Selasa, 03 Desember 2024

Published Desember 03, 2024 by

kisah sukses 2



 an pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Universitas 

Indonesia. Merasakan bangku kuliah merupakan salah satu cita-citanya 

sejak ia berangkat dari Belitong. sesudah  menamatkan dan memperoleh 

gelar sarjana, Andrea juga mampu mendapatkan beasiswa untuk 

melanjutkan pendidikan S2 Economic Theory di Universite de Paris, 

Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, Inggris. Berkat otaknya 

yang cemerlang, Andrea lulus dengan status cum laude dan mampu meraih 

gelar Master Uni Eropa. 

 

Sekembalinya ke tanah air, Andrea bekerja di PT Telkom tepatnya sejak 

tahun 1997. Mulailah ia bekerja sebagai seorang karyawan Telkom. Kini, 

Andrea masih aktif sebagai seorang instruktur di perusahaan telekomunikasi 

ini . Selama bekerja, niatnya menjadi seorang penulis masih 

terpendam dalam hatinya. Niat untuk menulis semakin menggelora sesudah  

ia menjadi seorang relawan di Aceh untuk para korban tsunami. “Waktu itu 

saya melihat kehancuran akibat tsunami, termasuk kehancuran sekolah-

sekolah di Aceh,” kenang pria yang tak memiliki latarbelakang sastra ini. 

 

Tiga Minggu untuk Laskar Pelangi. Kondisi sekolah-sekolah yang telah 

hancur lebur lantas mengingatkannya terhadap masa lalu SD Muhamadiyah 

yang juga hampir rubuh meski bukan karena bencana alam. Ingatan 

terhadap sosok Bu Muslimah pun kembali membayangi pikirannya. 

Sekembalinya dari Aceh, Andrea pun memantapkan diri untuk menulis 

tentang pengalaman masa lalunya di SD Muhamadiyah dan sosok Bu 

Muslimah. “Saya mengerjakannya hanya selama tiga minggu,” aku pria yang 

berulang tahun pada 24 Oktober ini. 

 

Naskah setebal 700 halaman itu lantas digandakan menjadi 11 buah. Satu 

kopi naskah ini  dikirimkan kepada Bu Muslimah yang kala itu tengah 

sakit. Sedangkan sisanya dikirimkan kepada sahabat-sahabatnya dalam 

Laskar Pelangi. Tak sengaja, naskah yang berada dalam laptop Andrea 

dibaca oleh salah satu rekannya yang kemudian mengirimkan ke penerbit. 

Bak gayung bersambut, penerbit pun tertarik untuk menerbitkan dan 

menjualnya ke pasar. Tepatnya pada Desember 2005, buku Laskar Pelangi 

diluncurkan ke pasar secara resmi. Dalam waktu singkat, Laskar Pelangi 

menjadi bahan pembicaraan para penggemar karya sastra khususnya novel. 

 

Dalam waktu seminggu, novel perdana Andrea ini  sudah mampu 

dicetak ulang. Bahkan dalam kurun waktu setahun sesudah  peluncuran, 

Laskar Pelangi mampu terjual sebanyak 200 ribu sehingga termasuk 

dalam best seller. Hingga saat ini, Laskar Pelangi mampu terjual lebih dari 

satu juta eksemplar. 

 

Penjualan Laskar Pelangi semakin merangkak naik sesudah  Andrea muncul 

dalam salah satu acara televisi. Bahkan penjualannya mencapai 20 ribu 

dalam sehari. Sungguh merupakan suatu prestasi tersendiri bagi Andrea, 

terlebih lagi ia masih tergolong baru sebagai seorang penulis novel. Padahal 

Andrea sendiri mengaku sangatlah jarang membaca novel sebelum menulis 

Laskar Pelangi. Sukses dengan Laskar Pelangi, Andrea kemudian kembali 

meluncurkan buku kedua, Sang Pemimpi yang terbit pada Juli 2006 dan 

dilanjutkan dengan buku ketiganya, Edensor pada Agustus 2007. Selain 

meraih kesuksesan dalam tingkat penjualan, Andrea juga meraih 

penghargaan sastra Khatulistiwa Literary Award (KLA) pada tahun 2007. 

 

Kini, Andrea sangat disibukkan dengan kegiatannya menulis dan menjadi 

pembicara dalam berbagai acara yang menyangkut dunia sastra. 

Penghasilannya pun sudah termasuk paling tinggi sebagai seorang penulis. 

Namun demikian, beberapa pihak sempat meragukan isi dari novel Laskar 

Pelangi yang dianggap terlalu berlebihan. “Ini kan novel, jadi wajar 

seandainya ada cerita yang sedikit digubah,” ungkap Andrea yang memiliki 

impian tinggal di Kye Gompa, desa tertinggi di dunia yang terletak di 

pegunungan Himalaya. Kesuksesannya sebagai seorang penulis tentunya 

membuat Andrea bangga dan bahagia atas hasil kerja kerasnya selama ini. 

 

Perasaan bangga dan bahagia semakin dirasakan Andrea tatkala Laskar 

Pelangi diangkat menjadi film layar lebar oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. 

“Saya percaya dengan kemampuan mereka,” ujarnya tegas. Apalagi, film 

Laskar Pelangi juga sempat ditonton oleh orang nomor satu di negeri ini, 

Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. “Kini Laskar Pelangi 

memiliki artikulasi yang lebih luas daripada sebuah buku. Nilai-nilai dalam 

Laskar Pelangi menjadi lebih luas,” tutur Andrea sembari menutup 

pembicaraan. 

 

 

 

 

 

 

 

Tukang Setrika Jadi Penulis Sukses  


 

 

 

Dia yaitu  seorang tukang setrika di perusahaan binatu, dia tinggal 

disebuah kontrakan kecil dan mendapat upah $60 seminggu. Istrinya 

bekerja di malam hari, namun dengan dua pekerjaan ini  mereka nyaris 

tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

 

Hingga saat bayi mereka terkena infeksi telinga. Mereka tidak memiliki biaya 

pengobatan dan harus menjual beberapa barang perabotan mereka untuk 

membeli obat antibiotik. Pekerja binatu inimemiliki impian ingin menjadi 

penulis. Setiap malam dan akhir pekan bunyi mesin ketiknya memenuhi 

kontrakan kecilnya. Dia menabungkan sebagian uang belanjanya untuk 

mengirimkan naskah pada penerbit dan agen. 

Semua orang menolak hasil karyanya, dan surat jawaban yang diterimanya 

pun cukup singkat. 

“Tulisan anda belum memenuhi syarat”. Bahkan dia sendiri pun tidak yakin 

jika hasil karyanya disempatkan dibaca oleh editor. 

Pada suatu hari si pekerja binatu ini  membaca sebuah novel yang 

mengingatkannya akan hasil karyanya. Kemudian dia mengirimkan hasil 

karyanya kepada sebuah penerbit buku, dan naskah itu diterima oleh Bill 

Thompson. 

 

Beberapa minggu kemudian, sebuah jawaban yang hangat dan ramah 

diterimanya melalui pos. Naskah itu punya banyak kesalahan, tetapi Bill 

Thompson yakin pekerja binatu ini punya bakat sebagai seorang penulis dan 

mendorongnya untuk mencobanya lagi. 

Dalam 18 bulan berikutnya, si pekerja binatu mengirimkan dua naskah lagi 

kepada editor. Namun sekali lagi pekerja binatu ini  mendapatkan 

jawaban yang kurang memuaskan dari editor. Tanpa putus asa, si pekerja 

binatu pun mulai mengerjakan novel berikutnya. Karena tagihan yang terus 

menumpuk, membuatnya mulai kehilangan harapan. 

Pada suatu malam dia membuang naskahnya ke keranjang sampah. 

Keesokannya istrinya mengambilnya lagi. “Kau tak boleh menyerah saat 

keberhasilan telah begitu dekat”, kata istrinya. 

Si pekerja binatu menatap halaman-halaman naskahnya. Mungkin dia mulai 

kehilangan rasa percaya diri, tetapi istrinya percaya dan tetap 

mendukungnya. Demikian pula dengan seorang editor di New York percaya 

bahwa dia berbakat dan memberinya semangat. Maka timbullah 

semangatnya yg hampir padam. 

Setiap hari dia mulai menulis lagi untuk menyempurnakan kembali 

novelnya. sesudah  dia selesai, dikirimkannya kembali novel itu kepada Bill 

Thompson. Di luar dugaannya perusahaan penerbitan Thompson 

menyerahkan uang muka $2500, dan lahirlah cerita horor klasik karya 

“Stephen King” -si tukang setrika tadi- yang berjudul “Carrie”. 

Novel ini  terjual lima juta eksemplar dan menjadi film yang paling 

banyak meraup keuntungan pada tahun 1976. 




 

Berawal dari kebodohan (Adam Khoo)  


 

 

- Jika dahulu Thomas Alfa Edison pernah 

dikeluarkan dari sekolahnya karena dicap sebagai anak yang dungu. Ada 

pula seorang milyarder asal Singapura yang awalnya sangat bodoh namun 

hidupnya berbalik 180 derajat. Orang itu yaitu  Adam Khoo. 

 

saat  umur 12 tahun Adam dicap sebagai orang yang malas, bodoh, agak 

terbelakang dan tidak ada harapan. saat  masuk SD, dia benci membaca; 

maunya hanya main game computer dan nonton TV. Karena tidak belajar, 

banyak nilai F yang membuat dia semakin benci kepada gurunya; benci 

belajar, bahkan juga benci terhadap sekolah. 

 

Saat duduk di kelas 3 dia dikeluarkan dari sekolah, dan pindah ke sekolah 

yang lain. saat  mau masuk SMP, dia ditolak 6 sekolah, dan akhirnya 

masuk sekolah yang terjelek. Di sekolah yang begitu banyak orang 

bodohnya dan tidak diterima di sekolah yang baik itu, Adam Khoo termasuk 

yang paling bodoh. Di antara 160 murid seangkatan, Adam Khoo menduduki 

peringkat 10 terbawah. 

 

Orangtuanya panik dan menirim dia ke banyak les, tapi hal itu tidak 

menolong sama sekali. Di sebuah sekolah dengan nilai 0-100, rata-rata 

nilainya yaitu  40. Bahkan guru matematikanya pernah mengundang ibunya 

dan bertanya, “Kenapa di SMP kelas 1, Adam Khoo tidak bisa mengerjakan 

soal kelas 4 SD?” 

 

Pada umur 13 tahun, Adam Khoo dikirim ke Super-Teen Program yang 

diajari oleh Ernest Wong, yang memakai  teknologi Accelerated 

Learning, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan Whole Brain Learning. 

Sejak saat itu keyakinan Adam Khoo berubah. Ia yakin bahwa dia bisa. 

Ditunjukkan oleh Ernest Wong bahwa semua orang bisa menjadi genius dan 

menjadi pemimpin walaupun awalnya goblok sekalipun. Dikatakan oleh 

Ernest Wong , “Satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita yaitu  

keyakinan yang salah serta sikap yang negative.” Kata-kata ini 

mempengaruhi Adam Khoo. Dia akhirnya memiliki keyakinan bahwa kalau 

ada orang yang bisa mendapatkan nilai A, dia juga bisa. Selama ini Adam 

Khoo bodoh, karena dia masih muda, naïf, dan menerima sepenuh hati kata-

kata orang lain yang negative. 

 

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya Adam Khoo berani menentukan 

target-nya, yaitu mendapatkan nilai A semua. Dia menentukan goal jangka 

pendeknya, yaitu masuk Vitoria Junior College (SMA terbaik di Singapura), 

tujuan jangka panjangnya masuk National University of Singapore dan 

menjadi murid terbaik disana. 

 

saat  kembali ke sekolah, Adam Khoo langsung take action dengan 

menempel kata-kata motivasional yang dia gambar sendiri dan belajar 

memakai  cara belajar yang benar (yang selama ini tidak diajarkan di 

sekolah manapun), memakai  teknik membaca cepat, cara mencatat 

memakai  kedua belah otak, dan memakai  teknik super memori, 

dan saat  Adam Khoo ditanyai oleh gurunya, dia bisa menjawab dengan 

tepat. 

 

saat  teman-teman dan gurunya bertanya apa yang akan dia raih, dijawab 

oleh Adam Khoo bahwa dia akan menjadi ranking No.1 di sekolahnya, 

masuk Victoria Junior College dan National University of Singapore. Semua 

orang menertawakannya, karena tidak pernah terjadi dalam sejarah bahwa 

lulusan SMP ini  masuk Victoria Junior College dan National University 

of Singapore. Bukannya jadi loyo karena di tertawakan, Adam Khoo malah 

semakin tertantang untuk semakin bekerja dengan cerdas dan keras untuk 

mencapai impian dan mengubah sejarah. 

 

Dalam waktu 3 bulan rata-rata nilainya naik menjadi 70. Dalam satu tahun, 

dari ranking terbawah dia menduduki ranking 18. dan saat  lulus SMP, dia 

menduduki ranking 1 dengan Nilai Ebtanas Murni A semua untuk 6 mata 

pelajaran yang diuji. Dia kemudian diterima di Victoria Junior College dan 

mendapatkan nilai A bulat untuk tiga mata pelajaran favoritnya. Akhirnya 

dia diterima di National University of Singapore (NUS) dan karena di 

universitas itu dia setiap tahun menjadi juara, akhirnya Adam Khoo 

dimasukkan ke NUS Talent Development Program. Program ini diberikan 

khusus kepada TOP 10 mahasiswa yang dianggap jenius. 

 

Jadi sebodoh apapun kita selama kita punya tekad untuk mengubahnya 

perubahan pun bisa terjadi.  

 

 

 

 

 

 

 


Pele, "Dari Tukang Semir, Jadi Pemain 

Bola Dunia"  


 

 

 

Ada banyak ekspresi saat para pemain bola telah mencetak gol. Ada yang 

bergaya menggendong bayi, ada yang salto, ada pula yang berjoged. 

Namun satu hal yang diingat oleh para penikmat sepak bola yaitu  gaya 

menyemir sepatu. Ini merupakan gaya khas Pele. Gaya ini bukanlah tanpa 

makna, sebelum menjadi pemain sepak bola Pele ternyata pernah bekerja 

sebagai tukang semir sepatu. Maklum saja ia dibesarkan di keluarga yang 

secara ekonomi memiliki keterbatasan. Sekolahnya saja hanya sampai kelas 

4 SD karena keterbatasan biaya. Namun dengan segala keterbatasan itu ia 

sangat senang sekali bermain bola. Ia sering melihat ayahnya bermain bola 

dan ia pun diajari ayahnya bermain bola.  

Di sedang tidak bermain bola ia menyemir sepatu untuk mencari uang. 

Walaupun seorang penyemir sepatu namun ia memiliki bakat yang luar biasa 

dalam hal bermain sepak bola. Bakatnya pertama kali ditemnukan saat 

usianya 11 tahun. Bakatnya ditemukan oleh mantan pemain Brasil 

Waldemar de Brito. Lalu ia membawa anak itu ke Sao Paolo. Ia meyakinkan 

tim Santos bahwa Pele akan menjadi pemain besar nantinya. Dan di usianya 

yang ke 15 Pele mulai bermain di tim Santos. Ia menunjukkan permainan 

terbaiknya setiap ia bermain sampai akhirnya ia terpanggil untuk 

memperkuat Brasil di Piala dunia 1958 di Swedia. 

Di debut pertamanya di piala dunia itu saat usianya baru 17 tahun ternyata 

ia berhasil mencetak 6 gol dan membawa timnas Brasil merebut juara piala 

dunia 1958. Karir Pele pun semakin berkembang. Bisa dibilang Ia 

merupakan pemain yang membentuk permainan cantik timnas Brasil. 

Bersama timnas Brasil ia telah mengikuti 4 kali piala dunia yaitu di tahun 

1958, 1962, 1966, dan 1970. Dari empat piala dunia yang diikutinya 3 kali 

ia berhasil membawa negerinya menjuarai piala dunia yaitu di tahun 1958, 

1962, dan 1970. Di piala dunia 1966 Brasil gagal lolos dan harus tersingkir 

di babak awal sesudah  Pele mengalami cidera di babak penyisihan akibat 

tekel – telel keras yang diarahkan padanya. 

Pele telah menjadi pemain terbaik dunia saat itu. sesudah  ia pensiun dari 

dunia sepak bola ia pun menjadi duta PBB dan UNICEF. Pele telah 

membuktikan bahwa kemiskinan tidak menghalangi seseorang untuk meraih 

cita – cita. 

Mungkin begitu pula yang dirasakan oleh pemain timnas Indonesia Okto 

Maniani. Kecepatannya menyisir sisi sayap penyerangan membawa timnas 

Indonesia tampil luar biasa saat ajang piala AFF 2010 yang lalu.  

 

Sama halnya seperti Pele, Okto pun dibesarkan di keluarga yang miskin. Ia 

tinggal di sebuah kampung dan rumahnya begitu sederhana. Orang tuanya 

bekerja sebagai nelayan. Dahulu ia tak menyangka bisa menjadi pemain 

timnas Indonesia karena ia sendiri bukan berasal dari keluarga sepakbola. 

 

Tapi bakatnya mulai terlihat saat  ia memperkuat tim PON Papua. Dari 

sanalah ia dipanggil untuk memperkuat timnas Junior yang kala itu dilatih 

oleh Aji Santoso. Daya gedornya menusuk dari lini sayap dengan kecepatan 

dan kelincahannnya membuat tim PSMS yang dilatih oleh Erick Williams 

mempercayainya sebagai pemain inti meski usianya masih belia.  

 

saat  di piala AFF 2010 lah ia membuktikan kapasitasnya di tim nasional 

Indonesia senior dengan memberikan penampilan terbaiknya. Saat ini Okto 

bermain di Sriwijaya FC dan beberapa waktu yang lalu sempat disebut – 

sebut termasuk dalam 10 pemain asia yang potensial untuk bermain di tim 

eropa. 

 

Pele dan Okto telah memberikan inspirasi bagi kita semua bahwa 

kemiskinan bukanlah suatu penghalang untuk meraih cita – cita. Tapi 

sebaliknya justru bisa dijadikan pelecut semangat untuk terus maju 

menggapai cita – cita.  

 

 


Kesederhanaan Berpikir Michael Dell  

  

 

 

 

Mungkin kita sudah tau mengenai kesuksesan Bill Gates yang pernah 

menjadi orang terkaya di planet ini. Pendiri microsoft ini memang pantas 

meraih kesuksesan seperti itu karena ia sendiri merupakan orang yang 

sangat cerdas dalam membuat software. Saat ini hampir semua pengguna 

komputer memakai software buatannya. Wajar saja jika ia menjadi orang 

yang terkaya di dunia. 

Step Jobs juga merupakan salah satu orang yang sukses dalam bidang 

ini . Ia merupakan pendiri Apple. Apple sendiri meluncurkan gadged – 

gadged berteknologi tinggi seperti Iphone, Ipad, dan Ipod. Step Jobs juga 

merupakan orang yang sangat cerdas di bidang IT. 

Tapi lain halnya dengan Michael Dell. Mungkin kita sering melihat komputer 

dengan merek Dell. Orang inilah yang mendirikannya. Yang menarik yaitu  

Dell bukanlah orang yang cerdas di bidang IT tapi mampu mendirikan 

perusahaan yang memproduksi komputer paling populer di dunia itu. Yang 

membuatnya sukses justru yaitu  kesederhanaannnya dalam berpikir. 

 

Suatu saat  ia memiliki komputer. Dan ia penasaran membongkar 

komputer ini . Ia mengamati bagian – bagian yang ada di dalam 

perangkat keras itu. Saat melihat elemen – elemen komputer ini  ia 

berpikir bahwa ternyata setiap elemen – elemen komputer ini dibuat oleh 

perusahaan – perusahaan yang berbeda. Klau begitu untuk membuat 

komputer hanya perlu menyusun elemen – elemen komputer yang 

diproduksi dari berbagai perusahaan. 

Dari situ ia mendapat ide untuk merakit komputer dan menjualnya. Tapi ia 

punya satu masalah yaitu ia tak punya tempat untuk menyimpan dan 

memasarkan komputer – komputer yang akan ia rakit. Tapi ia bisa berpikir 

simple, disaat masalah itu ada di pikirannnya ia justru mendapat suatu ide 

untuk menjual komputer ini  dengan cara yang berbeda. Ia mulai 

memasarkan komputernya dengan mengiriimkan penawaran – penawaran 

via pos kepada orang banyak. Dan orang yang tertarik dengan tawarannnya 

itu juga akan mengirimkan kembali tawarannya via pos. Begitu mendapat 

pesanan ia baru merakit komputer dan mengirimkannya kepada orang yang 

memesan ini . Dengan memakai  sistem penjualan seperti ini ia tak 

perlu menyewa tempat untuk menyimpan dan memasarkan komputer yang 

ia rakit sehingga ia dapat menekan biaya produksi. Hasilnya ia dapat 

menjual komputer – komputer ini  dengan harga yang jauh lebih murah 

dibandingkan dengan produk lain. 

Semakin lama pesanan semakin banyak dan ia semakin sukses. Ia pun 

mulai merekrut karyawan. Dan hingga saat ini ia memiliki karyawan yang 

sangat banyak dan perusahaannya berkembang begitu pesat sehingga 

menjadi produk populer pembuat hardware komputer.  

 

 

 

 

 


KISAH SUKSES IPPHO SANTOSA  


 

 

Mungkin anda pernah mendengar, pernah melihat, atau pernah membaca 

judul buku 7 Kejaiban Rejeki. Ya, buku itu yaitu  buku motivasi yang 

sangat fenomenal dan menjadi best seller. Kali ini kita akan mengenal lebih 

dekat tentang penulisnya, yaitu Ippho Santosa. 

 

Ippho Santosa lahir pada  tanggal 30 Desember 1977 atau 20 Muharam 

1398 di Pekanbaru, dari orang tua yang bernama Dwianto Sri Santosa dan 

Husnelly Nedvia. Ayahnya berasal dari Daerah Istimewa Jogjakarta, ibunya 

dari Sumatera Barat. Kebetulan, pada zaman perjuangan dua daerah ini 

pernah menjadi ibukota Republik Indonesia. Dibesarkan di keluarga yang 

sangat sederhana, ia dikarunai satu adik dan dua kakak. 

 

sesudah  menamatkan S1 Marketing di Malaysia, Ippho Santosa sempat 

berkarir sebagai pemasar di Sinar Mas Group, Genting Highland, dan 

perusahaan Filipina, interpreter untuk ILO-PBB, dosen di Universitas 

Internasional Batam. Kemudian ia mendirikan dan menjalankan EnterTrend 

Training, di mana belasan ribu orang di seluruh Indonesia telah menjadi 

peserta pelatihan dan seminarnya sepanjang 2004-2007. EnterTrend 

Training juga menangani konsultasi dan riset pemasaran. Mulai pertengahan 

2007, ia mengurangi memberikan pelatihan, konsultasi, dan riset. 

 

Sampai 2007, klien-kliennya yaitu  Telkom, Telkomsel, Indosat, PLN, BTN, 

Bank Panin, BPR Indra, Takaful, distributor ConocoPhilips, distributor Honda, 

distributor Yamaha, Jasa Raharja, Bio Farma, Pelindo, REI, PHRI, Terminal 

Tiket, Patria Tours & Travel, Southlinks Country Club, Sepatim (Semen 

Padang), Riau Pos Group, Arsikon (Pengembang Coastarina), ITS Surabaya, 

Universitas 17 Agustus Surabaya, Universitas Internasional Batam, Sekolah 

Global Indo-Asia, Sekolah Kallista, RS. Awal Bros, RS. Budi Kemuliaan, RS. 

Otorita Batam, Rumah Zakat, Badan Otorita Batam, Pemko Batam, Satlantas 

Kepri, Dispenda Kepri, DPRD Kepri (Piswan), dan masih banyak lagi. 

 

Selain 7 Kejaiban rejeki, ia juga menerbitkan buku-buku lainnya yang juga 

best seller seperti 13 Wasiat Terlarang,  Percepatan Rezeki Dalam 40 

Hari Dengan Otak Kanan, Hanya 2 Menit Anda Bisa Tau Potensi 

Rejeki Anda, 10 Jurus Terlarang! Kok Masih Mau Bersaing Cara 

Biasa?, Marketing is Bullshit… Meledakkan Profit dengan Otak 

Kanan. 

 

Selain itu ia juga memiliki beberapa usaha, salah satunya usaha sekolah 

taman kanak-kanak.  

 

 

 

 

 

Kisah Sukses Tirto Utomo dan Sejarah 

Aqua  


 

 

 

Merek apa yang anda sebutkan jika anda mencari air minum dalam 

kemasan? Pasti jawabannya Aqua. Ya, Aqua memang pionir untuk produk 

air minum dalam kemasan. Sukses Aqua hingga seperti sekarang ini 

tidaklah mudah. Pendirinya, Tirto Utomo telah mengalami masa-masa sulit 

untuk mengembangkan Aqua di empat tahun pertama perusahaan ini 

berdiri. Ikuti Kisah Sukses Tirto Utomo beserta sejarah Aqua berikut ini. 

Kisah sukses Aqua berawal dari perusahaan yang didirikan oleh Tirto 

Utomo pada tahun 1973. Perusahaan itu yaitu  perusahaan air minum 

dalam kemasan (AMDK) yang bernama PT.Golden Mississippi. Produk 

pertamanya yaitu  Aqua botol kaca 950 ml. 

Memang tak mudah untuk menjual air minum di negara yang kaya akan air. 

Saat itu warga  tidak berpikir untuk membeli air minum karena mereka 

tak kekurangan sumber air. Apalagi Aqua saat itu dijual dengan harga yang 

lebih mahal dari harga bensin. Tirto Utomo berkeliling dari rumah ke rumah 

menawarkan produknya. Namun banyak orang yang menolak untuk 

membelinya karena sesudah  mereka mencoba memang rasanya biasa saja, 

sama seperti air minum pada umumnya. Hal itu yang membuat Aqua di 

tahun 1974 sampai 1978 mengalami masa-masa sulit. 

Namun Tirto Utomo tak menyerah begitu saja. Ia tetap berusaha keras 

menawarkan dan mengedukasi warga  tentang pentingnya Aqua bagi 

kesehatan. Akhirnya Aqua mencapai titik BEP pada tahun 1978, atau 

sesudah  empat tahun perusahaan ini  berdiri. 

Pada saat itu, produk Aqua ditujukan untuk market kelas menengah ke 

atas, baik dalam rumah tangga, kantor-kantor dan restoran. Dan penjualan 

pun terus meningkat. 

Pada tahun 1981, Aqua mengganti kemasan yang semula berupa botol kaca 

menjadi botol plastik, sehingga proses distribusi lebih mudah dan harga pun 

bisa menjadi lebih murah. Di tahun yang sama, Aqua mengganti sumber 

airnya dari air sumur bor ke mata air pegunungan. 

Kemudian di tahun 1988, Aqua mengganti kemasan botolnya dengan bahan 

PET menggantikan bahan PVC yang kurang ramah terhadap lingkungan. Dan 

botol dengan bahan PET yang dibuat Aqua menjadi standar dunia. 

 

Sejak 1987, produk Aqua telah diekspor ke berbagai negara seperti 

Singapura, Malaysia, Fillipina, Australia, Maldives, Fuji, Timur Tengah dan 

Afrika. Berbagai prestasi dan penghargaan pun didapatkan baik dari dalam 

negeri maupun luar negeri. 

Pada tahun 1998, Aqua secara resmi bersatu dengan Danone, sebuah 

perusahaan asal Prancis. Dan di tahun 2001, Danone menguasai 74% 

saham Aqua. 

Berdasarkan survey Zenith International, sebuah badan survey Inggris, 

Aqua dinobatkan sebagai merk air minum dalam kemasan terbesar di Asia 

Pasifik, dan air minum dalam kemasan nomor dua terbesar di dunia. 

 

 

 

 

Kisah Sukses Bisnis Rental Mobil Tanpa 

Modal  


 

 

 

~ Apa betul bisnis harus punya modal besar dulu? Jika 

saya sebut usaha rental mobil, berapa modal yang anda pikirkan untuk 

membangun usaha ini ? Mungkin anda akan berpikir biaya milyaran 

atau ratusan juta. Tapi faktanya ada orang yang berhasil membangun 

bisnis rental mobil tanpa modal. Loh kok bisa? mobil aja harganya 

ratusan juta, belum tempat, belum promosi, pasti itu yang anda pikirkan. 

Ya, berikut ini kisah sukses seorang mahasiswa yang membangun 

bisnis rental mobil tanpa modal. Mahasiswa itu bernama Eko Sulityo 

Febrianto. 

Eko telah mengembangkan usaha rental mobil dan memiliki belasan 

armada mobil melalui usaha yang bernama Rizky Rent Car. Dan usahanya 

itu dibangun tanpa modal. Bagaimana caranya? 

 

Cara yang dilakukan Eko memang terbilang unik dan agak nekat. Ia sama 

sekali tak memilik mobil untuk disewakan. Jangankan mobil, motor pun ia 

tak punya. Tapi ia memiliki tekad yang kuat dan keberanian untuk 

mendirikan usaha rental mobil. Dan itu ia lakukan nyaris tanpa modal. 

Satu-satunya modal yang ia keluarkan hanya untuk membuat kartu nama. 

Ya, kartu nama. Eko membuat kartu nama dan dikartu nama itu ia sebagai 

pemilik rental mobil yang bernama Rizki Rent Car. 

 

Eko mengunjungi pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya. Ia 

berpura-pura mencari temannya dari Rizky Rent Car. Ia pergi ke 

reseptionist kemudian menyebarluaskan informasi bahwa ia sedang mencari 

temannya dari Rizky Rent Car. Lalu ia pun menyebarkan kartu namanya. 

 

Usahanya itu ternyata cukup efektif. sesudah  menyebarkan kartu nama, 

mulai ada beberapa orang yang menelepon untuk menyewa kendaraan. Lalu 

dari mana kendaraan itu? Ia mencari teman-temannya yang memiliki mobil 

untuk diajak kerjasama. Bahkan ia juga melobi dosen-dosennya yang 

memiliki kendaraan tapi sedang tidak dipakai untuk disewakan dan membagi 

hasil keuntungan dengan mereka. Jika stok mobil masih kurang, ia pun 

melobi orang tua temannya untuk meminjamkan mobilnya dengan 

perjanjian kerjasama. 

 

Itulah cara yang dilakukan Eko untuk menjalankan usaha rental mobil 

tanpa modal, hingga ia pun bisa membeli 16 mobil baru dengan cara 

kredit. Dan kini armadanya telah bertambah. Ia pun telah menjadi 

pengusaha rental mobil yang cukup sukses walau tanpa mengeluarkan 

modal. 

 

 

 

 

Kisah Sukses Perry Tristianto, Si Raja FO  


 

 

 

Jika anda pernah berkunjung ke Bandung, mungkin anda pernah belanjad di 

FO seperti di Rumah Mode di stiabudhi, atau The Secret, atau di The big 

Price cut di jl. Aceh. Atau anda pernah menikmati kuliner di Bali Heaven di 

pasteur, atau di Kampung Baso, atau di Rumah Sosis. Atau mungkin 

pernah berkunjung ke tempat wisata berkuda The Ranch di Lembang. Nah, 

ternyata semua yang saya sebutkan di atas pemiliknya yaitu  orang yang 

sama. Ia yaitu  Perry Tristianto yang sering disebut sebagai Raja FO. Ya, 

wajar saja, memang cukup banyak FO yang dimilikinya. Selain itu juga ada 

beberapa rertoran yang dimilikinya. Lalu bagaimanakah kisah suksesnya 

dimunlai? 

 

 

Perry Tristianto lahir di Bandung tahun 1960 ini memulai usaha sejak 

masih duduk di bangku kuliah jurusan Administrasi Niaga Universitas 

Parahyangan Bandung (Unpar) dengan membuka peternakan ayam di 

rumah orang tuanya, jalan Garuda Bandung. Jumlah ayam dipeternakannya 

mencapai 1500 ekor. ”Omsetnya sekitar 600 ribu perbulan, ” kenang Perry. 

Usaha yang lancar itu kemudian ditinggalkan Perry saat  ia berangkat ke 

Singapura untuk melanjutkan studi di Jurusan Administrasi Bisnis, Stanford 

College. 

 

Sekembalinya dari Singapura, tahun 1984, anak sulung dari tiga bersaudara 

ini bekerja sebagai direktur di Alpine Record, sebuah perusahaan rekaman 

kaset. Gajinya waktu itu sudah Rp. 500 ribu per bulan. Namun itu pun hanya 

berlangsung 4 tahun. Perusahaan rekaman ini  akhirnya gulung tikar 

karna tak mampu lagi membayar royalti kepada para artis. 

 

Kemudian Ia banting setir menjadi pengusaha kaos bergambar penyanyi 

kelas dunia seperti Shakatak, Al Jarreau, dan Michael Frank. Modalnya di 

dapat dari tabungan gaji selama bekerja di Alpine Record. Usaha kaos itu 

lumayan berkembang. Perry kemudian membuka sebuah outlet kaos kecil-

kecilan di rumah orang tuanya di Jalan Cihampelas – kawasan Jeans 

terbesar di Bandung kala itu. Ia juga memproduksi busana jeans dengan 

merk Blue Notes. Penjualan waktu itu bisa mencapai 20-30 ribu potong 

perbulan. 

 

Belakangan Blue Notes berhasil masuk ke department store terkenal untuk 

ikut dipasarkan. Tapi Perry kemudian kecewa dan memutuskan kerja sama 

itu. Usaha jeansnya waktu itu pun sempat goyang. Pasalnya, toko yang 

mengambil barang Perry baru bisa melunasi 4 bulan sesudah  barang laku.  

 

kemudian ia membuka bisnis busana secara retail di 14 perumahan di 

Jakarta dan Bandung. Tujuannya agar bisa secepatnya memperoleh fresh 

money dari penjualan. Bisnis retail berbentuk warung pakaian yang diberi 

nama Gudang Stock ini ternyata mendapat sambutan luar biasa.   

 

Tahun 1995, Perry menoleh peluang baru yaitu busana sisa ekspor. Dengan 

modal nekat dan pinjaman Rp. 250 juta dari Bank Danamon, ia banting stir 

membuka Outlet besar khusus busana sisa ekspor, seluas 200 m2 di Graha 

Manggala Siliwangi atau persis di sebelah Stadion Siliwangi Bandung. Outlet 

itu diberi nama ”The Big Price Cut” dengan motto ”We cut the price but not 

the quality”. 

Setahun kemudian, ia menutup semua usaha retailnya agar bisa 

berkonsentrasi ke outlet di Graha Manggala Siliwangi. Dari Bandung, Perry 

memperluas usahanya ke Surabaya, Makassar Bali dan Jakarta. Namun 

karena susahnya melakukan pengawasan, setahun kemudian cabang di 

Surabaya, Makassar dan Bali ditutupnya.   

Tahun 1999, Perry Tristianto membuka lagi sebuah cabang di Jalan Otten 

Bandung dengan nama FOS (Factory Outlet Store). Lalu tahun 2000, 

Perry Tristianto membuka cabang FO bernuansa butik di Dago yang diberi 

nama Rich & Famous. 

Untuk membuat para pengunjung dari luar kota Bandung tidak bosan datang 

ke kota Bandung maka Perry berusaha selalu menciptakan ide-ide 

kreatifnya seperti membuka Rumah Sosis, awalnya ia mengajak kawannya 

untuk berjualan sosis di depan outlet-outletnya, ternyata sosis itu cukup 

disenangi warga , maka ia menciptakan sebuah resto keluarga yang 

diberi nama Rumah Sosis. Di mana menunya dirancang sangat sesuai cita 

rasa sosis yang memang enak, lezat dan gurih. Ia juga membuka usaha 

kuliner lainnya seperti Kampung Baso yang juga berlokasi di jalan 

Setiabudhi. 

 

Lalu ia membuka usaha kuliner yang dipadukan dengan Factory outlet 

dengan nuansa bali di daerah Pasteur-Bandung. Usaha itu diberi nama Bali 

Heaven. 

 

Selain FO dan kuliner, Perry juga memiliki usaha wisata berkuda di wilayah 

Lembang.  

 

Itulah tentang Kisah Sukses Perry Tristianto si Raja FO yang selalu 

mengembangkan usahanya terutama di wilayah Bandung.    

 

 

 

 

 

 


Kisah Hidup Ustad Maulana  


 

 

 

"Jamaaahh oi jamaahh, Alhamdu. . lillah" Ucapan itulah yang seringkali 

dilontarkan Ustad Maulana saat  memulai ceramahnya. Ustad yang satu 

ini memang selalu tampil dengan gaya yang nyentrik dan khas. Biasanya ia 

selalu berada di tengah jamaahnya dan bergerak dengan lincah sambil 

memberikan materi ceramahnya. 

Namun siapakah dia, bagaimanakah biografi ustad Maulana? bagaimana 

profil ustad Maulana? dan bagaimana kisah hidup Ustad Maulana? 

akan mengulas sedikit mengenai kisah hidupnya. 

Bernama lengkap Muhammad Nur Maulana, Ustad Maulana lahir di 

Makassar 20 September 1974. Ia memiliki istri bernama Nur Aliah dan 

seorang anak bernama Munawar. Ia yaitu  lulusan dari Pondok Pesantren 

An-Nahdah Makassar tahun 1994. Sebelum jadi ustad, Ustad Maulana 

merupakan seorang guru Agama di SD Mangkura. Dia memang bukanlah 

berasal dari keluarga yang kaya dan berada. 

 

sesudah  muncul di televisi, Ustad Maulana menjadi populer dengan gaya 

ceramahnya yang khas. Melalui acara Islam itu Indah, ia menjadi ustad 

yang cukup disenangi warga . Walaupun mungkin ada beberapa yang 

beranggapan gaya ceramahnya terlalu berlebihan dan norak. Tapi gayanya 

mampu membuat acara ceramahnya menarik penonton untuk menyimak. 


Kisah Sukses Richard Branson, Pemilik 

Virgin Group  


 

 

~ Kali ini kita akan belajar dari kisah sukses Richard 

Branson. Richard Branson merupakan seorang pria asal Inggris yang 

telah mendirikan 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group. 

 

 

Richard Branson lahir di London, 18 Juli 1950. Bisnis pertamanya ia mulai 

saat masih berusia 16 tahun. Saat itu ia keluar dari sekolahnya saat  ia 

masih SMA dan membuat majalah student Walaupun harus keluar dari 

sekolahnya, siapa sangka ternyata disitulah kisah sukses Richard 

Branson dimulai. Empat tahun kemudian Branson mendirikan Virgin 

Group yang menjual perlengkapan surat menyurat. 

 

sesudah  itu ia mendirikan toko rekaman pertamanya, kemudian ia 

mendirikan studio rekaman. sesudah  studio rekamannya berdiri, ia berani 

mensponsori sebuah group musik besar yaitu Sex Pistol. 

 

Kemudian ia mensponsori Rolling Stones dan Culture Club. Kemudian 

Branson mengembangkan Virgin Atlantic dan kemudian Virgin Group 

berkembang begitu pesat. Hingga saat ini Virgin Group memiliki 360 

perusahaan yang bergerak di berbagai unit bisnis seperti layanan panyedia 

jasa seluler, broadband, TV, radio, keuangan, kesehatan, wisata, dan 

perjalanan. Bahkan salah satu perusahaannya menyediakan jasa 

penerbangan ke luar angkasa.  

 

Wowww, ternyata Richard Branson sukses mengembangkan Virgin Group 

walaupun ia tak tamat SMA. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kisah Sukses Bill Gates, Pendiri Microsoft  


 

 

 

~ Saat ini baik di sekolah, atau di rumah masing–masing 

hampir pasti ada satu perangkat yang namanya komputer. Saat ia muda, 

Bill gates mempunyai mimpi agar setiap rumah ada  komputer. Dan 

mungkin mimpi itu sudah terwujud di masa kini. Berikut Kisah Sukses Bill 

Gates. 

 

 

Bill gates pernah menjadi orang terkaya di dunia. Kekayaannya ini 

diperoleh dari perusahaan software yang ia dirikan yang bernama 

Microsoft. Tentu semua tau Microsoft. Hampir semua orang yang 

memakai  komputer memakai  program–program dari Microsoft 

seperti microsoft word, ada juga microsoft excel, power piont, dan banyak 

lagi. Namun ternyata Bill Gates yang sesukses itu yaitu  mahasiswa yang 

drop out dari kampusnya.  

 

Bill Gates yang bernama asli William Henry Gates III, lahir pada tanggal 

28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill seorang anak yang cerdas, 

tetapi dia terlalu penuh semangat dan sering mengalami kesulitan di 

sekolah. saat  dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan 

untuk membuat perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside 

School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki. Di 

Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya 

diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang 

dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu.Dia 

mengahabiskan waktu berjam–jam membuat program, melakukan 

permainan, dan mempelajari tentang komputer. 

 

Bill gates kuliah di Harvard University mulai tahun 1975. Disana ia bertemu 

dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama–sama. Bersama Paul Allen 

dia mengembangkan talentanya dalam membuat program komputer. Namun 

ia memutuskan untuk keluar (drop out) dari kampusnya untuk meluangkan 

waktunya ke Microsoft. Disitulah Kisah Sukses Bill Gates dimulai, melalui 

perusahaannya yang bernama Microsoft Corporation.  

 

Di tahun 1990, Bill Gates sukses merilis sistem operasi yang sangat sukses 

di pasaran dunia. Pada awal tahun 2008, Bill Gates memutuskan untuk 

mengundurkan diri dari manajemen Microsoft dan mengkonsentrasikan diri 

pada kerja kedermawanan melalui yayasan sosial yang didirikannya, yaitu 

Bill & Melinda Gates Foundation. Melalui yayasannya ia banyak menyumbang 

dana yang tidak sedikit untuk kegiatan sosial. Itulah Bill Gates, orang 

terkaya yang sempat memutuskan drop out dari kampusnya. 

Penghasilannya sekitar US$7,8 milyar setahun artinya ia akan mendapatkan 

US$250 setiap detiknya.  

 

Pelajaran penting yang bisa kita petik dari kisah sukses Bill Gates yaitu , 

ia berani mengambil keputusan untuk fokus pada apa yang ia impikan. 

Selain itu, walaupun telah menyumbangkan sebagian hartanya untuk amal, 

ternyata kekayaannya malah meningkat dan kini kembali berada di urutan 

teratas orang terkaya di dunia. 

 

 

 

 

 


Kisah Sukses Steve Jobs, Pendiri Apple  

  

 

 

I pod, I phone, I pad, merupakan produk–produk dari Apple. Apple 

meluncurkan produk–produk berteknologi canggih yang tak terbayangkan 

sebelumnya. Perusahaan ini didirikan oleh seorang yang bernama Steve 

Jobs. 

 

 

Bernama lengkap Steven Paul Jobs, ia lahir di San Francisco, California, 

Amerika Serikat, 24 Februaru 1955. Ia mengembangkan perusahaan Apple 

Computer bersama Steve Wozniak. Ia mempopulerkan konsep komputer di 

rumah tangga dengan produknya Apple II. 

 

Ia dilahirkan di San Fransisco oleh ibunya Joanne Simpson dan ayahnya 

Abdulfattah Jandali mahasiswa tamu dari Syria yang kemudian menjadi 

profesor ilmu politik. Sejak bayi beliau diadopsi Paul dan Clara Jobs dari 

Mountain View,Santa Clara County California. Orang tua angkat inilah yang 

memberikan nama Steven Jobs.  

 

Pada saat kuliah di Reed College, ia menghabiskan harta orang tua 

angkatnya, karena biaya kuliah yang cukup mahal sementara orang tua 

angkatnya bukanlah orang yang kaya. Di sisi lain ia merasa pendidikan di 

kampus tak ada manfaatnya. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti 

kuliah. Tapi ia tak sepenuhnya meninggalkan kampus itu. Ia hanya 

mengikuti pelajaran yang sesuai minatnya, sementara saat itu ia tinggal 

menebeng di kamar kos temannya. Saat itu pula ia sempat belajar 

mengenai tipografi. Ia sangat menyukai pelajaran itu, walaupun saat itu tak 

tau apa manfaatnya.  

 

Kisah sukses Steve Jobs dimulai saat  berumur 20 tahun, ia memulai 

usahanya bersama Steve Wozniak. Mereka mulai mengembangkan Apple 

dari garasi. Dalam waktu 10 tahun, Apple berkembang menjadi perusahaan 

dengan aset 2 milyar dollar dan 4000 karyawan. Saat itu Apple 

mengeluarkan komputer Macintosh. Mac merupakan komputer pertama 

yang memakai  tipografi yang beraneka ragam. Dan saat itulah ia baru 

menyadari manfaat belajar tipografi 10 tahun yang lalu.  

 

Pada usia 30 tahun, ia dipecat. Memang sangat menyakitkan dipecat dari 

perusaan yang ia bangun selama bertahun-tahun. Saat itu terjadi perbedaan 

pendapat di Apple dan komisaris pun tidak berpihak padanya, sehingga ia 

dipecat dari perusahaannya sendiri.  

 

Awalnya ia sempat merasa gagal, namun lima tahun kemudian ia berhasil 

mendirikan dua perusahaan besar, yaitu Next dan Pixar. Pixar merupakan 

perusahaan yang pertama meluncurkan film animasi komputer yaitu Toys 

Story. Dan saat itulah ia merasa dipecat dari Apple yaitu  takdir yang 

baik.  

 

Kemudian Apple membeli Next dan Steve Jobs pun kembali ke Apple. 

sesudah  Steve Jobs kembali ke Apple, perusahaan itu pun menunjukkan 

peningkatan yang luar biasa dengan inovasi yang terus muncul. Hingga saat 

ini, Apple menjadi perusahaan yang terus berinovasi mulai dari I pod, I 

phone, hingga I pad yang merupakan komputer tablet pertama. Kisah 

sukses yang telah dicapai Steve Jobs bersama Apple yaitu  karena ia 

mencintai pekerjaannya.  

 

 

 


Hendi Setiono, Sukses dengan Kebab 

Turki  


 

 

 

Banyak pengusaha yang sukses walau kuliahnya tidak lulus, sebut saja 

seperti Mark Zuckenberg, Bill gates, Steve Jobs, dll. Di Indonesia pun 

banyak pengusaha yang sukses walaupun tak lulus kuliah. Salah satunya 

yaitu  Hendi Setiono. Hendi Setiono merupakan brand owner dari Kebab 

Turki Baba Rafi. Kini, omsetnya mencapai 1 milyar per bulan dan Kebab 

Turki Baba Rafi telah tersebar ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri. 

 

Ia memulai usaha saat  masih kuliah. Saat itu ia mengunjungi ayahnya 

yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Selama di negeri yang baru 

sukses melaksanakan Asian Games itu, dia banyak menemui kedai kebab 

yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku 

hobi makan itu lantas mencoba makanan yang lezat bila dimakan dalam 

kondisi masih panas ini . 

Saat itu di benak Hendy langsung terbersit pikiran untuk membuka usaha 

kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di 

Indonesia ada  warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai 

kota. Ia memilih Kebab Turki karena menurutnya kebab dari negara 

ini lah yang paling enak. Namun sesudah  melakukan eksperimen, ia 

memodifikasi kebab ini  agar sesuai dengan selera orang Indonesia, 

baik dari segi ukurannya yang diperkecil dan juga rasa cengkehnya yang 

dihilangkan. 

 

Niatnya yang begitu kuat membuatnya memutuskan untuk berhenti kuliah. 

Niat ini  tak sejalan dengan keinginan orang tuanya. Namun ia tetap 

memberikan pengertian dan keyakinan bahwa keputusannya tidaklah salah. 

 

Ia pun memulai usahanya dengan modal pinjaman dari adiknya sebesar 4 

juta. Ia berjualan kebab Turki Baba Rafi dengan gerobak. Rafi diambil dari 

nama anaknya, Rafi Darmawan. Dengan demikian, Kebab Turki Baba Rafi 

berarti Kebab Turki ayahnya Rafi. Saat mulai usaha itu ia sudah 

berkeluarga walaupun masih di usia yang sangat muda. Hal itulah yang 

membuatnya termotivasi untuk semaksimal mungkin meraih apa yang 

menjadi tujuannya. 

Pahit dan manisnya berjualan pun ia rasakan. Dari mulai kehujanan, jatuh 

hingga rotinya berserakan, dan lain sebagainya. Namun ia tak menyerah, 

Karena di balik kesulitan pasti ada kemudahaan.  

Dan kini, kerja kerasnya pun telah membuahkan hasil. Kebab Turki Baba 

Rafi telah tersebar ke berbagai kota di Indonesia, bahkan merambah ke luar 

negeri. Ia kini menjabat Presiden Direktur PT Baba Rafi Indonesia (kebab 

Turki Baba Rafi, Roti Maryam Aba-Abi, Nasi Goreng Kebab Baba Rafi, dan 

Chicken Kebab Baba Rafi), PT Piramida Zahira (Piramizza), dan PT 

Panen Raya Indonesia (ayam bakar Mas Mono). Bahkan, pria yang 

tidak menyelesaikan pendidikan strata satunya ini sampai bisa mendirikan 

perusahaan di Malaysia (Baba Rafi Malaysia Sdn Bhd). 

Berbagai penghargaan pun telah ia raih seperti pemenang dalam Global 

Leadership Awards 2011 untuk sektor makanan dan minuman ringan di 

Malaysia, juara pertama untuk "Entreprenur Business Plan" dari Universitas 

Petra, Surabaya, Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008 dari Enterprise 

Asia from Malaysia tahun 2008, serta penghargaan-penghargaan lainnya 

yang jumlahnya mencapai puluhan.  

Kini, Hendy mempunyai lebih dari 750 outlet, baik di Indonesia maupun di 

Malaysia, 50 outlet Roti Maryam Aba-Abi, dan 75 outlet Piramizza di 

seluruh Indonesia. Restoran Ayam Bakar Mas Mono-nya pun sudah 20 

buah di Jabodetabek.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mantan Pengamen yang Menjadi 

Milyarder  

  

 

 

 

 

 

~ Tidak ada yang tak mungkin jika kita mau berusaha. 

Hal inilah yang nampaknya terjadi pada seorang pengamen yang menjadi 

milyarder. Siswadi, yaitu  mantan pengamen yang menjadi milyarder 

melalui usaha bimbelnya yang ia berinama Bintang Solusi Mandiri. 

 

Siswadi pernah mengamen di terminal Pulogadung di Jakarta. Kisah 

suksesnya berawal saat  ia menjadi tenaga pemasar di sebuah bimbingan 

belajar (bimbel). Timbullah keinginan dalam benaknya untuk membuat 

usaha bimbel. Bersama kelima temannya, ia membuat usaha bimbel yang 

diberinama Bintang Solusi Mandiri. Bimbingan belajarnya mengarah ke 

kalangan menengah ke bawah dengan biaya yang relatif murah. 

 

Usahanya memang tidaklah berjalan mulus. Awalnya sulit sekali mencari 

kontrakan yang akan ia jadikan tempat usaha bimbingan belajarnya, 

mengingat modalnya yang tidaklah banyak.  Tapi ia tak menyerah begitu 

saja. Ia pun mengontrak rumah milik temannya di dalam gang di daerah 

Matraman, Jakarta.  

 

Dimulai dari 98 murid SD, ia mengembangkan usahanaya ke segmen SMP. 

Dengan modal dan pengalaman yang minim, Siswadi dan temannya 

terkadang harus begadang mencari soal-soal dan membuatnya mudah untuk 

diselesaikan.  

 

Dengan strategi yang tepat, jumlah siswanya meningkat 100% setiap 

tahunnya. Pada 2009, Sis meraih penghargaan bimbel terbaik nasional versi 

majalah bisnis. 

 

Untuk mengembangkan bisnisnya, ia mewaralabakan bisnisnya dan 

berkembang menjadi 45 cabang dengan total sekitar 7 ribu siswa, dan 470 

karyawan, dengan omset lebih dari 400 juta. 

 

sesudah  sukses dengan usaha bimbelnya, Siswadi merambah ke bidang 

kuliner. Dengan kelima temannya yang juga mendirikan bimbel bersamanya, 

ia pun membangun usaha kuliner. Siswadi membuat restoran dengan 

modal 50 juta. Segemen pasarnya mahasiswa, lokasi usahanya tak jauh dari 

UIN Syarif Hidayatullah.  

 

Dengan konsep warteg yang murah tapi dikemas ala restoran dengan 

fasilitas AC, TV, dan lain sebagainya, hanya dalam waktu setahun usahanya 

berkembang menjadi 7 cabang. Omset usaha kulinernya mencapai 420 juta 

per bulan. Saat pencapaian ini ia peroleh, ia masih berusia 27 tahun.  

 

sesudah  sukses bisnis, Siswadi telah menyelesaikan kuliahnya dan ia kabar 

baiknya ia bertemu kembali dengan ayahnya yang meninggalkannya sejak 

berusia 5 tahun. Walaupun ayahnya pernah meninggalkannya pada usia 5 

tahun, namun ia tak pernah membenci ayahnya. Walaupun telah meraih 

kesuksesan, ia tetap menjadi pribadi yang rendah hati. 

 

 

 

 

 

 

 

Ridwan Kamil, Profil Kreatif dan Inovatif  

 

 


~ Kali ini kita akan belajar dari sosok yang kreatif dan 

inofatif yang telah terpilih sebagai walikota Bandung. Ridwan Kamil, 

seorang arsitek yang karya-karyanya begitu indah. Sebut saja masjid Al 

Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Museum Tsunami, dan lain sebagainya. 

Berikut yaitu  profilnya, 

 

Ridwan Kamil lahir pada tanggal 4 Oktober 1971. Ia terbilang cukup 

cerdas, dengan masuk ke SMA 3 Bandung yang merupakan SMA favorit di 

kota Bandung. sesudah  lulus kemudian ia menempuh pendidikan di Institut 

Teknologi Bandung (ITB), mengambil jurusan Arsitektur. 

 

Jurusan inilah yang nampaknya menjadi passionnya. sesudah  lulus dari ITB, 

ia sempat bekerja di Amerika, tetapi hanya sekitar empat bulan saja. 

sesudah  itu, ia meneruskan pendidikan di University of California, Berkeley. 

Ia menempuh pendidikan S2-nya sembari bekerja paruh waktu di 

departemen perencanaan kota Berkeley. 

 

Pada Tahun 2002, Ridwan Kamil pulang kembali ke Indonesia. Dua tahun 

kemudian, bersama temannya, ia mendirikan perusahaan jasa konsultan 

perencanaan arsitektur dan desain yang diberinama PT. Urbane 

Indonesia. Perusahaan ini dipercaya untuk proyek-proyek besar di luar 

negeri seperti Syiria Al-noor Ecopolis di Syria, Suzhou Finansial District di 

China, dan lain sebagainya. 

 

Tim Urbane terdiri dari para profesioanal yang berjiwa muda dan kreatif. 

Urbane telah banyak dianugerahi penghargaan internasioanal karena desain-

desainnya yang mengagumkan. Selain itu, Ridwan Kamil bersama Urbane 

lebih memprioritaskan bangunan yang ramah terhadap lingkungan. 

 

Dengan prestasinya di bidang arsitektur, Ridwan Kamil ditunjuk sebagai 

penasehat arsitektur kota Jakarta, Penasehat pembangunan kota Surabaua, 

selain itu ia juga ditunjuk sebagai penasehat ekonomi kreatif Taiwan dan 

diangkat sebagai ketua pelaksana pengembangan ekonomi kreatif di Jawa 

Barat. 

 

Selain dari aktivitasnya di Urbane dan di bidang arsitektur, Ridwan Kamil 

juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan 

komunitas di Bandung. Ia yaitu  ketua Bandung Creatif City Forum (BCCF) 

yang merupakan wadah bagi berbagai komunitas di Bandung. Ia juga 

penggagas Indonesia berkebun, Indonesia bersepeda, dan lain sebagainya. 

 

Dengan pengalamannya di berbagai negara, Ridwan Kamil ingin memberikan 

kontribusinya untuk Bandung yang merupakan tanah kelahirannya. Dengan 

berbagai program yang ia canangkan, ia ingin membuat kota Bandung 

menjadi kota yang JUARA.   

 

 

 

 

Susi Pudjiastuti, penjual ikan yang 

menjadi pemilik SUSI AIR  


 

 

~ Jika kita membayangkan penjual ikan, tentu pikiran 

kita akan membayangkan seorang yang menjual di tepi pantai, atau di 

pasar-pasar. Tapi siapa sangka, ada pengusaha ikan yang sukses hinga 

memiliki perusahaan penerbangan. 

 

Susi Pudjiastuti, wanita kelahiran Pangandaran tahun 1965 yaitu  contoh 

sukses dari pengusaha ikan yang kini memiliki perusahaan penerbangan 

Susi Air. 

 

Susi hanyalah perempuan yang gagal menamatkan SMA di Cilacap. Ia 

kembali ke Pangandaran dan berjualan baju, bedcover, dan lain sebagainya. 

 

Di pangandaran, dengan potensi pantainya ia melihat peluang untuk 

berjualan ikan. Dengan modal 750 ribu, ia mulai berjualan ikan dengan 

membeli di tempat pelelangan ikan, lalu menjualnya di restoran-restoran. 

 

Setahun kemudian, dengan keuletannya, ia berhasil menguasai pasar 

Pangandaran setahun kemudian. Lalu ia mencoba menjual ikan-ikan 

ini  ke Jakarta dengan menyewa truk.  


Dari semula menyewa truk, kemudian Susi bisa membeli truk untuk 

mengangkut ikan-ikan yang ia jual ke Jakarta. Dan dengan keuletannya ia 

pun bisa mengekspor udang ke Jepang. 

 

Karena melalui jalur darat membutuhkan waktu yang lama, Susi berniat 

ingin mengangkut ikan-ikannya dengan memakai  pesawat. Hal itu 

terpikir sesudah  ia menikah dengan seorang pilot. Susi pun mengajukan 

pinjaman ke Bank untuk membeli pesawat terbang. Namun pihak bank 

justru malah menertawakan niatnya itu dan menolak pengajuan kredirnya. 

Baru tahun 2004 ia mendapatkan pinjaman 47 milyar yang ia gunakan 

untuk membuat landasan di Pangandaran dan membeli dua pesawat Cessna. 

 

Dengan pesawatnya, ia sempat memberikan bantuan saat terjadi tsunami di 

Aceh di akhir tahun 2004. Rencananya ia hanya memberi bantuan sarana 

angkutan gratis selama 2 minggu, namun banyak LSM dalam dan luar negeri 

memintanya tetap disana dan mereka bersedia menyewa pewawat Susi. Dari 

sanalah lahir nama Susi Air sebagai usaha penyewaan pesawat. 

 

Kini Susi Air sudah memiliki 50-an pesawat dan nama Susi Air pun dikenal 

sebagai maskapai penerbangan carteran yang populer di Indonesia saat ini. 

Sungguh suatu pendakian nasib yang menakjubkan dari seorang ibu yang 

tak tamat SMA. Keuletan dan keberaniannya mengantarkannya ke puncak 

sukses. Sungguh kisah yang inspiratif. 

 

 

 

 

 


Fauzi Saleh, Pengusaha yang dermawan  

  

 

Jika kita beranggapan bahwa pengusaha banyak yang mementingkan 

keuntungan pribadi, ternyata tidak juga. Fauzi Saleh aalah salah satu 

pengusaha yang memiliki sifat dermawan, terutama kepada karyawan-

karyawannya. 

 

Fauzi Saleh yaitu  pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan 

Pesona khayangan. Ia hanya lulusan SMP yang dibesarkan di Jakarta. Pada 

hari ulang taunnya yang ke 45 ia memberikan 50 unit mobil kepada sekitar 

100 karyawan tetapnya. Selain itu para karyawan dan sekitar 2.000 buruh 

mendapat bonus sebulan gaji. Total dalam setahun, karyawan dan buruhnya 

mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan. 3 bulan gaji saat idul fitri, 2 bulan 

gaji saat bulan ramadhan dan Idul Adha, dan 1 bulan gaji saat 17 agustus, 

taun baru, dan hari ulang taunnya. Jarang-jarang ada pengusaha dermawan 

sama karyawannya. Yang ada kebanyakan bosnya ganti-ganti mobil mewah, 

jalan-jalan keluar negeri, sementara karyawan lembur sampe pagi dengan 

penghasilan pas-pasan. 

Setamat SMP, ia sempat bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel 

dengan gaji 700 per minggu. Bahkan ia sempat bekerja sebagai penjaga 

gudang di sebuah perusahaan. Lalu apa yang membuat