Semakin tinggi intelegensi pada
hewan semakin rendah nalurinya Yang membedakan komunikasi antara
manusia dengan hewan yaitu makna Komunikasi manusia sarat dengan
makna, komunikasi hewan tidak
1 Dimensi pertama yaitu tingkat observasi (level of observation),
atau derajat keabstrakannya Misalnya, definisi komunikasi sebagai
proses yang menghubungkan satu sama lain bagian-bagian terpisah
dunia kehidupan” yaitu terrlalu umum, sementara komunikasi
sebagai”alat untuk mengirim pesan militer, perintah dan sebagainya
lewat telepon, telegraf, radio, kurir, dan sebagainya” terlalu sempit
2 Dimensi kedua yaitu kesengajaan (intentionality) Sebagian
definisi mencakup hanya pengiriman dan penerimaan pesan yang
disengaja; sedangkan sebagian definisi lainnya tidak menuntut
syarat ini
3 Dimensi ketiga yaitu penilaian normatif Sebagian definisi,
meskipun secara implisit, menyertakan keberhasilan atau
kecermatan; sebagian lainnya tidak seperti itu
F Tiga Konseptualisasi Komunikasi
Sebagaimana dikemukakan John R Wenburg dan William W Wilmoth
juga Kenneth K Sereno dan Edward M Bodaken setidaknya ada tiga
kerangka pemahaman mengenai komunikasi yakni :
1 Komunikasi sebagai Tindakan Satu Arah
Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang
sesuai bila diterapkan pada komunikasi publik yang tidak melibatkan
tanya jawab dan komunikasi massa Pemahaman komunikasi
sebagai proses searah ini oleh Michael Burgoon disebut sebagai
definisi berorientasi sumber Definisi seperti ini mengisyaratkan
komunikasi sebagai semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan
seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan
respons orang lain Dalam konteks ini komunikasi dianggap
suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi
memenuhi kebutuhan komunikator seperti menjelaskan sesuatu
Definisi-definisi yang demikian mengabaikan komunikasi yang tidak
disengaja, seperti pesan yang tidak direncanakan yang terkandung
dalam nada suara atau ekspresi wajah, atau isyarat lain yang
spontan Definisi-definisi berorientasi sumber ini juga mengabaikan
sifat prosesual interaksi memberi dan menerima yang menimbulkan
pengaruh timbal balik antara pembicara dan pendengar Pendek
kata, konseptualisasi komunikasi sebagai tindakan satu arah
menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan
bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat persuasif
berdasar definisi Lasswell ini dapat diturunkan lima unsur
komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu :
a Sumber (source), seiring disebut juga pengirim (sender), penyandi
(encoder), komunikator (commjunicator), pembicara (speaker) atau
originator Sumber yaitu pihak yag berinisiatif atau mempunyai
kebutuhan untuk berkomunikasi Sumber boleh jadi seorang
individu, kelompok, organisasi , perusahaan, atau bahkan suatu
negara
b Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada
penerima Pesan yaitu seperangkat simbola verbal dan atau
noverbal yang mewakili perasaan baik ucapan ataupun tulisan
c Saluran atau media, yakni alat atau wahana yang dipakai
sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima Saluran
boleh jadi merajuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada
penerima, apakah saluran verbal atau saluran nonverbal
d Penerima (receiver) sering juga disebut sasaran atau tujuan
(destination) komunikasi, penyandi balik (decoder) atau khalayak
(audience), pendengar (listener), penafsir (interpreter), yakni
orang yang menerima pesan dari sumber
e Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima
pesan ini , misalnya penambahan pengetahuan (dari tidak
tahu menjadi tahu), terhibur, perubahan sikap (dari tidak setuju
menjadi setuju), perubahan perilaku (dari tidak bersedia memblei
menjadi bersedia membeli), atau dari tidak mau memilih parpol
tertentu menjadi mau memilihnya dalam pemilu dan sebagainya
2 Komunikasi sebagai Interaksi
Model Transaksional Model komunikasi transaksional
menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang
berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode
komunikasi Komunikasi bersifat transaksional mengatakan bahwa
proses ini kooperatif, yakni pengirim dan penerima sama-sama
bertanggung jawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi
yang terjadi Dalam model komunikasi linear, makna dikirim dari
satu orang ke orang lainnya Dalam model interaksional, makna
dicapai melalui umpan balik dari pengirim dan penerima
3 Komunikasi sebagai Transaksi
Dalam konteks ini komunikasi yaitu suatu proses personal karena
makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat
pribadi Kelebihan koseptualisasi komunikasi sebagai transaksi
yaitu bahwa komunikasi ini tidak mebatasi kita pada
komunikasi ini tidak membatasi kita pada komunikasi yang
disengaja atau respons yang dapat diamati Artinya komunikasi
terjadi apakah para pelakunya menyengajanya atau tidak, dan
bahkan meskipun menghasilkan respons yang tidak dapat diamati
Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah
berlangsung bila seseorang telah enafsirkaperilaku orang lain, baik
perilaku verbal ataupun perilaku nonverbalya Pemahaman ini mirip
dengan definisi berorientasi penerima seperti yang dikemukakan
burgoon, yag menekankan variabel-variabel yag berbeda, yakni
penerima dan makna pesan bagi penerima hanya saja penerimaan
pesan itu juga berlangsung dua arah, bukan satu arah
G Konteks-Konteks Komunikasi
Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa sosial,
melainkan dalam konteks situasi tertentu Banyak pakar komunikasi
menklasifikasikan komunikasi berdasar konteksnya Sebagaimana juga
definisi komunikasi, konteks komunikasi ini diuraikan secara berlainan
Menurut Verderber misalnya, konteks komunikasi terdiri dari:
1 Konteks Fisik
2 Konteks Sosial
29BAB IIHakikat, Definisi, dan Konteks Komunikasi
3 Konteks Historis
4 Konteks Psikologis
5 Konteks Kultural
Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi
berdasar konteksnya atau tingkatnya yaitu jumlah peserta yang
terlibat dalam komunikasi Maka dikenalah “komunikasi intrapribadi,
komunikasi diadik, komunikasi antarperibadi, komunikasi kelompok
(kecil), komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa
Komunikasi massa melibatkan banyak komunikator, berlangsung
melalui system bermedia dengan jarak fisik rendah (artinya jauh),
memungkinkan penggunaan satu satub atau dua saluran indrawi
(penglihatan, pendengaran), dan biasanya tidak memungkinkan umpan
balik segera Sebaliknya, komunikasi antar pribadi melibatkan beberapa
komunikator yang relative kecil, berlangsun dengan jarak fisik yang dekat,
bertatap muka, memungkinkan jumlah maksimum saluran indrawi, dan
memungkinkan umpan balik segera Dalam kenyataannya, komunikasi
begitu dinamis, begitu banyak variasi komunikasi yang dapat kita temukan
dengan nuansa yang berlainan
Dalam komunikasi antarpribadi para pesertannya dapat mengontrol
topik pembicaraan, dalam komunikasi massa komunikator (produsen
pesan) mengontrol topik pelanggan yang menginginkan topic lain harus
mengubah sumber informasi Dalam komunikasi antar pribadi, para
peserta dapat menekankan pesan dengan mengulang pesan, atau dengan
tekanan verbal atau nonverbal tertentu, atau saling bertanya namun dalam
komunikasi massa keluwesan ini sangat terbatas kalaupun bukan
berarti tidak ada sama sekali
Kategorisasi berdasar tingkat (level) paling lazim dipakai untuk
melihat konteks komunikasi, dimulai dari komunikasi yang melibatkan
jumlah peserta paling banyak ada empat tingkat komunikasi yang
disepakati banyak pakar yaitu:
1 Komunikasi Antarpribadi
2 Komunikasi Kelompok
3 Komunikasi Organisasi
4 Komunikasi Massa
1 Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu
komunikasi dengan diri-sendiri Contohnya berpikir Komunikasi
ini yaitu landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi
dalam konteks-konteks lainnya, meskipun dalam disiplin
komunikasai tidak dibahas secara rinci dan tuntas Keberhasilan
komunikasi kita dengan orang lain bergantung pada keefektifan
komunikasi kita dengan diri sendiri
2 Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
yaitu komunikasi antara orang-orang secara tatap muka,yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
secara langsung baik scara vervbal maupun nonverbal Bentuk
khusus dari komunikasi antarpribadi ini yaitu Komunikasi Diadik
(dyadic communication) yang melibatkan hanya dua orang, seperti
suami istri, dua sahabat dekat, dan guru murid dsb Cirri-ciri
komunikasi Diadik yaitu : pihak-pihak yang berkomunikasi berada
dalanm jarak-jarak yang dekat; pihak-pinhak yang berkomunikasi
mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik
verbal maupun nonverbal Kerberhasilan komunikasi menjadi
tanggung jawab para peserta komunikasi
3 Komunikasi Kelompok
Kelompok yaitu sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama (adanya saling ketergantungan), mengenal satu sama
lainnya dan memandang mereka sebaagain bagian dari kelompok
ini , meskipun setiap anggota mungkin mempunyai peran yang
berbeda-beda Kelompok ini misalnya yaitu keluarga, kelompok
dikusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah
rapat untuk mengambil suatu keputusan Umpan balik dari seorang
peserta dalam komunikasi kelompok masih bisa diidentifikasi dan
ditanggapi langsung oleh peserta lainnya
4 Komunikasi Publik
Komunikasi publik (public communication) yaitu komunikasi
antara seorang pembicara dengan beberapa orang (khalayak), yang
tidak bisa dikenali satu per satu Komunikasi demikian sering juga
disebut pidato, ceramah, atau kuliah Komunikasi publik biasanya
berlangsung lebih formal dan lebih sulit dibandingkan komunikasi antar
pribadi atau komunikasi kelompok, karena komunikasi publik
menuntut persiapan pesan yang cermat, keberanian dan kemampuan
menghadaoi beberapa besar orang
Ciri-ciri komunikasi publik yaitu : terjadi ditempat umum
(publik), misalnya di kelas, di aula aau tempat lainnya yang dihadiri
beberapa besar orang; yaitu oeristiwa social yang biasanya
telah direncanakan; ada agenda; beberapa orang ditunjuk
Komunikasi publik sering bertujuan memberikan penerangan,
menghibur atau membujuk
5 Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi
dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan
berlangsung dalam jaringan yang lebih beasar dibandingkan komunikasi
kelompojk Oleh karena itu, organisasi dapat diartikan sebagai
kelompok dari kelompok-kelompok Komuniksai formal yaitu
komunikasi menurut struktur organisasi yakni komunikasi ke
bawah, komunikasi ke atas dan komunikasi horizontal Sedangkan
komunikasi informal tidak tergantung pada struktur organisai,
seperti komunikasi antar sejawat dan gosip
6 Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) yaitu komunikasi
yang memakai media massa, baik cetak, elektronik, berbiaya
relative mahal yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang
dilembagakan, yang ditujukan kepada beberapa besar orang yang
tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen Komunikasi antar
pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik dan komunikasi
oganisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan
pesan yang disampaikan media massa ini
7 Konteks-Konteks Komunikasi Lainnya
Konteks-konteks komunikasi dapat dirancang berdasar kriteria
tertentu, misalnya berdasar derajat keterlibatan teknologi
dalam komunikasi Marry B Cassata dan Molefi K Asante
Membandingkan tiga cara atau mode komunikasi antar komunikasi
pribadi
33
A --
Era globalisasi saat ini, komunikasi yaitu hal penting yang tidak
bisa lepas dari seluruh bidang kehidupan Pada hakekatnya manusia yaitu
makhluk soaial yang selalu bergantung pada manusia lain Manusia di
dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain
dan memerlukan kelompok atau warga untuk saling berinteraksi
Hal ini yaitu suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia
terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam organisasi dan
warga
Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan
oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan
komunikasi Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan,
cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi komunikasi
Komunikasi organisasi biasanya memakai kombinasi cara
berkomunikasi baik lisan maupun tulisan yang memungkinkan terjadinya
penyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas
B Prinsip-Prinsip Komunikasi
Komunikasi yaitu proses pengiriman pesan yang berasal dari sumber
kepada penerima lewat saluran, dengan pengaruh yang diharapkan
Prinsip komunikasi yaitu arti dasar atau asas pikiran untuk membahas
komunikasi Adapun 12 prinsip-prinsip komunikasi itu antara lain:
PRINSIP 1 Komunikasi yaitu Proses Simbolik
Komunikasi yaitu sesuatu yang sifatnya tidak statis, melainkan
bersifat dinamis dan terus berkelanjutan Salah satu kebutuhan
pokok manusia, seperti dikatakan Susanne K Langer, yaitu
kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang Manusia memang
BAB 3
Prinsip-Prinsip Komunikasi
satu-satunya hewan yang memakai lambang, dan itulah yang
membedakan manusia dengan mahluk lainnya Ernst Cassirer
mengatakan bahwa keunggulan manusia atas mahluk lainnya yaitu
keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum
Lambang atau simbol yaitu sesuatu yang dipakai untuk
menunjuk sesuatu lainnya, berdasar kesepakatan sekelompok
orang Lambang meliputi kata-kata (pesan herbal), perilaku
non herbal, dan obyek yang maknanya disepakati bersama,
misalna memasang bendera dihalaman rumah untuk menyatakan
penghormatan atau kecintaan kepada negara
Berbeda dengan lambang dan ikon, indeks yaitu tanda yang
secara alamiah mempresentasikan obyek lainnya Istilah lain
yang sering dipakai untuk indeks yaitu sinyal (signal), yang
dalam bahasa sehari-hari disebut juga gejala (symptom) Indeks
muncul berdasar hubungan antara sebab dan akibat yang punya
kedekatan eksitensi Misalnya awan gelap yaitu indeks hujan yang
akan turun, sedangkan asap yaitu indeks api Namun bila asap
itu disepakati sebagai tanda bagi warga untuk berkumpul
PRINSIP 2 Setiap Perilaku Mempunyai Potensi
Komunikasi
Komunikasi terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku
orang lain atau perilakunya sendiri, sehingga setiap perilaku
mengandung pesan Kita tidak dapat tidak berkomunikasi Tidak
berarti bahwa semua perilaku yaitu komunikasi Komunikasi
terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku orang lain atau
perilakunya sendiri
Jika seseorang diminta untuk tidak berkomunikasi, akan amat sulit
baginya untuk berbuat demikian, karena setiap perilakunya memiliki
potensi untuk ditafsirkan Kalau ia tersenyum, ia ditafsirkan
bahagia; kalau ia cemberut, ia ditafsirkan ngambek Bahkan
ketika kita berdiam diri sekalipun, ketika kita mengundurkan
diri dari komunikasi dan lalu menyendiri, sebenarnya kita
mengkomunikasikan banyak pesan Orang lain mungkin akan
menafsirkan diam kita sebagai malu, segan, ragu-ragu, tidak setuju,
tidak peduli, marah, atau bahkan malas atau bodoh
Bisa jadi, diam kita ditafsirkan orang sebagai tanda setuju atau situasi
yang melibatkan kita Jika kita melihat seseorang yang berdiri di
pantai sedang memandang laut lepas dengan melipat kedua tangan
di dada, kita mungkin mempunyai penafsiran khusus kepada orang
ini , misalnya bahwa ia orang yang sedang frustasi, kesepian,
romantis, ingin sendirian dan tidak mau diganggu, mencari ilham
untuk menulis puisi, dan sebagainya
PRINSIP 3 Komunikasi Mempunyai Dimensi Isi dan
Dimensi Hubungan
Dimensi isi disandi secara verbal, sedangkan dimensi hubungan
disandi secara nonverbal Dimensi isi menunjukkan muatan
(isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan Sedangkan dimensi
hubungan menunjukkan bagaiman cara mengatakannya yang juga
mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu
dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan Sebagai contoh, apa
yang kita pikirkan ketika seorang pemuda menyapa seorang pemudi
dengan pertanyaan,”Pergi ke Jakarta, Dik?”, ketika keduanya duduk
berdekatan dalam kereta api Parahyangan dari Bandung menuju
Jakarta Tentu saja, pria itu bukannya tidak tahu bahwa kereta api
itu menuju Jakarta, melainkan bahwa ia ingin berkenalan dengan
gadis yang disapanya atau ingin menunjukkan bahwa ia seorang
pemuda yang ramah Seorang suami yang menjawab ”Bagus” ketika
dimintai pendapat oleh istrinya mengenai baju yang baru saja dibeli
dan dikenakan istrinya itu, mungkin sekali tidak mengatakan hal
yang sebenarnya, bila sang suami menjawab seraya tetap menonton
televisi atau membaca surat kabar Kata yang menyenangkan
disertai kualitas suara yang tidak menyenangkan itu disebut
sarkasme, sedangkan kata-kata tidak menyenangkan dengan nada
menyenangkan disebut lelucon
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan,
sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain,
termasuk juga jenis saluran yang dipakai untuk menyampaikan
pesan ini Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat
kabar, misalnya, bukan hanya tergantung pada isisnya, namun juga
pada siapa penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang
digunakan, warna tulisan, dan sebagainya Pesan yang sama dapat
menimbulkan pengaruh yang berbeda jika disampaikan oleh orang
yang berbeda Biasanya artikel yang ditulis orang yang sudah
dikenal akan dianggap lebih berbobot bila dibandingkan dengan
tulisan orang yang belum dikenal Bisa dimengerti bila redaktur
surat kabar atau majalah akan lebih memprioritaskan tulisan orang-
orang yang sudah dikenal sebelumnya Selain itu, pernyataan
seorang tokoh akan dianggap penting, karena itu diliput media
massa, meskipun pernyataannya bukan hal baru
Pengaruh pesan juga akan berbeda bila disajikan dengan media
36 BAB III Prinsip -Prinsip Komunikasi
yang berbeda Cerita yang penuh dengan kekerasan dan sensualitas
yang disajikan televisi bisa menimbulkan pengaruh yang jauh lebih
hebat, misalnya dalam bentuk peniruan anak-anak atau remaja
Bahkan ambilan (shot), sudut pengambilan (angle) dan gerakan
(motion) kamera televisi ternyata juga menimbulkan pengaruh yang
berbeda pada khalayak pemirsa Misalnya, close up mengesankan
keintiman dan menangkap kesan emosional tokoh yang ditayangkan;
medium shot menunjukkan hubungan perorangan, kesan objektif,
tidak memihak; long shot berarti konteks, lingkup dan jarak, juga
untuk mengurangi keterlibatan emosinal para pemirsa; full shot
berarti hubungan sosial; pan dawn (kamera diarahkan ke bawah)
mengesankan pihak yang disorot lebih rendah dalam status; pan up
(kamera diarahkan ke atas) mengesankan pihak yang disorot lebih
berkuasa atau lebih tinggi dalam status; dan zoom in (kamera masuk
ke dalam) berarti observasi atau fokus; gerakan kamera yang lambat
menimbulkan kesan lembut, sedangkan gerakan kamera yang cepat
menimbulkan kesan yang dramatis
PRINSIP 4 Komunikasi Berlangsung dalam Berbagai
Tingkat Kesengajaan
Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan, dari
komunikasi yang tidak disengaja sama sekali (misalnya ketika
kita sedang melamun sementara orang memerhatikan kita) hingga
komunikasi yang benar-benar direncanakan atau disadari (ketika
kita menyampaikan pidato) Kesengajaan bukanlah syarat untuk
terjadinya komunikasi Meskipun kita sama sekali tidak bermaksud
menyampaikan pesan kepada orang lain, perilaku kita potensial
ditafsirkan orang lain Membatasi komunikasi sebagai proses yang
disengaja yaitu menganggap komunikasi sebagai instrumen
Dalam berkomunikasi, biasanya kesadaran kita lebih tinggi dalam
situasi khusus dibandingkan dalam situasi rutin, misalnya ketika kita
sedang diuji secara lisan oleh dosen kita, dibandingkan ketika kita
bersenda gurau dengan teman atau keluarga Akan tetapi, konsep
“kesengajaan” ini sebenarnya pelik juga Misalnya, apakah ketika
seorang dosen memberikan kuliah ”Pengantar Ilmu Komunikasi” ia
betul-betul menyengajanya, sehingga dari menit ke menit ia tahu
persis kata-kata yang akan diucapkannya, intonasinya, ekspresi
wajah, postur tubuh, dan gerak-gerik anggota tubuh yang akan
ditampilkannya
Dalam komunikasi sehari-hari, terkadang kita mengucapkan
pesan verbal yang tidak kita sengaja Namun lebih banyak lagi
pesan nonverbal yang kita tunjukkan tanpa kita sengaja Misalnya,
seorang mahasiswa bisa tanpa sengaja bertolak pinggang dengan
sebelah lengannya ketika presentasi di hadapan suatu tim dosen,
sebagai kompensasi dari kegugupannya, yang boleh jadi dipersepi
oleh tim dosen itu sebagai wujud kegugupan atau kekurangsopanan,
atau bahkan keangkuhan Perilaku nonverbal lainnya, seperti postur
tubuh yang tegap, cara berjalan yang mantap ketika menuju podium
untuk berpidato, jabatan tangan yang kuat, gerakan tangan yang
bebas saat berbicara, kontak mata, dan cara berpakaian yang rapih,
bisa jadi tanpa sengaja mengkomunikasikan suatu pesan, misalnya
rasa percaya diri
Tidak semua perilaku otomatis menyampaikan pesan Akan tetapi,
setiap perilaku mungkin menyampikan pesan Komunikasi telah
terjadi bila penafsiran telah berlangsung, terlepas dari apakah
kita menyengaja perilau ini atau tidak Kadang-kadang
komunikasi yang disengaja dibuat tampak tidak disengaja Jadi,
niat atau kesengajaan bukanlan syarat mutlak bagi seseorang untuk
berkomunikasi Dalam komunikasi antara orang-orang berbeda
budaya sering mengalami kesalahpahaman antar budaya yang
disebabkan oleh perilaku sesorang yang tidak disengaja, yang
dipersepsi, ditafsirkan dan direspon oleh orang dari budaya lain
PRINSIP 5 Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan
Waktu
Makna pesan juga bergantung pada konteks fisik dan ruang, waktu,
sosial, dan psikologis Topik-topik yang lazim dipercakapkan di
rumah, tempat kerja, atau tempat hiburan seperti ”lelucon, ”acara
televisi, mobil, bisnis, atau ”perdagangan” terasa kurang sopan bila
dikemukakan di masjid atau tempat beribadah lainnya Seorang tamu
yang diterima penghuni di halaman rumah menunjukkan tingkat
penerimaan yang berbeda bila dibandingkan dengan penerimaan di
teras, ruang tamu, ruang tengah, dan di kamar pribadi
Waktu juga mempengaruhi makna terhadap suatu pesan Dering
telepon pada tengah malam atau dini hari akan dipersepsikan lain
bila dibandingkan dengan dering telepon pada siang hari Dering
telepon pada tengah malam itu mungkin berita sangat penting,
misalnya untuk mengabarkan orang yang sakit keras, kecelakaan
atau meninggal dunia, atau upaya orang jahat untuk mengetes
apakah di rumah ada orang atau tidak
Kehadiran orang lain, sebagai konteks sosial juga mempengaruhi
orang-orang yang berkomunikasi Misalnya, dua orang yang diam-
diam berkonflik akan merasa canggung bila tidak ada orang sama
sekali diantara mereka Namun hubungan mereka akan sedikit
mencair bila ada satu atau beberapa orang diantara mereka
Pengaruh konteks waktu dan konteks sosial terlihat pada suatu
keluarga yang tidak pernah tersenyum atau menyapa siapa pun pada
hari-hari biasa, tetapi mendadak menjadi ramah pada hari lebaran
Suasana psikologis peserta komunikasi juga mempengaruhi suasana
komunikasi Komentar seorang istri mengenai kenaikan harga
kebutuhan rumah tangga dan kurangnya uang belanja pemberian
suaminya yang mungkin akan ditanggapi denga kepala dingin oleh
suaminya dalam keadaan biasa atau keadaan santai, bisa jadi akan
membuat sang suami marah bila istri menyampaikan komentar
ini saat suami baru pulang kerja dan baru dimarahi oleh
atasannya hari itu
PRINSIP 6 Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta
Komunikasi
Ketika orang-orang berkomunikasi, mereka meramalkan efek
perilaku komunikasi mereka Dengan kata lain, komunikasi juga
terikat oleh aturan dan tatakrama Artinya, orang-orang memilih
strategi tertentu berdasar bagaimana orang yang menerima
pesan akan merespon Kita dapat memprediksi perilaku komunikasi
orang lain berdasar peran sosialnya Misalnya, kita tidak dapat
menyapa orang tua kita atau dosen kita dengan Kamu” atau ”Elu”
kecuali bila kita bersedia menerima resikonya dengan dianggap
sebagai orang yang kurang ajar
Prinsip ini mengamsumsikan bahwa hingga derajat tertentu ada
keteraturan pada perilaku komunikasi manusia Dengan kata
lain, perilaku manusia dapat diramalkan Kalau semua perilaku
manusia itu bersifat acak, selalu tanpa diduga, hidup akan sulit
Setiap bangun tidur kita akan merasa cemas dan takut, karena kita
tidak dapat menduga apa yang akan dilakukan orang terhadap kita
Karena tidak mungkin orang tua, suami, atau istri kita tiba-tiba
memarahi kita begitu kita tiba di rumah sore hari, padahal pagi
hari sebelum kita berangkat kuliah atau bekerja kita pamit kepada
mereka dengan hangat
PRINSIP 7 Komunikasi Bersifat Sistematik
Komunikasi terdiri dari beberapa komponen dan masing-masing
komponen ini mempunyai tugasnya masing-masing Tugas dari
masing-masing komponen itu berhubungan satu sama lain untuk
menghasilkan suatu komunikasi Misalnya pengirim mempunyai
peranan untuk menentukan apa informasi atau apa arti yang akan
dikomunikasikan Setelah tahu apa arti atau informasi yang akan
dikirimkan, informasi ini perlu diubah kedalam kode atau
sandi-sandi tertentu sesuai dengan aturannya sehingga berupa
suatu pesan Jadi komponen pesan ada kaitannya dengan komponen
pengirim Bila pengirim tidak benar menyandikan ari yang akan
dikirim maka terjadilah pesan itu kurang tepat
Kurang tepatnya pesan yang dikirimkan akan mempengaruhi
komponen peneruma dalam mengintepretasikan isi pesan sehingga
si penerima mungkin juga akan salah dalam mengintepretasikannya
Kaitan komponen pesan dengan saluran misalnya bila pesan
disampaikan dengan lisan maka gelombang suara yaitu sebagai
saluran dan ini juga akan berkaitan dengan si penerima dalam
mengikuti pesan yang harus memakai pendengarannya dalam
menerima pesan ini Begitulah, antara satu komponen dengan
komponen yang saling berkaitan dan bila ada gangguan pada
satu komponen akan berpengaruh pada proses komunikasi secara
keseluruhan
Gambar 3 1 Proses Komunikasi
Setiap individu yaitu suatu sistem yang hidup (a living system)
Komunikasi juga menyangkut suatu sistem dari unsur-unsurnya
Setidaknya dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi
itu yaitu sistem internal dan eksternal Sistem internal itu yaitu
seluruh sistem nilai yang dibawa oleh seorang individu ketika
ia berpartisipasi dalam komunikasi, yang ia terapkan selama
sosialisasinya dalam berbagai lingkungan sosialnya Istilah lain
yang identik dengan sistem internal ini yaitu kerangka rujukan
(frame of reference), bidang pengalaman (field of experience),
struktur kognitif (cognitive structure), pola pikir (thinking patterns),
keadaan internal (internal states), atau sikap (attitude) Dengan
demikian, sistem internal ini mengandung semua unsur yang
membentuk individu yang unik, termasuk ciri-ciri kepribadiannya,
intelegensi, pendidikan, pengetahuan, agama, bahasa, motif
keinginan, cita-cita, dan semua pengalaman masa lalunya, yang
pada dasarnya tersembunyi Kita haya dapat menduganya lewat
kata yang ia ucapkan dan atau perilaku yang ia tunjukan Setiap
individu yaitu sistem intermal Contoh: etika berbicara dengan
keluarga, teman dan rekan kerja sangat berbeda, harus disesuaikan
dengan siapa dia berkomunikasi
Berbeda dengan sistem internal, sistem eksternal terdiri dari
unsur-unsur dalam lingkungan di luar individu, termasuk kata-
kata yang ia pilih untuk berbicara, isyarat fisik peserta komunikasi,
kegaduhan disekitarnya, penataan ruangan, cahaya, dan temperatur
ruangan Elemen-elemen ini yaitu stimuli publik yang terbuka
bagi setiap peserta komunikasi dalam setiap transaksi komunikasi
Contoh: komunikasi terjadi karena unsur-unsur dari luar individu
yang memicu untuk berkomunikasi seperti, orang yang teriak dari
depan rumah karena memanggil seseorang mungkin karena suatu
permasalahan, akhirnya terjadi komunikasi meskipun secara
berdebat
Akan tetapi, karena masing-masing orang mempunyai sistem
internal yang berbeda, maka setiap orang tidak akan memiliki
bidang perseptual yang sama, meskipun mereka duduk di kursi
yang sama dan menghadapi situasi yang sama Misalnya, bagi orang
yang baru patah hati, nyanyian sentimental yang ia dengarkan
di ruangan itu sangat mengharu-birunya dan membuatnya
menitikkan airmata, sementara bagi orang di sampingnya lagu itu
bahkan menyebalkannya karena bersifat cengeng Maka dapat
dikatakan bahwa komunikasi yaitu produk dari perpaduan antara
sistem internal dan sistem eksternal ini lingkungan dan
objek mempengaruhi komunikasi kita, namun persepsi kita atas
lingkungan kita juga mempengaruhi cara kita berperilaku
Lingkungan di mana para peserta komunikasi itu berada yaitu
bagian dari suatu sistem lain yang lebih besar Misalnya, rumah
kita, sekolah kita, dan tempat kerja kita yaitu bagian-bagian
dari suatu lingkungan berupa warga kota, yang kesemuanya
saling mempengaruhi Kekecewaan yang kita peroleh di sekolah
karena gagal ujian, atau di tempat kerja karena tidak memperoleh
bonus besar yang dijanjikan perusahaan, tidak bisa kita hilangkan
begitu saja ketika berada di rumah kita
Contoh Peristiwa:
Komunikasi memiliki sistem internal dan eksternal di
dalamnya Contohnya Joko kurang menyukai kebiasaan buruk
temannya, Anita yang suka menjelek-jelekkan teman-temannya
di belakang Secara internal, Joko terus berpikir, bagaimana
caranya menasehati Anita tentang kebiasaan buruknya itu tanpa
menyakiti perasaannya atau membuatnya marah Akhirnya
secara eksternal pesan itu Joko sampaikan lewat perkataan, Anita,
saya sebagai teman yang peduli kepadamu mau menasehatimu,
menurutku sebaiknya kamu berusaha menghilangkan kebiasaan
buruk itu, sebab menjelek-jelekkan orang di belakang mereka
itu bukanlah hal yang baik ”
PRINSIP 8 Semakin Mirip Latar Belakang Sosial-Budaya
Semakin Efektiflah Komunikasi
Komunikasi yang efektif yaitu komunikasi yang hasilnya sesuai
dengan harapan para pesertanya (orang-orang yang sedang
berkomunikasi) Misalnya, penjual yang datang kerumah untuk
mempromosikan barang dianggap telah melakukan komunikasi
efektif bila akhirnya tuan rumah membeli barang yang ia tawarkan,
sesuai yang diharapkan penjual itu, dan tuan rumah pun merasa
puas dengan barang yang dibelinya
Dalam kenyataannya, tidak pernah ada dua manusia yang persis
sama, meskipun mereka kembar yang dilahirkan dan diasuh dalam
keluarga yang sama, diberi makan yang sama dan dididik dengan
cara yang sama Bahkan anak yang kembar identik dan dibesarkan
di tempat yang sama-pun tidak akan mempunyai state of mind yang
sama persis Namun kesamaan dalam hal-hal tertentu seperti umur,
suku, bahasa, tingkat pendidikan akan mendorong suatu proses
komunikasi berlangsung lebih efektif
Seorang lulusan Universitas bisa saja menikah dengan sesorang
lulusan SD, dan seorang kulit putih dengan seorang kulit hitam,
namun pasangan-pasangan ini harus berupaya lebih keras
untuk menyesuaikan diri satu sama lain agar komunikasi mereka
berlangsung efektif Tanpa kesediaan untuk Saling memahami dan
menerima perbedaan ini , pernikahan mereka akan kandas di
tengah jalan
Makna suatu pesan, baik verbal ataupun nonverbal, pada dasarnya
terikat-budaya Makna penuh suatu humor dalam bahasa daerah
hanya akan dapat ditangkap oleh penutur asli bahasa yang
bersangkutan Penutur asli akan tertawa terbahak-bahak mendengar
humor ini , sementara orang lain mungkin akan bengong
meskipun mereka secara harfiah memahami kata-kata dalam humor
ini
Berkomunikasi dengan orang yang memiliki latar belakang budaya
yang berbeda membuat sebuah komunkasi menjadi kurang efektif
Sesuai dengan salah satu prinsip komunikasi, bahwa semakin
mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
Prinsip ini tentu semakin menjelaskan bahwa perbedaan
budaya dalam warga membuat komunikasi menjadi kurang
efektif Sebagai individu komunikasi yaitu hal penting agar
dapat menunjukan eksistensinya dan untuk itu individu-individu
cenderung memiliki rasa kebersamaan dengan orang-orang yang
memiliki latar belakang budaya yang sama atau mirip Perbedaan
budaya antar individu memicu sebuah hubungan menjadi
kurang efektif karena melalui cara pandang individu yang berbeda
itu dapat menumbuhkan berbagai persepsi positif maupun
sebaliknya
Cara pandang berbeda itu muncul dari berbagai perbedaan
kondisi sosial seseorang dan budaya di sekitar mereka Hal ini
tentu mempengaruhi proses komunikasi yang terjadi diantara dua
individu atau lebih yang memiliki budaya yang berbeda
Namun kesamaan dalam hal-hal tertentu, misalnya agama, ras
(suku), bahasa, tingkat pendidikan, atau tingkat ekenomi akan
mendorong orang-orang untuk saling tertarik dan pada gilirannya
karena kesamaan ini komunikasi mereka menjadi lebih
efektif Kesamaan bahasa khususnya akan membuat orang-orang
yang berkomunikasi lebih mudah mencapai pengertian bersama
dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memahami bahasa
yang sama
Contoh Peristiwa:
Karena Bunga yang berasal dari negara kita berteman dengan
Ashraf yang berasal dari Malaysia, maka komunikasi di antara
mereka berdua dapat berjalan dengan efektif, sebab kehidupan
sosial-budaya di negara kita dan Malaysia tidak jauh berbeda
Namun saat Ashraf yang dari Malaysia berkenalan dengan Miho
yang dari Jepang, komunikasi di antara mereka berdua tidak
berjalan dengan sangat efektif, sebab kehidupan sosial-budaya
antara Jepang dan Malaysia sangatlah berbeda
PRINSIP 9 Komunikasi Bersifat Nonsekuensial
Meskipun ada banyak modal komunikasi linier atau satu arah,
sebenarnya komunikasi manusia dalam bentuk dasarnya bersifat
dua arah Beberapa pakar komunikasi mengakui sifat sirkuler atau
dua arah komununikasi ini Misalnya Frank Dance, Kincaid, dan
Schramm yang mereka sebut model komunikasi antarrmanusia
yang membusat, dan Tubbs Komunikasi sirkuler ditandai dengan
beberapa hal berikut:
a Orang-orang yang berkomunikasi dianggap setara, misalnya
komunikator A dan komunikator B bukan pengirim (sender) dan
penerima (receiver), sumber (source) dan sasaran (destination)
b Proses komunikasi berjalan timbal balik atau (dua arah), karena
itu modelnya pun tidak lagi ditandai dengan garis lurus bersifat
linier atau satu arah
c Dalam praktiknya, ita tidak lagi membedakan pesan dengan
timbal balik, karena pesan komunikator A sekaligus umpan balik
bagi komunikator B dan sebaliknya umpan balik B sekaligus
yaitu pesan B, begitu seterusnya
d Komunikasi yang terjadi sebenarnya jauh lebih rumit, misalnya
komunikasi antara dua orang juga sebenarnya secara simultan
melibatkan komunikasi dengan diri sendiri (berpikir) sebagai
mekanisme untuk menanggapi pihak lainnya
Ketika seseorang berbicara kepada orang lainnya, atau kepada
sekelompok orang (misalnya waktu kuliah atau rapat), sebenarnya
komunikasi berlangsung dua arah Orang-orang yang kita anggap
sebagai pendengar sebenarnya juga menjadi “pembicara” atau
pemberi pesan pada saat yang sama, yaitu melalui perilaku non-
verbal mereka, misalnya lewat anggukan kepala tanda setuju/
mengerti, kening berkerut tanda mereka bingung, dan sebagainya
Komunikasi itu sirkuler bukan linier Dalam proses komunikasi
orang-orang mengirim dan menerima komunikasi secara serempak
Proses komunikasi pada saat pengirim menyandikan pesan
(encoding) akan dikirim melalui saluran kepada penerima, bahkan
sebelum distimulasikan untuk menyandikan pesan Belum lagi bagi
penerima pesan selain mendengarkan pesan ia juga memperhatikan
tekanan pesannya, memperhatikan gerak-gerik si pembawa pesan,
dan dalam benaknya juga timbul memaknakan pesan tadi (decoding)
Karena aspek-aspeknya serempak tadi maka pesan komunikasi
oleh Frank E X Dance dapat dianggap sebagai sebuah lingkaran
(spiral helical) Komunikasi mempunyai efek Komunikasi selalu
menimbulkan beberapa jenis efek Seperti orang berteriak dapat
mempengaruhi pada orang berteriak itu sendiri Oleh karena itu
komunikasi melahirkan konsekuensi
Didalam prinsip komunikasi nonsekuensial ini menurut De Vito
bahwa komunikasi tidak dapat dielakkan sehingga kita tidak dapat
tidak berkomunikasi dan tidak dapat tidak memberikan tanggapan
Misalnya dalam suatu kelas atau suatu rapat ada suatu intruksi untuk
“tidak menunjukkan reaksi” tapi itu yaitu suatu intruksi yang
mustahil untuk dilakukan Dalam hal ini mungkin ada orang yang
menganggukkan kepala atau tetap diam tetapi orang lain mungkin
mengartikan lain terhadap perilaku ini
Prinsip sebagian besar komunikasi yaitu non-verbal Termasuk di
dalam prinsip nonsekuensial ini komunikasi verbal tetapi komunikan
menanggapi pesan itu selain pesan yang diucapkan tetapi juga
menangkap sebagian besar dari penekanan dan pembawan pesan
ini oleh komunikan Sebagian besar kesan dibuat untuk
menanggapi isyarat non-verbal Komunikasi non-verbal yaitu
komunikasi yang tidak disampaikan melalui kata-kata, berisi
penekanan, pelengkap, bantahan, keteraturan, pengulangan, atau
pengganti pesan verbal
Sebenarnya komuniaksi manusia dalam bentuk dasarnya bersifat
dua arah atau disebut juga bersifat sirkuler Komunikasi sirkuler,
ditandai beberapa hal berikut:
a Orang-orang yang berkomunikasi dianggap setara, yang
mengirim dan menerima pesan pada saat yang sama
b Proses komunikasi berlangsung timbal balik (dua arah)
c Dalam prakteknya, tidak dapat dibedakan antara pesan
dan umpan balik
d Komunikasi yang terjadi sebenarnya jauh lebih rumit
Misalnya komunikasi antara dua orang sebernarnya secara
simultan melibatkan komunikasi dengan diri sendiri
(berpikir) untuk menanggapi pihak lain
Contoh peristiwa dari komunikasi yang bersifat
nonsekuensial:
Dalam hal ini, komunikator dapat menjadi komunikan, dan
sebaliknya, komunikan dapat berubah menjadi komunikator
Contohnya saat Reuben sedang belajar bersama Andrew, awalnya
Reuben-lah yang mengajari Andrew Disini Reuben berperan
sebagai komunikator yang menyampaikan pesan pada Andrew
Namun saat mencapai topik yang dimengerti Andrew dan tidak
45BAB IIIPrinsip -Prinsip Komunikasi
terlalu dikuasai Reuben, maka posisi keduanya bisa berbalik,
Andrew yang berperan sebagai komunikator yang mengajari
Reuben
PRINSIP 10 Komunikasi Bersifat Prosesual, Dinamis, dan
Transaksional
Seperti juga waktu dan eksistensi Komunikasi tidak mempunyai
awal dan tidak mempunyai akhir, melainkan yaitu proses yang
sinambung (continuous) Bahkan kejadian yang sangat sederhana
pun, seperti “Tolong ambilkan garam” melibatkan rangkaian
kejadian yang rumit bila pendengar memenuhi permintaan ini
Untuk lebih memudahkan pengertian, kita dapat mengatakan
bahwa peristiwa itu dimulai ketika orang A meminta garam dan
berakhir ketika orang B memberikan garam Namun kita tidak
dapat mengukur peristiwa itu hanya berdasar apa yang terjadi
antara permintaan akan garam dan pemberian garam itu Baik A
atau B telah merujuk pada pengalaman masa lalu mereka untuk
merumuskan dan menafsirkan pesan serta menanggapinya secara
layak
Pernyataan bahwa komunikasi telah terjadi sebenarnya bersifat
artificial dalam arti bahwa kita mencoba menangkap suatu
gambaran diam (statis) dari proses ini dengan maksud untuk
menganalisis kerumitan peristiwa ini , dengan menonjolkan
komponen-komponen atau aspek-aspeknya yang penting Semua
model komunikasi sebenarnya yaitu pemotretan atas
gambaran diam dari proses ini
Implikasi dari komunikasi sebagai proses yang dinamis dan
transaksional yaitu bahwa para peserta komunikasi berubah (dari
sekedar berubah pengetahuan hingga berubah pandangan dunia
dan perilakunya) Ada orang yang perubahannya sedikit demi
sedikit dari waktu ke waktu, tetapi peruabahan akhirnya (secara
kumulatif) cukup besar Namun ada juga orang yang berubah
secara tiba-tiba, melalui cuci otak atau konversi agama, misalnya
dari seorang nasionalis menjadi komunis, atau dari seorang Hindu
menjadi seorang Kristen atau Muslim
Implisit dalam proses komunikasi sebagai transaksi ini yaitu
proses penyandian dan penyandian balik Kedua proses situ,
meskipun secara teoritis dapat dipisahkan, sebenarnya terjadi
serempak, bukan bergantian Keserempakan inilah yang menandai
komunikasi sebagai transaksi Jadi, kita tidak menyandi pesan,
lalu menunggu untuk menyandi balik respons orang lain Kita
46 BAB III Prinsip -Prinsip Komunikasi
melakukan kedua kegiatan itu pada saat yang (hampir) bersamaan
ketika kita berkomunikasi
Contoh Peristiwa:
Suatu komunikasi dapat merubah pandangan komunikan Contoh
pada awalnya Robert sangat tidak menyukai bisnis MLM, ia
bahkan pernah berjanji tidak akan bergelut di dalamnya Namun
setelah Jack yang mengikuti bisnis Tianshi mengadakan prospek
pada Robert selama dua jam, pandangan Robert terhadap MLM
bisa berubah drastis, bahkan Robert bisa menjadi anggota bisnis
MLM Tianshi dan menjadi anggota yang sangat aktif
PRINSIP 11 Komunikasi Bersifat Irreversible
Sekali anda mengirimkan suatu pesan, anda tidak dapat
mengendalikan pengaruh pesan ini bagi khalayak apalagi
menghilangkan efek pesan ini sama sekali Sifat irreversible ini
yaitu implikasi dari komunikasi sebagai suatu proses yang selalu
berubah Prosesnya hanya bisa berjalan dalam satu arah, tidak bisa
dibalik Anda, misalnya, dapat mengubah buah anggur menjadi
minuman anggur (sari anggur), tetapi anda tidak bisa mengembalikan
sari anggur menjadi buah anggur Komunikasi termasuk proses
seperti ini, proses tak reversibel Sekali anda mengkomunikasikan
sesuatu, anda tidak bisa tidak mengkomunikasikannya Tentu saja,
anda dapat berusaha mengurangi dampak dari pesan yang sudah
terlanjur anda sampaikan; anda dapat saja, misalnya, mengatakan,
“Saya sangat marah waktu itu; saya tidak benar-benar bermaksud
mengatakan seperti itu ” Tetapi apa pun yang anda lakukan untuk
mengurangi atau meniadakan dampak dari pesan anda, pesan itu
sendiri, sekali telah dikirimkan dan diterima, tidak bisa dibalikkan
(Ada pepatah negara kita yang mengatakan, nasi telah menjadi
bubur )
Prinsip ini mempunyai beberapa implikasi penting komunikasi
dalam segala macam bentuknya Sebagai contoh, dalam interaksi
antarpribadi, khususnya dalam situasi konflik, kita perlu hati-hati
untuk tidak mengucapkan sesuatu yang mungkin nantinya ingin
kita tarik kembali Pesan yang mengandung komitmen—pesan “aku
cinta kepadamu” dengan segala macam variasinya— juga perlu
diperhatikan, jika tidak, kita mungkin terpaksa mengikatkan diri
kita pada suatu posisi yang mungkin nantinya kita sesali Dalam
situasi komunikasi publik atau komunikasi masa, di mana pesan-
pesan didengar oleli ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang, sangatlah
penting kita menyadari bahwa komunikasi kita bersifat tak reversibel
Prinsip ini seharusnya menyadarkan kita bahwa kita harus berhati-
hati untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang lain, sebab
efeknya tidak bisa ditiadakan sama sekali Meskipun kita berusaha
meralatnya, apalagi bila penyampaian pesan itu dilakukan untuk
pertama kalinya Dalam komunikasi massa, sekali wartawan
menyiarkan suatu berita yang tanpa disengaja mencemarkan nama
baik seseorang
Contoh Peristiwa:
Pesan yang telah disampaikan lewat komunikasi tidak akan dapat
ditarik kembali, contohnya saat Once yang berprofesi sebagai
penyanyi meluncurkan sebuah lagu, ia mengatakan kalau judul
lagu ini masih belum pasti, namun karena pada bagian
refrain lagu itu banyak ada kata-kata “Aku Mau”, akhirnya
Once-pun mengijinkan warga menyebut judul lagu itu
“Aku Mau” Namun setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya
Once mengatakan bahwa lagu ini berjudul, “Aku Cinta Kau
Apa Adanya”, namun warga tetap merasa bahwa lagu itu
berjudul “Aku mau” sebab pesan itu sudah sangat melekat di
pikiran warga Akhirnya Once tidak mempermasalahkan
tentang judul sebenarnya dari lagu itu, sebab ia sudah pernah
memberi ijin warga untuk menyebut judul lagunya sebagai
“Aku Mau”, dan ijin dari Once itu sudah tidak bisa ditarik
kembali
PRINSIP 12 Komunikasi Bukan Panasea untuk
Menyelesaikan Berbagai Masalah
Banyak persoalan dan konflik antar manusia disebabkan oleh
masalah komunikasi Namun komunikasi bukanlah panasea
(obat mujarab) untuk menyelesaikan persoalan atau konflik itu,
karena persoalan atau konflik ini mungkin berkaitan dengan
masalah struktural Agar komunikasi efektif, kendala struktural
ini harus juga diatasi Misalnya, meskipun Pemerintah bersusah
payah menjalin komunikasi yang efektif dengan warga Aceh dan
Papua, tidak mungkin usaha itu akan berhasil bila Pemerintah
memperlakukan warga di wilayah-wilayah itu secara tidak
adil, dengan merampas kekayaan alam mereka dan mengangkutnya
ke pusat
C Prinsip Dasar Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yaitu Ketrampilan Prioritas diurutan pertama jika
Anda menginginkan Sukses dalam Karir dan Kehidupan Sudah menjadi
Data Penelitian bahwa dari 20 Kemampuan yang dibutuhkan, Komunikasi
48 BAB III Prinsip -Prinsip Komunikasi
sebagai Jawaranya Perubahan untuk menjadi Lebih Baik terletak sejauh
mana Anda mampu memakai Komunikasi sebaik mungkin Anda
mampu membaca situasi dan masuk dengan cara komunikasi yang apik
Namun masih banyak diantara Anda yang kurang mampu memakai
Komunikasi Efektif dalam Karir dan Profesi Ada beberapa hal yang
perlu Anda pahami yakni Makna dan Tujuan Komunikasi dan Prinsip
Komunikasi Efektif (Benar)
1 Makna dan Tujuan Komunikasi
Komunikasi yaitu Pemberitahuan atau Pertukaran yang bersifat
Bersama-sama Komunikasi terdiri dari Pembawa Pesan, Isi
Pesan, Media, Penerima Pesan dan Pengetian atau Pemahaman
masing-masing Pihak Tujuan akhir dari sebuah Komunikasi
yaitu Penerima Pesan dapat Mengerti dan Memahami Pesan yang
disampaikan Pemberi Pesan Anda mampu menjelaskan Keinginan
kepada Lawan Bicara dengan Sederhana namun Tepat atau Akurat
2 Prinsip-Prinsip Komunikasi Efektif
Prinsip ibarat ornament atau elemen penting yang harus dipakai
dalam sebuah aktivitas Prinsip Kerja yaitu Proses Benar dan
Hasil Tepat Prinsip Berumah Tangga yaitu Ibadah dan Sosial
Demikian pula Prinsip Komunikasi Efektif diantaranya yaitu
Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble atau disingkat REACH
a Respect (Respek)
Respect yaitu Perasaan Positif atau penghormatan diri kepada
lawan bicara Anda menghargai Lawan Bicara sama halnya
dengan menghargai diri sendiri Semua orang ingin dihargai
dan dihormati dan menjadi kebutuhan setiap individu Dalam
bukunya How to Win Friends and Influence People, Dale
Carnegie juga menjelaskan bahwa rahasia terbesar dalam
berurusan dengan manusia yaitu penghargaan yang jujur dan
tulus Prinsip menghormati ini harus selalu Anda pegang dalam
berkomunikasi There will be no respect without trust and there
is no trust without integrity – Samuel Johnson
b Empathy (Empati)
Empathy yaitu kemampuan untuk menempatkan diri pada
situasi atau kondisi yang tengah dihadapi orang lain Anda mampu
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain Komunikasi akan
terjalin dengan baik sesuai kondisi psikologis lawan bicara Ber-
Empati Anda harus menempatkan diri sebagai pendengar yang
49BAB IIIPrinsip -Prinsip Komunikasi
baik, bahkan sebelum orang lain mendengarkan kita Stephen
R Covey menjelaskan salah satu dari tujuh kebiasaan manusia
efektif yaitu mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti
(Seek First to Understand)
c Audible (Dapat Didengar)
Audible mengandung makna pesan Anda harus dapat didengarkan
dan dimengerti Untuk itu yang harus Anda lakukan yaitu:
1) Pertama, pesan harus mudah dipahami, memakai bahasa
yang baik dan benar Hindari bahasa yang tidak dipahami
oleh lawan bicara
2) Kedua, sampaikan yang penting Sederhanakan Pesan Anda
Langsung saja pada inti persoalankarena sebagian besar
orang tidak suka mendengar yang bertele-tele
3) Ketiga, gunakan bahasa tubuh Anda Mimik wajah, kontak
mata, gerakan tangan dan posisi badan bisa dengan mudah
terbaca oleh lawan bicara Anda Tunjukkan kesejatian Anda
dengan mengoptimalkan bahasa tubuh dan pesan
4) Keempat, gunakan ilustrasi atau contoh Analogi sangat
membantu dalam penyampaian Pesan Gunakan Ilustrasi dan
Contoh Nyata
d Clarity (Jelas)
Clarity yaitu kejelasan dari pesan yang kita sampaikan Salah
satu penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan
yang lain yaitu informasi yang tidak jelas yang mereka terima
Hindari orang berspekulasi atau menafsirkan sendiri atas apa
yang mereka dengar Langkah terbaik sebelum melakukan
komunikasi yaitu dengan menetapkan tujuan secara jelas dan
perjelas intonasi suara Anda Sadari bahwa Anda punya tujuan
dalam berkomunikasi dan sampaikan pesan Anda dengan suara
intonasi suara yang baik
e Humble (Rendah Hati)
Sikap Rendah Hati bukan berarti Anda Rendah Diri, Rendah
Hati memberikan Kesempatan kepada orang lain untuk
berbicara terlebih dahulu dan Anda menjadi Pendengar yang
Baik Sikap ini membangun Rasa Hormat dan pada akhirnya
Mengembangkan Respek kepada Lawan Bicara Anda Sikap
Rendah Hati Anda memberikan pamor positif bahwa Anda
yaitu tempat yang tepat dalam sebuah Komunikasi Dua
Arah yang saling Menguntungkan
3 Komunikasi Efektif
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70% dari waktu bangun
kita, dipakai untuk berkomunikasi Mulai dari bangun tidur,
interaksi dengan anggota keluarga; beraktivitas diluar rumah
juga melibatkan komunikasi Di tempat kerja, kita berkomunikasi
dengan rekan kerja, konsultasi dengan atasan, koordinasi dengan
klien dan lain sebagainnya Disekolah, pelajar berkomunikasi
dengan teman, mendengar guru menerangkan pelajaran, dan lain
sebagainya Dikampus, mahasiswa berdiskusi dalam perkuliahan
juga memakai komunikasi sebagai sarananya Demikianlah,
apapun aktivitas kita seharian, tidak pernah terlepas dari kegiatan
komunikasi Di rumah sehabis beraktivitas, bercengkrama dengan
keluarga juga melibatkan komunikasi
Yang menjadi pertanyaan yaitu apakah komunikasi yang kita
lakukan ini berhasil? Dengan kata lain, apakah sudah efektif
komunikasi yang kita lakukan? Seberapa efektifkah komunikasi
yang telah dilakukan?
Secara sederhana, komunikasi efektif terjadi jika orang
berhasil menyampaikan apa yang dikasudkannya Menurut Tubbs,
(Yusrizal:2005) ”secara umum, komunikasi dinilai efektif bila
rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim
atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan
dipahami oleh penerima”
Bagaimana cara kita mengukur keefektifan suatu komunikasi?
Setidaknya ada lima hal yang dapat dijadikan sebagai ukuran bagi
komunikasi yang efektif, yaitu:
a Pemahaman
Pemahaman yang dimaksud yaitu penerimaan yang cermat oleh
komunikan (penerima pesan) terhadap kandungan rangsangan
yang dimaksudkan oleh komunikator (pengirim pesan) Dalam
hal ini, komunikasi dikatakan efektif jika penerima pesan
memperoleh pemahaman yang cermat terhadap apa yang
disampaikan oleh pengirim pesan
b Kesenangan
Komunikasi efektif terjadi jika diantara komunikator dan
komunikan ada rasa saling senang komunikator merasa
senang menyampaikan informasi kepada komunikan, dan
sebaliknya komunikan juga senang menerima