an pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia. Merasakan bangku kuliah merupakan salah satu cita-citanya
sejak ia berangkat dari Belitong. sesudah menamatkan dan memperoleh
gelar sarjana, Andrea juga mampu mendapatkan beasiswa untuk
melanjutkan pendidikan S2 Economic Theory di Universite de Paris,
Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, Inggris. Berkat otaknya
yang cemerlang, Andrea lulus dengan status cum laude dan mampu meraih
gelar Master Uni Eropa.
Sekembalinya ke tanah air, Andrea bekerja di PT Telkom tepatnya sejak
tahun 1997. Mulailah ia bekerja sebagai seorang karyawan Telkom. Kini,
Andrea masih aktif sebagai seorang instruktur di perusahaan telekomunikasi
ini . Selama bekerja, niatnya menjadi seorang penulis masih
terpendam dalam hatinya. Niat untuk menulis semakin menggelora sesudah
ia menjadi seorang relawan di Aceh untuk para korban tsunami. “Waktu itu
saya melihat kehancuran akibat tsunami, termasuk kehancuran sekolah-
sekolah di Aceh,” kenang pria yang tak memiliki latarbelakang sastra ini.
Tiga Minggu untuk Laskar Pelangi. Kondisi sekolah-sekolah yang telah
hancur lebur lantas mengingatkannya terhadap masa lalu SD Muhamadiyah
yang juga hampir rubuh meski bukan karena bencana alam. Ingatan
terhadap sosok Bu Muslimah pun kembali membayangi pikirannya.
Sekembalinya dari Aceh, Andrea pun memantapkan diri untuk menulis
tentang pengalaman masa lalunya di SD Muhamadiyah dan sosok Bu
Muslimah. “Saya mengerjakannya hanya selama tiga minggu,” aku pria yang
berulang tahun pada 24 Oktober ini.
Naskah setebal 700 halaman itu lantas digandakan menjadi 11 buah. Satu
kopi naskah ini dikirimkan kepada Bu Muslimah yang kala itu tengah
sakit. Sedangkan sisanya dikirimkan kepada sahabat-sahabatnya dalam
Laskar Pelangi. Tak sengaja, naskah yang berada dalam laptop Andrea
dibaca oleh salah satu rekannya yang kemudian mengirimkan ke penerbit.
Bak gayung bersambut, penerbit pun tertarik untuk menerbitkan dan
menjualnya ke pasar. Tepatnya pada Desember 2005, buku Laskar Pelangi
diluncurkan ke pasar secara resmi. Dalam waktu singkat, Laskar Pelangi
menjadi bahan pembicaraan para penggemar karya sastra khususnya novel.
Dalam waktu seminggu, novel perdana Andrea ini sudah mampu
dicetak ulang. Bahkan dalam kurun waktu setahun sesudah peluncuran,
Laskar Pelangi mampu terjual sebanyak 200 ribu sehingga termasuk
dalam best seller. Hingga saat ini, Laskar Pelangi mampu terjual lebih dari
satu juta eksemplar.
Penjualan Laskar Pelangi semakin merangkak naik sesudah Andrea muncul
dalam salah satu acara televisi. Bahkan penjualannya mencapai 20 ribu
dalam sehari. Sungguh merupakan suatu prestasi tersendiri bagi Andrea,
terlebih lagi ia masih tergolong baru sebagai seorang penulis novel. Padahal
Andrea sendiri mengaku sangatlah jarang membaca novel sebelum menulis
Laskar Pelangi. Sukses dengan Laskar Pelangi, Andrea kemudian kembali
meluncurkan buku kedua, Sang Pemimpi yang terbit pada Juli 2006 dan
dilanjutkan dengan buku ketiganya, Edensor pada Agustus 2007. Selain
meraih kesuksesan dalam tingkat penjualan, Andrea juga meraih
penghargaan sastra Khatulistiwa Literary Award (KLA) pada tahun 2007.
Kini, Andrea sangat disibukkan dengan kegiatannya menulis dan menjadi
pembicara dalam berbagai acara yang menyangkut dunia sastra.
Penghasilannya pun sudah termasuk paling tinggi sebagai seorang penulis.
Namun demikian, beberapa pihak sempat meragukan isi dari novel Laskar
Pelangi yang dianggap terlalu berlebihan. “Ini kan novel, jadi wajar
seandainya ada cerita yang sedikit digubah,” ungkap Andrea yang memiliki
impian tinggal di Kye Gompa, desa tertinggi di dunia yang terletak di
pegunungan Himalaya. Kesuksesannya sebagai seorang penulis tentunya
membuat Andrea bangga dan bahagia atas hasil kerja kerasnya selama ini.
Perasaan bangga dan bahagia semakin dirasakan Andrea tatkala Laskar
Pelangi diangkat menjadi film layar lebar oleh Mira Lesmana dan Riri Riza.
“Saya percaya dengan kemampuan mereka,” ujarnya tegas. Apalagi, film
Laskar Pelangi juga sempat ditonton oleh orang nomor satu di negeri ini,
Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. “Kini Laskar Pelangi
memiliki artikulasi yang lebih luas daripada sebuah buku. Nilai-nilai dalam
Laskar Pelangi menjadi lebih luas,” tutur Andrea sembari menutup
pembicaraan.
Tukang Setrika Jadi Penulis Sukses
Dia yaitu seorang tukang setrika di perusahaan binatu, dia tinggal
disebuah kontrakan kecil dan mendapat upah $60 seminggu. Istrinya
bekerja di malam hari, namun dengan dua pekerjaan ini mereka nyaris
tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Hingga saat bayi mereka terkena infeksi telinga. Mereka tidak memiliki biaya
pengobatan dan harus menjual beberapa barang perabotan mereka untuk
membeli obat antibiotik. Pekerja binatu inimemiliki impian ingin menjadi
penulis. Setiap malam dan akhir pekan bunyi mesin ketiknya memenuhi
kontrakan kecilnya. Dia menabungkan sebagian uang belanjanya untuk
mengirimkan naskah pada penerbit dan agen.
Semua orang menolak hasil karyanya, dan surat jawaban yang diterimanya
pun cukup singkat.
“Tulisan anda belum memenuhi syarat”. Bahkan dia sendiri pun tidak yakin
jika hasil karyanya disempatkan dibaca oleh editor.
Pada suatu hari si pekerja binatu ini membaca sebuah novel yang
mengingatkannya akan hasil karyanya. Kemudian dia mengirimkan hasil
karyanya kepada sebuah penerbit buku, dan naskah itu diterima oleh Bill
Thompson.
Beberapa minggu kemudian, sebuah jawaban yang hangat dan ramah
diterimanya melalui pos. Naskah itu punya banyak kesalahan, tetapi Bill
Thompson yakin pekerja binatu ini punya bakat sebagai seorang penulis dan
mendorongnya untuk mencobanya lagi.
Dalam 18 bulan berikutnya, si pekerja binatu mengirimkan dua naskah lagi
kepada editor. Namun sekali lagi pekerja binatu ini mendapatkan
jawaban yang kurang memuaskan dari editor. Tanpa putus asa, si pekerja
binatu pun mulai mengerjakan novel berikutnya. Karena tagihan yang terus
menumpuk, membuatnya mulai kehilangan harapan.
Pada suatu malam dia membuang naskahnya ke keranjang sampah.
Keesokannya istrinya mengambilnya lagi. “Kau tak boleh menyerah saat
keberhasilan telah begitu dekat”, kata istrinya.
Si pekerja binatu menatap halaman-halaman naskahnya. Mungkin dia mulai
kehilangan rasa percaya diri, tetapi istrinya percaya dan tetap
mendukungnya. Demikian pula dengan seorang editor di New York percaya
bahwa dia berbakat dan memberinya semangat. Maka timbullah
semangatnya yg hampir padam.
Setiap hari dia mulai menulis lagi untuk menyempurnakan kembali
novelnya. sesudah dia selesai, dikirimkannya kembali novel itu kepada Bill
Thompson. Di luar dugaannya perusahaan penerbitan Thompson
menyerahkan uang muka $2500, dan lahirlah cerita horor klasik karya
“Stephen King” -si tukang setrika tadi- yang berjudul “Carrie”.
Novel ini terjual lima juta eksemplar dan menjadi film yang paling
banyak meraup keuntungan pada tahun 1976.
Berawal dari kebodohan (Adam Khoo)
- Jika dahulu Thomas Alfa Edison pernah
dikeluarkan dari sekolahnya karena dicap sebagai anak yang dungu. Ada
pula seorang milyarder asal Singapura yang awalnya sangat bodoh namun
hidupnya berbalik 180 derajat. Orang itu yaitu Adam Khoo.
saat umur 12 tahun Adam dicap sebagai orang yang malas, bodoh, agak
terbelakang dan tidak ada harapan. saat masuk SD, dia benci membaca;
maunya hanya main game computer dan nonton TV. Karena tidak belajar,
banyak nilai F yang membuat dia semakin benci kepada gurunya; benci
belajar, bahkan juga benci terhadap sekolah.
Saat duduk di kelas 3 dia dikeluarkan dari sekolah, dan pindah ke sekolah
yang lain. saat mau masuk SMP, dia ditolak 6 sekolah, dan akhirnya
masuk sekolah yang terjelek. Di sekolah yang begitu banyak orang
bodohnya dan tidak diterima di sekolah yang baik itu, Adam Khoo termasuk
yang paling bodoh. Di antara 160 murid seangkatan, Adam Khoo menduduki
peringkat 10 terbawah.
Orangtuanya panik dan menirim dia ke banyak les, tapi hal itu tidak
menolong sama sekali. Di sebuah sekolah dengan nilai 0-100, rata-rata
nilainya yaitu 40. Bahkan guru matematikanya pernah mengundang ibunya
dan bertanya, “Kenapa di SMP kelas 1, Adam Khoo tidak bisa mengerjakan
soal kelas 4 SD?”
Pada umur 13 tahun, Adam Khoo dikirim ke Super-Teen Program yang
diajari oleh Ernest Wong, yang memakai teknologi Accelerated
Learning, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan Whole Brain Learning.
Sejak saat itu keyakinan Adam Khoo berubah. Ia yakin bahwa dia bisa.
Ditunjukkan oleh Ernest Wong bahwa semua orang bisa menjadi genius dan
menjadi pemimpin walaupun awalnya goblok sekalipun. Dikatakan oleh
Ernest Wong , “Satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita yaitu
keyakinan yang salah serta sikap yang negative.” Kata-kata ini
mempengaruhi Adam Khoo. Dia akhirnya memiliki keyakinan bahwa kalau
ada orang yang bisa mendapatkan nilai A, dia juga bisa. Selama ini Adam
Khoo bodoh, karena dia masih muda, naïf, dan menerima sepenuh hati kata-
kata orang lain yang negative.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya Adam Khoo berani menentukan
target-nya, yaitu mendapatkan nilai A semua. Dia menentukan goal jangka
pendeknya, yaitu masuk Vitoria Junior College (SMA terbaik di Singapura),
tujuan jangka panjangnya masuk National University of Singapore dan
menjadi murid terbaik disana.
saat kembali ke sekolah, Adam Khoo langsung take action dengan
menempel kata-kata motivasional yang dia gambar sendiri dan belajar
memakai cara belajar yang benar (yang selama ini tidak diajarkan di
sekolah manapun), memakai teknik membaca cepat, cara mencatat
memakai kedua belah otak, dan memakai teknik super memori,
dan saat Adam Khoo ditanyai oleh gurunya, dia bisa menjawab dengan
tepat.
saat teman-teman dan gurunya bertanya apa yang akan dia raih, dijawab
oleh Adam Khoo bahwa dia akan menjadi ranking No.1 di sekolahnya,
masuk Victoria Junior College dan National University of Singapore. Semua
orang menertawakannya, karena tidak pernah terjadi dalam sejarah bahwa
lulusan SMP ini masuk Victoria Junior College dan National University
of Singapore. Bukannya jadi loyo karena di tertawakan, Adam Khoo malah
semakin tertantang untuk semakin bekerja dengan cerdas dan keras untuk
mencapai impian dan mengubah sejarah.
Dalam waktu 3 bulan rata-rata nilainya naik menjadi 70. Dalam satu tahun,
dari ranking terbawah dia menduduki ranking 18. dan saat lulus SMP, dia
menduduki ranking 1 dengan Nilai Ebtanas Murni A semua untuk 6 mata
pelajaran yang diuji. Dia kemudian diterima di Victoria Junior College dan
mendapatkan nilai A bulat untuk tiga mata pelajaran favoritnya. Akhirnya
dia diterima di National University of Singapore (NUS) dan karena di
universitas itu dia setiap tahun menjadi juara, akhirnya Adam Khoo
dimasukkan ke NUS Talent Development Program. Program ini diberikan
khusus kepada TOP 10 mahasiswa yang dianggap jenius.
Jadi sebodoh apapun kita selama kita punya tekad untuk mengubahnya
perubahan pun bisa terjadi.
Pele, "Dari Tukang Semir, Jadi Pemain
Bola Dunia"
Ada banyak ekspresi saat para pemain bola telah mencetak gol. Ada yang
bergaya menggendong bayi, ada yang salto, ada pula yang berjoged.
Namun satu hal yang diingat oleh para penikmat sepak bola yaitu gaya
menyemir sepatu. Ini merupakan gaya khas Pele. Gaya ini bukanlah tanpa
makna, sebelum menjadi pemain sepak bola Pele ternyata pernah bekerja
sebagai tukang semir sepatu. Maklum saja ia dibesarkan di keluarga yang
secara ekonomi memiliki keterbatasan. Sekolahnya saja hanya sampai kelas
4 SD karena keterbatasan biaya. Namun dengan segala keterbatasan itu ia
sangat senang sekali bermain bola. Ia sering melihat ayahnya bermain bola
dan ia pun diajari ayahnya bermain bola.
Di sedang tidak bermain bola ia menyemir sepatu untuk mencari uang.
Walaupun seorang penyemir sepatu namun ia memiliki bakat yang luar biasa
dalam hal bermain sepak bola. Bakatnya pertama kali ditemnukan saat
usianya 11 tahun. Bakatnya ditemukan oleh mantan pemain Brasil
Waldemar de Brito. Lalu ia membawa anak itu ke Sao Paolo. Ia meyakinkan
tim Santos bahwa Pele akan menjadi pemain besar nantinya. Dan di usianya
yang ke 15 Pele mulai bermain di tim Santos. Ia menunjukkan permainan
terbaiknya setiap ia bermain sampai akhirnya ia terpanggil untuk
memperkuat Brasil di Piala dunia 1958 di Swedia.
Di debut pertamanya di piala dunia itu saat usianya baru 17 tahun ternyata
ia berhasil mencetak 6 gol dan membawa timnas Brasil merebut juara piala
dunia 1958. Karir Pele pun semakin berkembang. Bisa dibilang Ia
merupakan pemain yang membentuk permainan cantik timnas Brasil.
Bersama timnas Brasil ia telah mengikuti 4 kali piala dunia yaitu di tahun
1958, 1962, 1966, dan 1970. Dari empat piala dunia yang diikutinya 3 kali
ia berhasil membawa negerinya menjuarai piala dunia yaitu di tahun 1958,
1962, dan 1970. Di piala dunia 1966 Brasil gagal lolos dan harus tersingkir
di babak awal sesudah Pele mengalami cidera di babak penyisihan akibat
tekel – telel keras yang diarahkan padanya.
Pele telah menjadi pemain terbaik dunia saat itu. sesudah ia pensiun dari
dunia sepak bola ia pun menjadi duta PBB dan UNICEF. Pele telah
membuktikan bahwa kemiskinan tidak menghalangi seseorang untuk meraih
cita – cita.
Mungkin begitu pula yang dirasakan oleh pemain timnas Indonesia Okto
Maniani. Kecepatannya menyisir sisi sayap penyerangan membawa timnas
Indonesia tampil luar biasa saat ajang piala AFF 2010 yang lalu.
Sama halnya seperti Pele, Okto pun dibesarkan di keluarga yang miskin. Ia
tinggal di sebuah kampung dan rumahnya begitu sederhana. Orang tuanya
bekerja sebagai nelayan. Dahulu ia tak menyangka bisa menjadi pemain
timnas Indonesia karena ia sendiri bukan berasal dari keluarga sepakbola.
Tapi bakatnya mulai terlihat saat ia memperkuat tim PON Papua. Dari
sanalah ia dipanggil untuk memperkuat timnas Junior yang kala itu dilatih
oleh Aji Santoso. Daya gedornya menusuk dari lini sayap dengan kecepatan
dan kelincahannnya membuat tim PSMS yang dilatih oleh Erick Williams
mempercayainya sebagai pemain inti meski usianya masih belia.
saat di piala AFF 2010 lah ia membuktikan kapasitasnya di tim nasional
Indonesia senior dengan memberikan penampilan terbaiknya. Saat ini Okto
bermain di Sriwijaya FC dan beberapa waktu yang lalu sempat disebut –
sebut termasuk dalam 10 pemain asia yang potensial untuk bermain di tim
eropa.
Pele dan Okto telah memberikan inspirasi bagi kita semua bahwa
kemiskinan bukanlah suatu penghalang untuk meraih cita – cita. Tapi
sebaliknya justru bisa dijadikan pelecut semangat untuk terus maju
menggapai cita – cita.
Kesederhanaan Berpikir Michael Dell
Mungkin kita sudah tau mengenai kesuksesan Bill Gates yang pernah
menjadi orang terkaya di planet ini. Pendiri microsoft ini memang pantas
meraih kesuksesan seperti itu karena ia sendiri merupakan orang yang
sangat cerdas dalam membuat software. Saat ini hampir semua pengguna
komputer memakai software buatannya. Wajar saja jika ia menjadi orang
yang terkaya di dunia.
Step Jobs juga merupakan salah satu orang yang sukses dalam bidang
ini . Ia merupakan pendiri Apple. Apple sendiri meluncurkan gadged –
gadged berteknologi tinggi seperti Iphone, Ipad, dan Ipod. Step Jobs juga
merupakan orang yang sangat cerdas di bidang IT.
Tapi lain halnya dengan Michael Dell. Mungkin kita sering melihat komputer
dengan merek Dell. Orang inilah yang mendirikannya. Yang menarik yaitu
Dell bukanlah orang yang cerdas di bidang IT tapi mampu mendirikan
perusahaan yang memproduksi komputer paling populer di dunia itu. Yang
membuatnya sukses justru yaitu kesederhanaannnya dalam berpikir.
Suatu saat ia memiliki komputer. Dan ia penasaran membongkar
komputer ini . Ia mengamati bagian – bagian yang ada di dalam
perangkat keras itu. Saat melihat elemen – elemen komputer ini ia
berpikir bahwa ternyata setiap elemen – elemen komputer ini dibuat oleh
perusahaan – perusahaan yang berbeda. Klau begitu untuk membuat
komputer hanya perlu menyusun elemen – elemen komputer yang
diproduksi dari berbagai perusahaan.
Dari situ ia mendapat ide untuk merakit komputer dan menjualnya. Tapi ia
punya satu masalah yaitu ia tak punya tempat untuk menyimpan dan
memasarkan komputer – komputer yang akan ia rakit. Tapi ia bisa berpikir
simple, disaat masalah itu ada di pikirannnya ia justru mendapat suatu ide
untuk menjual komputer ini dengan cara yang berbeda. Ia mulai
memasarkan komputernya dengan mengiriimkan penawaran – penawaran
via pos kepada orang banyak. Dan orang yang tertarik dengan tawarannnya
itu juga akan mengirimkan kembali tawarannya via pos. Begitu mendapat
pesanan ia baru merakit komputer dan mengirimkannya kepada orang yang
memesan ini . Dengan memakai sistem penjualan seperti ini ia tak
perlu menyewa tempat untuk menyimpan dan memasarkan komputer yang
ia rakit sehingga ia dapat menekan biaya produksi. Hasilnya ia dapat
menjual komputer – komputer ini dengan harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan produk lain.
Semakin lama pesanan semakin banyak dan ia semakin sukses. Ia pun
mulai merekrut karyawan. Dan hingga saat ini ia memiliki karyawan yang
sangat banyak dan perusahaannya berkembang begitu pesat sehingga
menjadi produk populer pembuat hardware komputer.
KISAH SUKSES IPPHO SANTOSA
Mungkin anda pernah mendengar, pernah melihat, atau pernah membaca
judul buku 7 Kejaiban Rejeki. Ya, buku itu yaitu buku motivasi yang
sangat fenomenal dan menjadi best seller. Kali ini kita akan mengenal lebih
dekat tentang penulisnya, yaitu Ippho Santosa.
Ippho Santosa lahir pada tanggal 30 Desember 1977 atau 20 Muharam
1398 di Pekanbaru, dari orang tua yang bernama Dwianto Sri Santosa dan
Husnelly Nedvia. Ayahnya berasal dari Daerah Istimewa Jogjakarta, ibunya
dari Sumatera Barat. Kebetulan, pada zaman perjuangan dua daerah ini
pernah menjadi ibukota Republik Indonesia. Dibesarkan di keluarga yang
sangat sederhana, ia dikarunai satu adik dan dua kakak.
sesudah menamatkan S1 Marketing di Malaysia, Ippho Santosa sempat
berkarir sebagai pemasar di Sinar Mas Group, Genting Highland, dan
perusahaan Filipina, interpreter untuk ILO-PBB, dosen di Universitas
Internasional Batam. Kemudian ia mendirikan dan menjalankan EnterTrend
Training, di mana belasan ribu orang di seluruh Indonesia telah menjadi
peserta pelatihan dan seminarnya sepanjang 2004-2007. EnterTrend
Training juga menangani konsultasi dan riset pemasaran. Mulai pertengahan
2007, ia mengurangi memberikan pelatihan, konsultasi, dan riset.
Sampai 2007, klien-kliennya yaitu Telkom, Telkomsel, Indosat, PLN, BTN,
Bank Panin, BPR Indra, Takaful, distributor ConocoPhilips, distributor Honda,
distributor Yamaha, Jasa Raharja, Bio Farma, Pelindo, REI, PHRI, Terminal
Tiket, Patria Tours & Travel, Southlinks Country Club, Sepatim (Semen
Padang), Riau Pos Group, Arsikon (Pengembang Coastarina), ITS Surabaya,
Universitas 17 Agustus Surabaya, Universitas Internasional Batam, Sekolah
Global Indo-Asia, Sekolah Kallista, RS. Awal Bros, RS. Budi Kemuliaan, RS.
Otorita Batam, Rumah Zakat, Badan Otorita Batam, Pemko Batam, Satlantas
Kepri, Dispenda Kepri, DPRD Kepri (Piswan), dan masih banyak lagi.
Selain 7 Kejaiban rejeki, ia juga menerbitkan buku-buku lainnya yang juga
best seller seperti 13 Wasiat Terlarang, Percepatan Rezeki Dalam 40
Hari Dengan Otak Kanan, Hanya 2 Menit Anda Bisa Tau Potensi
Rejeki Anda, 10 Jurus Terlarang! Kok Masih Mau Bersaing Cara
Biasa?, Marketing is Bullshit… Meledakkan Profit dengan Otak
Kanan.
Selain itu ia juga memiliki beberapa usaha, salah satunya usaha sekolah
taman kanak-kanak.
Kisah Sukses Tirto Utomo dan Sejarah
Aqua
Merek apa yang anda sebutkan jika anda mencari air minum dalam
kemasan? Pasti jawabannya Aqua. Ya, Aqua memang pionir untuk produk
air minum dalam kemasan. Sukses Aqua hingga seperti sekarang ini
tidaklah mudah. Pendirinya, Tirto Utomo telah mengalami masa-masa sulit
untuk mengembangkan Aqua di empat tahun pertama perusahaan ini
berdiri. Ikuti Kisah Sukses Tirto Utomo beserta sejarah Aqua berikut ini.
Kisah sukses Aqua berawal dari perusahaan yang didirikan oleh Tirto
Utomo pada tahun 1973. Perusahaan itu yaitu perusahaan air minum
dalam kemasan (AMDK) yang bernama PT.Golden Mississippi. Produk
pertamanya yaitu Aqua botol kaca 950 ml.
Memang tak mudah untuk menjual air minum di negara yang kaya akan air.
Saat itu warga tidak berpikir untuk membeli air minum karena mereka
tak kekurangan sumber air. Apalagi Aqua saat itu dijual dengan harga yang
lebih mahal dari harga bensin. Tirto Utomo berkeliling dari rumah ke rumah
menawarkan produknya. Namun banyak orang yang menolak untuk
membelinya karena sesudah mereka mencoba memang rasanya biasa saja,
sama seperti air minum pada umumnya. Hal itu yang membuat Aqua di
tahun 1974 sampai 1978 mengalami masa-masa sulit.
Namun Tirto Utomo tak menyerah begitu saja. Ia tetap berusaha keras
menawarkan dan mengedukasi warga tentang pentingnya Aqua bagi
kesehatan. Akhirnya Aqua mencapai titik BEP pada tahun 1978, atau
sesudah empat tahun perusahaan ini berdiri.
Pada saat itu, produk Aqua ditujukan untuk market kelas menengah ke
atas, baik dalam rumah tangga, kantor-kantor dan restoran. Dan penjualan
pun terus meningkat.
Pada tahun 1981, Aqua mengganti kemasan yang semula berupa botol kaca
menjadi botol plastik, sehingga proses distribusi lebih mudah dan harga pun
bisa menjadi lebih murah. Di tahun yang sama, Aqua mengganti sumber
airnya dari air sumur bor ke mata air pegunungan.
Kemudian di tahun 1988, Aqua mengganti kemasan botolnya dengan bahan
PET menggantikan bahan PVC yang kurang ramah terhadap lingkungan. Dan
botol dengan bahan PET yang dibuat Aqua menjadi standar dunia.
Sejak 1987, produk Aqua telah diekspor ke berbagai negara seperti
Singapura, Malaysia, Fillipina, Australia, Maldives, Fuji, Timur Tengah dan
Afrika. Berbagai prestasi dan penghargaan pun didapatkan baik dari dalam
negeri maupun luar negeri.
Pada tahun 1998, Aqua secara resmi bersatu dengan Danone, sebuah
perusahaan asal Prancis. Dan di tahun 2001, Danone menguasai 74%
saham Aqua.
Berdasarkan survey Zenith International, sebuah badan survey Inggris,
Aqua dinobatkan sebagai merk air minum dalam kemasan terbesar di Asia
Pasifik, dan air minum dalam kemasan nomor dua terbesar di dunia.
Kisah Sukses Bisnis Rental Mobil Tanpa
Modal
~ Apa betul bisnis harus punya modal besar dulu? Jika
saya sebut usaha rental mobil, berapa modal yang anda pikirkan untuk
membangun usaha ini ? Mungkin anda akan berpikir biaya milyaran
atau ratusan juta. Tapi faktanya ada orang yang berhasil membangun
bisnis rental mobil tanpa modal. Loh kok bisa? mobil aja harganya
ratusan juta, belum tempat, belum promosi, pasti itu yang anda pikirkan.
Ya, berikut ini kisah sukses seorang mahasiswa yang membangun
bisnis rental mobil tanpa modal. Mahasiswa itu bernama Eko Sulityo
Febrianto.
Eko telah mengembangkan usaha rental mobil dan memiliki belasan
armada mobil melalui usaha yang bernama Rizky Rent Car. Dan usahanya
itu dibangun tanpa modal. Bagaimana caranya?
Cara yang dilakukan Eko memang terbilang unik dan agak nekat. Ia sama
sekali tak memilik mobil untuk disewakan. Jangankan mobil, motor pun ia
tak punya. Tapi ia memiliki tekad yang kuat dan keberanian untuk
mendirikan usaha rental mobil. Dan itu ia lakukan nyaris tanpa modal.
Satu-satunya modal yang ia keluarkan hanya untuk membuat kartu nama.
Ya, kartu nama. Eko membuat kartu nama dan dikartu nama itu ia sebagai
pemilik rental mobil yang bernama Rizki Rent Car.
Eko mengunjungi pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya. Ia
berpura-pura mencari temannya dari Rizky Rent Car. Ia pergi ke
reseptionist kemudian menyebarluaskan informasi bahwa ia sedang mencari
temannya dari Rizky Rent Car. Lalu ia pun menyebarkan kartu namanya.
Usahanya itu ternyata cukup efektif. sesudah menyebarkan kartu nama,
mulai ada beberapa orang yang menelepon untuk menyewa kendaraan. Lalu
dari mana kendaraan itu? Ia mencari teman-temannya yang memiliki mobil
untuk diajak kerjasama. Bahkan ia juga melobi dosen-dosennya yang
memiliki kendaraan tapi sedang tidak dipakai untuk disewakan dan membagi
hasil keuntungan dengan mereka. Jika stok mobil masih kurang, ia pun
melobi orang tua temannya untuk meminjamkan mobilnya dengan
perjanjian kerjasama.
Itulah cara yang dilakukan Eko untuk menjalankan usaha rental mobil
tanpa modal, hingga ia pun bisa membeli 16 mobil baru dengan cara
kredit. Dan kini armadanya telah bertambah. Ia pun telah menjadi
pengusaha rental mobil yang cukup sukses walau tanpa mengeluarkan
modal.
Kisah Sukses Perry Tristianto, Si Raja FO
Jika anda pernah berkunjung ke Bandung, mungkin anda pernah belanjad di
FO seperti di Rumah Mode di stiabudhi, atau The Secret, atau di The big
Price cut di jl. Aceh. Atau anda pernah menikmati kuliner di Bali Heaven di
pasteur, atau di Kampung Baso, atau di Rumah Sosis. Atau mungkin
pernah berkunjung ke tempat wisata berkuda The Ranch di Lembang. Nah,
ternyata semua yang saya sebutkan di atas pemiliknya yaitu orang yang
sama. Ia yaitu Perry Tristianto yang sering disebut sebagai Raja FO. Ya,
wajar saja, memang cukup banyak FO yang dimilikinya. Selain itu juga ada
beberapa rertoran yang dimilikinya. Lalu bagaimanakah kisah suksesnya
dimunlai?
Perry Tristianto lahir di Bandung tahun 1960 ini memulai usaha sejak
masih duduk di bangku kuliah jurusan Administrasi Niaga Universitas
Parahyangan Bandung (Unpar) dengan membuka peternakan ayam di
rumah orang tuanya, jalan Garuda Bandung. Jumlah ayam dipeternakannya
mencapai 1500 ekor. ”Omsetnya sekitar 600 ribu perbulan, ” kenang Perry.
Usaha yang lancar itu kemudian ditinggalkan Perry saat ia berangkat ke
Singapura untuk melanjutkan studi di Jurusan Administrasi Bisnis, Stanford
College.
Sekembalinya dari Singapura, tahun 1984, anak sulung dari tiga bersaudara
ini bekerja sebagai direktur di Alpine Record, sebuah perusahaan rekaman
kaset. Gajinya waktu itu sudah Rp. 500 ribu per bulan. Namun itu pun hanya
berlangsung 4 tahun. Perusahaan rekaman ini akhirnya gulung tikar
karna tak mampu lagi membayar royalti kepada para artis.
Kemudian Ia banting setir menjadi pengusaha kaos bergambar penyanyi
kelas dunia seperti Shakatak, Al Jarreau, dan Michael Frank. Modalnya di
dapat dari tabungan gaji selama bekerja di Alpine Record. Usaha kaos itu
lumayan berkembang. Perry kemudian membuka sebuah outlet kaos kecil-
kecilan di rumah orang tuanya di Jalan Cihampelas – kawasan Jeans
terbesar di Bandung kala itu. Ia juga memproduksi busana jeans dengan
merk Blue Notes. Penjualan waktu itu bisa mencapai 20-30 ribu potong
perbulan.
Belakangan Blue Notes berhasil masuk ke department store terkenal untuk
ikut dipasarkan. Tapi Perry kemudian kecewa dan memutuskan kerja sama
itu. Usaha jeansnya waktu itu pun sempat goyang. Pasalnya, toko yang
mengambil barang Perry baru bisa melunasi 4 bulan sesudah barang laku.
kemudian ia membuka bisnis busana secara retail di 14 perumahan di
Jakarta dan Bandung. Tujuannya agar bisa secepatnya memperoleh fresh
money dari penjualan. Bisnis retail berbentuk warung pakaian yang diberi
nama Gudang Stock ini ternyata mendapat sambutan luar biasa.
Tahun 1995, Perry menoleh peluang baru yaitu busana sisa ekspor. Dengan
modal nekat dan pinjaman Rp. 250 juta dari Bank Danamon, ia banting stir
membuka Outlet besar khusus busana sisa ekspor, seluas 200 m2 di Graha
Manggala Siliwangi atau persis di sebelah Stadion Siliwangi Bandung. Outlet
itu diberi nama ”The Big Price Cut” dengan motto ”We cut the price but not
the quality”.
Setahun kemudian, ia menutup semua usaha retailnya agar bisa
berkonsentrasi ke outlet di Graha Manggala Siliwangi. Dari Bandung, Perry
memperluas usahanya ke Surabaya, Makassar Bali dan Jakarta. Namun
karena susahnya melakukan pengawasan, setahun kemudian cabang di
Surabaya, Makassar dan Bali ditutupnya.
Tahun 1999, Perry Tristianto membuka lagi sebuah cabang di Jalan Otten
Bandung dengan nama FOS (Factory Outlet Store). Lalu tahun 2000,
Perry Tristianto membuka cabang FO bernuansa butik di Dago yang diberi
nama Rich & Famous.
Untuk membuat para pengunjung dari luar kota Bandung tidak bosan datang
ke kota Bandung maka Perry berusaha selalu menciptakan ide-ide
kreatifnya seperti membuka Rumah Sosis, awalnya ia mengajak kawannya
untuk berjualan sosis di depan outlet-outletnya, ternyata sosis itu cukup
disenangi warga , maka ia menciptakan sebuah resto keluarga yang
diberi nama Rumah Sosis. Di mana menunya dirancang sangat sesuai cita
rasa sosis yang memang enak, lezat dan gurih. Ia juga membuka usaha
kuliner lainnya seperti Kampung Baso yang juga berlokasi di jalan
Setiabudhi.
Lalu ia membuka usaha kuliner yang dipadukan dengan Factory outlet
dengan nuansa bali di daerah Pasteur-Bandung. Usaha itu diberi nama Bali
Heaven.
Selain FO dan kuliner, Perry juga memiliki usaha wisata berkuda di wilayah
Lembang.
Itulah tentang Kisah Sukses Perry Tristianto si Raja FO yang selalu
mengembangkan usahanya terutama di wilayah Bandung.
Kisah Hidup Ustad Maulana
"Jamaaahh oi jamaahh, Alhamdu. . lillah" Ucapan itulah yang seringkali
dilontarkan Ustad Maulana saat memulai ceramahnya. Ustad yang satu
ini memang selalu tampil dengan gaya yang nyentrik dan khas. Biasanya ia
selalu berada di tengah jamaahnya dan bergerak dengan lincah sambil
memberikan materi ceramahnya.
Namun siapakah dia, bagaimanakah biografi ustad Maulana? bagaimana
profil ustad Maulana? dan bagaimana kisah hidup Ustad Maulana?
akan mengulas sedikit mengenai kisah hidupnya.
Bernama lengkap Muhammad Nur Maulana, Ustad Maulana lahir di
Makassar 20 September 1974. Ia memiliki istri bernama Nur Aliah dan
seorang anak bernama Munawar. Ia yaitu lulusan dari Pondok Pesantren
An-Nahdah Makassar tahun 1994. Sebelum jadi ustad, Ustad Maulana
merupakan seorang guru Agama di SD Mangkura. Dia memang bukanlah
berasal dari keluarga yang kaya dan berada.
sesudah muncul di televisi, Ustad Maulana menjadi populer dengan gaya
ceramahnya yang khas. Melalui acara Islam itu Indah, ia menjadi ustad
yang cukup disenangi warga . Walaupun mungkin ada beberapa yang
beranggapan gaya ceramahnya terlalu berlebihan dan norak. Tapi gayanya
mampu membuat acara ceramahnya menarik penonton untuk menyimak.
Kisah Sukses Richard Branson, Pemilik
Virgin Group
~ Kali ini kita akan belajar dari kisah sukses Richard
Branson. Richard Branson merupakan seorang pria asal Inggris yang
telah mendirikan 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group.
Richard Branson lahir di London, 18 Juli 1950. Bisnis pertamanya ia mulai
saat masih berusia 16 tahun. Saat itu ia keluar dari sekolahnya saat ia
masih SMA dan membuat majalah student Walaupun harus keluar dari
sekolahnya, siapa sangka ternyata disitulah kisah sukses Richard
Branson dimulai. Empat tahun kemudian Branson mendirikan Virgin
Group yang menjual perlengkapan surat menyurat.
sesudah itu ia mendirikan toko rekaman pertamanya, kemudian ia
mendirikan studio rekaman. sesudah studio rekamannya berdiri, ia berani
mensponsori sebuah group musik besar yaitu Sex Pistol.
Kemudian ia mensponsori Rolling Stones dan Culture Club. Kemudian
Branson mengembangkan Virgin Atlantic dan kemudian Virgin Group
berkembang begitu pesat. Hingga saat ini Virgin Group memiliki 360
perusahaan yang bergerak di berbagai unit bisnis seperti layanan panyedia
jasa seluler, broadband, TV, radio, keuangan, kesehatan, wisata, dan
perjalanan. Bahkan salah satu perusahaannya menyediakan jasa
penerbangan ke luar angkasa.
Wowww, ternyata Richard Branson sukses mengembangkan Virgin Group
walaupun ia tak tamat SMA.
Kisah Sukses Bill Gates, Pendiri Microsoft
~ Saat ini baik di sekolah, atau di rumah masing–masing
hampir pasti ada satu perangkat yang namanya komputer. Saat ia muda,
Bill gates mempunyai mimpi agar setiap rumah ada komputer. Dan
mungkin mimpi itu sudah terwujud di masa kini. Berikut Kisah Sukses Bill
Gates.
Bill gates pernah menjadi orang terkaya di dunia. Kekayaannya ini
diperoleh dari perusahaan software yang ia dirikan yang bernama
Microsoft. Tentu semua tau Microsoft. Hampir semua orang yang
memakai komputer memakai program–program dari Microsoft
seperti microsoft word, ada juga microsoft excel, power piont, dan banyak
lagi. Namun ternyata Bill Gates yang sesukses itu yaitu mahasiswa yang
drop out dari kampusnya.
Bill Gates yang bernama asli William Henry Gates III, lahir pada tanggal
28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill seorang anak yang cerdas,
tetapi dia terlalu penuh semangat dan sering mengalami kesulitan di
sekolah. saat dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan
untuk membuat perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside
School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki. Di
Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya
diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang
dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.Dia
mengahabiskan waktu berjam–jam membuat program, melakukan
permainan, dan mempelajari tentang komputer.
Bill gates kuliah di Harvard University mulai tahun 1975. Disana ia bertemu
dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama–sama. Bersama Paul Allen
dia mengembangkan talentanya dalam membuat program komputer. Namun
ia memutuskan untuk keluar (drop out) dari kampusnya untuk meluangkan
waktunya ke Microsoft. Disitulah Kisah Sukses Bill Gates dimulai, melalui
perusahaannya yang bernama Microsoft Corporation.
Di tahun 1990, Bill Gates sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses
di pasaran dunia. Pada awal tahun 2008, Bill Gates memutuskan untuk
mengundurkan diri dari manajemen Microsoft dan mengkonsentrasikan diri
pada kerja kedermawanan melalui yayasan sosial yang didirikannya, yaitu
Bill & Melinda Gates Foundation. Melalui yayasannya ia banyak menyumbang
dana yang tidak sedikit untuk kegiatan sosial. Itulah Bill Gates, orang
terkaya yang sempat memutuskan drop out dari kampusnya.
Penghasilannya sekitar US$7,8 milyar setahun artinya ia akan mendapatkan
US$250 setiap detiknya.
Pelajaran penting yang bisa kita petik dari kisah sukses Bill Gates yaitu ,
ia berani mengambil keputusan untuk fokus pada apa yang ia impikan.
Selain itu, walaupun telah menyumbangkan sebagian hartanya untuk amal,
ternyata kekayaannya malah meningkat dan kini kembali berada di urutan
teratas orang terkaya di dunia.
Kisah Sukses Steve Jobs, Pendiri Apple
I pod, I phone, I pad, merupakan produk–produk dari Apple. Apple
meluncurkan produk–produk berteknologi canggih yang tak terbayangkan
sebelumnya. Perusahaan ini didirikan oleh seorang yang bernama Steve
Jobs.
Bernama lengkap Steven Paul Jobs, ia lahir di San Francisco, California,
Amerika Serikat, 24 Februaru 1955. Ia mengembangkan perusahaan Apple
Computer bersama Steve Wozniak. Ia mempopulerkan konsep komputer di
rumah tangga dengan produknya Apple II.
Ia dilahirkan di San Fransisco oleh ibunya Joanne Simpson dan ayahnya
Abdulfattah Jandali mahasiswa tamu dari Syria yang kemudian menjadi
profesor ilmu politik. Sejak bayi beliau diadopsi Paul dan Clara Jobs dari
Mountain View,Santa Clara County California. Orang tua angkat inilah yang
memberikan nama Steven Jobs.
Pada saat kuliah di Reed College, ia menghabiskan harta orang tua
angkatnya, karena biaya kuliah yang cukup mahal sementara orang tua
angkatnya bukanlah orang yang kaya. Di sisi lain ia merasa pendidikan di
kampus tak ada manfaatnya. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti
kuliah. Tapi ia tak sepenuhnya meninggalkan kampus itu. Ia hanya
mengikuti pelajaran yang sesuai minatnya, sementara saat itu ia tinggal
menebeng di kamar kos temannya. Saat itu pula ia sempat belajar
mengenai tipografi. Ia sangat menyukai pelajaran itu, walaupun saat itu tak
tau apa manfaatnya.
Kisah sukses Steve Jobs dimulai saat berumur 20 tahun, ia memulai
usahanya bersama Steve Wozniak. Mereka mulai mengembangkan Apple
dari garasi. Dalam waktu 10 tahun, Apple berkembang menjadi perusahaan
dengan aset 2 milyar dollar dan 4000 karyawan. Saat itu Apple
mengeluarkan komputer Macintosh. Mac merupakan komputer pertama
yang memakai tipografi yang beraneka ragam. Dan saat itulah ia baru
menyadari manfaat belajar tipografi 10 tahun yang lalu.
Pada usia 30 tahun, ia dipecat. Memang sangat menyakitkan dipecat dari
perusaan yang ia bangun selama bertahun-tahun. Saat itu terjadi perbedaan
pendapat di Apple dan komisaris pun tidak berpihak padanya, sehingga ia
dipecat dari perusahaannya sendiri.
Awalnya ia sempat merasa gagal, namun lima tahun kemudian ia berhasil
mendirikan dua perusahaan besar, yaitu Next dan Pixar. Pixar merupakan
perusahaan yang pertama meluncurkan film animasi komputer yaitu Toys
Story. Dan saat itulah ia merasa dipecat dari Apple yaitu takdir yang
baik.
Kemudian Apple membeli Next dan Steve Jobs pun kembali ke Apple.
sesudah Steve Jobs kembali ke Apple, perusahaan itu pun menunjukkan
peningkatan yang luar biasa dengan inovasi yang terus muncul. Hingga saat
ini, Apple menjadi perusahaan yang terus berinovasi mulai dari I pod, I
phone, hingga I pad yang merupakan komputer tablet pertama. Kisah
sukses yang telah dicapai Steve Jobs bersama Apple yaitu karena ia
mencintai pekerjaannya.
Hendi Setiono, Sukses dengan Kebab
Turki
Banyak pengusaha yang sukses walau kuliahnya tidak lulus, sebut saja
seperti Mark Zuckenberg, Bill gates, Steve Jobs, dll. Di Indonesia pun
banyak pengusaha yang sukses walaupun tak lulus kuliah. Salah satunya
yaitu Hendi Setiono. Hendi Setiono merupakan brand owner dari Kebab
Turki Baba Rafi. Kini, omsetnya mencapai 1 milyar per bulan dan Kebab
Turki Baba Rafi telah tersebar ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri.
Ia memulai usaha saat masih kuliah. Saat itu ia mengunjungi ayahnya
yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Selama di negeri yang baru
sukses melaksanakan Asian Games itu, dia banyak menemui kedai kebab
yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku
hobi makan itu lantas mencoba makanan yang lezat bila dimakan dalam
kondisi masih panas ini .
Saat itu di benak Hendy langsung terbersit pikiran untuk membuka usaha
kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di
Indonesia ada warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai
kota. Ia memilih Kebab Turki karena menurutnya kebab dari negara
ini lah yang paling enak. Namun sesudah melakukan eksperimen, ia
memodifikasi kebab ini agar sesuai dengan selera orang Indonesia,
baik dari segi ukurannya yang diperkecil dan juga rasa cengkehnya yang
dihilangkan.
Niatnya yang begitu kuat membuatnya memutuskan untuk berhenti kuliah.
Niat ini tak sejalan dengan keinginan orang tuanya. Namun ia tetap
memberikan pengertian dan keyakinan bahwa keputusannya tidaklah salah.
Ia pun memulai usahanya dengan modal pinjaman dari adiknya sebesar 4
juta. Ia berjualan kebab Turki Baba Rafi dengan gerobak. Rafi diambil dari
nama anaknya, Rafi Darmawan. Dengan demikian, Kebab Turki Baba Rafi
berarti Kebab Turki ayahnya Rafi. Saat mulai usaha itu ia sudah
berkeluarga walaupun masih di usia yang sangat muda. Hal itulah yang
membuatnya termotivasi untuk semaksimal mungkin meraih apa yang
menjadi tujuannya.
Pahit dan manisnya berjualan pun ia rasakan. Dari mulai kehujanan, jatuh
hingga rotinya berserakan, dan lain sebagainya. Namun ia tak menyerah,
Karena di balik kesulitan pasti ada kemudahaan.
Dan kini, kerja kerasnya pun telah membuahkan hasil. Kebab Turki Baba
Rafi telah tersebar ke berbagai kota di Indonesia, bahkan merambah ke luar
negeri. Ia kini menjabat Presiden Direktur PT Baba Rafi Indonesia (kebab
Turki Baba Rafi, Roti Maryam Aba-Abi, Nasi Goreng Kebab Baba Rafi, dan
Chicken Kebab Baba Rafi), PT Piramida Zahira (Piramizza), dan PT
Panen Raya Indonesia (ayam bakar Mas Mono). Bahkan, pria yang
tidak menyelesaikan pendidikan strata satunya ini sampai bisa mendirikan
perusahaan di Malaysia (Baba Rafi Malaysia Sdn Bhd).
Berbagai penghargaan pun telah ia raih seperti pemenang dalam Global
Leadership Awards 2011 untuk sektor makanan dan minuman ringan di
Malaysia, juara pertama untuk "Entreprenur Business Plan" dari Universitas
Petra, Surabaya, Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008 dari Enterprise
Asia from Malaysia tahun 2008, serta penghargaan-penghargaan lainnya
yang jumlahnya mencapai puluhan.
Kini, Hendy mempunyai lebih dari 750 outlet, baik di Indonesia maupun di
Malaysia, 50 outlet Roti Maryam Aba-Abi, dan 75 outlet Piramizza di
seluruh Indonesia. Restoran Ayam Bakar Mas Mono-nya pun sudah 20
buah di Jabodetabek.
Mantan Pengamen yang Menjadi
Milyarder
~ Tidak ada yang tak mungkin jika kita mau berusaha.
Hal inilah yang nampaknya terjadi pada seorang pengamen yang menjadi
milyarder. Siswadi, yaitu mantan pengamen yang menjadi milyarder
melalui usaha bimbelnya yang ia berinama Bintang Solusi Mandiri.
Siswadi pernah mengamen di terminal Pulogadung di Jakarta. Kisah
suksesnya berawal saat ia menjadi tenaga pemasar di sebuah bimbingan
belajar (bimbel). Timbullah keinginan dalam benaknya untuk membuat
usaha bimbel. Bersama kelima temannya, ia membuat usaha bimbel yang
diberinama Bintang Solusi Mandiri. Bimbingan belajarnya mengarah ke
kalangan menengah ke bawah dengan biaya yang relatif murah.
Usahanya memang tidaklah berjalan mulus. Awalnya sulit sekali mencari
kontrakan yang akan ia jadikan tempat usaha bimbingan belajarnya,
mengingat modalnya yang tidaklah banyak. Tapi ia tak menyerah begitu
saja. Ia pun mengontrak rumah milik temannya di dalam gang di daerah
Matraman, Jakarta.
Dimulai dari 98 murid SD, ia mengembangkan usahanaya ke segmen SMP.
Dengan modal dan pengalaman yang minim, Siswadi dan temannya
terkadang harus begadang mencari soal-soal dan membuatnya mudah untuk
diselesaikan.
Dengan strategi yang tepat, jumlah siswanya meningkat 100% setiap
tahunnya. Pada 2009, Sis meraih penghargaan bimbel terbaik nasional versi
majalah bisnis.
Untuk mengembangkan bisnisnya, ia mewaralabakan bisnisnya dan
berkembang menjadi 45 cabang dengan total sekitar 7 ribu siswa, dan 470
karyawan, dengan omset lebih dari 400 juta.
sesudah sukses dengan usaha bimbelnya, Siswadi merambah ke bidang
kuliner. Dengan kelima temannya yang juga mendirikan bimbel bersamanya,
ia pun membangun usaha kuliner. Siswadi membuat restoran dengan
modal 50 juta. Segemen pasarnya mahasiswa, lokasi usahanya tak jauh dari
UIN Syarif Hidayatullah.
Dengan konsep warteg yang murah tapi dikemas ala restoran dengan
fasilitas AC, TV, dan lain sebagainya, hanya dalam waktu setahun usahanya
berkembang menjadi 7 cabang. Omset usaha kulinernya mencapai 420 juta
per bulan. Saat pencapaian ini ia peroleh, ia masih berusia 27 tahun.
sesudah sukses bisnis, Siswadi telah menyelesaikan kuliahnya dan ia kabar
baiknya ia bertemu kembali dengan ayahnya yang meninggalkannya sejak
berusia 5 tahun. Walaupun ayahnya pernah meninggalkannya pada usia 5
tahun, namun ia tak pernah membenci ayahnya. Walaupun telah meraih
kesuksesan, ia tetap menjadi pribadi yang rendah hati.
Ridwan Kamil, Profil Kreatif dan Inovatif
~ Kali ini kita akan belajar dari sosok yang kreatif dan
inofatif yang telah terpilih sebagai walikota Bandung. Ridwan Kamil,
seorang arsitek yang karya-karyanya begitu indah. Sebut saja masjid Al
Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Museum Tsunami, dan lain sebagainya.
Berikut yaitu profilnya,
Ridwan Kamil lahir pada tanggal 4 Oktober 1971. Ia terbilang cukup
cerdas, dengan masuk ke SMA 3 Bandung yang merupakan SMA favorit di
kota Bandung. sesudah lulus kemudian ia menempuh pendidikan di Institut
Teknologi Bandung (ITB), mengambil jurusan Arsitektur.
Jurusan inilah yang nampaknya menjadi passionnya. sesudah lulus dari ITB,
ia sempat bekerja di Amerika, tetapi hanya sekitar empat bulan saja.
sesudah itu, ia meneruskan pendidikan di University of California, Berkeley.
Ia menempuh pendidikan S2-nya sembari bekerja paruh waktu di
departemen perencanaan kota Berkeley.
Pada Tahun 2002, Ridwan Kamil pulang kembali ke Indonesia. Dua tahun
kemudian, bersama temannya, ia mendirikan perusahaan jasa konsultan
perencanaan arsitektur dan desain yang diberinama PT. Urbane
Indonesia. Perusahaan ini dipercaya untuk proyek-proyek besar di luar
negeri seperti Syiria Al-noor Ecopolis di Syria, Suzhou Finansial District di
China, dan lain sebagainya.
Tim Urbane terdiri dari para profesioanal yang berjiwa muda dan kreatif.
Urbane telah banyak dianugerahi penghargaan internasioanal karena desain-
desainnya yang mengagumkan. Selain itu, Ridwan Kamil bersama Urbane
lebih memprioritaskan bangunan yang ramah terhadap lingkungan.
Dengan prestasinya di bidang arsitektur, Ridwan Kamil ditunjuk sebagai
penasehat arsitektur kota Jakarta, Penasehat pembangunan kota Surabaua,
selain itu ia juga ditunjuk sebagai penasehat ekonomi kreatif Taiwan dan
diangkat sebagai ketua pelaksana pengembangan ekonomi kreatif di Jawa
Barat.
Selain dari aktivitasnya di Urbane dan di bidang arsitektur, Ridwan Kamil
juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan
komunitas di Bandung. Ia yaitu ketua Bandung Creatif City Forum (BCCF)
yang merupakan wadah bagi berbagai komunitas di Bandung. Ia juga
penggagas Indonesia berkebun, Indonesia bersepeda, dan lain sebagainya.
Dengan pengalamannya di berbagai negara, Ridwan Kamil ingin memberikan
kontribusinya untuk Bandung yang merupakan tanah kelahirannya. Dengan
berbagai program yang ia canangkan, ia ingin membuat kota Bandung
menjadi kota yang JUARA.
Susi Pudjiastuti, penjual ikan yang
menjadi pemilik SUSI AIR
~ Jika kita membayangkan penjual ikan, tentu pikiran
kita akan membayangkan seorang yang menjual di tepi pantai, atau di
pasar-pasar. Tapi siapa sangka, ada pengusaha ikan yang sukses hinga
memiliki perusahaan penerbangan.
Susi Pudjiastuti, wanita kelahiran Pangandaran tahun 1965 yaitu contoh
sukses dari pengusaha ikan yang kini memiliki perusahaan penerbangan
Susi Air.
Susi hanyalah perempuan yang gagal menamatkan SMA di Cilacap. Ia
kembali ke Pangandaran dan berjualan baju, bedcover, dan lain sebagainya.
Di pangandaran, dengan potensi pantainya ia melihat peluang untuk
berjualan ikan. Dengan modal 750 ribu, ia mulai berjualan ikan dengan
membeli di tempat pelelangan ikan, lalu menjualnya di restoran-restoran.
Setahun kemudian, dengan keuletannya, ia berhasil menguasai pasar
Pangandaran setahun kemudian. Lalu ia mencoba menjual ikan-ikan
ini ke Jakarta dengan menyewa truk.
Dari semula menyewa truk, kemudian Susi bisa membeli truk untuk
mengangkut ikan-ikan yang ia jual ke Jakarta. Dan dengan keuletannya ia
pun bisa mengekspor udang ke Jepang.
Karena melalui jalur darat membutuhkan waktu yang lama, Susi berniat
ingin mengangkut ikan-ikannya dengan memakai pesawat. Hal itu
terpikir sesudah ia menikah dengan seorang pilot. Susi pun mengajukan
pinjaman ke Bank untuk membeli pesawat terbang. Namun pihak bank
justru malah menertawakan niatnya itu dan menolak pengajuan kredirnya.
Baru tahun 2004 ia mendapatkan pinjaman 47 milyar yang ia gunakan
untuk membuat landasan di Pangandaran dan membeli dua pesawat Cessna.
Dengan pesawatnya, ia sempat memberikan bantuan saat terjadi tsunami di
Aceh di akhir tahun 2004. Rencananya ia hanya memberi bantuan sarana
angkutan gratis selama 2 minggu, namun banyak LSM dalam dan luar negeri
memintanya tetap disana dan mereka bersedia menyewa pewawat Susi. Dari
sanalah lahir nama Susi Air sebagai usaha penyewaan pesawat.
Kini Susi Air sudah memiliki 50-an pesawat dan nama Susi Air pun dikenal
sebagai maskapai penerbangan carteran yang populer di Indonesia saat ini.
Sungguh suatu pendakian nasib yang menakjubkan dari seorang ibu yang
tak tamat SMA. Keuletan dan keberaniannya mengantarkannya ke puncak
sukses. Sungguh kisah yang inspiratif.
Fauzi Saleh, Pengusaha yang dermawan
Jika kita beranggapan bahwa pengusaha banyak yang mementingkan
keuntungan pribadi, ternyata tidak juga. Fauzi Saleh aalah salah satu
pengusaha yang memiliki sifat dermawan, terutama kepada karyawan-
karyawannya.
Fauzi Saleh yaitu pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan
Pesona khayangan. Ia hanya lulusan SMP yang dibesarkan di Jakarta. Pada
hari ulang taunnya yang ke 45 ia memberikan 50 unit mobil kepada sekitar
100 karyawan tetapnya. Selain itu para karyawan dan sekitar 2.000 buruh
mendapat bonus sebulan gaji. Total dalam setahun, karyawan dan buruhnya
mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan. 3 bulan gaji saat idul fitri, 2 bulan
gaji saat bulan ramadhan dan Idul Adha, dan 1 bulan gaji saat 17 agustus,
taun baru, dan hari ulang taunnya. Jarang-jarang ada pengusaha dermawan
sama karyawannya. Yang ada kebanyakan bosnya ganti-ganti mobil mewah,
jalan-jalan keluar negeri, sementara karyawan lembur sampe pagi dengan
penghasilan pas-pasan.
Setamat SMP, ia sempat bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel
dengan gaji 700 per minggu. Bahkan ia sempat bekerja sebagai penjaga
gudang di sebuah perusahaan. Lalu apa yang membuat