tidak  akan  memiliki 

bidang  perseptual  yang  sama,  meskipun  mereka  duduk  di  kursi 

yang sama dan menghadapi situasi yang sama  Misalnya, bagi orang 

yang  baru  patah  hati,  nyanyian  sentimental  yang  ia  dengarkan 

di  ruangan  itu  sangat  mengharu-birunya  dan  membuatnya 

menitikkan airmata, sementara bagi orang di sampingnya lagu itu 

bahkan  menyebalkannya  karena  bersifat  cengeng   Maka  dapat 

dikatakan bahwa komunikasi yaitu  produk dari perpaduan antara 

sistem  internal  dan  sistem  eksternal  ini    lingkungan  dan 

objek  mempengaruhi  komunikasi  kita,  namun  persepsi  kita  atas 

lingkungan kita juga mempengaruhi cara kita berperilaku  

Lingkungan di mana para peserta komunikasi itu berada yaitu  

bagian  dari  suatu  sistem  lain  yang  lebih  besar  Misalnya,  rumah 

kita, sekolah kita, dan tempat kerja kita yaitu  bagian-bagian 

dari  suatu  lingkungan berupa warga   kota,  yang kesemuanya 

saling  mempengaruhi   Kekecewaan  yang  kita  peroleh  di  sekolah 

karena gagal ujian, atau di tempat kerja karena tidak memperoleh 

bonus besar yang dijanjikan perusahaan, tidak bisa kita hilangkan 

begitu saja ketika berada di rumah kita 

 Contoh Peristiwa:

Komunikasi  memiliki  sistem  internal  dan  eksternal  di 

dalamnya   Contohnya  Joko  kurang menyukai  kebiasaan  buruk 

temannya, Anita yang suka menjelek-jelekkan teman-temannya 

di  belakang   Secara  internal,  Joko  terus  berpikir,  bagaimana 

caranya menasehati Anita tentang kebiasaan buruknya itu tanpa 

menyakiti  perasaannya  atau  membuatnya  marah   Akhirnya 

secara eksternal pesan itu Joko sampaikan lewat perkataan, Anita, 

saya sebagai teman yang peduli kepadamu mau menasehatimu, 

menurutku sebaiknya kamu berusaha menghilangkan kebiasaan 

buruk  itu,  sebab menjelek-jelekkan orang di belakang mereka 

itu bukanlah hal yang baik ”

PRINSIP 8 Semakin Mirip Latar Belakang Sosial-Budaya 

Semakin Efektiflah Komunikasi

Komunikasi  yang  efektif  yaitu  komunikasi  yang hasilnya  sesuai 

dengan  harapan  para  pesertanya  (orang-orang  yang  sedang 

berkomunikasi)   Misalnya,  penjual  yang  datang  kerumah  untuk 

mempromosikan  barang  dianggap  telah  melakukan  komunikasi 

efektif bila akhirnya tuan rumah membeli barang yang ia tawarkan, 

sesuai  yang diharapkan penjual  itu,  dan  tuan  rumah pun merasa 

puas dengan barang yang dibelinya 

Dalam  kenyataannya,  tidak  pernah  ada  dua manusia  yang  persis 

sama, meskipun mereka kembar yang dilahirkan dan diasuh dalam 

keluarga yang sama, diberi makan yang sama dan dididik dengan 

cara yang sama  Bahkan anak yang kembar identik dan dibesarkan 

di tempat yang sama-pun tidak akan mempunyai state of mind yang 

sama persis  Namun kesamaan dalam hal-hal tertentu seperti umur, 

suku,  bahasa,  tingkat  pendidikan  akan  mendorong  suatu  proses 

komunikasi berlangsung lebih efektif 

Seorang  lulusan  Universitas  bisa  saja  menikah  dengan  sesorang 

lulusan  SD,  dan  seorang  kulit  putih  dengan  seorang  kulit  hitam, 

namun  pasangan-pasangan  ini   harus  berupaya  lebih  keras 

untuk menyesuaikan diri  satu  sama  lain agar komunikasi mereka 

berlangsung efektif  Tanpa kesediaan untuk Saling memahami dan 

menerima perbedaan ini , pernikahan mereka akan kandas di 

tengah jalan 

Makna suatu pesan, baik verbal ataupun nonverbal, pada dasarnya 

terikat-budaya  Makna  penuh  suatu  humor  dalam  bahasa  daerah 

hanya  akan  dapat  ditangkap  oleh  penutur  asli  bahasa  yang 

bersangkutan  Penutur asli akan tertawa terbahak-bahak mendengar 

humor  ini ,  sementara  orang  lain  mungkin  akan  bengong 

meskipun mereka secara harfiah memahami kata-kata dalam humor 

ini  

Berkomunikasi dengan orang yang memiliki latar belakang budaya 

yang berbeda membuat sebuah komunkasi menjadi kurang efektif  

Sesuai  dengan  salah  satu  prinsip  komunikasi,  bahwa  semakin 

mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi  

Prinsip  ini   tentu  semakin  menjelaskan  bahwa  perbedaan 

budaya  dalam  warga   membuat  komunikasi  menjadi  kurang 

efektif  Sebagai  individu komunikasi yaitu  hal penting agar 

dapat menunjukan  eksistensinya  dan  untuk  itu  individu-individu 

cenderung  memiliki  rasa  kebersamaan  dengan  orang-orang  yang 

memiliki latar belakang budaya yang sama atau mirip   Perbedaan 

budaya  antar  individu  memicu   sebuah  hubungan  menjadi 

kurang efektif karena melalui cara pandang individu yang berbeda 

itu  dapat  menumbuhkan  berbagai  persepsi  positif  maupun 

sebaliknya  

Cara  pandang  berbeda  itu  muncul  dari  berbagai  perbedaan 

kondisi  sosial  seseorang  dan  budaya  di  sekitar  mereka   Hal  ini 

tentu mempengaruhi proses komunikasi yang  terjadi diantara dua 

individu atau lebih yang memiliki budaya yang berbeda 

Namun  kesamaan  dalam  hal-hal  tertentu,  misalnya  agama,  ras 

(suku),  bahasa,  tingkat  pendidikan,  atau  tingkat  ekenomi  akan 

mendorong orang-orang untuk saling  tertarik dan pada gilirannya 

karena  kesamaan  ini   komunikasi  mereka  menjadi  lebih 

efektif   Kesamaan  bahasa  khususnya  akan  membuat  orang-orang 

yang  berkomunikasi  lebih  mudah  mencapai  pengertian  bersama 

dibandingkan  dengan  orang-orang  yang  tidak  memahami  bahasa 

yang sama 

Contoh Peristiwa:

Karena  Bunga  yang  berasal  dari  negara kita   berteman  dengan 

Ashraf yang berasal dari Malaysia, maka komunikasi di antara 

mereka berdua dapat berjalan dengan efektif, sebab kehidupan 

sosial-budaya  di  negara kita   dan  Malaysia  tidak  jauh  berbeda  

Namun saat Ashraf yang dari Malaysia berkenalan dengan Miho 

yang  dari  Jepang,  komunikasi  di  antara  mereka  berdua  tidak 

berjalan dengan sangat efektif, sebab kehidupan sosial-budaya 

antara Jepang dan Malaysia sangatlah berbeda 

PRINSIP 9 Komunikasi Bersifat Nonsekuensial

Meskipun ada  banyak modal komunikasi linier atau satu arah, 

sebenarnya  komunikasi  manusia  dalam  bentuk  dasarnya  bersifat 

dua arah  Beberapa pakar komunikasi mengakui sifat sirkuler atau 

dua  arah komununikasi  ini  Misalnya Frank Dance, Kincaid,  dan 

Schramm  yang  mereka  sebut  model  komunikasi  antarrmanusia 

yang membusat, dan Tubbs  Komunikasi sirkuler ditandai dengan 

beberapa hal berikut:

a  Orang-orang  yang  berkomunikasi  dianggap  setara,  misalnya 

komunikator A dan komunikator B bukan pengirim (sender) dan 

penerima (receiver), sumber (source) dan sasaran (destination) 

b  Proses komunikasi berjalan timbal balik atau (dua arah), karena 

itu modelnya pun tidak lagi ditandai dengan garis lurus bersifat 

linier atau satu arah 

c  Dalam  praktiknya,  ita  tidak  lagi  membedakan  pesan  dengan 

timbal balik, karena pesan komunikator A sekaligus umpan balik 

bagi  komunikator B  dan  sebaliknya  umpan  balik B  sekaligus 

yaitu  pesan B, begitu seterusnya 

d  Komunikasi yang terjadi sebenarnya jauh lebih rumit, misalnya 

komunikasi antara dua orang juga sebenarnya secara simultan 

melibatkan  komunikasi  dengan  diri  sendiri  (berpikir)  sebagai 

mekanisme untuk menanggapi pihak lainnya

Ketika  seseorang  berbicara  kepada  orang  lainnya,  atau  kepada 

sekelompok orang (misalnya waktu kuliah atau rapat), sebenarnya 

komunikasi berlangsung dua arah  Orang-orang yang kita  anggap 

sebagai  pendengar  sebenarnya  juga  menjadi  “pembicara”  atau 

pemberi  pesan pada  saat  yang  sama,  yaitu melalui  perilaku non-

verbal  mereka,  misalnya  lewat  anggukan  kepala  tanda  setuju/

mengerti, kening berkerut tanda mereka bingung, dan sebagainya 

Komunikasi  itu  sirkuler  bukan  linier   Dalam  proses  komunikasi 

orang-orang mengirim dan menerima komunikasi secara serempak  

Proses  komunikasi  pada  saat  pengirim  menyandikan  pesan 

(encoding) akan dikirim melalui saluran kepada penerima, bahkan 

sebelum distimulasikan untuk menyandikan pesan  Belum lagi bagi 

penerima pesan selain mendengarkan pesan ia juga memperhatikan 

tekanan pesannya, memperhatikan gerak-gerik si pembawa pesan, 

dan dalam benaknya juga timbul memaknakan pesan tadi (decoding)  

Karena  aspek-aspeknya  serempak  tadi  maka  pesan  komunikasi 

oleh Frank E X  Dance dapat dianggap  sebagai  sebuah  lingkaran 

(spiral  helical)   Komunikasi mempunyai  efek  Komunikasi  selalu 

menimbulkan  beberapa  jenis  efek   Seperti  orang  berteriak  dapat 

mempengaruhi  pada  orang  berteriak  itu  sendiri   Oleh  karena  itu 

komunikasi melahirkan konsekuensi 

Didalam  prinsip  komunikasi  nonsekuensial  ini  menurut  De  Vito 

bahwa komunikasi tidak dapat dielakkan sehingga kita tidak dapat 

tidak berkomunikasi dan tidak dapat tidak memberikan tanggapan  

Misalnya dalam suatu kelas atau suatu rapat ada suatu intruksi untuk 

“tidak menunjukkan reaksi” tapi itu yaitu  suatu intruksi yang 

mustahil untuk dilakukan  Dalam hal ini mungkin ada orang yang 

menganggukkan kepala atau tetap diam tetapi orang lain mungkin 

mengartikan lain terhadap perilaku ini  

Prinsip sebagian besar komunikasi yaitu  non-verbal  Termasuk di 

dalam prinsip nonsekuensial ini komunikasi verbal tetapi komunikan 

menanggapi  pesan  itu  selain  pesan  yang  diucapkan  tetapi  juga 

menangkap  sebagian besar dari penekanan dan pembawan pesan 

ini   oleh  komunikan   Sebagian  besar  kesan  dibuat  untuk 

menanggapi  isyarat  non-verbal   Komunikasi  non-verbal  yaitu  

komunikasi  yang  tidak  disampaikan  melalui  kata-kata,  berisi 

penekanan,  pelengkap,  bantahan,  keteraturan,  pengulangan,  atau 

pengganti pesan verbal 

Sebenarnya  komuniaksi manusia  dalam  bentuk  dasarnya  bersifat 

dua arah atau disebut  juga bersifat  sirkuler  Komunikasi  sirkuler, 

ditandai beberapa hal berikut:

a  Orang-orang  yang  berkomunikasi  dianggap  setara,  yang 

mengirim dan menerima pesan pada saat yang sama 

b  Proses komunikasi berlangsung timbal balik (dua arah)

c  Dalam  prakteknya,  tidak  dapat  dibedakan  antara  pesan 

dan umpan balik 

d  Komunikasi  yang  terjadi  sebenarnya  jauh  lebih  rumit  

Misalnya komunikasi antara dua orang sebernarnya secara 

simultan  melibatkan  komunikasi  dengan  diri  sendiri 

(berpikir) untuk menanggapi pihak lain 

Contoh peristiwa dari komunikasi yang bersifat 

nonsekuensial:

Dalam  hal  ini,  komunikator  dapat  menjadi  komunikan,  dan 

sebaliknya,  komunikan  dapat  berubah  menjadi  komunikator  

Contohnya saat Reuben sedang belajar bersama Andrew, awalnya 

Reuben-lah  yang  mengajari  Andrew   Disini  Reuben  berperan 

sebagai komunikator yang menyampaikan pesan pada Andrew  

Namun saat mencapai topik yang dimengerti Andrew dan tidak 

45BAB IIIPrinsip -Prinsip Komunikasi

terlalu  dikuasai Reuben, maka  posisi  keduanya  bisa  berbalik, 

Andrew  yang  berperan  sebagai  komunikator  yang  mengajari 

Reuben 

PRINSIP 10 Komunikasi Bersifat Prosesual, Dinamis, dan 

Transaksional

Seperti  juga waktu  dan  eksistensi  Komunikasi  tidak mempunyai 

awal dan tidak mempunyai akhir, melainkan yaitu  proses yang 

sinambung  (continuous)  Bahkan kejadian yang  sangat  sederhana 

pun,  seperti  “Tolong  ambilkan  garam”  melibatkan  rangkaian 

kejadian yang rumit bila pendengar memenuhi permintaan ini   

Untuk  lebih  memudahkan  pengertian,  kita  dapat  mengatakan 

bahwa  peristiwa  itu  dimulai  ketika  orang  A  meminta  garam  dan 

berakhir  ketika  orang  B  memberikan  garam   Namun  kita  tidak 

dapat mengukur peristiwa itu hanya berdasar  apa yang terjadi 

antara  permintaan  akan  garam dan pemberian  garam  itu  Baik A 

atau  B  telah merujuk  pada  pengalaman masa  lalu mereka  untuk 

merumuskan dan menafsirkan pesan  serta menanggapinya  secara 

layak 

Pernyataan  bahwa  komunikasi  telah  terjadi  sebenarnya  bersifat 

artificial  dalam  arti  bahwa  kita  mencoba  menangkap  suatu 

gambaran diam (statis) dari proses ini  dengan maksud untuk 

menganalisis  kerumitan  peristiwa  ini ,  dengan  menonjolkan 

komponen-komponen  atau  aspek-aspeknya  yang  penting   Semua 

model  komunikasi  sebenarnya  yaitu   pemotretan  atas 

gambaran diam dari proses ini  

Implikasi  dari  komunikasi  sebagai  proses  yang  dinamis  dan 

transaksional yaitu  bahwa para peserta komunikasi berubah (dari 

sekedar  berubah  pengetahuan  hingga  berubah  pandangan  dunia 

dan  perilakunya)   Ada  orang  yang  perubahannya  sedikit  demi 

sedikit  dari  waktu  ke waktu,  tetapi  peruabahan  akhirnya  (secara 

kumulatif)  cukup  besar   Namun  ada  juga  orang  yang  berubah 

secara tiba-tiba, melalui cuci otak atau konversi agama, misalnya 

dari seorang nasionalis menjadi komunis, atau dari seorang Hindu 

menjadi seorang Kristen atau Muslim 

Implisit  dalam  proses  komunikasi  sebagai  transaksi  ini  yaitu  

proses  penyandian  dan  penyandian  balik   Kedua  proses  situ, 

meskipun  secara  teoritis  dapat  dipisahkan,  sebenarnya  terjadi 

serempak, bukan bergantian  Keserempakan inilah yang menandai 

komunikasi  sebagai  transaksi   Jadi,  kita  tidak  menyandi  pesan, 

lalu  menunggu  untuk  menyandi  balik  respons  orang  lain   Kita 

46 BAB III Prinsip -Prinsip Komunikasi

melakukan kedua kegiatan itu pada saat yang (hampir) bersamaan 

ketika kita berkomunikasi 

Contoh Peristiwa:

Suatu komunikasi dapat merubah pandangan komunikan  Contoh 

pada  awalnya  Robert  sangat  tidak  menyukai  bisnis  MLM,  ia 

bahkan pernah berjanji tidak akan bergelut di dalamnya  Namun 

setelah Jack yang mengikuti bisnis Tianshi mengadakan prospek 

pada Robert selama dua jam, pandangan Robert terhadap MLM 

bisa berubah drastis, bahkan Robert bisa menjadi anggota bisnis 

MLM Tianshi dan menjadi anggota yang sangat aktif 

PRINSIP 11 Komunikasi Bersifat Irreversible

Sekali  anda  mengirimkan  suatu  pesan,  anda  tidak  dapat 

mengendalikan  pengaruh  pesan  ini   bagi  khalayak  apalagi 

menghilangkan efek pesan ini  sama sekali  Sifat irreversible ini 

yaitu  implikasi dari komunikasi sebagai suatu proses yang selalu 

berubah  Prosesnya hanya bisa berjalan dalam satu arah, tidak bisa 

dibalik   Anda,  misalnya,  dapat  mengubah  buah  anggur  menjadi 

minuman anggur (sari anggur), tetapi anda tidak bisa mengembalikan 

sari  anggur  menjadi  buah  anggur   Komunikasi  termasuk  proses 

seperti ini, proses tak reversibel  Sekali anda mengkomunikasikan 

sesuatu, anda tidak bisa tidak mengkomunikasikannya  Tentu saja, 

anda dapat berusaha mengurangi dampak dari  pesan yang  sudah 

terlanjur anda sampaikan; anda dapat saja, misalnya, mengatakan, 

“Saya sangat marah waktu itu; saya tidak benar-benar bermaksud 

mengatakan seperti itu ” Tetapi apa pun yang anda lakukan untuk 

mengurangi atau meniadakan dampak dari pesan anda, pesan  itu 

sendiri, sekali telah dikirimkan dan diterima, tidak bisa dibalikkan  

(Ada  pepatah  negara kita   yang  mengatakan,  nasi  telah  menjadi 

bubur ) 

Prinsip  ini  mempunyai  beberapa  implikasi  penting  komunikasi 

dalam  segala  macam  bentuknya   Sebagai  contoh,  dalam  interaksi 

antarpribadi,  khususnya  dalam  situasi  konflik,  kita  perlu  hati-hati 

untuk  tidak  mengucapkan  sesuatu  yang  mungkin  nantinya  ingin 

kita tarik kembali  Pesan yang mengandung komitmen—pesan “aku 

cinta  kepadamu”  dengan  segala  macam  variasinya—  juga  perlu 

diperhatikan,  jika  tidak,  kita  mungkin  terpaksa  mengikatkan  diri 

kita  pada  suatu  posisi  yang  mungkin  nantinya  kita  sesali   Dalam 

situasi  komunikasi  publik  atau  komunikasi  masa,  di  mana  pesan-

pesan didengar oleli ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang, sangatlah 

penting kita menyadari bahwa komunikasi kita bersifat tak reversibel 

Prinsip ini seharusnya menyadarkan kita bahwa kita harus berhati-

hati  untuk menyampaikan  suatu  pesan  kepada  orang  lain,  sebab 

efeknya tidak bisa ditiadakan sama sekali  Meskipun kita berusaha 

meralatnya,  apalagi  bila  penyampaian  pesan  itu  dilakukan  untuk 

pertama  kalinya  Dalam  komunikasi  massa,  sekali  wartawan 

menyiarkan suatu berita yang tanpa disengaja mencemarkan nama 

baik seseorang 

Contoh Peristiwa:

Pesan yang telah disampaikan lewat komunikasi tidak akan dapat 

ditarik  kembali,  contohnya  saat Once  yang  berprofesi  sebagai 

penyanyi meluncurkan sebuah lagu, ia mengatakan kalau judul 

lagu  ini   masih  belum  pasti,  namun  karena  pada  bagian 

refrain lagu itu banyak ada  kata-kata “Aku Mau”, akhirnya 

Once-pun  mengijinkan  warga   menyebut  judul  lagu  itu 

“Aku Mau”   Namun  setelah  beberapa  bulan  berlalu,  akhirnya 

Once mengatakan bahwa lagu ini  berjudul, “Aku Cinta Kau 

Apa Adanya”, namun warga   tetap merasa bahwa  lagu  itu 

berjudul  “Aku mau”  sebab pesan  itu  sudah  sangat melekat  di 

pikiran  warga    Akhirnya  Once  tidak  mempermasalahkan 

tentang  judul sebenarnya dari  lagu  itu, sebab  ia sudah pernah 

memberi ijin warga  untuk menyebut judul lagunya sebagai 

“Aku  Mau”,  dan  ijin  dari  Once  itu  sudah  tidak  bisa  ditarik 

kembali 

PRINSIP 12 Komunikasi Bukan Panasea untuk 

Menyelesaikan Berbagai Masalah

Banyak  persoalan  dan  konflik  antar  manusia  disebabkan  oleh 

masalah  komunikasi   Namun  komunikasi  bukanlah  panasea 

(obat  mujarab)  untuk  menyelesaikan  persoalan  atau  konflik  itu, 

karena persoalan atau konflik ini  mungkin berkaitan dengan 

masalah  struktural   Agar  komunikasi  efektif,  kendala  struktural 

ini  harus  juga  diatasi   Misalnya,  meskipun  Pemerintah  bersusah 

payah menjalin  komunikasi  yang  efektif  dengan warga Aceh  dan 

Papua,  tidak  mungkin  usaha  itu  akan  berhasil  bila  Pemerintah 

memperlakukan  warga   di  wilayah-wilayah  itu  secara  tidak 

adil, dengan merampas kekayaan alam mereka dan mengangkutnya 

ke pusat 

C Prinsip Dasar Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yaitu  Ketrampilan Prioritas diurutan pertama jika 

Anda menginginkan Sukses dalam Karir dan Kehidupan   Sudah menjadi 

Data Penelitian bahwa dari 20 Kemampuan yang dibutuhkan, Komunikasi 

48 BAB III Prinsip -Prinsip Komunikasi

sebagai Jawaranya   Perubahan untuk menjadi Lebih Baik terletak sejauh 

mana Anda mampu memakai  Komunikasi  sebaik mungkin     Anda 

mampu membaca situasi dan masuk dengan cara komunikasi yang apik   

Namun masih banyak diantara Anda yang kurang mampu memakai  

Komunikasi  Efektif  dalam  Karir  dan  Profesi     Ada  beberapa  hal  yang 

perlu  Anda  pahami  yakni  Makna  dan  Tujuan  Komunikasi  dan  Prinsip 

Komunikasi Efektif (Benar) 

1 Makna dan Tujuan Komunikasi

Komunikasi  yaitu   Pemberitahuan  atau  Pertukaran  yang  bersifat 

Bersama-sama     Komunikasi  terdiri  dari  Pembawa  Pesan,  Isi 

Pesan,  Media,  Penerima  Pesan  dan  Pengetian  atau  Pemahaman  

masing-masing  Pihak     Tujuan  akhir  dari  sebuah  Komunikasi 

yaitu  Penerima Pesan dapat Mengerti dan Memahami Pesan yang 

disampaikan Pemberi Pesan   Anda mampu menjelaskan Keinginan 

kepada Lawan Bicara dengan Sederhana namun Tepat atau Akurat 

2 Prinsip-Prinsip Komunikasi Efektif

Prinsip ibarat ornament atau elemen penting yang harus dipakai 

dalam  sebuah  aktivitas     Prinsip  Kerja  yaitu   Proses  Benar  dan 

Hasil  Tepat     Prinsip Berumah Tangga  yaitu   Ibadah dan Sosial   

Demikian  pula  Prinsip  Komunikasi  Efektif  diantaranya  yaitu  

Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble atau disingkat REACH 

a  Respect (Respek)

Respect yaitu  Perasaan Positif atau penghormatan diri kepada 

lawan  bicara   Anda  menghargai  Lawan  Bicara  sama  halnya 

dengan  menghargai  diri  sendiri     Semua  orang  ingin  dihargai 

dan  dihormati  dan menjadi  kebutuhan  setiap  individu  Dalam 

bukunya  How  to  Win  Friends  and  Influence  People,  Dale 

Carnegie  juga  menjelaskan  bahwa  rahasia  terbesar  dalam 

berurusan dengan manusia yaitu  penghargaan yang jujur dan 

tulus  Prinsip menghormati ini harus selalu Anda pegang dalam 

berkomunikasi   There will be no respect without trust and there 

is no trust without integrity – Samuel Johnson 

b  Empathy (Empati)

Empathy  yaitu   kemampuan  untuk  menempatkan  diri  pada 

situasi atau kondisi yang tengah dihadapi orang lain  Anda mampu 

merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain  Komunikasi akan 

terjalin dengan baik sesuai kondisi psikologis lawan bicara   Ber-

Empati Anda harus menempatkan diri sebagai pendengar yang 

49BAB IIIPrinsip -Prinsip Komunikasi

baik,  bahkan sebelum orang lain mendengarkan kita   Stephen 

R Covey menjelaskan salah satu dari tujuh kebiasaan manusia 

efektif  yaitu   mengerti  terlebih  dahulu  sebelum  dimengerti 

(Seek First to Understand) 

c  Audible (Dapat Didengar)

Audible mengandung makna pesan Anda harus dapat didengarkan 

dan dimengerti  Untuk itu yang harus Anda lakukan yaitu:

1) Pertama, pesan harus mudah dipahami, memakai  bahasa 

yang baik dan benar    Hindari bahasa yang  tidak dipahami 

oleh lawan bicara 

2) Kedua, sampaikan yang penting  Sederhanakan Pesan Anda  

Langsung  saja  pada  inti  persoalankarena  sebagian  besar 

orang tidak suka mendengar yang bertele-tele 

3) Ketiga, gunakan bahasa  tubuh   Anda  Mimik wajah, kontak 

mata, gerakan  tangan dan posisi badan bisa dengan mudah 

terbaca oleh lawan bicara Anda  Tunjukkan kesejatian Anda 

dengan mengoptimalkan bahasa tubuh dan pesan 

4) Keempat,  gunakan    ilustrasi  atau  contoh   Analogi  sangat 

membantu dalam penyampaian Pesan   Gunakan Ilustrasi dan 

Contoh Nyata 

d  Clarity (Jelas)

Clarity yaitu  kejelasan dari pesan yang kita sampaikan  Salah 

satu penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan 

yang lain yaitu  informasi yang tidak jelas yang mereka terima  

Hindari  orang  berspekulasi  atau menafsirkan  sendiri  atas  apa 

yang  mereka  dengar     Langkah  terbaik  sebelum  melakukan 

komunikasi yaitu  dengan menetapkan tujuan secara jelas dan 

perjelas intonasi suara Anda  Sadari bahwa Anda punya tujuan 

dalam berkomunikasi dan sampaikan pesan Anda dengan suara 

intonasi suara yang baik 

e  Humble (Rendah Hati)

Sikap Rendah Hati  bukan  berarti  Anda Rendah Diri,  Rendah 

Hati  memberikan  Kesempatan  kepada  orang  lain  untuk 

berbicara  terlebih  dahulu  dan  Anda  menjadi  Pendengar  yang 

Baik     Sikap  ini membangun Rasa Hormat dan pada akhirnya 

Mengembangkan  Respek  kepada  Lawan  Bicara  Anda     Sikap 

Rendah  Hati  Anda  memberikan  pamor  positif  bahwa  Anda 

yaitu   tempat  yang  tepat  dalam  sebuah  Komunikasi  Dua 

Arah yang saling Menguntungkan 

3 Komunikasi Efektif

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% dari waktu bangun 

kita,  dipakai  untuk  berkomunikasi   Mulai  dari  bangun  tidur, 

interaksi  dengan  anggota  keluarga;  beraktivitas  diluar  rumah 

juga melibatkan komunikasi  Di  tempat kerja, kita berkomunikasi 

dengan  rekan kerja,  konsultasi dengan atasan, koordinasi dengan 

klien  dan  lain  sebagainnya   Disekolah,  pelajar  berkomunikasi 

dengan  teman, mendengar  guru menerangkan pelajaran,  dan  lain 

sebagainya   Dikampus,  mahasiswa  berdiskusi  dalam  perkuliahan 

juga  memakai   komunikasi  sebagai  sarananya   Demikianlah, 

apapun aktivitas kita seharian, tidak pernah terlepas dari kegiatan 

komunikasi  Di rumah sehabis beraktivitas, bercengkrama dengan 

keluarga juga melibatkan komunikasi 

Yang  menjadi  pertanyaan  yaitu   apakah  komunikasi  yang  kita 

lakukan ini  berhasil? Dengan kata lain, apakah sudah efektif 

komunikasi  yang  kita  lakukan?  Seberapa  efektifkah  komunikasi 

yang telah dilakukan?

Secara  sederhana,  komunikasi  efektif  terjadi  jika   orang 

berhasil menyampaikan apa yang dikasudkannya  Menurut Tubbs, 

(Yusrizal:2005)  ”secara  umum,  komunikasi  dinilai  efektif  bila 

rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim 

atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan 

dipahami oleh penerima” 

Bagaimana  cara  kita  mengukur  keefektifan  suatu  komunikasi? 

Setidaknya ada lima hal yang dapat dijadikan sebagai ukuran bagi 

komunikasi yang efektif, yaitu:

a  Pemahaman

Pemahaman yang dimaksud yaitu  penerimaan yang cermat oleh 

komunikan  (penerima  pesan)  terhadap  kandungan  rangsangan 

yang dimaksudkan  oleh komunikator  (pengirim pesan)  Dalam 

hal  ini,  komunikasi  dikatakan  efektif  jika  penerima  pesan 

memperoleh  pemahaman  yang  cermat  terhadap  apa  yang 

disampaikan oleh pengirim pesan 

b  Kesenangan

Komunikasi  efektif  terjadi  jika  diantara  komunikator  dan 

komunikan  ada   rasa  saling  senang   komunikator  merasa 

senang  menyampaikan  informasi  kepada  komunikan,  dan 

sebaliknya  komunikan  juga  senang  menerima